April 15, 2018

MODEL BISNIS KONVESIONAL, WARALABA, DAN E-COMMERCE

 
@Startup-L13, @Proyek-L04
1. Devi Yanti Naibaho, @L36-Devi
2. Daffa Aziz Tandjung, @L38-DAffa
3. Lestari Febrina Tanjung, @L39-Lestari
4. Naqi Min Gil, @L40-Naqi


Abstrak
Perkembangan bisnis di era globalisasi saat ini menimbulkan persaingan yang cukup ketat. Setiap hari nya muncul pelaku bisnis yang memperkenalkan bidang usahanya sehingga dunia bisnis semakin kompetitif. Perubahan yang luar biasa dalam persaingan,
produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia dan penanganan transaksi antar perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan perusahaan lain, menyebabkan pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang.
 Selain digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan, pemgukuran kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan system imbalan dalam perusahaan. Diperlukan suatu standar pengukuran kinerja yang tepat sebagai tolak ukur perusahaan dalam mencapai tujuannya. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kinerja yaitu dengan metode balanced scorecard. Balanced scorecard dianggap sebagai suatu metode pengukuran kinerja yang tepat karena mengukur kinerja perusahaan dari aspek keuangan dan non keuangan serta dari sisi internal maupun eksternal perusahaan.Oleh karena itu, penelitian ini akan meneliti tentang perancangan pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard dan prioritas perbaikan dengan metode analitycal hierarchy process pada perusahaan pengadaan barang dan konsultan.
Kata Kunci
Bisnis, globalisasi, balanced, scorecard, analitycal, hierarchy
Pendahuluan
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh kedalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat Indonesia kita mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bias mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan kita  tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bias kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Makadariitu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul“ Menganalisa Mengapa generasi muda harus belajar berbisnis dalam kehidupan kita saat ini ’’ yang menjadi salah satu topic pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khusunya mahasiswa dan pelaja rlainnya  dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa  dapat mengenal da mengerti serta dapat menambah wawasan dalam berbisnis tentunya.
RumusanMasalah
1.      Apa itu Bisnis ?
2.      Apa Itu E-Commerce ?
3.      Apa Itu Konvensional ?
4.      Apa Itu Waralaba ?
Isi
Bisnis Konvensional
Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau
transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan
pembeli.
Kelebihan dalam bisnis konvensional :
1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang
2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios
3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk,
4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
1. Lingkup pemasarannya terbatas
2. Membutuhkan modal yang cukup besar
3. Memerlukan banyak stok
4. Apabila pembeli ingin membeli barang

Bisnis waralaba
waralaba adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.

Keuntungan Waralaba
1.      Manajemen bisnis telah terbangun
2.      Sudah dikenal masyarakat
3.      Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah
4.       Manajemen finansial yang lebih mudah
       5.    Kerjasama bisnis telah terbangun
Kekurangan Bisnis Waralaba
1.       Kurang kendali
2.      Sangat terikat dengan supplier
3.      Ketergantungan pada reputasi waralaba lain
4.      Biaya waralaba


Bisnis e-commerce
Perdagangan elektronik (Electronic commerce atau e-commerce ) yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektonik seperti internet, televisi, website, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Sedangkan E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 4 perspektif berikut:
Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
 Bentuk e-commerce yang ada di Indonesia
Secara umum bisnis e-commerce di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk diantaranya sebagai berikut:
1.       Business to Business (B2B)
2.       Business to Consumer (B2C)
3.       Consumer-to-Consumer(C2C)
Kesimpulan
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
DaftarPustaka
fahmimaisam, 2016, http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/id/artikel/item/667-kelebihan-dan-kekurangan-e-commerce

Tidak ada komentar:

Posting Komentar