Event organizer (EO) merupakan bisnis
yang sudah tidak asing di telinga masyarakat awam saat ini. Bisnis tersebut
bukanlah sekedar bisnis yang menjual jasa mengadakan acara saja, melainkan juga
menjual ide kreatif yang segar dan inovatif bagi suatu acara.
Bisnis ini banyak
ditekuni oleh mahasiswa magang dan kerja paruh waktu untuk mencari pengalaman
sebanyak-banyaknya dalam bidang yang kreatif.
EO sendiri merupakan suatu bisnis yang
bisa dimulai dengan modal rendah. Jika Anda tidak memiliki modal yang cukup
besar untuk memulai suatu usaha, mendirikan EO bisa menjadi salah satu solusi
bagi Anda. Namun, modal saja bukan hal yang harus diperhatikan dalam pendirian
suatu EO, wawasan tentang berbagai bidang yang bisa membantu saat membuat
acara, testimoni pelanggan, juga perkembangan bisnis baik secara fisik maupun
non-fisik merupakan hal mendasar yang perlu diperhatikan.
Event Organizer atau yang lebih sering dikenal
dengan singkatan EO makin diminati kalangan anak muda. Angan – angan
mendapatkan keuntungan yang berlipat menjadikan bisnis event organizer kian
menjamur diberbagai sudut kota.
Namun perlu diketahui, gak semua pelaku bisnis event organizer selalu
sukses seperti apa yang mereka harapkan sebelumnya. Banyak kejadian dimana
kegagalan dan kerugian besar justru menimpa para pebisnis ini.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum dan saat mengerjakan bisnis
event organizer, terkhusus untuk para pemula. Simak deh ulasan berikut ini,
semoga bermanfaat. Kalau emang info ini bermanfaat, jangan lupa ceritakan ke
yang lain yaa.
Tentukan Terlebih Dahulu Jenis Event
Yang Akan Kamu Garap, Jangan Serakah!
Menentukan jenis event yang akan kamu
garap terlebih dahulu adalah langkah awal yang sangat penting dalam memulai bisnis event organizer yang anti gagal. Ini berkaitan dengan fokus yang akan kamu kerjakan,
tim yang akan kamu bentuk dan juga target yang kamu harapkan.
Banyak pebisnis EO pemula terlalu rakus dan tidak terlalu memikirkan hal
ini sebelum memulai. Mereka menanggap bahwa bisnis event organizer itu memiliki
strategi yang sama untuk menyukseskannya, padahal nggak loh guys.
Sebagai contoh nih, manajemen event pernikahan pasti sangat berbeda dengan
event seminar atau event lainnya. Kalau kamu masih pemula, sebaiknya tentukan
satu jenis event terlebih dahulu. Kalau kamu seorang mahasiswa, kamu bisa memulainya
dengan mengelola event seminar dikampus kamu.
Mulailah Mengelola Event Kamu Sendiri,
Learning By Doing.
Setelah kamu menentukan jenis event yang
akan kamu jadikan core business kamu, maka mulailah membuat event kamu sendiri.
Kamu gak akan pernah sukses dalam bisnis apapun kalau kamu Cuma belajar dan gak
mempraktikkan ilmu kamu, terutama dalam mengelola bisnis event
organizer dengan baik dan benar.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum eksekusi adalah
mempersiapkan rencana kegiatan atau business plan nya terlebih dahulu. Misalnya
saja core business kamu adalah sebagai penyelenggara seminar. Kamu harus
mempersiapkan tema kegiatan, tujuan kegiatan dan target market kegiatan kamu.
Hal ini bertujuan agar fokus kamu gak berantakan ditengah jalan.
Selain tema, tujuan dan target, kamu juga harus mempersiapkan estimasi dana
yang akan diperlukan untuk kegiatan tersebut. Kalau kamu sudah punya tim yang
solid, kamu bisa meminta tim kamu untuk melakukan hal – hal tersebut. Tapi
kalau kamu baru memulai dan belum memiliki tim, kamu tetap bisa melakukannya
sendiri kok.
Bentuk Tim Kepanitiaan Yang Solid Dalam
Event Oraganizier
Setelah rencana kegiatan sudah kamu
persiapkan secara matang, mulailah merekrut tim kepanitiaan untuk membantu kamu
dalam menjalankan sebuah event. Membentuk tim yang solid adalah bagian tersulit
dalam sebuah bisnis, apapun jenis bisnis atau usahanya. Karena ini menyangkut
kemampuan leadership yang kamu miliki. Tapi jangan khawatir, semakin lama
kemampuan kamu dalam mengelola SDM akan terasah melalui bisnis event organizer.
Sebelum membentuk tim kepanitiaan, terlebih dahulu kamu harus menyiapkan
job description untuk masing – masing divisi yang akan kamu bentuk. Jangan lupa
siapkan juga job list what to do atau list pekerjaan yang harus diselesaikan
dalam proses pembuatan event tersebut.
Buatlah Konsep Acara Yang Menarik Dan
Penuh Kreasi
Banyak event yang terlihat membosankan dan membuat peserta terkantuk –
kantuk, apalagi dalam kegiatan seminar, hal ini sering sekali dijumpai. Kamu
harus belajar dari situasi ini, jangan membuat kegiatan kamu sama seperti
kebanyakan, karena ini merupakan branding kamu kedepannya.
Kamu mau dicap event planner yang pas – pasan atau justru kreatif dan
mengesankan. Ciptakan kegiatan – kegiatan yang rugi untuk dilupakan. Ciptakan
event yang menjadi ciri khas kamu sebagai event planner, kamu bisa belajar dari
event organizer profesional, amati – tiru dan modifikasi.
Kamu bisa menambahkan gimmick – gimmick menarik yang gak disangka – sangka
oleh pengunjung atau peserta event kamu. Manjakan mereka dengan hal – hal yang
belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Berfokuslah Pada Kualitas, Bukan Pada
Profit
Foto
via www.senegambiademocracy.org
Kesalahan – kesalahan pebisnis pemula dalam menyelenggarakan sebuah event
adalah mereka terlalu fokus pada keuntungan yang akan mereka dapatkan. Padahal
itu salah.
Kamu harus fokus pada kualitas event yang akan kamu buat, semakin menarik
dan kreatif event yang kamu buat, orang – orang akan memberikan apresiasi yang
lebih dan menarik pula.
Perjuangan
tidak akan mengkhianati hasil
Pepatah tersebut harus kamu tancapkan di mindset kamu dalam membangun
sebuah usaha, terutama bisnis event organizer. Karena orang lain menilai
kesuksesan kamu bukan dari uang yang kamu dapat, tapi dari nilai yang kamu
berikan kepada orang lain, yaitu kualitas.
Bangun Relasi Tanpa Pandang Bulu
Sebagai pemula, kamu pasti belum memiliki jaringan relasi yang luas guys.
Nah, jangan malu untuk membangun relasi kepada siapapun dan dimanapun. Saat ini
orang – orang mungkin belum membutuhkan jasa kamu, tapi mungkin suatu saat
nanti mereka justru menghubungi kamu dan mengajak kamu bekerjasama.
Siapkan kartu nama dan media – media yang akan selalu mengingatkan mereka
tentang kamu. Jangan sungkan untuk berteman dengan siapapun. Belajarlah dari
mereka yang sudah lebih dulu terjun ke bisnis ini.
Pengalaman Adalah Guru Terbaik, Evaluasi
Adalah Cara Memaknai Pengalaman Tersebut
Evaluasi adalah bagian tak terlupakan dalam memulai bisnis event organizer
yang sukses. Saat proses persiapan berjalan, evaluasi harus tetap dilakukan,
begitu juga pasca event berlangsung.
Evaluasi adalah cara kita untuk memantaskan diri, apakah sebagai pelaku
bisnis kita layak untuk naik ke level yang lebih tinggi atau justru harus
belajar lebih banyak lagi di level bawah. Evaluasi juga alat untuk mengukur
kesuksesan masing – masing individu dalam tim, mengetahui kelebihan dan
kelemahan masing – masing.
Selamat mencoba!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar