Strategi Usaha Berbisnis Hijab ( Deljab )
Cara pengembangan bisnis hijab yang
saya ingin jalanin :
Dalam konsep
bisnis terdiri 4 P, yaitu :
1.
Produk
(product), yaitu dengan mengkombinasi barang dan jasa yang saya ingin tawarkan
pada
konsumen, dengan sasarannya : kualitas, desain, nama merek, dan kemasan nya.
2.
Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk
memperoleh produk, meliputi: daftar harga, periode pembayaran, dan persyaratan
kredit.
3.
Tempat (place), yaitu kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi konsumen
dengan sasaran : Lokasi, saluran distribusi, persediaan, dan transportasi.
4.
Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk pelanggan membelinya meliputi: Iklan dan promosi beli 10 pcs dapet 1
pcs, Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran
pemasaran ke dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk
mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.
Dan berbagai ada beberapa strategi pemasaran yang biasa
digunakan untuk mencapai kesuksesan bisnis yang dijalanin :
1.
Mulailah
dengan survey pasar. Salah satu teknik pemasaran yang
wajib Anda lakukan sebelum memasarkan sebuah produk yaitu mencari informasi
seberapa besar potensi pasar di sekitar Anda, bagaimana dengan selera pasar,
serta mengetahui perkembangan trend model jilbab yang berkembang saat ini.
Untuk melakukan hal tersebut Anda tidak perlu jauh-jauh survey ke kota-kota
besar, mulailah dari orang-orang di sekitar Anda seperti keluarga, tetangga,
teman dekat, dan lain sebagainya.
2.
Penuhi
permintaan konsumen. Setelah mengetahui model jilbab
seperti apa yang banyak diminati konsumen, selanjutnya Anda bisa melakukan
pembelian beragam jenis model dan corak jilbab yang sedang digemari target pasar
Anda. Sebaiknya belilah produk dalam jumlah terbatas, namun mewakili semua
variasi jilbab yang sedang trend saat ini. Semakin lengkap produk jilbab yang
Anda tawarkan, semakin besar pula peluang pasar yang Anda ciptakan.
3.
Tawarkan
harga yang lebih murah. Tak bisa dipungkiri bahwa
pertimbangan harga masih menjadi faktor penentu bagi para konsumen yang
tertarik membeli sebuah produk. Hal ini pula yang perlu Anda pertimbangkan
dalam memasarkan produk jilbab di musim ramadhan. Usahakan cari tempat grosir
jilbab yang cukup murah, agar Anda bisa menjualnya di pasaran dengan harga yang
lebih miring.
4.
Jangan
ragu untuk memasarkannya dengan sistem door to door.
Meskipun Anda masih seorang pemula, namun jangan pernah takut dan malu untuk
memasarkan produk jilbab Anda dari pintu ke pintu. Mulailah dengan memasarkan
jilbab tersebut di sekitar komplek rumah Anda, menawarkannya ketika sedang ada
kegiatan arisan, pengajian, ataupun sekedar acara kumpul bersama dengan
komunitas yang Anda ikuti. Cara ini cenderung lebih efektif dibandingkan dengan
menunggu konsumen yang datang kepada Anda.
5.
Aktif
dalam berbagai kegiatan promosi. Untuk mengenalkan sebuah produk
kepada khalayak ramai, penting bagi Anda untuk mengikuti beberapa rangkaian
promosi yang ada di sekitar lokasi usaha. Misalnya saja seperti bazar ramadhan,
pasar sore menjelang buka puasa, pasar tiban menjelang lebaran, serta masih
banyak lagi event-event musiman lainnya yang banyak diadakan selama bulan
ramadhan.
6.
Manfaatkan
loyalitas konsumen untuk memperluas pemasaran produk Anda.
Strategi ini bisa dijalankan dengan cara menggandeng para pelanggan sebagai
agen maupun reseller produk jilbab yang Anda pasarkan. Tawarkan diskon atau
bonus khusus bagi mereka yang menginformasikan produk jilbab Anda kepada para
rekan dan kerabat dekatnya. Bila strategi pemasaran
ini berkembang cukup pesat, selanjutnya Anda bisa membuka kemitraan resmi
dengan memberikan insentif dan diskon khusus bagi para member yang
tertarik menjadi reseller.
Ada berbagai cara mengelola keuangan
dalam bisnis usaha yang ingin dijalankan :
1.
jangan terlalu cepat mengkonversi
hasil usaha, ke dalam aset2 real, disaat sedang merangkak dari bawah, nikmati
saja terus perbanyak barang dagangan, toko dibikin cabang, tambah lagi bisnis
disektor lain, sebenernya kalau hanya ingin naik kendaraan mewah, anda sewa
saja uber , kemana anda ingin tuju, tapi kalau menikmati mengolah cashflow
uang, untuk dibikin bidang2 bisnis, itu baru asik, dan akhirnya seorang pengangguran
berubah menjadi orang yang super sibuk, mengurus berbagai macam lini bisnisnya.
2.
Buku Pemasukan (bisa juga disebut
buku pesanan)
buku
pemasukan atau pesanan ini di gunakan untuk mencatat berapa order yang masuk
beserta berapa besarnya uang kas yang sudah di bayarkan oleh pelanggan.
buku ini dikelompokan (atau di total) selama satu bulan sekali.
buku ini dikelompokan (atau di total) selama satu bulan sekali.
3.
Buku Pengeluaran
Buku ini di gunakan untuk mencata pengeluaran yang Anda
lakukan dalam satu bulan
sama halnya dengan buku pemasukan , selama satu bulan sekali jumlah pengeluaran yang ada Anda total
sama halnya dengan buku pemasukan , selama satu bulan sekali jumlah pengeluaran yang ada Anda total
4.
Buku Stock Bahan Baku
Karena kemungkinan Anda membeli kain lebih banyak dari yang
Anda perlukan dalam membuat sebuah baju, maka Anda akan memili stock berupa
lembaran kain.
lembaran-lembaran kain ini bukan lah sebuah biaya, akan tetapi dalam istilah akuntansi nya adalah asset (harta) yang juga sejajar dengan jumlah uang yang Anda punya.
Jika jumlah stock yang ada tidak sama dengan yang tertulis di buku, maka selisihnya di tulis sebagai kerugian yang akan mempengaruhi laba (keuntungan ) Anda dalam bulan ini..
lembaran-lembaran kain ini bukan lah sebuah biaya, akan tetapi dalam istilah akuntansi nya adalah asset (harta) yang juga sejajar dengan jumlah uang yang Anda punya.
Jika jumlah stock yang ada tidak sama dengan yang tertulis di buku, maka selisihnya di tulis sebagai kerugian yang akan mempengaruhi laba (keuntungan ) Anda dalam bulan ini..
5.
Selalu
kontrol arus kas usahamu.
Bila arus kas kamu lancar, maka segala kewajiban yang harus
dibayar perusahaan juga bisa terpenuhi. Sebagian besar peluang usaha akan
terganggu segala operasionalnya, jika kas usaha yang ada tidak berjalan lancar.
Nah, itu dulu tips cerdas mengelola keuangan usaha dari
kami. Jika kamu memiliki tips tambahan, bisa sharing bareng dan diposting di
kolom komentar kami. Semoga tips usaha
diatas bisa membantu kamu dalam mengelola keuangan usaha. Selamat mencoba dan
salam sukses.
6. Sebisa mungkin kurangi resiko dari hutang usaha.
Mengembangkan usaha dengan cara berhutang, memang
diperbolehkan. Namun berhati-hatilah dengan hutangmu, sebab bila kondisi
keuangan usaha kurang baik. Adanya beban cicilan hutang, hanya akan memperburuk
keadaan usahamu. Untuk itu jika pemasukan yang ada belum bisa memenuhi
kebutuhan usaha, sebisa mungkin kurangi resiko berhutang.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar