Desember 15, 2015

Review Motivasi Kisah Sukses dengan Teori Motivasi David Mcclelland



3 dari sekian banyak pengusaha muda yang sukses di Indonesia dapat menginspirasi masyarakat baik tua maupun muda dan membuktikan bahwa usia bukanlah suatu penghalang untuk memulai suatu usaha.
Dianalisis dengan Teori Motivasi David Mcclelland dikembangkan oleh David McClelland dan rekan-rekannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan  yaitu kebutuhan pencapaian (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation), yaitu :
1.      Motivasi Pencapaian
Individu-individu dengan kebutuhan prestasi yang tinggi sangat termotivasi dengan bersaing dan menantang pekerjaan. Mereka mencari peluang promosi dalam pekerjaan. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk umpan balik pada prestasi mereka. Orang-orang seperti mencoba untuk mendapatkan kepuasan dalam melakukan hal-hal yang lebih baik. Prestasi yang tinggi secara langsung berkaitan dengan kinerja tinggi.
2.      Motivasi Kekuasaan :Individu-individu yang termotivasi oleh kekuasaan memiliki keinginan kuat untuk menjadi berpengaruh dan mengendalikan. Mereka ingin  pandangan dan ide-ide mereka harus mendominasi dan dengan demikian, mereka ingin memimpin. Individu tersebut termotivasi oleh kebutuhan untuk reputasi dan harga diri. Individu dengan kekuasaan dan kewenangan yang lebih besar akan lebih baik dibanding mereka yang memiliki daya yang lebih kecil. Umumnya, manajer dengan kebutuhan tinggi untuk daya berubah menjadi manajer yang lebih efisien dan sukses. Mereka lebih tekun dan setia kepada organisasi tempat mereka bekerja. Perlu untuk kekuasaan tidak harus selalu diambil negatif. Hal ini dapat dipandang sebagai kebutuhan untuk memiliki efek positif pada organisasi dan untuk mendukung organisasi dalam mencapai tujuan itu.
3.      Motivasi Hubungan / affiliasi : Individu-individu yang termotivasi oleh afiliasi memiliki dorongan untuk lingkungan yang ramah dan mendukung. Individu tersebut yang berkinerja efektif dalam tim. Orang-orang ingin disukai oleh orang lain. Kemampuan manajer untuk membuat keputusan terhambat jika mereka memiliki kebutuhan afiliasi tinggi karena mereka lebih memilih untuk diterima dan disukai oleh orang lain, dan hal ini melemahkan objektivitas mereka. Individu yang memiliki kebutuhan afiliasi yang tinggi lebih memilih bekerja di lingkungan yang menyediakan interaksi pribadi yang lebih besar. Orang-orang semacam memiliki kebutuhan untuk berada di buku-buku yang baik dari semua. Mereka umumnya tidak bisa menjadi pemimpin yang baik.

Berdasarkan teori tersebut Putri, Nicholas, dan Hamzah adalah pemuda-pemudi yang memiliki motivasi pencapaian, kekuasan dan hubungan yang sangat tinggi. Terlihat dari bagaimana mereka terus memiliki keinginan yang kuat dan aksi yang hebat sebagai bentuk umpan balik dari kesulitan-kesulitan dalam usahanya, terlihat dari bagaimana mereka ingin memiliki pengaruh dan kendali atas ide-ide mereka, karena bagaimanapun kecilnya usaha mereka tapi mereka adalah pemimpinnya bukan menjadi anggota atau bawahan serta mereka juga termotivasi oleh lingkungan yang mendorong mereka untuk melakukan suatu inovasi agar dapat memiliki tambahan uang untuk kepentingan hidup sehari-hari dan masa depan karena mereka adalah pemuda-pemudi yang dapat bekerja sebagai pemimpin yang baik dan bertanggung jawab yang tentu saja akan disukai oleh orang karena kerja keras dan tanggung jawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar