Oleh : Nur Syaifuddin (@P39-NUR)
Keberadaan sebuah tas bagi seseorang terutama wanita sudah menjadi suatu keharusan. Saat ini, pasar untuk tas wanita masih sangat luas karena tas merupakan salah satu kebutuhan wajib wanita. Umumnya wanita selalu menyertakan tas untuk melengkapi penampilannya, terutama saat mereka sedang berpergian. Untuk penunjang stylish wanita, ada banyak jenis tas yang berbeda ukuran dan modelnya yang wanita gunakan di setiap aktivitas.
Salah satunya tas selempang, berukuran besar dan kecil, tas selempang mempunyai tali panjang sehingga bisa digunakan kapanpun dimanapun seseorang pergi. Tiara collection adalah salah satu produsen tas yang ada di Sukoharjo yang sudah memulai usaha rumahan dalam pembuatan tas dari tahun 2012. UKM ini memproduksi tas untuk dijual secara eceran dan grosir. Jenis tas pesanan yang diproduksi di Tiara collection di antaranya adalah tas jinjing, tas samping, dan lain-lain sesuai pesanan.
Salah satunya tas selempang, berukuran besar dan kecil, tas selempang mempunyai tali panjang sehingga bisa digunakan kapanpun dimanapun seseorang pergi. Tiara collection adalah salah satu produsen tas yang ada di Sukoharjo yang sudah memulai usaha rumahan dalam pembuatan tas dari tahun 2012. UKM ini memproduksi tas untuk dijual secara eceran dan grosir. Jenis tas pesanan yang diproduksi di Tiara collection di antaranya adalah tas jinjing, tas samping, dan lain-lain sesuai pesanan.
Perkembangan usaha kerajinan tas yang pesat menimbulkan kompetisi yang semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan & merebut market share, perusahaan membutuhkan pengembangan suatu produk. Menurut Batan (2012:151) pengembangan produk ditujukan untuk mengembangkan produk yang sudah ada, sehingga kepuasan pelanggan akan produk tersebut meningkat dan bahkan terpenuhi secara menyeluruh. Perusahaan harus bisa menghasilkan produk yang bersaing di pasaran. Menghadapi persaingan usaha, Tiara collection perlu untuk menciptakan desain produk yang menarik dan berkualitas sehingga produk yang dihasilkan memenuhi selera pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tas selempang wanita. Dalam penelitian ini, metode pengembangan produk yang digunakan adalah rekayasa nilai.
Rekayasa nilai merupakan proses meletakkan atribut-atribut bernilai tinggi ke dalam produk yang sedang dirancang (Kaufman, 2002:4). Menurut Park (1998:26) rekayasa nilai merupakan sistem yang digunakan untuk membuat suatu desain dengan cara menetapkan suatu tujuan yang jelas dan mengembangkannya, sesuai dengan yang diinginkan. Rekayasa nilai digunakan untuk mencari suatu alternatif atau ide yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah. Tiga istilah dalam rekayasa nilai yang perlu diketahui adalah nilai, biaya, dan fungsi. Adapun hubungan antara nilai, biaya, dan fungsi dijabarkan dengan memakai rumus berikut (Soeharto, 1995:314):
a. Bagi produsen b. Bagi konsumen
==h
Terdapat bermacam-macam jenis tahapan dalam rencana kerja rekayasa nilai yang didapat dari berbagai literatur. Menurut Soeharto, tahapan rekayasa nilai terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif/spekulasi, tahap analisis, tahap pengembangan, dan tahap penyajian atau presentasi (Soeharto, 1995).
2. METODE
2.1 Teknik Pengumpulan Data
- Observasi, menurut Mason (Efferin dkk., 2004:144) adalah suatu kegiatan yang dilakukanoleh peneliti yang melibatkan peneliti secara langsung dalam situasi yang diteliti dan secara sistematis melakukan pengamatan dari berbagai dimensi yang ada yaitu interaksi, hubungan, tindakan, kejadian, dan sebagainya. Dengan observasi, maka dapat memberikan pemahaman secara mendalam mengenai hal-hal yang terkait dengan pengembangan desain produk tas selempang wanita di Tiara collection.
- Wawancara, yaitu percakapan dengan tujuan tertentu. Wawancara dilakukan dengan pihak UKM Tiara collection terkait produk tas selempang wanita yang dipasarkan juga pada para pelanggan atau pengguna tas selempang wanita.
- Kuesioner (Angket), yaitu suatu teknik untuk melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan kepada responden secara tertulis untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015:199). Kuesioner disebarkan kepada pelanggan atau pengguna tas wanita. Kuesioner bertujuan untuk mengetahui kriteria tas selempang wanita yang diminati pelanggan.
- Analisis Dokumen, merupakan metode untuk memperoleh data yang berasal dari catatan- catatan tertulis. Analisis dokumen dilakukan untuk menguasai teori maupun konsep dasar yang berkaitan dengan pembuatan desain produk.
2.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode rekayasa nilai. Tahapan - tahapan rencana kerja rekayasa nilai yang dilakukan dalam penelitian ini :
1. Tahap Informasi
- Mengumpulkan berbagai literatur tentang teori dan fakta yang berkaitan dengan tas wanita.
- Melakukan wawancara dengan produsen tas Tiara collection terkait alat, material, biayaproduksi, dan proses kerja untuk produk tas selempang wanita.
- Melakukan diskusi dengan pemimpin dan karyawan Tiara collection sehingga diperolehkriteria kebutuhan produk tas selempang wanita. Kemudian dibuat struktur fungsinyadengan menggunakan metode FAST.
- Dari kriteria kebutuhan yang didapat tersebut dibuat kuesioner. Penyebaran kuesionerdiperoleh secara langsung dengan menemui 30 responden yang merupakan pelanggan taswanita di Surakarta. Hasil kuesioner dipakai untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan 3
pada tas selempang, yang selanjutnya menjadi dasar pertimbangan dalam membuat
alternatif konsep desain tas.
e. Pengujian kuesioner terdapat dua proses, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas
dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing-masing pertanyaan atau pernyataan dengan skor total, yaitu menggunakan rumus korelasi Pearson product moment. Pengujian reliabilitas dilakukan pada pertanyaan atau pernyataan yang valid dengan menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown ( Split Half ).
Tahap KreatifDari hasil pengumpulan data yang diperoleh pada tahap informasi, diperoleh beberapa
alternatif usulan desain produk tas multifungsi yang memenuhi kriteria sebagaimanadijelaskan pada tahap informasi.- Tahap AnalisisPada tahap ini dilakukan analisis terhadap masing-masing alternatif yang didapatkan pada tahap kreatif sehingga diketahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alternatif. Penilaian kriteria dengan menggunakan metode zero-one. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan matriks evaluasi. Dari hasil matriks evaluasi akan diketahui nilai totalperformance terbesar dari desain alternatif yang diusulkan.
Tahap PengembanganPada tahap ini dilakukan perhitungan value dari setiap alternatif. Value ini diperoleh
dari perbandingan antara performansi dengan biaya yang dikeluarkan. Alternatif yangmemiliki value terbesar akan dipilih sebagai alternatif terbaik.- Tahap PresentasiMenentukan produk terpilih dengan nilai tertinggi, yang diharapkan mampu menarik perhatian konsumen dan dapat memenuhi kepuasan pelanggan tas wanita.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tahap Informasi
1. Desain Awal Produk
Berdasarkan hasil wawancara dengan produsen tas Tiara collection diperoleh rincian
mengenai deskripsi dari produk tas selempang wanita. Berikut desain awal produk tas selempang wanita.
Tampak Atas
Desain awal tas selempang wanita mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: bahan dasar yang digunakan adalah kain batik khas Surakarta, dengan pilihan warna putih dan coklat, bagian dalam tas dilapisi spon, tas menggunakan kancing dari perekat kain, bagian depan kancing dihiasi oleh hiasan dari batok kelapa, tali pegangan tas permanen sehingga tidak bisa dilepas pasang, ukuran tas 24 x 24 x 4, serta tas bagian atas diberi resleting. Biasanya tas berfungsi untuk tempat barang bawaan primer seorang wanita, seperti dompet, sisir, dan komestik.
Produk tas selempang wanita dalam pembuatannya membutuhkan teknologi berupa mesin jahit high speed merk typical. Fungsi dari mesin jahit ini adalah untuk menyambung potongan- potongan pola dasar yang telah dibentuk sebelumnya.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi tas selempang wanita terdiri dari biaya material dan biaya overhead pabrik. Biaya material untuk membuat 1 buah tas selempang wanita dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Biaya Material
Tabel 2. Biaya Overhead Pabrik
Gambar 1. Desain Awal Tas Selempang Wanita
No
|
Nama Material
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga/Satuan
|
Total
|
1.
|
Kain batik
|
0,5
|
meter
|
Rp 24.000
|
Rp 12.000
|
2.
|
Benang
|
1
|
buah
|
Rp 1.500
|
Rp 1.500
|
3.
|
Kain parasut
|
0,5
|
meter
|
Rp 15.000
|
Rp 7.500
|
4.
|
Resleting
|
25
|
cm
|
Rp 3.000
|
Rp 750
|
5.
|
Asesoris tas
|
1
|
buah
|
Rp 500
|
Rp 500
|
Total Biaya Bahan Baku
|
Rp 22.250
|
No Nama Biaya
- Biaya listrik
- Biaya telepon
- Biaya bahan bakar sepeda motor
Dalam sebulan jumlah produksi tas yang dihasilkan sebanyak 250 buah. Jadi setiap tas membutuhkan biaya overhead pabrik sebanyak Rp 1.100.000,- / 250 = Rp 4.400,- Perhitungan harga pokok produksi (HPP) tas selempang wanita:
HPP = Biaya Material + Biaya Overhead Pabrik
= 22.250 + 4.400 = 26.650
Berdasarkan perhitungan, biaya pembuatan satu buah tas selempang sebesar Rp 26.650,-
Proses pembuatan tas diawali dengan membuat sketsa awal atau desain, membuat pola, menjiplak pola pada bahan material, pemotongan bahan, penjahitan, dan finishing yaitu memasang pelengkap dan aksesoris tas.
Jumlah
- Rp
- Rp
Biaya Total 700.000 Rp 700.000 200.000 Rp 200.000 200.000 Rp 200.000
Rp 1.100.000
- Rp Total Biaya Overhead Pabrik
Memotong bahan tas sesuai pola
Gambar Sketsa Tas
Membuat Pola Dasar
Ide Awal
Tas Jadi
2. Kriteria Kebutuhan Pelanggan
Dari hasil wawancara dengan Tiara collection, didapatkan kriteria kebutuhan tas
selempang wanita. Adapun kriteria kebutuhan tas selempang wanita adalah sebagai berikut:
- Harga, dasar pertimbangan terhadap kriteria ini ditentukan oleh kemampuan konsumen dalam membeli tas, di antaranya harga yang terjangkau, harga tas menentukan kualitas (semakinmahal semakin bagus), dan harga yang sesuai dengan kualitas tas.
- Fungsi, dasar pertimbangan kriteria ini adalah kebutuhan tempat untuk membawa barangbawaan yang banyak, berat, dan bisa menjadi tas belanja yang praktis.
- Mutu, dasar pertimbangan atribut mutu adalah produk lokal dan material tas yang dipakaiseperti resleting, bahan tas, dan jahitan karena mampu meningkatkan prestige pemakai.
- Kenyamanan, dasar pertimbangan terhadap kriteria ini adalah ukuran tas yang sesuai standar,enak dipakai, serta bobot tas yang ringan.
- Warna, dasar pertimbangan atribut warna adalah beragamnya pilihan warna yang diminatipelanggan, dari warna gelap, bercorak, mencolok, dan soft.
- Model, dasar pertimbangan kriteria model adalah model sesuai selera pelanggan, model yangsedang trendi dan model yang terkesan ekslusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.