@E13-Iqbal
@Proyek C05
Strategi dalam pengembangan bisnis
sangat di butuhkan oleh setiap pelaku usaha, dalam artikel kali ini saya akan
membagikan tatacara dalam pengembangan sebuh bisnis.
Sebuah usaha baik itu usaha yang kecil ataupun usaha yang sudah besar pasti akan mengalaim sebuah goncangan. Seiring bertambahnya waktu, perusahaan kecil maupun perusahaan besar pun dapat kehilangan fokusnya, dimulai dari penawaran yang diberikan terlalu banyak produk atau jasa dan terlalu banyak diverensasi pasar dengan point harga yang berbeda. Manajemen tidak bisa melakukan pemantauan satu per satu terhadap produk yang ditawarkan. Pelanggan kehilangan ketertarikan dan margin perlahan menurun. Profitabilitas menurun. Jika perusahaan anda seperti itu maka sudah waktunya untuk kembali focus ke kompetensi bisnis inti dari perusahaan.
Sebuah usaha baik itu usaha yang kecil ataupun usaha yang sudah besar pasti akan mengalaim sebuah goncangan. Seiring bertambahnya waktu, perusahaan kecil maupun perusahaan besar pun dapat kehilangan fokusnya, dimulai dari penawaran yang diberikan terlalu banyak produk atau jasa dan terlalu banyak diverensasi pasar dengan point harga yang berbeda. Manajemen tidak bisa melakukan pemantauan satu per satu terhadap produk yang ditawarkan. Pelanggan kehilangan ketertarikan dan margin perlahan menurun. Profitabilitas menurun. Jika perusahaan anda seperti itu maka sudah waktunya untuk kembali focus ke kompetensi bisnis inti dari perusahaan.
Beberapa strategi berikut untuk megembangkan bisnis anda :
1. Value Creation
maka yang harus dipikirkan pertama adalah bagaimana memberikan nilai
tambah dan manfaat lebih kepada para pengguna. Sehingga di sini paradigma
berbisnis itu bukan hanya sekedar ‘menciptakan dan menjual suatu produk’, tetapi
memastikan bahwa bisnis tersebut ‘memberikan manfaat atau nilai tambah’ kepada
para konsumennya. Bisnis yang didasarkan pada orientasi untuk memberikan nilai
tambah (value) dalam produk maupun jasanya akan sangat mudah untuk
berkembang.
2. Innovation
Salah satu yang membedakan pedagang dan pengusaha adalah inovasi. Seorang
pedagang dapat kita katakan adalah mereka yang hanya sekedar menjual suatu
produk kepada para pembeli, sementara pengusaha adalah mereka yang berusaha
memberi nilai tambah dan terus berinovasi. Kalau kita ambil contoh
dari usaha bisnis sidat yang telah saya
rintis, saya memberikan inovasi seperti dalam pengepakan sidat nya dilakukan
secara rapih dan juga di berikan sterofoam sehingga pengepakan sangat baik. Sama
dengan bisnis, ciptakanlah inovasi Anda sendiri. Berpikirlah ke depan, pertajam
apa yang akan terjadi dan diinginkan konsumen Anda di masa depan. Buat
langkah-langkah visioner dan inovasi secara berkala. Perubahan itu adalah
pasti, satu hal yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Jangan
hanya puas pada pencapaian di titik bisnis saat ini, namun berinovasilah
menciptakan yang lebih dahsyat lagi.
3. Marketing
I ini adalah salah satu hal yang paling fundamental, yaitu pemasaran. Sebagus
apapun produk atau jasa yang Anda miliki, jika di saat yang bersamaan Anda
tidak menemukan pasar, maka keberlangsungan produk/jasa itu akan hancur. Dengan
mengerti prinsip-prinsip marketing, maka tentu saja orang-orang akan tertarik
untuk menggunakan produk Anda. Inilah yang membedakannya dengan pedagang.
Seorang pedagang biasa, tidak peduli di mana market mereka, yang
penting ada yang beli. Seorang pebisnis atau pengusaha, berangkat dari
kebutuhan pasar. Mereka langsung menembak dengan segmentasi
dan targeting yang jelas, lalu melakukan positioning yang
membedakan produk mereka dari produk lain. Dampaknya adalah produk mereka tidak
hanya sekedar produk, tetapi mampu menancap secara emosional di pikiran dan
hati para konsumennya. Attracting attention, building demand, and make
people satisfy for what you’ve created. Itulah marketing.
4. Sales
Sudah memiliki produk yang menarik dan pangsa pasar yang jelas belum cukup.
Ilmu tentang sales juga penting. Kenapa? Karena yang mempengaruhi
perkembangan bisnis bukanlah pasar Anda, tetapi berapa total orang dari pasar
itu yang kemudian menjadi pembeli atau customer dari produk Anda. Okelah
pangsa pasar Anda luas, tetapi jika tidak ada yang berhasil diubah menjadi
seorang pembeli, sama saja bohong. Sales adalah seni untuk mengubah prospek
(pasar) menjadi pembeli. Maka untuk mengembangkan bisnis, perhatikan beberapa
keterampilan penting seperti interpersonal skill, kemampuan
bernegosiasi, integritas tinggi, keterampilan penetapan harga (revenue
management). Intinya: turn your prospective customers into paying customers.
5. Value
Delivery
Kesanggupan dalam mengirimkan value yang dijanjikan juga sangat penting. Ini menyangkut kredibiltas. Jangan pernah mencoba untuk menjanjikan sesuatu yang memang tidak bisa dipenuhi. Seperti produk saya, sidat yang telah di pesan dari luar negeri seperti jepang yang telah di tentukan kuantitas nya, maka saya harus siap dalam mengerim sidat tersebut sesuai dengan jumlah yang di pesan.
Kesanggupan dalam mengirimkan value yang dijanjikan juga sangat penting. Ini menyangkut kredibiltas. Jangan pernah mencoba untuk menjanjikan sesuatu yang memang tidak bisa dipenuhi. Seperti produk saya, sidat yang telah di pesan dari luar negeri seperti jepang yang telah di tentukan kuantitas nya, maka saya harus siap dalam mengerim sidat tersebut sesuai dengan jumlah yang di pesan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 5 Strategi Pengembangan Bisnis. 2015. http://www.ukmpintar.com/2015/01/5-strategi-pengembangan-bisnis/
Diunduh Pada Tanggal : 19-08-2017
Iskandar. 3 Kunci Pengembangan Bisnis. 2014. http://www.iskandarst.com/3-kunci-pengembangan-bisnis/ Diunduh Pada Tanggal : 19-08-2017
Rahmawan, Arry. 6 Hal Fundamental dalam Pengembangan Bisnis.
2012.http://arryrahmawan.net/6-hal-fundamental-dalam-pengembangan-bisnis/ Diunduh Pada Tanggal : 19-08-2017
Anonim. Strategi Persidatan Analisa dan Harga Sidat (Unagi) di Jepang.
2011. http://kumpulanartikelkelautandanperikanan.blogspot.co.id/2011/09/strategi-persidatan-analisa-dan-harga.html Diunduh Pada Tanggal : 19-08-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar