Oktober 17, 2019

Pengambangan Produk Baru Tas Selempang Wanita

Oleh : Nur Syaifuddin (@P39-NUR)


Keberadaan sebuah tas bagi seseorang terutama wanita sudah menjadi suatu keharusan. Saat ini, pasar untuk tas wanita masih sangat luas karena tas merupakan salah satu kebutuhan wajib wanita. Umumnya wanita selalu menyertakan tas untuk melengkapi penampilannya, terutama saat mereka sedang berpergian. Untuk penunjang stylish wanita, ada banyak jenis tas yang berbeda ukuran dan modelnya yang wanita gunakan di setiap aktivitas. 


Salah satunya tas selempang, berukuran besar dan kecil, tas selempang mempunyai tali panjang sehingga bisa digunakan kapanpun dimanapun seseorang pergi. Tiara collection adalah salah satu produsen tas yang ada di Sukoharjo yang sudah memulai usaha rumahan dalam pembuatan tas dari tahun 2012. UKM ini memproduksi tas untuk dijual secara eceran dan grosir. Jenis tas pesanan yang diproduksi di Tiara collection di antaranya adalah tas jinjing, tas samping, dan lain-lain sesuai pesanan.
Perkembangan usaha kerajinan tas yang pesat menimbulkan kompetisi yang semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan & merebut market share, perusahaan membutuhkan pengembangan suatu produk. Menurut Batan (2012:151) pengembangan produk ditujukan untuk mengembangkan produk yang sudah ada, sehingga kepuasan pelanggan akan produk tersebut meningkat dan bahkan terpenuhi secara menyeluruh. Perusahaan harus bisa menghasilkan produk yang bersaing di pasaran. Menghadapi persaingan usaha, Tiara collection perlu untuk menciptakan desain produk yang menarik dan berkualitas sehingga produk yang dihasilkan memenuhi selera pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tas selempang wanita. Dalam penelitian ini, metode pengembangan produk yang digunakan adalah rekayasa nilai.

Rekayasa nilai merupakan proses meletakkan atribut-atribut bernilai tinggi ke dalam produk yang sedang dirancang (Kaufman, 2002:4). Menurut Park (1998:26) rekayasa nilai merupakan sistem yang digunakan untuk membuat suatu desain dengan cara menetapkan suatu tujuan yang jelas dan mengembangkannya, sesuai dengan yang diinginkan. Rekayasa nilai digunakan untuk mencari suatu alternatif atau ide yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah. Tiga istilah dalam rekayasa nilai yang perlu diketahui adalah nilai, biaya, dan fungsi. Adapun hubungan antara nilai, biaya, dan fungsi dijabarkan dengan memakai rumus berikut (Soeharto, 1995:314):

a. Bagi produsen b. Bagi konsumen
==h
page6image4242433568page6image4242433776page6image4242435360page6image4242435568page6image4242435904page6image4242436160page6image4242436416page6image4242436976
Terdapat bermacam-macam jenis tahapan dalam rencana kerja rekayasa nilai yang didapat dari berbagai literatur. Menurut Soeharto, tahapan rekayasa nilai terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif/spekulasi, tahap analisis, tahap pengembangan, dan tahap penyajian atau presentasi (Soeharto, 1995).


2. METODE

2.1 Teknik Pengumpulan Data

  1. Observasi, menurut Mason (Efferin dkk., 2004:144) adalah suatu kegiatan yang dilakukan
    oleh peneliti yang melibatkan peneliti secara langsung dalam situasi yang diteliti dan secara sistematis melakukan pengamatan dari berbagai dimensi yang ada yaitu interaksi, hubungan, tindakan, kejadian, dan sebagainya. Dengan observasi, maka dapat memberikan pemahaman secara mendalam mengenai hal-hal yang terkait dengan pengembangan desain produk tas selempang wanita di Tiara collection.
  2. Wawancara, yaitu percakapan dengan tujuan tertentu. Wawancara dilakukan dengan pihak UKM Tiara collection terkait produk tas selempang wanita yang dipasarkan juga pada para pelanggan atau pengguna tas selempang wanita.
  3. Kuesioner (Angket), yaitu suatu teknik untuk melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan kepada responden secara tertulis untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015:199). Kuesioner disebarkan kepada pelanggan atau pengguna tas wanita. Kuesioner bertujuan untuk mengetahui kriteria tas selempang wanita yang diminati pelanggan.
  4. Analisis Dokumen, merupakan metode untuk memperoleh data yang berasal dari catatan- catatan tertulis. Analisis dokumen dilakukan untuk menguasai teori maupun konsep dasar yang berkaitan dengan pembuatan desain produk.
2.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode rekayasa nilai. Tahapan - tahapan rencana kerja rekayasa nilai yang dilakukan dalam penelitian ini :

1. Tahap Informasi

  1. Mengumpulkan berbagai literatur tentang teori dan fakta yang berkaitan dengan tas wanita.
  2. Melakukan wawancara dengan produsen tas Tiara collection terkait alat, material, biaya
    produksi, dan proses kerja untuk produk tas selempang wanita.
  3. Melakukan diskusi dengan pemimpin dan karyawan Tiara collection sehingga diperoleh
    kriteria kebutuhan produk tas selempang wanita. Kemudian dibuat struktur fungsinya
    dengan menggunakan metode FAST.
  4. Dari kriteria kebutuhan yang didapat tersebut dibuat kuesioner. Penyebaran kuesioner
    diperoleh secara langsung dengan menemui 30 responden yang merupakan pelanggan tas
    wanita di Surakarta. Hasil kuesioner dipakai untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan 3
pada tas selempang, yang selanjutnya menjadi dasar pertimbangan dalam membuat

alternatif konsep desain tas.

e. Pengujian kuesioner terdapat dua proses, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas

dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor total, yaitu menggunakan rumus korelasi Pearson product moment. Pengujian reliabilitas dilakukan pada pertanyaan atau pernyataan yang valid dengan menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown ( Split Half ).

  1. Tahap Kreatif
    Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh pada tahap informasi, diperoleh beberapa

    alternatif usulan desain produk tas multifungsi yang memenuhi kriteria sebagaimana
    dijelaskan pada tahap informasi.
  2. Tahap Analisis
    Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masing-masing alternatif yang didapatkan pada tahap kreatif sehingga diketahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alternatif. Penilaian kriteria dengan menggunakan metode zero-one. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan matriks evaluasi. Dari hasil matriks evaluasi akan diketahui nilai totalperformance terbesar dari desain alternatif yang diusulkan.

  3. Tahap Pengembangan
    Pada tahap ini dilakukan perhitungan value dari setiap alternatif. Value ini diperoleh

    dari perbandingan antara performansi dengan biaya yang dikeluarkan. Alternatif yang
    memiliki value terbesar akan dipilih sebagai alternatif terbaik.
  4. Tahap Presentasi
    Menentukan produk terpilih dengan nilai tertinggi, yang diharapkan mampu menarik perhatian konsumen dan dapat memenuhi kepuasan pelanggan tas wanita.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tahap Informasi

1. Desain Awal Produk

Berdasarkan hasil wawancara dengan produsen tas Tiara collection diperoleh rincian

mengenai deskripsi dari produk tas selempang wanita. Berikut desain awal produk tas selempang wanita.

Tampak Atas
Desain awal tas selempang wanita mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bahan dasar yang digunakan adalah kain batik khas Surakarta, dengan pilihan warna putih dan coklat, bagian dalam tas dilapisi spon, tas menggunakan kancing dari perekat kain, bagian depan kancing dihiasi oleh hiasan dari batok kelapa, tali pegangan tas permanen sehingga tidak bisa dilepas pasang, ukuran tas 24 x 24 x 4, serta tas bagian atas diberi resleting. Biasanya tas berfungsi untuk tempat barang bawaan primer seorang wanita, seperti dompet, sisir, dan komestik.
Produk tas selempang wanita dalam pembuatannya membutuhkan teknologi berupa mesin jahit high speed merk typical. Fungsi dari mesin jahit ini adalah untuk menyambung potongan- potongan pola dasar yang telah dibentuk sebelumnya.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi tas selempang wanita terdiri dari biaya material dan biaya overhead pabrik. Biaya material untuk membuat 1 buah tas selempang wanita dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Biaya Material
Tabel 2. Biaya Overhead Pabrik
page9image4283514896page9image4283515472
Gambar 1. Desain Awal Tas Selempang Wanita
page9image4283521328
No
page9image4283529856
Nama Material
page9image4244444032 page9image4244457056
Jumlah
page9image4244450976 page9image4244456208
page9image4244433296
Satuan
page9image4244455104
Harga/Satuan
page9image4244446912
page9image4244471072 page9image4244148688
Total
page9image4244396768 page9image4244393776 page9image4244396016
1.
Kain batik
0,5
meter
Rp 24.000
Rp 12.000
page9image4244542224
2.
page9image4244545600
Benang
page9image4242068160 page9image4241992256
1
page9image4242011184 page9image4241838128
page9image4241850592
buah
page9image4241890592
page9image4283525840
Rp 1.500
page9image4242067088
page9image4242984112 page9image4242996976 page9image4242953856
Rp 1.500
page9image4243072272 page9image4242973888 page9image4243091104
3.
Kain parasut
0,5
meter
Rp 15.000
Rp 7.500
page9image4282515312
4.
Resleting
page9image4282520832 page9image4241008448
25
page9image4282512224
cm
page9image4282531392
Rp 3.000
page9image4282540720 page9image4282533504 page9image4282518544
Rp 750
page9image4282542208
5.
page9image4282535920
Asesoris tas
page9image4282522144 page9image4282522528
1
page9image4282544400 page9image4282544912
page9image4242907728
buah
page9image4243077872
page9image4243078960
Rp 500
page9image4243071696
page9image4282549744 page9image4282545952 page9image4282548448
Rp 500
page9image4282550256 page9image4282550832 page9image4282551344
Total Biaya Bahan Baku
Rp 22.250
page9image4282527568page9image4282527824page9image4282528256
page9image4282555488
No Nama Biaya
  1. Biaya listrik
  2. Biaya telepon
  3. Biaya bahan bakar sepeda motor

Dalam sebulan jumlah produksi tas yang dihasilkan sebanyak 250 buah. Jadi setiap tas membutuhkan biaya overhead pabrik sebanyak Rp 1.100.000,- / 250 = Rp 4.400,- Perhitungan harga pokok produksi (HPP) tas selempang wanita:

HPP = Biaya Material + Biaya Overhead Pabrik


= 22.250 + 4.400 = 26.650

Berdasarkan perhitungan, biaya pembuatan satu buah tas selempang sebesar Rp 26.650,-

Proses pembuatan tas diawali dengan membuat sketsa awal atau desain, membuat pola, menjiplak pola pada bahan material, pemotongan bahan, penjahitan, dan finishing yaitu memasang pelengkap dan aksesoris tas.

Jumlah

- Rp

- Rp
Biaya Total 700.000 Rp 700.000 200.000 Rp 200.000 200.000 Rp 200.000
Rp 1.100.000
page9image4282618096page9image4282618480page9image4282618736page9image4282618992
- Rp Total Biaya Overhead Pabrik
page10image4244547744page10image4244517520page10image4244517712page10image4244510816
Memotong bahan tas sesuai pola
page10image4244449440page10image4244463440
Gambar Sketsa Tas
Membuat Pola Dasar
page10image4244138544
Ide Awal
Tas Jadi

2. Kriteria Kebutuhan Pelanggan

Dari hasil wawancara dengan Tiara collection, didapatkan kriteria kebutuhan tas

selempang wanita. Adapun kriteria kebutuhan tas selempang wanita adalah sebagai berikut:
  1. Harga, dasar pertimbangan terhadap kriteria ini ditentukan oleh kemampuan konsumen dalam membeli tas, di antaranya harga yang terjangkau, harga tas menentukan kualitas (semakin
    mahal semakin bagus), dan harga yang sesuai dengan kualitas tas.
  2. Fungsi, dasar pertimbangan kriteria ini adalah kebutuhan tempat untuk membawa barang
    bawaan yang banyak, berat, dan bisa menjadi tas belanja yang praktis.
  3. Mutu, dasar pertimbangan atribut mutu adalah produk lokal dan material tas yang dipakai
    seperti resleting, bahan tas, dan jahitan karena mampu meningkatkan prestige pemakai.
  4. Kenyamanan, dasar pertimbangan terhadap kriteria ini adalah ukuran tas yang sesuai standar,
    enak dipakai, serta bobot tas yang ringan.
  5. Warna, dasar pertimbangan atribut warna adalah beragamnya pilihan warna yang diminati
    pelanggan, dari warna gelap, bercorak, mencolok, dan soft.
  6. Model, dasar pertimbangan kriteria model adalah model sesuai selera pelanggan, model yang
    sedang trendi dan model yang terkesan ekslusif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar