Motivasi
Berwirausaha Mendapat Duit Tanpa Duit
Shovi Putri @J13-Shovi , Gina Fauzia
@J20-Gina , Dewi utami @J29-dewi
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk mengajak dalam berwirausaha tak
perlu mengeluarkan modal awal. Di era modern ini kita bisa saja berwirausaha
dengan memanfaatkan internet yang ada disekitar kita.
Kata Kunci :
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Pada era seperti sekarang ini sangatlah sulit untuk
mencari sebuah pekerjaan dengan hanya mengandalkan ijasah yang cuma lulusan SMU
dan SMP ataupun bahkan yang berijasah SD apalagi dengan nilai yang pas – pasan,
atau yang sudah bekerja kadang juga sangatlah sulit untuk memenuhi kebutuhan
kita sehari hari, dimana harga kebutuhan saat ini terus naik. Apalagi bagi kita
yang masih duduk di bangku sekolah ataupun perguruan tinggi. Kita harusnya
menyadari bahwa keadaan ekonomi sekarang ini amatlah sulit, dan juga mungkin
bila kita masih punya saudara misalka adik atau kakak kita yang juga masih
butuh biaya untuk sekolah. Untuk itu bagi kita yang masih sekolah atau kuliah,
kita harus belajar giat untuk menghargai apa yang telah di berikan oleh orang
tua kita. Mungkin bagi kita yang masih sekolah atau kuliah tidaklah cukup
dengan hanya belajar giat dan melihat orang tua kita selalu bekerja keras,
mungkin kita bisa membantu orang tua lebih dari itu bila kita mau berusaha dan
juga bagi yang hanya berijasah minim dengan nilai pas-pasan janganlah berkecil
hati bila kita sulit mendapatkan pekerjaan. Padahal masih banyak peluang
didepan kita jika kita bisa memaksimalkannya kenapa tidak mencoba usaha
sendiri?. Oleh karena itu tidak ada salahnya bila kita mencoba membuka sebuah
usaha, dari pada mencari cari pekerjaan kesana kemari. Memang terkadang modalah
yang menjadi penghambat dalam membuka sebuah usaha atau bisnis. Di era modern
ini kita bisa berbisnis tanpa modal. Modal bukanlah alasan kita untuk tidak
memulai berwirausaha karena kunci dari semua itu adalah kemauan untuk membuat
perubahan dalam hidup kitadengan adanya kemauan sesulit apapun tantangannya
kita pasti bisa menghadapinya.
2.
PERMASALAHAN
Kurang duit
atau bahkan tidak ada duit merupakan
salah satu dari banyak faktor penghalang berwirausaha. “faktor penghalng adalah
faktor-faktor yang menurun tekad untuk berhasil menjadi enterpreneur.”
Intensitas
pengaruh faktor penghalang dan pengaruh faktor pembangun keinginan berwirausaha
Sceptical
zone
merupkan kedaan dimana calon enterpreneur memiliki intensitas pengaruh faktor
penghalang yang lebih besar dari pada intensitas faktor pembangun. Memiliki
intensitas faktor penghalang merupakan sebuah kewajaran bagi calon
enterpreneur. Namun jika intensitas ini sudah terlalu tinggi akan menimbulkan
dampak yang cukup serius. Yaitu usaha tidak akan berjalan.
Susceptible
zone
merupakan keadaan dimana calon enterpreneur memiliki intensitas pengaruh faktor
pendukung yang lebih besar dari pada faktor penghalang, sehingga ia bisa
memulai usahanya.
Untuk memulai usaha tanpa uang, calon enterprenuer
haruslah memasuki susceptible zone
dan memiliki intensitas faktor pendukung yang sangat tinggi.
Dua
kondisi dalam masyarakat (MB, 2008)
1. Orang
yang punya uang numun tidak tahu harus diapakan
2. Orang
yang tidak punya uang namun punya konsep bagus untuk memutar uang dan
melipatgandakannya.
Disini kita akan mencoba melihat kondisi kedua
dengan memanfaatkan daya yang non -uang yang dapat ditemukan dan jika dilihat dari
peluangnya,sesuai dengan perkembangan zaman.
3. PEMBAHASAN
Disini mari kita akan
mencoba melihat kondisi dimana orang yang tidak punya uang namun mempunyai
konsep yang tepat untuk memutarkan uang dan melipatgandakan uang.
sesuai dengan judul
yang kami angkat yaitu bagaimana mendapatkan duit tanpa duit.
Dengan luasnya dunia per-online an pada zaman ini, maka sangat tepat
sekali kita menggarap duit dari online ini. Pada saat ini, dengan
online maka dapat duit.
Bagaimana bisa?
Dengan riset yang
menunjukkan jumlah pengguna Internet di
Indonesia pada tahun 2016 adalah 132,7 juta user atau sekitar 51,5% dari
total jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta. Hal tersebut sangat membuktikan
bahwa besar pasar yang tersedia dalam dunia online.
Mengapa dengan online
termasuk sesuatu jenis usaha yang tidak menggunakan duit sebagai modal
namun dapat menghasilkan duit?
Karena dengan online
segala suatu jenis usahanya masih bisa tetap buka tanpa adanya sebuah toko,
dengan online segala sesuatunya dapat berjalan tanpa adanya cost
yang lebih untuk biaya lain-lainnya.
Selain itu, kondisi
seseorang yang tidak mempunyai uang dalam memulai usahanya, bisa dimulai dengan
menjadi reseller atau dropsipper toko online.
4. STUDI KASUS
Didah
(32) warga Karawang, Jawa Barat yang keseharian hidupnya berjualan peyek ini mengubah hidupnya menjadi 180
derajat. Mengapa demikian? bermula dari Ia mendaftarkan diri menjadi seorang
reseller di salah satu toko hijab online yang tidak sengaja Ia temui di
jejaring sosial facebook milikinya. Menjual disekitaran teman rumahnya, sampai
berhasil mendapkan konsumen dari luar negeri. Hal tersebut bisa Ia lakukan
karena Ia melakukan online dalam memasarkan setiap produknya. Dari penghasilan
puluhan ribu, sampai sekarang menembus omset hingga milyaran juta perbulan.
“Ibu-ibu sambil dasteran, sambil ngurus anak, sambil ngurus rumah,
masih tetap bisa berpenghasilan kok..”
ucapnya, Didah (32). Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia
untuk sesegara mungkin Go Online, jika tidak
maka Dying lah.
5. KESIMPULAN
Tidak mempunyai uang
atau duit bukan alasan untuk tidak memulai usaha. Tersedia banyak cara untuk
menghasilkan uang tanpa modal, seseorang yang giat berusaha dan pintar dalam
memanfaatkan situasi sangat berpeluang untuk sukses secara cepat. Pada era ini,
sukses bukan sesuatu yang diukur dengan lamanya seseorang bekerja atau
seseorang yang sudah cukup usianya. Sukses pada era ini adalah orang yang
sangat pintar dalam memanfaatkan situasi yang ada. Yaitu dengan online,
seseorang yang saat ini ingin sukses namun menghindari online, yaitu seseorang
yang mempunyai sangat kecil peluang untuk mendapatkan kesuksesan secara cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Istiyanto, A. Imam., dan Rakhman,Eries T. 2002. Faktor penghalang dan Faktor
Pembangun Keinginan Berwirausaha.
Bandung. Jurnal Manajemen Teknologi
Vol.1, Juni 2002.
MB, Ariyanto.2008. Modal Dengkul, Untung
Sebakul. Jakarta:TransMedia
Waringin,
Tung Desem. Financial Revolution. Jakarta. 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.