Mei 29, 2018

MEMPELAJARI PERANAN MANUSIA DALAM PERUSAHAAN


@J08-Alifia (Alifia Ning Anggita)
@J09-Amanda (Amanda Afrilla)
@J18-Sacharissa (Sacharissa Alifa)
@J30-Resa (Resa Dara Yusita)
@proyek-J09, @Startup-J04

Abstrak : Manajamen SDM- mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam suatu perusahaan.

Kata kunci : Mengatur perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian.

Pendahuluan

Manajemen SDM dan Manajemen Operasi dan produksi adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.


Pengertian Manajemen SDM

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Simamora (2004) manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.Manajemen  SDM mengaturr dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah :

1.    Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan kerja karyawan
2.   Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan tempat dan kedudukan yang tepat
3.    Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian
4.  Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang
5.    Memperkirakan keadaan perekonomian, dan perkembangan perusahaan.
6.    Memperhatikan UU perburuhan dan kebijaksanaan pemberian upah
7.    Memoitori kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh
8.    Melaksanakan pendudukan, latihan, dan penilaian produktivitas karyawan
9.    Mengatur mutasi karyawan
10. Mengatur pensiunan, pemberhentian dan pesangonnya.

Fungsi Manajemen SDM

a.   Staffing – perencanaan, penarikan dan seleksi sumber daya manusia yang ingin melamar kerja.
b.   Performance Evaluation – departemen SDM bertanggung jawab untuk mengembangkan penilain kerja.
c.    Compensation – departemen SDM bertanggung jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik.
d. Traning dan Development – departemen SDM bertanggung jawab untuk membantu manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya.
e.  Employe Relation - departemen SDM berperan aktif dalam melakukan negosisasi dan megurus masalah persetujuan dengan pihak serikat kerja.
f.  Safety and Health - departemen SDM bertanggung jawab untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja
g.   Personnel Research - departemen SDM melakukan analisis terhadap masalah individu dan membuat perubahan yang sesuai

Manajemen Operasi dan Produksi

            Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input (man, money, material, method, dan informasi) menjadi output (produknya), yang dimana penerapan ilmunya untuk mengatur kegiatan operasi secara efektif dan efisien.

1.    Kerangka manajemen operasi

Menurut T. Hani Handoko (1994:25), kerangka operasi mempunyai lima tanggung jawab utama, yaitu :

a.  Proses – seleksi tipe proses, pemilikan teknologi, analisis proses, pemeliharan mesin dan bahan baku, dan lain-lain yang berhubungan dengan memproduksi barang.
b. Kapasitas – perencanaan kapasitas jangka panjang dan pendek, peramalan, perencanaan fasilitas, dan perancana-perancanaan lainnya.
c. Persediaan – persediaan barang yang akan digunakan untuk memproduksi barang.
d.   Tenaga kerja – perekrutan karyawan
e.  Mutu – mutu barang/jasa yang dihasilkan yang berhubungan langsung dengan standar, desain peralatan, pengawasan dll.

2.    Perancangan Produk

Perancangan Produk adalah proses menciptakan ide produk untuk dijual dipasaran. Selain itu, jika produk yang pertama gagal untuk dipasarkan dan tidak banyak yang berminat pada produk tersebut, kita harus membuat produk cadangan.

Sebelum produk dipasarkan kita harus mempertimbangkan:
1.    Kualitas produk yang dihasilkan
2.    Biaya produk
3.    Waktu pengembangan produk
4.    Biaya pengembangan
5.    Kemampuan pengembangan

Menurut Basu Swasta (1984:127-132), daur hidup produksi dibagi menjadi empat :
1.  Tahap perkenalan – barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar, walau keuntungannya masih belum mecapai target.
2.   Tahap pertumbuhan – penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat, karena barang yang diperjual belikan menarik perhatian masyarakat.
3. Tahap kedewasaan – penjualan masih meningkat, namun perusahaan harus memproduksi barang yang baru dan lebih fresh idenya.
4.  Tahap kemunduran – barang yang sudah lama di produksi mulai tidak laku di pasaran lagi, sehingga dibutuhkan ide atau produk baru yang lebih menarik perhatian konsumen.

Kesimpulan

Dalam lingkup perusahaan, tentu sangat dibutuhkan adanya pengelolaan tenaga kerja atau manajemen sumber daya manusia. Hal ini bertujuan agar seluruh aktifitas pekerjaan dapat sesuai dengan job desk masing-masing. Selain itu, hal ini juga dapat membantu tenaga kerja agar lebih banyak mendapatkan edukasi serta pengembangan terhadap tujuan perusahaan.

Daftar pustaka:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar