Mei 15, 2018

Menerapkan Fungsi Manajemen dalam Aspek Perusahaan

Menerapkan Fungsi Manajemen dalam Aspek Perusahaan




Pendahuluan

Perusahaan memiliki atau menjalankan manajemen yang berbeda bergantung pada cara pimpinan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Manajemen yang dijalankan oleh sebuah perusahan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan. Perusahaan membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi perusahaan. Kinerja karyawan berpengaruh pada kemajuan perusahaan, kinerja karyawan dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kerja karyawan terhadap manajemen yang dijalakan oleh perusahaan.


Pembahasan Manajemen

1.  Definisi

Menurut George Robert Terry:

“Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengendalian (controlling)."

Tujuan manajemen:
  1. Untuk mencapai keteraturan, kelancaran, dan kesinambungan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
  2. Untuk mencapai efisiensi, yaitu suatu perbandingan terbaik antara input dan output.


2.  Fungsi Manajemen

  1.   Perencanaan (planning)
Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan alternatif-alternatif, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program sebagai bentuk usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Salah satu cara menilai kegiatan perencanaan yang bermacam-macam menurut Terry ialah meninjau dari dimensiwaktu yaitu.
1.    Perencanaan jangka panjang.
2.    Perencanaan jangka menengah
3.    Perencanaan jangka pendek.

Planning jangka panjang memiliki 2 karakteristik utama, yaitu:
a.   Tujuan dan sasaran: merupakan dasar bagi strategi perusahaan
b.   Peramalan (forecasting) jangka panjang: langkah awal sebelum membuat perencanaan

  1.   Pengorganisasian (organizing)
Merupakan suatu tindakan atau kegiatan menggabungkan seluruh potensi yang ada dari seluruh bagian dalam suatu kelompok orang atau badan atau organisasi untuk bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama, baik untuk tujuan pribadi atau tujuan kelompok dan organisasi.
Sedangkan menurut  Malayu (1989).
“Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktifitas, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakkukan aktivitas-aktivitas tersebut.”

  1.   Pelaksanaan atau penerapan (actuating)
Merupakan implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
Fungsi penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu motivating (membangkitkan motivasi), directing (memberikan arah), influencing (mempengaruhi) dan commanding (memberikan komando atau perintah)

  1.   Pengawasan (controlling)
Merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah semua kegiatan tersebut memberikan hasil yang efektif dan efisien serta bernilai guna dan berhasil guna.
Pengawasan juga dapat diartikan sebagai usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara menilai hasil atau prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga semua hasil atau prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana.28 Dari definisi tersebut ada kemungkinan timbul anggapan bahwa kegiatan pengawasan itu bersifat negatif dan merupakan penghambat, karena pengawasan dilihat sebagai kegiatan mencari dan memperbaiki penyimpangan yang sedang atau telah terjadi. Mengingat bahwa pada dasarnya dalam kegiatan apa pun sering terjadi kekeliruan, melemahnya usaha, ketidak efektifan petunjuk-petunjuk, sehingga terjadi penyimpangan yang tidak diinginkan, maka fungsi pengawasan mutlak diperlukan.


Contoh Kasus

Dikutip dari WorkForce, berikut adalah contoh perusahaan yang di tahun 2017 ini sukses menerapkan sistem manajemen HR sehingga perusahaan kian maju dan berkembang.


Google Inc.

Dengan jumlah karyawan mencapai angka 72.053 orang, Google dinilai sebagai perusahaan dengan sistem manajemen HR terbaik. Memiliki perusahaan dengan banyak cabang di dunia tak sedikit pun mengurangi baiknya kualitas manajemen HR di perusahaan yang berpusat di Mountain View, California, Amerika ini. Budaya kerja dan inovasi yang selalu dilakukan dalam tubuh manajemen, jadi alasan kuat perusahaan yang bergerak di dunia teknologi ini menempati posisi pertama perusahaan dunia dengan sistem manajemen HR terbaik versi WorkForce 2017.


Daftar Pustaka

-    Umanansyah, Zamzami, 2015. Aplikasi Fungsi-Fungsi Manajemen Di Bank Sampah Syariah Uin Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate Thesis, Uin Sunan Ampel. Didalam : http://digilib.uinsby.ac.id/4084/

-    https://blog.talenta.co/compensation-benefit/10-perusahaan-dunia-dengan-sistem-manajemen-hr-yang-patut-dicontoh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar