Perubahan yang
luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya
manusia antar manusia dengan perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan
perusahaan lain,
menyebabkan pengukuran kinerjaperusahaan menjadi hal yang penting bagi manajemen untukmelakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaantujuan di masa mendatang.
menyebabkan pengukuran kinerjaperusahaan menjadi hal yang penting bagi manajemen untukmelakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaantujuan di masa mendatang.
Selain digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan,
pemgukuran kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untukmenentukan system imbalan dalam perusahaan. Diperlukan suatustandar pengukuran kinerja
yang
tepat sebagai tolak ukur perusahaandalam mencapai tujuannya.
Bisnis adalah usaha menjual barang
atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi
kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh
keuntungan/laba (profit).
Model-model
bisnis :
1. e-Commerce
Model bisnis yang ini terlihat sangat old-school. Polanya
sudah diterapkan sejak era internet memasuki kehidupan manusia. Penjual akan
langsung mendapatkan keuntungan dari produk yang mereka jual di situs mereka
kepada masyarakat. Namun, model ini tetap dilakukan oleh sejumlah startup meski
tergolong berat. Terutama dilakukan oleh sejumlah startup dengan modal yang
terbatas, atau oleh produsen yang ingin meluaskan pasar mereka dengan cara yang
tidak membutuhkan banyak biaya.
Kelebihan
E-Commerce
Ada
tiga aspek kelebihannya, yaitu:
1.
Kelebihan bagi organisasi
a.
Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/International
b. Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan
c. Meningkatkan Brand perusahaan
d. Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik
e. Mempercepat dan efesiensi proses bisnis
b. Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan
c. Meningkatkan Brand perusahaan
d. Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik
e. Mempercepat dan efesiensi proses bisnis
2.
Kelebihan bagi pelanggan
a.
Dapat memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam
b. Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman
c. Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya
d. Dapat melakukan review komentar terkait produk
e. Dapat memberikan informasi lebih cepat
b. Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman
c. Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya
d. Dapat melakukan review komentar terkait produk
e. Dapat memberikan informasi lebih cepat
3. Kelebihan bagi masyarakat
a. Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli
b. Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau
c. Dapat membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan publik
Kekurangan E-Commerce
Sementara kekurangannya dalam dua aspek, yakni:
1. Kekurangan dari segi teknis
a. Jika emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan
keamanan, keandalan dan standar sistem yang ada
b. Perubahan/perkembangan industri perangkat lunak sangatlah cepat
c. Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI
d. Kesulitan dalam integrasi sistem
e. Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem
b. Perubahan/perkembangan industri perangkat lunak sangatlah cepat
c. Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI
d. Kesulitan dalam integrasi sistem
e. Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem
2. Kekurangan dari segi non-teknis
a. Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce
b. Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce
c. Sulitnya untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online
d. Kurangnya perasaan dalam kegiatan jual beli
e. Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat
f. Masih belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu.
b. Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce
c. Sulitnya untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online
d. Kurangnya perasaan dalam kegiatan jual beli
e. Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat
f. Masih belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu.
2. Bisnis waralaba adalah salah satu
model bisnis yang banyak dilirik oleh para pengusaha saat ini, baik itu
pebisnis baru/ pemula ataupun pebisnis yang sudah berpengalaman.
Keuntungan berbisnis waralaba :
1. Manajemen bisnis telah terbangun
2. Brand sudah dikenal masyarakat
3. Kemudahan dalam manajemen finansial
4. Kerjasama usaha telah terbangun
5. Dukungan dan keamanan yang lebih
kuat
Kekurangan berbisnis waralaba
1. Mitra waralaba kurang memiliki
kendali
2. Mitra waralaba terkait dengan
pemasok
3. Terpengaruhi pada reputasi waralaba
lain
4. Adanya biaya waralaba
5. Pemotongan keuntungan
Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis
offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara
langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli. Kelebihan dalam bisnis
konvensional : Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga
pembeli tidak merasa rahgu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih
produknya sendiri. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios
sendiri sehingga pembeli dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung
bertemu dnengan penjual.
Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli
ingin membeli produk, mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan
produk tersebut. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung,
pembeli juga dapat mengetahui penjual secara langsung (face to face),
sehingga tindakan penipuan minim terjadi.
Kekurangan dalam bisnis konvensional
:
- Lingkup pemasarannya terbatas,
jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka harus membuka cabang di
berbagai daerah.
- Membutuhkan modal yang cukup
besar karena biasanya bisnis konvensional memerlukan tempat untuk
memasarkan produknya.
- Memerlukan banyak stok, ini
juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan sehingga modal menjadi
bertambah.
- Apabila pembeli ingin membeli
barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya barang tersebut.
Model bisnis untuk startup ini
menggabungkan dua kata: free dan premium. Model
bisnis ini cukup digemari oleh para pelaku startup beberapa tahun belakangan.
