Maret 12, 2015

Pengalaman Berbisnis Kerajinan Tangan

FEBRIYANI KIKI PRASTIWI


                Saya memiliki sebuah pengalaman berbisnis yang saya lakukan ketika saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Yang memang awalnya hanyalah sebuah hobi yang senang saya lakukan ketika saya masih berada di Sekolah Menengah Pertama.


Pada saat itu jenis bisnis yang saya kembangkan adalah dalam bentuk kerajinan tangan yang terbuat dari bahan kain flanel. Terdapat banyak berbagai macam jenis dari bentuk kerajinan tangan yang saya buat.

                Pada awalnya saya sama sekali tidak berniat untuk menjadikan hal ini menjadi sebuah usaha/bisnis. Karena ini hanyalah sekedar hobi saya dalam membuat benda-benda aksesoris buatan tangan yang jarang dimiliki oleh teman-teman saya. Pada awalnya saya hanya berpikir sepertinya rasanya menyenangkan jika saya memiliki beberapa aksesoris yang saya miliki dan tidak ada yang menyamainya di sekolah saya. Hingga saya membuat beberapa bros, tempat pensil dan bahkan tas untuk saya gunakan ke sekolah.
Menggunakan barang-barang buatan tangan sendiri dengan kreatifitas sendiri dan dapat ditambahkan dengan nama saya pada benda-benda buatan saya membuat saya sendiri merasa senang menggunakannya
.
                Dan setelah saya menggunakan hasil keisengan saya ke sekolah, teman-teman saya pun mulai bertanya-tanya dari mana saya mendapatkan benda-benda aksesoris tersebut, dimana tempat saya membelinya, berapa harganya, yah seperti itulah. Hingga saya memberitahukan mereka jika itu adalah buatan saya sendiri dan mereka mulai ingin memilikinya juga dan minta dibuatkan juga.

                Yah dan tanpa sadar keisengan saya ini berakhir dengan usaha yang saya jalankan pada masa itu. Meskipun saya tidak melakukannya dalam waktu yang lama karena membuat banyak pesanan kerajinan tangan dengan hanya saya dan dibantu oleh seorang teman saya adalah hal yang cukup menyulitkan.

                Mungkin suatu saat saya akan kembali menjalankan usaha ini, karena saya memang merindukan hobi saya yang satu ini. Tapi karena sekarang-sekarang saya tidak memiliki waktu yang cukup hingga saya masih memikirkan kembali waktu yang tepat untuk memulai kembali usaha yang saja akan jalankan ini.

                Ya, sekian pengalaman saya dalam menjalankan  hobi saya yang pada akhirnya menjadikannya lapangan usaha untuk diri saya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar