Oleh: Syaiful Nur Cahyo (@M11-SYAIFUL, @proyekM05, @STARTUP-M03)
Komunikasi
didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikan dengan
komunikator. Dalam proses ini, baik pembawa dan penerima pesan akan memakai
tanda atau simbol yang sama. Komunikasi dideskripsikan juga sebagai proses
penukaran informasi atau ide untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi
sangat penting dalam berbagai segi kehidupan manusia, terlebih dalam hal
organisasi.
Komunikasi
organisasi memiliki banyak fungsi yang akan mendukung keberhasilan suatu
organisasi. Komunikasi organisasi ini erat kaitannya dengan komunikasi
kepemimpinan. Komunikasi kepemimpinan adalah proses komunikasi yang dilakukan pemimpin
(sebagai komunikator) kepada bawahan organisasinya (sebagai komunikan). Dalam
penerapannya, pemimpin dapat menggunakan berbagai macam jenis komunikasi
kepemimpinan sesuai dengan gaya masing masing yang dipengaruhi oleh banyak
faktor. Jenis komunikasi kepemimpinan atau gaya komunikasi kepemimpinan wajib
dimiliki oleh seorang pemimpin. Gaya komunikasi kepemimpinan ini harus
digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk mencapai target
organisasi.
Teori
komunikasi kepemimpinan ini banyak digunakan untuk menganalisis pengaruh gaya
komunikasi kepemimpinan terhadap perubahan kinerja dari pegawai atau
bawahannya. Dalam teori Likert, komunikasi kepemimpinan dibedakan oleh 4 hal
berikut:
1.
Gaya Penguasa Mutlak atau Authoritarian
Bagi pemimpin jenis ini, hubungan interpersonal
antar pemimpin dan bawahan atau antar bawahan dianggap tidak penting dan tidak
mempengaruhi kinerja dari pegawai. Pemimpin di tipe 1 ini tidak akan memberikan
kepercayaan yang besar kepada bawahannya. Pemimpin ini juga tidak akan
melibatnya pegawai lain dalam mengambil keputusan. Bagi pegawai, mereka akan
merasa takut dan selalu terintimidasi dalam melakukan kerja.
2.
Gaya Penguasa Semi Mutlak atau
Benevolent Authoritative
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan seperti ini
masih memiliki sifat otoritarian namun sudah mulai terbuka dan memberikan
kepercayaan pada bawahannya. Dalam sistem 2 ini, pemimpin memiliki sifat task
oriented namun menjalankan fungsi controlling untuk mengawasi kinerja
pegawainya. Gaya kepemimpinan ini juga sering disebut sebagai sistem
controlling
3. Gaya pemimpin penasehat
Pemimpin pada sistem 3 ini lebih bersifat
terbuka dan sudah memberikan kepercayaan lebih kepada bawahannya. Pemimpin
tetap melakukan fungsi controlling namun dengan proses negoisasi dan
kolaborasi. Dalam sistem ini, bawahan memiliki hak dalam mengemukakan pendapat
dalam pengambilan keputusan, terutama keputusan yang langsung berhubungan
dengan tugas yang mereka kerjakan. Disini, komunikasi yang terjadi sudah dua
arah yakni dari atasan ke bawahan dan sebaliknya. Interaksi antar pribadi sudah
lebih sering dibandingkan dengan sistem 1 dan 2.
4. Gaya
kepemimpinan partisipatif
Pemimpin dalam sistem 4 ini berkeyakinan bahwa
organisasi akan berjalan lebih baik dengan adanya partisipasi aktif dari
pegawainya. Disini pemimpin sudah memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap
pegawainya. Pemimpin memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk bisa
mengambil keputusan. Komunikasi yang terjadi pun lebih cair dengan alur atasan
ke bawahan, bawahan ke atasan maupun bawahan ke bawahan. Pemimpin juga
memberikan motivasi kepada pegawainya dengan cara memberikan ruang bagi mereka
untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan target organisasi. Proses
komunikasi dan pertukaran ide berlangsung dengan terbuka dari atasan ke bawahan
maupun sebaliknya.
Daftar
Pustaka
·
Anonim. 2018. https://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/komunikasi-kepemimpinan/amp (diakses 9 Mei
2019)
·
Melynda ananda. 2017. https://www.kompasiana.com/melynda25588/5b57c87c5e1373585d2a1312/menjadi-pemimpin-dengan-komunikasi-yang-baik?page=all
(diakses 9 Mei
2019)
·
Rara Bintra Amelia. 2017. https://www.kompasiana.com/rarabintraamelia4318/5b36f836bde575151a503f34/peran-penting-dalam-komunikasi-kepemimpinan-di-organisasi?page=all
(diakses 9 Mei
2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.