Sistemnya yang cukup simpel menjadi daya tarik tersendiri dari model bisnis
freemium. Sistem kerja dari model bisnis ini adalah memberikan secara gratis
sejumlah layanan dasar dari usaha mereka. Ketika ada konsumen yang ingin
mendapatkan layanan yang lebih baik, maka barulah muncul skema biaya atau tarif
kepada mereka. Contoh startup yang menerapkan model ini adalah Urbanhire. Berlangganan
Model bisnis ini biasanya digunakan
oleh mereka yang menyediakan konten-konten menarik. Seperti e-book, majalah
digital, musik streaming, dan film. Konsumen akan dikenakan tarif bulanan
hingga tahunan untuk bisa menikmati layanan ini.
Contoh startup di model ini adalah Scoop. Startup ini
menyediakan majalah digital yang hanya bisa diakses jika konsumen membayar
biaya berlangganan. Tarifnya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan
membeli produk cetak dari majalah yang diinginkan. Untuk musik streaming ada
Spotify yang juga menerapkan biaya berlangganan per bulan bagi konsumen. Ada
diskon bagi konsumen yang membayar penuh selama satu tahun.
5. On-Demand
Model bisnis untuk startup yang satu
ini tengah menjadi primadona di tanah air, juga dunia. Pasalnya, mereka memang
menyediakan jasa yang bisa memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga dapat dipastikan,
jasa yang diberikan akan laris manis digunakan masyarakat. Dari mulai layanan
transportasi online seperti Uber, Gojek, atau Grab yang sangat dibutuhkan masyarakat
di perkotaan. Hingga layanan on-demand yang menyediakan keperluan rumah
tangga seperti Ahlijasa, Seekmi, atau Beres.
Model bisnis ini cukup sustainable karena
kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Biaya pun bisa lebih ditekan, karena
infrastruktur sudah tersedia. Startup hanya butuh mencari cara untuk
mengembangkan produk saja.
6. Penjualan Langsung
Dalam bisnis online ini
Anda hanya bertugas membuat dan memproduksi hal-hal yang diminati pasar. Untuk
penjualan dan pemasaran akan menggunakan jasa orang lain dengan imbalan komisi
dari hasil penjualan. Kondisinya memang mirip dengan reseller atau dropshiper.
Produsen akan terbantu dalam memasarkan produk mereka karena dibantu oleh para
pekerja lepas ini. Dengan sistem kerja yang tidak terikat, para pekerja lepas
ini umumnya bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
7. Barang Customized
Kreativitas menjadi poin yang
“dijual” oleh pelaku startup yang satu ini. Mereka menyediakan produk dasar yang
kemudian bisa dikustomasi oleh konsumen. Kemudian pihak startup akan
menyediakan variasi dari produk dasar tersebut yang tentu saja punya harga yang
berbeda. Benda-benda yang biasanya dikustomasi antara lain bingkai dan album
foto, kalender, atau produk-produk cetakan lainnya. Bahkan sekarang sedang
marak bisnis kaos dengan sentuhan personal. Tanpa harus membeli banyak,
konsumen bisa mendapatkan desain yang eksklusif dengan harga yang relatif
terjangkau.
8. Marketplace
Marketplace menjadi model bisnis
untuk startup yang termasuk favorit. Anda cukup menyediakan tempat untuk
mempertemukan penjual dan pembeli. Bisa dibilang, Anda adalah perantara alias
makelar dalam model bisnis ini.
Pada umumnya, model bisnis ini
terbagi dalam dua kategori. Yaitu marketplace Business-to-Business (B2B)
yang menyasar sesama pengusaha dan menjual produk dalam skala besar. Lalu ada
marketplace Business-to-Consumer (C2C) atau Business-to-Consumer(B2C)
yang memberi kesempatan kepada produsen atau penjual untuk bertemu langsung
dengan pembeli. Contohnya adalah Tokopedia dan
Bukalapak.
9. Lelang Balik
Jika Anda sudah mengenal situs
lelang eBay, maka model bisnis ini punya sistem kerja yang terbalik dari situs
yang sudah dikenal di dunia tersebut. Pihak pembeli justru berperan laiknya
penjual yang ada di situs eBay. Pihak yang mematok harga untuk dilelang bukan
penjual, tapi justru pembeli. Ketika penjual sepakat dengan harga yang
diajukan, maka pihak pembeli harus mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah
diberitahukan di awal. Salah satu startup yang sukses di model ini adalah
Priceline.
10. Periklanan
Dalam model bisnis ini Anda akan
menyediakan jasa penempatan iklan pada situs atau aplikasi yang diinginkan.
Tentu saja yang sesuai dengan target market dari produk yang diiklankan.
Mendapatkan uang dari iklan adalah satu hal yang mudah dan simpel. Meskipun
hitungan satu klik iklan hanya beberapa rupiah saja, tapi jika dikalikan ribuan
klik dan puluhan iklan yang dipasang maka nilainya akan tetap besar juga.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.