Mei 29, 2018

PENDEKETAN MANAJEMEN FUNGSIONAL


@J01-Yuli
@J02-Endra
@J03-Oky
@Startup-J01
@Proyek-J08

Kata kunci : Strategis Manajemen , yaitu Tugas manajer yang langsung menyusun dengan baik dan benar.



PEMBAHASAN
Dalam pengertiannya manajemen fungsional sebuah bentuk supaya kontribusi pada dalam suatu departemen dapat bertahan pada tingkatan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pasti kata manajemen fungsional terdengar asing bagi telinga kita. Mungkin saja kita telah melakukan manajemen fungsional tanpa kita sadari, karena biasanya kita melakukan (praktek) dahulu baru kita menyadari teorinya.

Aktivitas Manajemen Fungsional :
1.       Manajemen sumber daya manusia (msdm)
2.       Manajemen operasional
3.       Manajemen pemasran[H1] 
4.       Manajemen keuangan
Dalam Manajemen Fungsional melakukan manajemen Sumber-Sumber untuk melakukan Tujuan Internal dan Eksternal.
PENGARUH INTERNAL
MSDM
Mary Parker Follett , ManajemenSumberDayaManusiaadalahsuatuseni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Edwin B. Flippo , Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat


MOP

Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang dan jasa.
Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan produk.
Produktivitas adalah suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang sesungguhnya dengan hasil kegiatan  yang seharusnya.
Pelaksanaan kegiatan–kegiatan manajerial dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian, dan pengawasan sistem produktif.

MP

Serangkaian kebijaksanaan dalam penyediaan barang dan jasa yang tepat kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat,harga yang tepat, dengan komunikasi yang tepat.
   Keputusan2 yg diambil dalam MP dikenal dgn Marketing Mix (bauran pemasaran) atau 4 P
        1. Produk
        2. Price
        3. Place (distribution)
        4. Promotion

MK

Aktivitas menyediakan segala kebutuhan finansial yang berhubungan dengan operasional perusahaan atau organisasi.


PENGARUH  EKSTERNAL

Envirotment Threat and Opportunity Profile (ETOP)       
Adalah gambaran tentang peluang dan ancaman lingkungan.
Siapa dan bagaimana ?
yaitu salah satu tugas dari Manajer Puncak adalah mengadakan analisis SWOT yg salah satu tahapan hasilnya adalah ETOP

SWOT
Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancamannya.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Opportunities (peluang)
Threats (ancaman)

1. Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri

2. Kelemahan  

merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau  konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
3.Opportunities (peluang)

merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi  yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu  sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.


 Talcott Parsons adalah seorang sosiolog yang lahir pada tahun 1902 di Colorado. Dia lahir dalam sebuah keluarga yang memiliki latar belakang yang saleh dan intelek. Ayahnya adalah seorang pendeta gereja Kongregasional, seorang profesor dan presiden dari sebuah kampus kecil.  Parsons mendapat gelar sarjana dari Amherst College tahun 1924 dan melanjutkan kuliah pascasarjana di London School of Economics. Pada tahun berikutnya, dia pindah ke HeidelbergJerman.  Max Weber menghabiskan sebagian kariernya di Heidelberg, dan meski dia wafat lima tahun sebelum kedatangan Parsons, Weber tetap meninggalkan pengaruh mendalam terhadap kampus tersebut dan jandanya meneruskan pertemuan-pertemuan di rumahnya, yang juga diikuti oleh Parsons. Parsons sangat dipengaruhi oleh karya Weber dan sebagian disertasi doktoralnya di Heidelberg membahas karya Weber.

Parsons menjadi pengajar di Harvard pada tahun 1927, dan meskipun ia berpindah jurusan beberapa kali, Parsons tetap berada di Harvard sampai dengan ia wafat tahun 1979. Perjalanan kariernya tidak pesat ia tidak memperoleh posisi tetap sampai dengan tahun 1939. Dua tahun sebelumnya, ia mempublikasikan buku the structure of social action, satu buku yang tidak hanya memperkenalkan teoritisi-teoritisi sosial utama semisal Weber kepada sosiolog lain, namun juga menjadi dasar bagi pengembangan teori Parsons sendiri. 

Sesudah itu karier akademis Parsons maju pesat.] Dia menjadi ketua jurusan sosiologi di Harvard pada 1944 dan dua tahun kemudian mendirikan Departemen Hubungan Sosial, yang tidak hanya memasukkan sosiolog, tetapi juga berbagai sarjana ilmu sosial lainnya.Tahun 1949, ia terpilih menjadi Presiden The American Sociological Association. Tahun 1950-an dan menjelang tahun 1960-an, dengan diterbitkannya buku seperti The Social System pada tahun 1951 Parsons menjadi tokoh dominan dalam sosiologi Amerika.

Sebagai seorang sosiolog kontemporer dari Amerika yang menggunakan pendekatan fungsional dalam melihat masyarakat, baik yang menyangkut fungsi dan prosesnya. Pendekatannya selain diwarnai oleh adanya keteraturan masyarakat yang ada di Amerika juga dipengaruhi oleh pemikiran Auguste ComteEmile DurkheimVilfredo Pareto dan Max Weber. Hal tersebut di ataslah yang menyebabkan Teori Fungsionalisme Talcott Parsons bersifat kompleks. 
Asumsi dasar dari Teori Fungsionalisme Struktural, yaitu bahwa masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Dengan demikian masyarakat adalah merupakan kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan.
Teori Fungsionalisme Struktural yang mempunyai latar belakang kelahiran dengan mengasumsikan adanya kesamaan antara kehidupan organisme biologis dengan struktur sosialdan berpandangan tentang adanya keteraturan dan keseimbangan dalam masyarakat tersebut dikembangkan dan dipopulerkan oleh Talcott Parsons.


KESIMPULAN
Setiap organisasi memerlukan manajemen yang tepat dan sesuai dengan karakteristik maupun tujuan yang ingin dicapai organisasi tersebut,oleh karenanya dibutuhkan perumusan struktur manajemen yang mendalam sebelum diaplikasikan kedalam organisasi karena sebagus apapun visi dan misi maupun tujuan organisasi tersebut, bila tidak memiliki sistem manajemen yang sehat, perkembangan organisasi tersebut menjadi tidak optimal yang dapat berakibat pada keberlangsungan organisasi tersebut pada masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar