Juni 06, 2018

KONTRIBUSI MANAJEMEN FUNGSIONAL


Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi manajemen bisnis agar mahasiswa/i dapat memahami bentuk manajemen fungsional , serta dapat mengetahui penerapan strategi perusahaan yang terdiri dari manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, penelitian dan pengembangan, dan manajemen sumber daya manusia terhadap pencapaian kinerja perusahaan.
Kata kunci : Manajemen Fungsional, Strategi Implementasi dan Kinerja



A.
    Pendahuluan
1.   Latar belakang
   Persaingan dunia usaha tampak semakin meningkat, hal ini menyebabkan manajemen setiap perusahaan mendapat tantangan untuk berusaha secara kompetitif. Perusahaan yang ingin berhasil memperoleh laba serta bertahan bertahun-tahun, tumbuh dan berkembang harus mampu mengelola usahanya dengan menggunakan manajemen yang baik.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin pesat pemimpin perusahaan dituntut agar lebih cermat dan tepat dalam menentukan strategi agar dapat memenangkan persaingan, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dari ilustrasi diatas jelaslah bahwa yang dimaksud dengan strategi adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, komprensif dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
Ada beberapa hal yang menarik dari pengertian startegi diatas, yaitu :
  1. Adanya rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan baik jangka pendek, menengah dan panjang.
  2. Dalam menyusun strategi diperlukan analisis baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal yaitu peluang dan ancaman / hambatan maupun kekuatan dan kelemahan perusahaan, hal ini penting untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi.
  3. Perlu adanya keputusan pilihan dan pelaksanaan yang tepat dan terarah guna mencapai tujuan perusahaan.
  4. Strategi dirancang untuk menjamin agar tujuan dan sasaran dapat dicapai melalui langkah-langkah yang tepat.


     2.   Kajian teori
a.     Manajemen fungsional

 Pengertian manajemen fungsional adalah sebuah bentuk supaya kontribusi pada dalam suatu departemen dapat bertahan pada tingkatan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pasti kata manajemen fungsional terdengar asing bagi telinga kita. Mungkin saja kita telah melakukan manajemen fungsional tanpa kita sadari, karena biasanya kita melakukan (praktek) dahulu baru kita menyadari teorinya.


 pengertian manajemen fungsional (manajer fungsional) sendiri adalah aktivitas dari manajer madya untuk dapat mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
Pengertian lainnya adalah, manajemen fungsional merupakan sebuah bentuk supaya kontribusi pada dalam suatu departemen dapat bertahan pada tingkatan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sebuah sumber daya manusia menjadi tidak berharga lagi bila mana manajemen sumber daya manusia mempunyai sebuah kriteria yang lebih rendah dari yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kedengarannya hal itu kejam, akan tetapi dalam sebuah perusahaan hal itu sangatlah dipegang teguh.
Adapun aktivitas dari manajemen fungsional tersendiri terdiri dari manajemen sumber daya manusia (msdm), manajemen operasional, manajemen pemasaranmanajemen keuangan.
Yang mana keempat hal tersebut merupakan sebuah pendekatan manajemen yang cukup klasik berdasarkan dari fungsi ataupun tugas.
Dari pendekatan fungsional maka kita dapat menyederhanakan hal tersebut menjadi beberapa kategori. Berikut ini kategorinya:

1. PERENCANAAN (PLANNING)

Dalam hal ini kita perlu mendefinisikan tujuan, penetapan strategi agar dapat mencapai tujuan tersebut, serta mengembangkan sebuah rencana agar dapat mengintegrasikan serta menkoordinasikan aktivitas dari perusahaan.

2. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Pada tahap ini kita peru untuk menyusun (menata) kerja yang mana dibutuhkan oleh perusahaan agar mencapai target (tujuan) dari perusahaan.

3. MEMIMPIN (LEADING)

Untuk yang terakhir kita juga perlu untuk dapat bekerja sama serta dapat memanfaatkan orang-orang agar dapat mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ketiga hal tersebut perlu kita perhatikan betul-betul karena ketiganya merupakan syarat yang cukup penting dalam manajemen fungsional. 

IMPLEMENTASI STRATEGI

Pengertian :
- Proses dimana manajemen mewujudkan strateginya dlm bentuk program, prosedur dan anggaran.
- Pengembangan strategi dlm bentuk tindakan.

Berbagai kemungkinan formulasi & implementasi Strategi :
- Success :
• Hasil yg paling diinginkan oleh perusahaan
• Terjadi pada saat perusahaan mampu melakukan formulasi strategi & sekaligus                                                         mampu mengimplementasikan secara baik juga.

-Roulette :
• Situasi dimana strategi yg diformulasikan sesungguhnya kurang baik, akan tetapi hasil yg didapat tdklah terlalu mengecewakan karena perush mampu mengimplementasikan strateginya dengan baik.

 - Trouble :
• Situasi dimana strategi perush sebenarnya diformulasikan dengan baik namun strategi tersebut kacau & tdk optimal karena manajemen perush tidak mengimplementasikannya dengan baik.

- Failure :
• Merupakan hasil yg paling buruk & paling tidak diinginkan oleh manajemen perush.

Menganalisis Perubahan
- Tahap pertama dlm proses implementasi strategi.
- Tujuannya untuk memberikan gagasan yg jelas & terperinci mengenai seberapa banyak perusahaan hrs berubah agar berhasil dlm mengimplementasikan strateginya.
- Terbagi dlm beberapa pola, yaitu:
a. Tidak adanya perubahan yg signifikan (continuation) Terjadi karena adanya pengulangan strategi yg sama dengan strategi yg digunakan dalam periode sebelumnya.
b. Perubahan rutin (routine change) Merupakan perubahan yg digunakan oleh perush untuk lebih memikat pelanggan. Misal: memperbaharui kemasan, taktik harga yg berbeda.
c. Perubahan terbatas (limited change) Disebabkan karena adanya penawaran produk baru kpd pelanggan baru dlm golongan produk umum yg sama.
d. Perubahan radikal (radical change) Reorganisasi besar2an dlm perusahaan. Biasanya dilakukan pd saat terjadi merger & akuisisi, tetapi masih dlm industri yg sama.
e. Organizational redirection Melibatkan merger & akuisis perush yg berasal dari industri yg sama sekali berbeda. Jenis ini merupakan perubahan yg kompleks. Melibatkan perubahan misi perush.

Analisis Struktur Organisasi

- Alasan utama mengapa perubahan dlm strategi memerlukan bahkan mengharuskan perubahan dlm struktur organisasi, yaitu:
 a. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana kebijakan akan disusun.
 b. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagimana sumberdaya akan dialokasikan.

Analisis Budaya Organisasi
- Budaya perusahaan merupakan komponen yg menyebabkan mengapa suatu strategi dpt diimplementasikan pd suatu perusahaan, sementara strategi tsb gagal untuk diimplementasikan pd perusahaan yg lain dgn kondisi yg relatif sama.
Analisis Gaya Kepemimpinan
- 4 gaya kepemimpinan secara umum, yaitu:
a.Gaya kepemimpinan administrator
• Kurang inovatif & terlalu kaku pada aturan
• Sikapnya konservatif, kelihatan takut untuk mengambil resiko (mencari aman).
b.Gaya kepemimpinan analitis
• Pembuatan keputusan didasarkan pd proses analisa, terutama analisa logika
• Berorientasi pada hasil
• Rencana2 rinci & jangka panjang.
c.Gaya kepemimpinan asertif
• Sifatnya agresif & mempunyai perhatian yg sangat besar kpd pengendalian personal.
• Lebih terbuka pd konflik & kritik.
d.Gaya kepemimpinan entrepreneur
• Sangat menaruh perhatian kpd kekuasaan & hasil akhir
• Kurang menekankan kerjasama

Implementasi & Evaluasi Strategi
- Tahap akhir dlm implementasi strategi.
- Untuk melakukan tahap ini dgn baik & berhasil, manajemen perusahaan perlu mengetahui 4 jenis keahlian dasar, yaitu:
a. Kemampuan Berinteraksi (Interacting skills)
Kemampuan manajemen berinteraksi dan ber-empati dgn berbagai perilaku & sikap orang lain untuk mencapai tujuan.
b. Kemampuan Mengalokasi (Allocating skills)
Kemampuan manajemen dalam menjadwalkan tugas2, anggaran, waktu, serta sumberdaya2 lain secara efisien.
c. Kemampuan Memonitor (Monitoring skills)
Meliputi penggunaan informasi yg efisien untuk memperbaiki atau menyelesaikan berbagai masalah yg timbul dlm proses implementasi.
d. Kemampuan Mengorganisasikan (Organizing skills)
Kemampuan untuk menciptakan jaringan atau organisasi informal dlm rangka menyesuaikan diri dgn berbagai masalah yg mungkin terjadi.

Konsep dan Pemikiran Manajemen

§  Perkembangan Teori Manajemen
1.    Teori aliran manajemen klasik
Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik. Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18. Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenaI antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Charles Babbage dan lainnya. Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1). Robert Owen (1771-1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
2.) Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
 3). Henry Fayol (1841-1925)
Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.
Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan.
 Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam beberapa macam kegiatan :
a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang-barang produksi.
b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan menggunakan modal.
d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.


DAFTAR PUSTAKA
http://blog.akfarsam.ac.id/heri_wijaya/sejarah-dan-konsep-manajemen/
http://rocketmanajemen.com/manajemen-fungsional/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar