Agustus 19, 2017

Pengembangan Strategi Usaha Nasi Campur Ibu Maria ~Nyamiiiii~

Pengembangan Strategi Pemasaran dan Pengelolaan Keuangan Nasi Campur Ibu Maria adalah sebagai berikut :
Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, iklan atau promosi saja. Pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang atau jasa yang tepat, dengan harga, waktu, dan lokasi yang tepat.
Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai, maka secara umum dapat dilakukan proses pamasaran sebagai berikut:
A.      Pengenalan pasar: pemasar mengetahui potensi pembeli dan mengetahui akan kebutuhannya.Pengenalan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik, dan sifat sebuah pasar. Berikut adalah beberapa teknik yang akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar:
1.       Mengelompokkan pasar, hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan.
2.       Masa peredaran barang atau jasa, semua barang atau jasa memiliki siklus hidupnya masing-masing, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahan kematangan, dan tahap penurunan.
3.       Analisis SWOT, dapat dilakukan untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan dan posisi usaha pesaing.
B.      Strategi pasar: strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang atau jasa agar dapat   diterima oleh pasar. Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.
1.       Menembus pasar, untuk menjangkau sasaran pembeli yang belum tercapai.
2.       Mengembangkan pasar, apabila sasaran pembeli lama sudah jenuh sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lama.
3.       Mengembangkan produk, mencakup perubahan barang atau jasa dengan tetap menggunakan cara produksi yang lama.
4.       Melakukan diversifikasi, dilakukan dengan cara mengembangkan produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama.
5.       Menerapkan biaya murah,didasarkan pada biaya input yang rendah.
6.       Memfokuskan pada pasar, dengan memberikan pelayanan khusus kepada pembeli yang dapat membedakan dengan pelayanan yang diberikan para pesaing.
7.       Melakukan diferensiasi, berkonsentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang sangat berbeda.
C.      Bauran pemasaran: alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang telah dipilih dan usaha lain dalam penyampaian nilai sehingga sesuai dengan keinginan pembeli yang akan dituju. Alat pemasaran atau bauran pemasaran yang dimaksud bukan hanya sekedar yang kita kenal dengan 4P yaitu product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi), namun ditambah dengan distribusi, pelayanan, dan kekuasaan (power).
D.      Evaluasi pemasaran: dilakukan untuk melihat keberhasilan usaha pemasaran yang telah dilakukan.

 Mengelola Keuangan
Membuat catatan yang lengkap mengenai keuangan, baik itu cash flow (uang masuk / keluar), catatan omzet harian, mingguan dan bulanan, catatan pembelian usaha anda. Tidak perduli seberapa kecil usaha yang telah anda mulai, persiapkanlah pencatatannya dengan baik, agar jika suatu hari nanti usaha itu menjadi besar, anda sudah terbiasa….
Sebenarnya, selain untuk alasan di atas, pencatatan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur kinerja dan target anda apakah sudah tercapai atau belum. Banyak usaha kecil yang bangkrut padahal sebenarnya berpotensi menjadi besar, hanya karena masalah pencatatan keuangan usaha ini.
Berikut ini 5 tips sederhana mengatur keuangan bisnis kecil :
1.       Pisahkan Uang Bisnis dan Uang Pribadi
Ini di nomor urut pertama karena ini sangat penting. Kebanyakan biang kerok kebangkrutan usaha kecil karena tidak melakukan pemisahan keuangan ini. Tidak jelas mana duit untuk bisnis, mana duit untuk keperluan pribadi. Tercampur baur tak karuan.
Ambillah gaji dari hasil keuntungan usaha anda sendiri untuk keperluan pribadi. Jika belum mampu gaji besar, ya kecil juga gak apa-apa, asal tercatat. Kalaupun belum mampu juga, ya tunda kesenangan, kencangkan ikat pinggang untuk mengerjakan usaha anda tanpa digaji! Kerap kali pelaku usaha kecil tidak memisahkan keuangan pribadinya dengan keuangan usaha. Jadi buat dua akun yang terpisah, jika Anda perlu suntikan dana ambil dengan prosentasi tertentu dari modal. Karena ketika Anda membeli kebutuhan pribadi Anda dengan uang usaha, Maka tanpa sadar uang usaha Anda akan tergerus dan habis.
2.       Manfaatkan pihak ke-3 atau Gunakanlah Software
Gunakan karyawan atau pihak ke-3 untuk membantu melakukan pencatatan keuangan usaha kecil anda. Berinvestasilah di SDM. Atau jikapun itu belum memungkinkan, gunakanlah software untuk mengelola keuangan anda. Di pasaran banyak sekali software manajemen keuangan sederhana untuk usaha kecil dijual. Harganya pun beragam sesuai kebutuhan. Ini lebih menghemat waktu dan pekerjaan anda dari pada menggaji seorang akuntan. Atau jika tidak bisa juga, lakukan pencatatan sederhana di buku yang terpisah atau anda bisa menggunakan excell.
3.       Apa saja sih yang perlu dibukukan dalam mengelola keuangan usaha kecil secara sederhana?
Sebenarnya sangat simpel dan mudah kok asal kita mau melakukannya. Hal yang perlu anda siapkan setidaknya buatlah 5 buku akun atau buku rekening atau bahasa mudahnya buku catatan terpisah yang mencatat tiap-tiap transaksinya. Apa saja itu?
1. Buku Arus Kas atau buku kas : Catatan keluar masuk uang secara riil. Isinya hanya catatan uang keluar dan masuk saja.
2. Buku Persediaan Barang : Catatan untuk setiap pertambahan barang masuk karena pembelian ke suplier yang kita lakukan dan berkurangnya barang karena laku terjual.
3. Buku Pembelian dan Penjualan : Catatan uang keluar karena pembelian barang yang kita lakukan. Catat juga uang masuk karena penjualan. Dengan buku ini, kita bisa memantau berapa besar pembelian dan berapa besar penjualan (omzet), dan selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum dikurangi biaya-biaya.
4. Buku Hutang Piutang : Kalau ini sih biasanya sudah punya. ya catatlah hutang pelanggan dan piutang anda ke pihak supplier.
5. Buku Biaya dan pendapatan lain selain dari penjualan barang/jasa kita : Catatan biaya-biaya dan pendapatan lain harus dikumpulkan dalam sebuah akun/buku tersendiri.

Referensi :
http://kampungwirausaha.com/panduan-mengelola-keuangan-sederhana-untuk-usaha-kecil/
http://komvis10ikha.blogspot.co.id/2012/05/bab-9-merancang-strategi-pemasaran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar