Dalam seminar yang dilaksanakan di Auaditorium Tower lantai 7 Universitas Mercu Muana pada 30 Maret 2017 lalu yang bertemakan Stop Competition, Start Colaboration, PT FBI (Formula Bisnis Indonesia) berbagi kepada Mahasiswa Universitas Mercu Buana kiat kiat yang menginspirasi dan mewujudkan ide kreatif menjadi bisnis yang sukses.
Sebagai sebuah perusahaan yang telah berdiri selama 8 tahun
dan membantu memperkerjakan sebanyak 500 Orang, PT FBI mengajarkan kepada kami
mengenai program kolaborasi Mercu Buana x PT FBI dari kutipan Chinese Proverb
yaitu “Give a man a fish and you feed
him for a day. Teach a man to fish and you feed him for a lifetime” yang
memiliki arti “Memberi seseorang seekor
ikan dan kamu memberinya makan untuk sehari. Ajari seseorang untuk mendapatkan
ikan dan kamu memberinya kehidupan”. Dari kutipan tersebut PT FBI
menjelaskan beberapa step program kolaborasi yaitu Train “How to fish”, Guide “Where to get the fish”, dan Accompany you “Until you get a fish”
yang berarti PT FBI bukan hanya memberi ikan dan kail, namun juga melatih dan
mengajarkan sampai kita bisa mendapatkan ikan sendiri.
Lalu apakah itu
bisnis?
Bisnis adalah sebuah badan usaha komersil yang kegiatannya
menghasilkan laba setinggi-tingginya, secara terus menerus dan tumbuh berkesinambungan.
Sebuah bisnis pasti menghasilkan keuntungan. Jika tidak menghasilkan keuntungan
maka tidak dapat disebut sebuah bisnis.
Time is money?
Sebenarnya lebih penting waktu daripada uang. Mengapa?
Karena jika kita mempunyai waktu, kita bisa menghasilkan uang. Sedangkan jika
kita mempunyai uang, kita tidak bisa mengembalikan waktu. Jika kalian dapat
mengendalikan diri kalian maka kalian dapat mengefektifkan waktu kalian tula.
Orang sukses dan gagal itu tergantung dari bagaimana cara kita memanage waktu.
Apa yang terjadi jika
pondasi tidak kuat?
Jika pondasi tidak kuat maka akan menjadi rapuh dan rentan
untuk hancur. Seperti sebuah perusahaan yang fundamentalnya rapuh, maka saat
krisis sedikit perusahaan tersebut akan hancur.
Sebuah kutipan dari Seth Godin “Don’t find customers for your products, find products for your
customers” yang memiliki arti “Jangan
mencari pembeli untuk produkmu, carilah produk un tuk para pembelimu”. Jadi
seorang pebisnis luar biasa selalu melihat keinginan marketnya terdahulu baru
menciptakan produk. Bukan membuat produk lalu mencari pembeli yang ingin
membeli produk tersebut.
Dari seminar yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam
tersebut. Maka saya mendapat ilmu baru untuk bagaimana cara saya mewujudkan
bisnis yang saya rencanakan sebelumnya yaitu “RUMAH KEJU”. Dari bagaimana
langkah yang perlu dilakukan untuk menjadikan bisnis yang ideal, bagaimana
menjadi leadership dari teori give a fish, teach how to fish, hingga kutipan
terakhir mengenai kita sebagai pelaku bisnis harus melihat pasar dahulu
keinginan market seperti apa. Semua materi yang disampaikan sangat bermanfaat
dan kerap akan saya terapkan saat memulai bisnis “RUMAH KEJU” yang saya
rencanakan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar