April 03, 2018

Ubah pola pikir menjadi pola pikir seorang wirausahawan

MUHAMMAD RAMDHAN DINATA PUTRA
@K02-Ramdhan 
INDRA PRASTYO PAMBUDI
@K16-Indra 
DIMAS NOVAL MUSSLIMIN
@K27-Dimas 

Abstrak
Sikap pola pikir sering mendasari seseorang dalam bertindak dan mengambil keputusan. Begitu halnya menjadi seorang pengusaha/wirausaha diperlukan sikap dan polapikir positif dalam meraih kesuksesan.

Rumusan masalah
·         Apa itu pola pikir bagi seorang wirausahawan
·         Sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan

Pembahasan
Pola Pikir atau mindset adalah sekumpulan kepercayaan (belief) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya.  (Adi W. Gunawan dalam Yoga, 2008).
Adi meyakini bahwa belief menentukan cara berpikir, berkomunikasi dan bertindak seseorang.  Dengan demikian jika ingin mengubah pola pikir, yang harus diubah adalah belief atau kumpulan belief.  Dweck, 2008, mengatakan  bahwa “Pandangan yang orang adopsi untuk dirinya sangat mempengaruhi cara orang tersebut mengarahkan kehidupan”.  Artinya kepercayaan atau keyakinan seseorang memiliki kekuatan yang dapat mengubah pikiran, kesadaran, perasaan, sikap, dan lain-lain, yang pada akhirnya membentuk kehidupannya saat ini.

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan?
1. Miliki gairah untuk bisnis Anda.
    Bekerja harus menyenangkan. Gairah Anda akan membantu Anda mengatasi saat-saat sulit, gairah penting saat mengajak orang untuk bekerjasama dan ingin berbisnis dengan Anda. Gairah tidak dapat diajarkan.

Manakala gairah berkurang, karena pasti akan ada masa-masa sulit, berilah waktu untuk menenangkan diri. Apakah itu satu jam atau satu minggu, lakukan inventarisasi semua alasan Anda memulai bisnis dan mengapa Anda ingin menjadi bos sendiri. Hal itu harus mampu mengembalikan gairah Anda.


2. Memberikan teladan dan kepercayaan.
    Orang-orang memiliki keyakinan pada individu dapat dipercaya dan ingin bekerja untuk mereka dalam budaya integritas. Hal yang sama berlaku juga bagi pelanggan.


3. Jadilah fleksibel, kecuali dengan nilai-nilai inti.
    Mengingat bahwa rencana dan strategi akan berubah seiring waktu. Fleksibilitas untuk perubahan yang cepat memberikan nilai tambah dalam bisnis secara keseluruhan. Disisi lain, tidak ada kompromi terhadap nilai-nilai inti, tidak peduli meski demi keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat.

4. Jangan biarkan rasa takut gagal menghalangi Anda.
    Kegagalan adalah kesempatan untuk belajar. Hal ini berlaku sama, para pemodal cenderung menginvestasikan uang pada seseorang yang pernah jatuh bangun mendirikan sebuah perusahaan dibandingkan kepada seseorang yang sama sekali belum pernah mencoba.


5.  Membuat keputusan tepat waktu.
    Tidak apa-apa untuk menggunakan intuisi Anda. Perlunya perencanaan dan pemikiran yang baik dalam membuat keputusan. Tapi perlu diingat bahwa penundaan keputusan bisa menyebabkan peluang terlewatkan.


6.  Aset perusahaan terbesar adalah Anda.
    Jaga diri Anda baik-baik. Kesehatan Anda yang paling berharga bagi perusahaan dari pada mesin atau perangkat lunak yang paling mahal sekalipun. Anda tidak harus memilih antara keluarga Anda atau perusahaan Anda, bermain atau bekerja. Jagalah  kesehatan Anda untuk keseimbangan dan energi, yang pada gilirannya akan meningkatkan semangat dan performa Anda.


7.  Kendalikan ego Anda.
    Jangan biarkan ego Anda sampai menghabiskan dana guna membelanjakan hal yang tidak perlu hanya untuk sekedar membuat orang terkesan. Sediakan ruang cadangan untuk kebutuhan atau peluang yang tak terduga. Termasuk juga ketika mendengar ide-ide dan saran baru meski itu terdengar tidak masuk akal.


8.  Keyakinan .
    Anda harus yakin pada diri sendiri dan pada perusahaan bahwa Anda akan sukses. Keyakinan ini akan menular pada karyawan, pelanggan, stakeholder, pemasok dan semua orang yang berhubungan dengan Anda.


9.  Menerima kritikan sebagai dorongan semangat dan akui kesalahan Anda.
    Anda harus mampu meyakinkan kepada karyawan bahwa tidak akan ada masalah pada mereka- bahkan bila perlu - agar mereka jujur mengungkapkan pendapat mereka meski bertentangan dengan atasannya. Sesekali kita perlu menerima kritikan yang ada kalanya menyakitkan bagi kita.


10.   Menjaga etos kerja.
    Dengan menjaga etos atau semangat kerja maka karyawan akan mengikuti langkah Anda. Ini juga akan membantu Anda dalam persaingan bisnis, terutama pada pesaing yang menjual produk dan layanan yang serupa.

 11.  Bangkit dari keterpurukan.
    Pasti akan ada banyak pasang surut saat Anda membangun bisnis. Belajar dari kemunduran dan terus maju. Anda tidak dapat mengubah masa lalu.

12.  Keluar dari zona nyaman untuk mengejar sesuatu yang penting.
    Sering kali Anda akan merasa tidak nyaman dalam melakukan perubahan yang diperlukan terutama dalam teknologi, sumberdaya manusia, misi, persaiangan, dan sebainya. Untuk kemajuan  Anda dan perusahaan, Anda kadang-kadang harus keluar dari zona yaman Anda.




Contoh kasus

Yasa Singgih



Terlahir dari keluarga biasa-biasa saja, anak kelahiran 1995 ini memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis sejak sangat belia. Sejak berusia 15 tahun, setelah ayahnya terkena serangan jantung dan harus dioperasi, ia mulai mencari uang sendiri dengan menjadi pembawa acara di berbagai acara ulang tahun dan musik. Selain itu, masih di usia yang sama, ia mulai berbisnis online dengan menjual lampu hias, namun tidak bertahan lama karena persoalan pemasok. Setahun kemudian, di usia 16 tahun, Yasa beralih ke bisnis mode. Sempat jatuh bangun dan diremehkan orang, hingga rugi ratusan juta rupiah dari berbagai bisnis, sebelum akhirnya ia berhasil membangun brand pakaian sendiri dengan mengusung nama Mens Republic. Selain itu, ia juga mengelola usaha konsultasi manajemen bernama MS Consulting serta kompleks perumahan dalam bentuk kavling tanah di Bogor.


Kesimpulan
Kelemahan banyak orang terdapat pada pola pikir nya terkadang jika ia terjatuh dalam  bidang yang di tekuninya cenderung dia tidak mau bangkit lagi. Pada artikel ini di jelaskan cara menguah pola pikir tersebut.

Daftar pustaka
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar