Mei 20, 2016

Kisah Sukses Pengusaha Muda



                                  1. Theresia Deka Putri, 25 tahun


Di usianya ke-25 Putri sudah berhasil memiliki usaha kopi dengan merk sendiri yaitu "Kopi Luwak Lanang". Ide awal dia membuka usaha kopi karena untuk menambah uang jajan dan melihat banyaknya penikmat kopi.
Sebelumnya ia bekerja di sebuah perusahaan orang lain lalu ia melihat bahwa peluang bisnis kopi sangat menjajikan. Sehingga dia memulai usahanya dengan meminjam kopi orang lain lalu dijual kembali ke warung - warung. Akhirnya sekarang ia telah memiliki merk sendiri, diantaranya :

1. Luwak Lanang
2. Lanang Landek
3. Gajah Hitam


Dan kopi-kopinya itu telah di ekspor ke berbagai negara seperti korea, cina dan jepang. Sekarang Putri telah memiliki perkebunan sebesar 4 hektar dan ia juga menjadi instruktur kemasan untuk wilayah Jawa Timur.
Putri mempunyai prinsip dalam menjalani usahanya yaitu "bahwa kita dapat memilih jalan yang kita pilih untuk kedepannya yang lebih baik."




2. Nicholas Kurniawan, 29 tahun


Nicho memulai usaha pertama kalinya saat berusia 7 tahun yaitu membantu ibunya berjualan kue di sekolahnya. Ia juga pernah menjual mainan sampai baju bola, namun usahanya selalu gagal. Namun akhirnya sekarang ia sukses menjadi eksportir ikan hias. Awal mula usahanya adalah dia menjual kembali ikan hias yang ia dapat dari orang lain. Nicho menjual kembali ikan itu melalui kaskus yang kemudian terjual dengan harga yang cukup tinggi dan menjadikannya tertarik untuk dijadikan peluang bisnis. Sekarang Nicho sukses mengekspor ikan hiasnya ke berbagai negara seperti Amsterdam, China dan Australia.
Nicho mempunyai prinsip dalam menjalani usahanya yaitu "jika ingin menjadi orang yang berbeda maka harus berani melawan arus."








3. Hamzah Izuzulhaq, 19 tahun


Di usianya ke-19 Hamzah sukses membuka usaha dibidang pendidikan yaitu usaha bimbingan belajar dan produksi rumah tangga seperti usaha kasur lipat, bantal guling serta sofa. Sekarang ia sudah mempunyai 58 karyawan  dan juga memiliki 3 cabang usaha bimbingan belajar dengan jumlah murid berbeda di setiap cabang. Dan ia dapat menghasilkan omset sebesar 200juta dari kedua bisnisnya. Hamzah memulai bisnis dari SD dengan bekerja serabutan. Ia juga pernah ngamen, ojek payung dan jual koran. Berawal dari mengikuti seminar bisnis yang menawarkan bisnis bimbel.  Modal pertama untuk membuka usaha bimbingan belajarnya Hamzah dapat dari meminjam modal orang tuanya, yang tadinya uang tersebut digunakan untuk dp mobil namun akhirnya digunakan untuk berbisnis. 
Hamzah mempunyai prinsip dalam menjalani usahanya yaitu "harus berani berbeda, kita ikuti arus lalu kita modifikasi dan kita harus berani melawan arus"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar