April 16, 2018

Kuliah Sambil Bisnis, Why Not ?

Tayangan video berikut sangat menginsipirasi, bagaimana orang-orang muda kreatif jatuh bangun merintis bisnis :


12 komentar:

  1. @AA10-Krisnina
    Dari videoa narasumber pertama yaitu Abdul yang menciptakan Cueva dan Anisa yang membuat Growbox hingga narasumber kedua yaitu Lia yang membuat aksesoris dan Dea yang membuat baju batik, bisa dijadikan motivasi untuk memberanikan diri memulai berbisnis sejak kuliah.
    Mereka memberikan kita gambaran bahwa jika kita bisa memulai bisnis sejak kita masih kuliah, walaupun dengan banyak sekali rintangan dan banyak yang harus dipelajari lebih dalam, usaha tersebut pasti akan membuahkan hasil dan tidak akan sia-sia. Kita harus yakin bahwa inovasi ataupun ide yang kita miliki, jika kita kembangkan kualitasnya, pasti akan membuahkan hasil dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain.

    BalasHapus
  2. PUTRI HANIFFAH ( @AB27-putri )
    ada seorang pemuda pemudi bernama Abdul dan Annisa. Abdul adalah pemilik Cueva Growbox. Cueva adalah perusahaan yang dimana produknya berupa space deck untuk menaruh handphone dan sudah di pasarkan di sosial media. Sedangkan Growbox itu seperti tempat untuk tumbuh jamur yang dimana dilakukan agar kita konsumen bisa dapat bercocok tanam. Lalu dipertengahan ada Lia dan Dea. Lia berbisnis produk aksesoris yang mana sampai sekarang masih terjalin sedangkan Dea pun sama berbisnis dalam bidang fashion atau menjahit. Yang dimana bisa dibilang bahwa bisnispun tidak mematok umur selagi sudah ada bekal bisa dilakukan. Lalu usaha tidak akan mengkhianati hasil, banyak faktor mereka diatas yang ingin memulai bisnis dari untuk meraih cita-cita sampai membantu ekonomi. Meskipun saat ini mereka sudah cukup sukses itu masih kurang karna masih banyak hal yang dapat di eksplore untuk berbisnis dan lebih sukses kedepannya. Kreativitas bisa datang kapan saja tinggal bagaimana kita menuangkan ide. Mereka tidak berhenti hanya sampai disana melainkan mereka melakuka inovasi agar perusahaan atau bisnis mereka bisa sampai ke dalam tahap long bussiness. Hal positif lainnya juga bisa dilihat bahwa dengan kita membuka bisnis otomatis kita membuka lapangan kerja baru bagi orang-orang.

    BalasHapus
  3. @AA12-Rafly
    Abdul yang berumur 19 tahun masih kuliah di SBM (sekolah Bisnis manajemen) di bandung dan annisa berusia 25 tahun lulusan Universitas padjajaran jurusan ekonomi studi pembangunan yang masing masing punya Bisnis.
    Abdul memiliki usaha bernama "CUEVA" memiliki 8 karyawan dan annisa memiliki usaha bernama "GROWBOX" untuk menumbuhkan jamur tiram di tempat tersebut dan memiliki 3 karyawan.
    Annisa owner GROWBOX modal awal 500 per orang sehingga memikat para hati masyarakat dimulai dari anak kecil hingga tua,bahan awalnya terbuat dari limbah kayu sehingga terjadinya GROWBOX Abdul owner CUEVA yang berawalanya menggantikan cara orang mendengarkan music dan Abdul mengajak temannya di kampusnya saling bertukar pikiran mengenai produk apa yang inovatif,ada teknologinya,dan bisa di terima masyarakat dan terjadilah pasif speaker yang di pasarkan di website,bahan awalnya dari kayu sungkai dari sumatera dan kayu sonokeling dari jawa tengah. Tidak hanya Jamur Tiram putih saja namun ada warna lain yang dikembangkan oleh GROWBOX yaitu kuning,pink,dan blue oyster dan bisa buat jadi makanan atau bisa jadi hiasan saja.

    Lia desain komunikasi visual Trisakti mulai Bisnis dari semester 6 yang memiliki usaha menjual aksesoris dan dea Sistem informatika Universitas Multimedia Nusantara mulai berbisnis semester 3 memiliki usaha menjual baju batik.
    awalnya Lia bikin team dan diajak untuk bergambar,berkembang,tetarik,dan dibesarin di area kampusnya. awal modal Bisnis dari hasil tabungannya,produk pertama yang dikembangkan adalah gelang dan kalung dijualkan dari 3.000 hingga 35.000.
    Dea yang berawalnya hanya penjual kain batik dari ibunya yang memiliki banyak jenis batik lawasan sehingga dea mencari media yang gampang dan gratis yaitu online disitulah dea mulai belajar dan tertarik dengan batik lawasan dari tahunnya pembuatannya berapa dan selangka apa batik tersebut.

    BalasHapus
  4. Nama : Kisty Oktaviana
    Nim : 46122010173
    Label : AB33-Kisty


    Berbisnis bisa di mulai dari mana saja yang penting ada niat dan usaha, tidak perlu modal besar, tidak perlu ada orang dalam, yang penting niat dan usaha kita pasti sukses. Berbisnis sambil kuliah juga tidak masalah. Jangan hiraukan apa yang orang lain katakan, tetap percaya diri.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Muhamad Iqbal Wijaksana (@AB05-Iqbal)

    Abdul dan Anisa adalah dua orang pengusaha muda yang memiliki bisnis masing-masing. Abdul berusia 19 tahun dan menjalankan bisnis sambal kuliah, sedangkan Anisa berusia 22 tahun dan menjalankan bisnis sambal bekerja. Bisnis Abdul adalah CUEVA, yang merupakan jenis speaker kayu portabel untuk hp iPhone yang dapat digunakan tanpa listrik. Produk inovatif ini dilengkapi dengan teknologi dan memiliki manfaat yang berguna bagi masyarakat, bahkan dapat menggantikan cara orang bergantung dengan musik. Selain itu, setiap pembelian produk ini juga akan menanam satu pohon untuk menjaga lingkungan.

    Sementara itu, bisnis Anisa adalah Growbox, yang merupakan kotak kardus untuk membungkus tumbuhan jamur agar tidak terlihat kotor dan menjijikan. Kotak-kotak ini tersedia dalam beberapa warna seperti putih, kuning, merah muda, dan biru. Awal mula bisnis ini adalah karena banyaknya bahan makanan di Indonesia yang diimpor, sehingga Anisa ingin mengubah gaya hidup masyarakat untuk lebih mencintai bahan makanan lokal dan lebih mudah untuk berkebun sendiri. Produk jamur yang diproduksi memiliki manfaat kesehatan, seperti jamur kuning yang dapat menurunkan kadar gula, jamur biru yang dapat membantu masalah sendi dan meningkatkan imunitas, dan jamur putih yang dapat membantu mengatasi anemia.

    Selain itu, ada juga Lia dan Dea, yang keduanya merupakan mahasiswa universitas yang memulai bisnis sejak usia muda. Lia yang mengambil jurusan DKV di Universitas Trisakti memulai bisnis gelang dan aksesoris sejenis pada semester 6, untuk membantu mengurangi beban ekonomi keluarganya karena ibunya seorang single parent. Sedangkan Dea yang mengambil jurusan Sistem Informatika di Universitas Multimedia Nusantara memulai bisnis batik lawasan pada semester 3, setelah disuruh menjual kain batik milik keluarganya dan tertarik mempelajari lebih dalam tentang batik.

    Kesimpulannya, memulai bisnis sejak usia dini adalah ide yang menarik, asalkan ada impian dan ide yang kuat, serta perlu dilakukan perencanaan dan timeline yang matang. Seperti yang dilakukan oleh Abdul, Anisa, Lia, dan Dea, mereka berhasil mengembangkan bisnis mereka dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

    BalasHapus
  7. Muhammad Fadhil (AB29-Fadhil)

    Dari video tersebut terdapat 2 narasumber Abdul (19) dan Anisa (25). Abdul mendirikan bisnis Earth Company sementara Anisa mendirikan bisnis Ideas Indonesia. Gagasan yang menjadi langkah awal bagi Anisa ialah karena anisa ingin menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat untuk membuat makanan sendiri hingga terciptanya Growbox, mengubah lifestyle masyarakat yang cenderung konsumtif menjadi dengan melibatkan mereka dalam proses pembuatannya. Pada akhirnya karya bisnis ciptaan dari Anisa yaitu Growbox membuat masyarakat tertarik akan hal tersebut.
    Sementara Abdul, berawal dari suatu pemikiran Abdul yang dimana ia ingin membuat suatu produk cara orang mendengarkan music. Lalu terciptanya pasif speaker. Abdul memulai untuk bisnis semenjak pertama melakukan penjualan, menjual melewat website dan banyak media yang meliput hal tersebut.
    Kesimpulan yang saya dapat ialah bahwa sebagai pebisnis muda harus berani untuk mencoba, berani untuk menciptakan peluang. Karena dari setiap kali kita mencoba pasti akan datang masa dimana kita bisa mendapatkan peluang untuk meraih kesuksesan

    BalasHapus
  8. Debby Bestari Sechartini (@AA24-Debby)

    Dari vidio tersebut ada narasumber di segment pertama yakni abdul (19) dan Annisa (25). Dan di segment kedua ada Lia dan Dea. Mereka sama-sama memiliki bisnis, walaupun usia mereka masih muda mereka mau mengembangkan ide pikiran mereka yang menjadikan ide bisnis tsb. Mereka sangat menginspirasi masyarakat untuk berkembang. Mereka tetap semangat walau ada rintangan dan tantangan. Dari mereka kita belajar bahwa umur hanyalah angka bukan penghalang seseorang berkarya. Mereka memiliki ide yang kreatif, yang bisa di kembangkan menjadi bisnis yang sukses.
    Kesimpulannya adalah bahwa usaha dan dedikasi para pengusaha muda ini menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk mengembangkan bisnis yang sukses. Mereka memiliki ide-ide inovatif, kreatif dengan materi unik dan menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran yang ampuh. Dalam proses ini, mereka juga memiliki tujuan sosial dan ingin mengedukasi masyarakat dan lingkungan sekitarnya secara positif.
    Abdul memiliki bisnis CUEVA
    Annisa memiliki bisnis GROWBOX
    Lia memiliki bisnis TONIK LIA
    Dea memiliki bisnis DEA

    BalasHapus
  9. Nama: Azriel Aulia Rahman
    Kode pebisnis: AB09-AZRIEL

    Video tersebut membahas tentang empat pengusaha muda yang memulai bisnis mereka di usia muda dan menerapkan tekad bisnis yang kuat dan sehingga bisnis tersebut sukses



    Abdul & Anisa merupakan seorang pembisnis. Abdul yang berumur 19 tahun berbisnis sambil kuliah dan anisa berumur 22 tahun berbisnis sambil bekerja.

    1. Di dalam vidio tersebut Abdul mempunyai Bisnis :

    CUEVA, yaitu jenis speaker tanpa listrik untuk hp iPhone. Abdullah Fikri Ismanto: pengusaha CUEVA/ Speaker kayu portable. Dengan Penanaman 1 buah pohon. Produk musik yang dapat menggantikan cara orang bergantung dengan musik, inovatif, ada teknologi nya, dan bermanfaat bagi masyarakat.

    2. Anisa mempunyai bisnis :

    Growbox, yaitu box yang terbuat dari kardus untuk membungkus tumbuhan jamur agar tidak terlihat kotor dan menjijikan. Untuk warna jamur yang diproduksi yaitu : Putih, kuning, merah muda dan biru.

    Awal mula bisnis Growbox karna banyaknya bahan-bahan pangan di Indonesia sekarang yang import, dan banyak masyarakat yang tidak peduli datang makanan nya dari mana, lalu saat jalan-jalan ke Jogja melohat disitu ada resto, lalu menyajikan jamur dengan dekorasi yang lucu dan menarik, akhirnya terinspirasi. Tujuan ini untuk mengubah lifestyle masyarakat dengan mencintai bahan pangan Indonesia, memudahkan untuk berkebun bagi anak-anak hingga orang tua.

    Patungan awal sekitar Rp.500.000 per orang

    Jamur Kuning mempunyai manfaat untuk menurunkan kadar gula. Jamur biru mempunyai manfaat untuk Glukosamin, yaitu yang sering nyeri sendi, antibodi imun, booster, antioksidan. Jamur putih untuk menghilangkan anemia.



    3. Lia : Jurusan Dkv (Universitas Trisakti) memulai bisnis Gelang dan aksesoris sejenis pada semester 6, untuk meringankan beban ekonomi keluarga, karena ibunya yang sudah singel parent.

    Bisnis sempat berantakan karna tawuran, pada tahun itu ada pensi, ada bazar yang diadakan setiap setahun 4 kali. 40 mobil hancur karna ada yang mau masuk dengan gratis, akhirnya pada lempar-leparan barang. Lalu bangkit kembali pada waktu festival Kemang, 2006-2009 fokus ke aksesoris, dan pada tahun 2009 mulai bergerak ke baju.

    4. Dea : Sistem Informatika (universitas multimedia Nusantara) memulai bisnis semester 3, yaitu bisnis Batik lawasan, awal mula karena disuruh orang tua menjual kain batiknya, dan menjualnya melalui media sosial, lalu tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang batik, mulai dari jenis-jenis batik, dan menguasainya. Sehingga akhirnya tertarik untuk membuat kain batik sendiri dan mengolahnya menjadi baju batik, dll.

    Kesimpulan: untuk memulai bisnis sejak usia dini. Kita harus mempunyai impian bisnis yang ingin kita bangun dan ada ide kreatif terkait tentang bisnis yang di impikan dan harus dilaksanakan, membuat time line, dan di planning.

    BalasHapus
  10. Muhammad Akmal Baihaqi (@AA06-Akmal)

    Dari vidio diatas, dibahas beberapa pengusaha muda yang memulai usahanya dari usia muda dan akhirnya sukses hingga sekarang.

    1. Abdul
    Mahasiswa ITB pendiri Cueva dengan 9 orang temanya Berawal dari keinginan membuat cara orang mendengar musik, akhirnya ada ide membuat pasif speaker, dibuat dari bahan kayu yang berasal dari Sumatra dan Jawa tengah dengan cara handcraft.
    2. Annisa
    Lulusan Unpad pendiri Growbox dengan 3 temennya. Dimulai dari kebiasaan negara Indonesia yang selalu mengimport bahan pangan sesuatu, Akhirnya Annisa dan teman-teman membuat media jamur yang dapat ditanam dan dinikmati sendiri. Diawal mereka patungan modal sebesar 500rb, Growbox dibuat dari bahan daur ulang yaitu serbuk kayu dicampur sekam dan diberi bibit jamur. Akhirnya dapat diperjual belikan ke berbagai negara.
    3. Lia
    Mahasiswa DKV Universitas Trisakti, memiliki bisnis aksesoris sejak dibangku kuliah, dia mulai bisnis dari semester 6 dengan menjual gelang, kalung, dll. Setelah lulus kuliah ia langsung membuka gerai dan akhirnya sukses membuka gerai di beberapa daerah.
    4. Dea
    Mahasiswa Sistem Informatika universitas multimedia Nusantara, memiliki bisnis batik. Awalnya dia hanya membantu ibunya menjual batik, sampai pada akhirnya dia tertarik dan membuat inovasi baru, dan memasarkannya di sosial media sampai terus berkembang hingga sekarang.

    Kesimpulannya, untuk memulai bisnis pada usia muda, kita diharuskan memiliki pemikiran kreatif dan berjiwa wirausaha sehingga ketika kita berbisnis kita akan mendapat keuntungan yang sepadan, seperti yang telah dilakukan ke empat narasumber diatas yang berusaha di usia muda dan akhirnya sukses.

    BalasHapus
  11. Winda Anggelina
    @AB46-Winda

    Berdasarkan video, ada 4 narasumber yang masing-masing memiliki usaha bisnis.
    • CUEVA atau pengeras suara (Abdul) yang masih kuliah di ITB jurusan bisnis manajemen, menciptakan Cueva sebuah alat pengeras suara atau speaker portable dari kayu yang inovatif.
    • Growbox (Anisa) salah satu mahasiswa lulusan Universitas Padjajaran ini menciptakan bisnis box yg terbuat dari kardus untuk tempat tumbuh jamur agar konsumen dapat memakainya untuk bercocok tanam.
    • Tonik Lia (Lia) mengembangkan bisnisnya dengan aksesoris, seperti gelang, cinin, kalung, untuk meringankan beban ekonomi keluarganya sejak semester 6.
    • Batik (Dea) mengembangkan bisnis batik dari orang tuanya yg ingin menjual batik koleksinya, kemudian dipasarkan oleh Dea melalui media sosial, kemudia ia tertarik dengan batik lalu meneruskan membuat kain batik sendiri dan menjualnya.

    Kesimpulan: untuk memulai suatu bisnis tidak perlu menunggu besar, di mulai dari hal-hal kecil atau sepele pun bisa. Apalagi jika memiliki bakat yang inovatif dan kreatif, jika ditekuni dan dikembangkan bisa menjadi suatu bisnis yang sangat menguntungkan.

    BalasHapus
  12. Nama : Mellati Febriyanti (@AA32-Mellati)
    NIM : 46122010031
    Mereka mulai mengembangkan inovasi sejak dibangku kuliah dan dikembangkan saat itu juga. Kuliah adalah sarana untuk mengembangkan ide mahasiswa untuk mencapai sebuah hasil yang nyata, semisal contoh dalam video ini berbentuk bisnis. Disini bisa kita pelajari inovasi mereka, dan memperluas ide menjadi hal yang bernilai. Video ini memberikan gambaran kepada kita bahwa kuliah sambil berbisinis adalah hal yang sangat mungkin untuk diikuti.

    BalasHapus