Meniti Usaha From Zero to Hero
Dewasa ini, adanya
kemajuan di bidang teknologi hal apapun dapat diakses dengan mudahnya dengan
internet, tidak menutup kemungkinan segala hal dapat kita lihat dan cari
baik mengenai riwayat hidup seseorang bahkan kisah sukses dibalik pengusaha-pengusaha
yang banyak bermunculan saat ini. Dari pengalaman mereka kita bisa mempelajari
langkah-langkah yang telah mereka ambil hingga sukses seperti sekarang ini,
salahsatunya adalah Putri (25) yang memiliki usaha kopi Luwak Lanang. Pada awalnya
ia bekerja dengan orang orang lain yang bekerja di bagian marketing, dan pergi
ke kabupaten ke kabupaten untuk menawarkan produk perusahaannya. Kemudian disana
ia melihat adanya peluang untuk membuka usaha kopi karena banyaknya warung kopi
di setiap celah jalan Pulau Jawa terkhusus Jawa Timur dan rata-rata masyarakat
Indonesia merupakan peminat dan penikmat kopi.
Sejak kecil, insting
bisnisnya sudah kuat dan menyenangi dunia bisnis yang mana sejak TK sudah
menyisihkan uang saku untuk ditabung. Ketika SMP pun berjualan gorengan pisang,
berjualan snack, fashion, sepatu yang ditawarkan ke teman-teman kelas, bahkan
tak jarang mendapatkan cemooh dan ejekan tetapi ia tetap berjualan dan tidak
malu atas ejekan tersebut.
Untuk memulai usaha
kopinya, Putri tidak memiliki banyak modal atau bisa dikatakan dengan modal
seadanya, membuat bubuk kopi dengan system pinjem kopi yang kemudian ditawarkan
ke warung-warung tempat sebelumnya ia menawarkan produk perusahaan sebelumnya,
semakin banyak peminat kopi tersebut sehingga usaha nya pun semakin berkembang
hingga saat ini. Usaha yang dijalani Putri tidak selalu berjalan mulus, ia
pernah tertipu ratusan juta, tetapi ia tidak menyerah dan tetap melanjutkan
usahanya, dan dijadikan sebagai pelajaran untuk kedepannya. Dari hal ini dapat
kita lihat bahwa kerugian merupakan bagian dari dunia bisnis yang mana bisnis
tidak selalu merasakan manisnya saja tetapi pahitnya juga.
Jadi, dalam melihat
peluang dan jenis usaha, kita dapat mengenali kebutuhan pasar. Seperti halnya
Putri yang melihat banyaknya warung kopi, sehingga ia berfikir untuk membuka
usaha kopi namun yang berbeda dari yang umumnya, ia menjual kopi dari fermentasi
kotoran luwak, dan dari beberapa merk kopinya memiliki jenis biji yang berbeda-beda,
sehingga konsumen dapat memilih jenis kopi yang disukai dari pilihan yang ada. Konsumen nya pun tidak hanya lokal, tetapi juga sampai mancanegara, dan kini omset nya pun sampai ratusan juta per bulan.
Menarik sekali
BalasHapusKeren,kabar yg menarik untuk yg pengen jdi pengusaha muda.
BalasHapusSangat luar biasa 👍
BalasHapusTerima kasihh, ini sangat membuat saya berfikir untuk jadi pengusaha.. bagus tulisannya
BalasHapus