MENERAPKAN SIKAP MENTAL BISNIS ORANG CINA
1. Falsafah dan Budaya Orang Cina
Dalam menjalankan usaha perdagangan, orang
Cina mempunyai tata cara yang tidak formal dan tidak birokratis. mereka
menjadikan perdagangan semudah mungkin. hal ini yang menjadikan budaya
pragmatis dalam perdagangan orang Cina. sebagai contoh, transaksi/ order yang
bernilai miliaran di medan cukup dilakukan dengan secarik kertas, sehingga
prosesnya tidak rumit, namun atas kepercayaan menjadi dasar penting dalam
berusaha. orang Cina juga termasuk pekerja keras, karena pengaruh ajaran
kongucu. walaupun mereka sudah berhasil tetap akan bekerja keras. oleh sebab
itu tidak ada kesuksesan yang kemudian berhenti. orang Cina bekerja tidak cukup
8 sampai 10 jam sehari, tetapi justru 16 sampai 18 jam. mereka bukan penggila
kerja tetapi mereka adalah pekerja keras, dan mempunyai semangat kerja yang
tinggi. orang Cina juga mempunyai sifat yang konsisten pada tujuan yang telah
ditetapkan, serta tidak pernah lari dari tujuan atau tidak fokus, dan apabila
pada suatu tujuan tercapai, maka usaha tidak akan pernah berhenti karena akan
ada tujuan lain yang ingin di capai. orang Cina meyakini bahwa bidang
perdagangan inilah yang dapat menjadikan kaya, meningkatkan taraf hidup dan
kesenangan, selain menjadi dinamis dalam mengarungi kehidupan.
Berikut adalah falsafah bisnis orang cina :
"Pedangan yang jatuh akan merasa sakit,
tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali."
falsafah ini mengajarkan kepada kita untuk
tidak putus asa. apabila gagal, maka kita tidak boleh berhenti. kegagalan
seharusnya menjadi pendorong untuk mecapai keberhasilan selanjutnya.
Berikut adalah budaya bisnis orang cina :
"Apabila orang cina mengatakan akan
berdagang, mereka biasanya tidak akan berfikir panjang untuk melakukannya.
pengalaman dan kemahiran tidak penting kerena dapat dipelajari."
budaya ini menujukan bahwa inti usaha orang
cina adalah berdagang. dan untuk berdagang tidak terlalu membutuhkan ilmu dan
teori yang rumit, yang penting mau bekerja keras dan belajar dari orang lain
yang lebih berpengalaman.
2. Sistem dan Seni Bisnis Cina
secara singkat sistem bisnis orang cina dapat
dijelaskan sebagai berikut :
orang cina mengizinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada
tekanan dari pemilik.
sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas
pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan
pelanggan baru diiming-imingi oleh potongan harga dan kemudahan kredit.
pekerja dalam sistem bisnis cina bagian yang tidak terpisahkan dari
entitas bisnis.
Berikut seni bisnis orang cina :
berwirausaha penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan dengan
berbagai macam cara.
dalam berwirausaha diperlukan adanya kecermatan atau ketelitian yang
tinggi dan sikap fleksibel.
seni
berdangang orang cina selalu mengutamakan win-win solution.
pengusaha baru rajin bekerja, ramah, dan menjadikan pelanggan sebagai
sahabat dekat.
pengusaha harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang sehat.
3. Etika dan Rahasia Keberhasilan Orang Cina
Berikut adalah rahasia keberhasilan orang cina
:
beberapa faktor yang mendorong keberhasilan orang cina adalah banyaknya
kemiskinan, perasaan kurang aman di tempat lain, dan ajaran falsafah hidup
konfusiusme.
dalam sistem sosial orang cina, anak laki-laki adalah ahli waris
keturunan. cara menunjukan penghormatan kepada orangtua adalah mengkat derajat
keluarga adalah kaya, dengan cara berdagang.
uang
jangan dijadikan penghalang. asal ada kemauan disitu pasti ada jalan, yang
terpenting adalah harus tabah dan sanggup untuk hidup susah.
4. Cara Bisnis Orang Cina
untuk
menjadi pedagang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati
pelanggan.
bekerja minimal 18 jam sehari
harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk
mengunjunginya.
tidak boleh semata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti
perilaku, minat dan kehendak orang banyak.
bekerja sendiri supaya dapat mandiri serta memiliki daya juang, semangat
yang tinggi, dan pantang menyerah.
citra dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya dan
kebaikan berpakaian.
lebih suka mempekerjakan sanak keluarga sendiri untuk membantu kegiatan
perdagangan.
akan
merasa rendah diri jika gagal hidup
mandiri dan hanya mendapatkan gaji sepanjang hidupnya.
sebagian keuntungan harus di simpan untuk mengembangkan kegiatan
perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang terjadi di luar dugaan,
sebagaian digunakan untuk modal kerja.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun
Usaha Sukses Sejak Usia Muda",Universitas Mercu Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar