Komunikasi
merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun organisasi yang kuat. Dalam
suatu organisasi pasti terdapat visi dan misi yang menjadi alasan mengapa
organisasi tersebut dibangun.
Agar
setiap anggota dapat memiliki satu pemahaman mengenai visi dan misi tersebut,
maka dibutuhkan komunikasi untuk menyamakan persepsi.
Tidak
hanya itu, ada hal yang lebih dalam apabila satu sama lain memiliki komunikasi
yang baik, yaitu tertanam rasa saling memiliki, saling percaya, dan saling
mendukung.
Itulah
mengapa peran komunikasi dalam organisasi sangat besar dan merupakan hal yang sangat
diperhatikan dalam suatu organisasi. Bahkan, apabila kita melihat organisasi
mahasiswa saat ini, dilakukan banyak kegiatan untuk mendorong satu sama lain
agar mau berkomunikasi dan bekerja sama.
Namun,
ada faktor yang sangat berperan dalam mencapai tujuan penerapan komunikasi
dalam organisasi, yaitu komunikasi kepemimpinann. Komunikasi kepemimpinan
adalah komunikasi yang dilakukan seorang pemimpin kepada anggota dalam
organisasi.
Kita
tahu bahwa pemimpin memiliki kuasa dan wewenang yang luas, sehingga hal-hal
yang terjadi dalam organisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh aturan dan
suasana yang dibuat pemimpin.
Hal
ini bisa secara tidak langsung, misalnya bagaimana pemimpin mengajarkan moral,
pandangan pemimpin terhadap suatu kasus, atau dengan kata lain nilai-nilai yang
ditanamkan pemimpin kepada setiap anggota.
Secara
tidak langsung pemimpin memberikan arahan dan mengajarkan sikap untuk
menghadapi setiap masalah dalam organisasi.
Lebih
singkatnya, keberhasilan dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi strategi
komunikasi organisasi, dan keberhasilan komunikasi organisasi dipengaruhi oleh
gaya kepemimpinan seorang pemimpin, yang salah satunya memuat motivasi
kepemimpinan yang dimiliki pemimpin tersebut.
Dan
dalam artikel ini akan dibahas mengenai hubungan antara motivasi kepemimpinan
dan komunikasi dalam organisasi, yaitu sebagai berikut :
- Mempengaruhi aktivitas dalam organisasi
Setiap
pemimpin yang memiliki motivasi yang kuat dan memiliki tujuan yang jelas, ia akan
fokus kepada tujuannya. Ia akan membuat berbagai rencana yang dapat
mengantarkan organisasi kepada tujuan dengan cepat dan hasil yang maksimal.
Sehingga,
ia akan berusaha membuat hal-hal yang dilakukan dalam organisasi dapat
terorganisir dan terstruktur.
Walaupun
tidak sepenuhnya keputusan berada di tangan pemimpin, namun pemimpin tetap
memiliki peran yang besar yang menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam
organisasi tersebut.
Oleh
sebab itulah, memilih pemimpin yang memiliki pemahaman yang baik akan tujuan
merupakan hal yang sangat penting.
- Efisiensi kegiatan
Memilih
pemimpin yang cakap merupakan hal yang harus diperhatikan. Jalannya suatu
organisasi sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Pemimpin harus tahu
strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dengan cara yang efisien.
Apabila
pemimpin tidak memiliki motivasi yang kuat, ia akan sulit terdorong menemukan
cara yang tepat dalam membidik sasaran.
Kesalahan
dalam memilih pemimpin akan sangat merugikan banyak pihak dalam organisasi,
tidak hanya membuang waktu dan menghabiskan tenaga, kemungkinan besar tujuan
tidak akan tercapai.
- Produktifitas organisasi
Hubungan
antara motivasi kepemimpinan dan komunikasi organisasi selanjutnya terkait
dengan produktifitas organisasi.
Semakin
paham pemimpin akan tujuannya, maka semakin jelas arahan yang diberikan kepada
anggota dalam organisasi. Seorang pemimpin harus tegas dan sadar terhadap
setiap langkah yang ia ambil.
Setiap
keputusan harus memiliki faedah dan memberikan dampak yang positif. Yang lebih
penting lagi, keputusan tersebut harus menimbulkan peningkatan untuk mencapai
tujuan dari organisasi sehingga organisasi semakin progresif dari hari ke hari.
Peningkatan ini menjadi indikator bagaimana produktifitas organisasi,
apakah bekerja maksimal atau tidak.
- Menumbuhkan semangat kerja
Tidak
dapat dipungkiri bahwa suasana dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh tokoh
pemimpin, yaitu tokoh yang mendominasi dan menjadi citra dari organisasi
tersebut.
Walau
tidak sepenuhnya, namun umumnya pemimpin menjadi sosok yang paling diperhatikan
dan banyak anggota bergantung pada pemimpin. Bergantung yang dimaksud adalah
dalam hal kekuatan mental.
Apabila
pemimpin kuat, maka ia bisa menguatkan anggotanya. Namun apabila pemimpin
lemah, maka anggota akan kehilangan semangat karena tokoh yang dirasa paling
kuat menjadi lemah. Maka dari itu, pemimpin sangat berpengaruh terhadap suasana
organisasi.
Pemimpin
yang baik harus memiliki motivasi yang tinggi, memberi teladan yang baik kepada
anggota, kuat, independen, namun tetap menerima masukan dengan bijaksana.
- Respect anggota
Terlepas
dari keempat poin di atas, penghargaan dari anggota adalah salah satu aspek
yang tidak dapat diabaikan.
Tanpa
adanya penghargaan, maka semua keputusan yang diberikan pemimpin tidak akan
membuat anggota merasa terlibat. Dan setiap dorongan yang diberikan pemimpin
tidak akan berpengaruh bagi anggota.
Artinya,
di dalam organisasi ini pemimpin tidak memiliki ikatan yang kuat dengan
anggota, yang membuat anggota acuh tak acuh dengan jalannya organisasi. Tanpa respect,
maka tidak akan tercapai efisiensi kegiatan, produktifitas dalam organisasi,
dan semangat kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.