Juni 29, 2018

Fungsi Manajemen dalam Bisnis

oleh: Lutfi Bayhaqi
          Fauzi Fathiyakan
           Muhammad Abi Haykal



ABSTRAK
Artikel ini dibuat bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Penerapan dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam oragnisasi bisnis yang di rencanakan. Ilmu managemen sangat dibutuhkan dalam memulai atau membangun sebuah bisnis. Karena, managemen adalah perencanaan, pengaturan atau pengendalian. Dalam bisnis, ilmu managemen digunakan agar bisnis yang kita lakukan teratur, terarah dan sesuai tujuan. Dengan managemen juga bisnis kita akan terkontrol dengan baik..

Keyword : Managemen, organisasi, bisnis, perencanaan, pengaturan, teratur, terarah

      PENDAHULUAN
Setiap organisasi memiliki berbagai sumber daya yang harus dikelola oleh manajemen yang  profesional agar sumber daya tersebut dapat memberikan konstribusi yang paling maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasinya. Dilihat dari fungsinya, manajemen itu terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (Ebert dan Griffin, 2007); atau dapat juga dikatakan sebagai perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Dan bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang di dalam bidang perindustrian. Organisasi bisnis terdiri dari pasar, perusahaan, pihak eksternal, dan konsep perubahan. Manajemen perusahaan harus mampu menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik Untuk mencapai keunggulan kompetitif.
       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa fungsi  dan tugas managemen dalam bisnis ?
2.      Dampak buruk bisnis tanpa menegemen yang baik ?

PEMBAHASAN
Perusahaan yang penjualannya sangat berfluktuasi, harus lebih matang dalam membuat rencana. Jadi, secara umum manajemen itu mempunyai tiga tugas pokok, yaitu:

1. mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan;
2. melaksanakan rencana tersebut;
3. mengadakan evaluasi, menganalisis dan mengendalikan rencana tersebut dalam operasinya.

 menurut (Budi,2018),Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai 4 Fungsi Dasar Manajemen:
Dalam definisi tersebut mengatakan bahwa fungsi dasar pertama dari Manajemen adalah Perencanaan dan Pembuatan keputusan. Pada dasarnya, Perencanaan atau Planning adalah menentukan Tujuan Organisasi dan memutuskan cara yang terbaik untuk mencapainya. Sedangkan Pembuatan Keputusan adalah bagian dari Perencanaan yang berkaitan dalam memilih langkah-langkah atau tugas yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran organisasinya. Dalam perencanaan harus memiliki batas waktu hingga kapan tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.

Setelah membuat perencanaan dan menetapkan langkah-langkah ataupun tugas-tugas untuk mencapai sasaran organisasi, fungsi manajemen selanjutnya adalah mengorganisir orang-orang yang tepat dan sumber daya lainnya untuk menjalankan perencanaan yang ditetapkan. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Pengorganisasian (Organizing) adalah  mendelegasikan tugas-tugas yang telah ditetapkan dalam perencanaan kepada individu ataupun kelompok yang terdapat dalam organsasi yang bersangkutan.Dalam fungsi Pengorganisasian terdapat pengelompokan kegiatan dan penyusunan Struktur Organisasi serta menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut dalam Struktur organisasi tersebut.

      3.pemimpin (leading) 
Setelah menetapkan Perencanan dan mengorganisir sumber daya yang diperlukan, Fungsi ketiga Manajemen adalah Pemimpinan (Leading) atau ada yang menyebut fungsi manajemen ini sebagai Pengarahan (Directing). Pemimpinan (Leading) dalam Manajemen adalah serangkaian proses yang digunakan agar setiap anggota yang berada dalam organisasi dapat bekerjasama dalam mencapai sasaran organisasi. Seorang Manajer harus dapat menuntun, mengarahkan, menggerakan dan memotivasi serta mempengaruhi bawahan agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi.

Fungsi Manajemen yang terakhir adalah Pengendalian atau Controlling, Fungsi Pengendalian ini berkaitan dengan penghimpunan informasi-informasi yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi, memantau perkembangan tugas yang telah direncanakan sebelumnya dan mengambil tindakan korektif terhad

             Menurut (Andrie, 2017) 5 Dampak Buruk Jika Menjalankan Bisnis Tanpa Perencanaan. Sebagian entrepreneur pemula belum menyadari betapa pentingnya perencanaan bisnis dan cenderung menjalankan usaha dengan modal nekat. Mereka terlalu berani mengambil resiko, namun tanpa pertimbangan yang matang sebelum melangkah. Mereka bersikeras dengan keinginannya dan merasa sudah siap menghadapi tantangan berbisnis.
ap penyimpangan yang terjadi. Dalam fungsi pengendalian ini, seorang manajer selalu mengawasi jalannya suatu tugas atau kegiatan yang terarah ke pencapaian Tujuan Organisasi yang telah ditetapkannya.
1     1. Visi dan Misi Tidak Jelas
      Tanpa perencanaan bisnis, Anda tidak akan punya tujuan yang jelas dan terperinci untuk jangka panjang. Visi dan misi Anda bisa berubah-ubah dan tidak pasti. Anda jadi kebingungan dalam memahami keseluruhan operasional bisnis yang begitu kompleks. Akibatnya, proses eksekusi ide bisnis yang ada di kepala Anda menjadi berantakan. Anda tidak punya strategi bisnis yang kuat dan terkonsep dengan jelas.

2. Anda Tidak Realistis
        Sebagai pebisnis Anda mempunyai ekspektasi yang besar pada bisnis Anda. Sejak ide bisnis hadir di pikiran Anda, saat itu pula Anda mulai membayangkan kesuksesan yang akan Anda capai. Hal yang wajar dan manusiawi untuk bermimpi. Namun, terkadang realita tidak seindah ekspektasi. Anda akan menghadapi berbagai kenyataan buruk yang tidak pernah Anda pikirkan. Karena Anda belum menyiapkan perencanaan bisnis, maka Anda akan menjalankan bisnis sesuai ekspektasi di pikiran Anda saja. Anda lebih mengandalkan emosional dan mengabaikan logika berpikir

3. Produk Anda Tidak Diminati Pasar
           Riset adalah bagian dari perencanaan bisnis. Riset itu penting untuk mengukur minat pasar terhadap produk Anda sebelum diluncurkan. Namun, jika Anda tidak mempersiapkan rencana bisnis, Anda hanya mengira-ngira apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai konsumen Anda. Padahal, bisa saja pada kenyataannya produk Anda tidak cocok dengan target market Anda, bahkan tidak diminati saat ini.

4.      Tidak Siap Menghadapi Kompetitor
            Era globalisasi membuat persaingan bisnis semakin ketat. Banyak bisnis bermunculan, namun tidak bertahan lama. Bahkan ada yang bertahan setahun saja. Jika Anda tidak menyiapkan rencana bisnis, Anda tidak mengamati kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda. Akibatnya, bisnis Anda tidak menawarkan sesuatu yang berbeda. Produk Anda tidak bisa lebih unggul karena Anda tidak memahami strategi lawan Anda.
5    5.  Kemungkinan Gagal Jadi Lebih Besar
                Bagi yang punya modal besar, mungkin kegagalan tidak akan menjadi masalah besar. Jika gagal, Anda bisa memulainya lagi dari awal. Namun, bagi Anda yang punya modal terbatas, Anda harus lebih serius. Siapkan rencana bisnis sedari awal. Jika tidak, kemungkinan gagal akan lebih besar. Karena Anda akan menjalankan beberapa kesalahan dan Anda tidak tahu cara untuk segera mengatasinya. Jadi, jika Anda gagal membuat rencana bisnis, maka Anda sejatinya sedang merencanakan sebuah kegagalan.

Tingkatan dan Keterampilan Manajer
Robert L. Katz mengidentifikasi jenis utama keterampilan manajer dalam manajemen yang perlu menjadi kajian sesuai dengan tingkatan manajer :
1.      Tehnis
Kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur dan tehnis suatu bidang khusus.
2.      Manusiawi
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami orang lain dam memotivasi orang lain, baik secara perseorang dan kelompok.
3.      Konseptual
Kemampuan untuk mengkoordinasi dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan organisasi

Peran Manajerial
Peran manajerial di dalam manajemen, menurut Henry Mintzberg : Mengkaji peran manajerial, yaitu :
1.      Peran antar pribadi
a.       Tokoh atau pemuka simbolis
Menjalankan tugas-tugas seremonial sebagai kepala
b.      Pemimpin
Bekerja dengan dan melalui orang lain, bertanggung jawab dan bertanggunggugat atas kegiatan-kegiatan bawahan.
c.       Penghubung
Bekerja sama dengan orang didalam daan diluar organisasi
2.      Peran informasional
a.       Pemantau atau maonitoring
Mencari informasi yang bermanfaat bagi organisasi baik didalam dan diluar organisasi
b.      Penyebar
Menyalurkan informsi penting kepada bawahan
c.       Jurubicara
Sebagai wakil organisasi dalam menyalurkan informasi kepada orang diluar unit kerja dan diluar organisasi, berperan sebagai diplomat.
3.      Peran pengambil keputusan
a.       Wiraswastawan
Para manajer harus mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam upaya meningkatkan unit-unit mereka.
b.      Penangkal kesulitan/gangguan
Dapat menyelesaikan berbagai macam masalah yang sulit dan menelusuri, sampai mengeluarkan keputusan yang tidak disenangi, berfikir secara analitis dan konseptual.
c.       Pengalokasian sumber daya
Kepada siapa, kapanm untyk apa, bagaimana sumber daya dialokasikan atau harus mampu menyeimbangkan antara berbagai tujuan dan kebutuhan, sumber daya sangat terbatas
d.      Negotiator
Sebagai perunding baik di dalam organisasi dan dengan organisasi lain.



KESIMPULAN     
Untuk menghadapi perkembangan dunia usaha, tidak hanya memerlukan sistem permodalan saja, dan tidak hanya fokus pada biaya yang mampu mengendalikan investasi masa depan, namun lebih dari itu dibutuhkan strategi serta inovasi jangka panjang yang berkelanjutan. Oleh karena itu, suatu organisasi usaha (perusahaan) memerlukan sistem manajemen kritis untuk mampu membaca tanda-tanda perubahan yang sedang berlangsung.
Kita sudah sama-sama memahami bahwa inovasi merupakan kata kunci bagi setiap perusahaan, karena inovasi dalam produk, layanan, sistem manajemen, proses produksi, pengembangan nilai–nilai perusahaan dan aspek lain dari organisasi merupakan faktor penting yang akan membuat perusahaan bisa tumbuh, berubah dan berhasil mencapai tujuan-tujuannya. Disisi lain, manajemen adalah pencapaian tujuan–tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya–sumberdaya organisasional.

DAFTAR PUSTAKA
1.    Tri Andry. 2017. 5 Dampak Buruk Jika Menjalankan Bisnis Tanpa Perencanan dalam http://entrepreneurcamp.id/bisnis-tanpa-perencanaan/
2.    Dharmmesta, B. S. Modul 1 Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
3.    Kho. Budi. 2018. Dasar-dasar managemen dalam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar