Di
seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan. Penilaian terhadap rasa dari
daging ikan ini bervariasi, ada yang menganggapnya memiliki rasa yang luar
biasa, ada yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat. Ikan lele dimasak
dengan berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas namun di Amerika Serikat ikan ini
dibalut dengan tepung dan digoreng.
Ikan lele
mengandung Vitamin D yang cukup tinggi. Ikan lele hasil budi daya mengandung asam
lemak omega-3 yang rendah namun memiliki asam
lemak omega-6 yang tinggi.
Ikan lele
yang banyak dipasarkan di Amerika Serikat merupakan ikan dari famili Ictaluridae.
Sedangkan di Indonesia, ikan lele yang dikonsumsi paling banyak berasal dari
famili Clariidae
pada ordo yang sama, Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah
dengan diberi bumbu mangut
(mangut lele).
Dalam
meningkatkan penjualan tentu memerlukan sebuah inovasi baru dalam pengembangan
produk, ikan lele yang hanya di jual dengan cara di goreng dan dijadikan pecel
tentu sudah banyak di pasaran, untuk itu butuh sebuah ide unik dan pengembangan
kuliner.
Semur ikan tentu sudah sangat familiar dikalangan warga nusantara, tetapi bagaimana dengan semur ikan lele? Tidak semua orang pernah mencoba semur ikan lele. Untuk itu pengembangan semur ikan lele sangat menjanjikan.
Harga semur
ikan lele tentu sangat murah dan juga dapat dikonsumsi anak-anak umur 7 tahun
hingga orang dewasa sehingga target pasar sangat mudah untuk dijangkau, selain
itu ikan lele pun juga mudah dikembang biakan dan memudahkan untuk mendpat
bahan pokok utamanya.
Persaingan pun tidak begitu banyak dan juga peluang untuk membangun usaha ini cukup besar sehingga kita mudah melangkah tanpa harus bersaing sengit dengan kompetitor lain.
Jadi bagaimana, sangat tertarik untuk mencoba semur ikan lele?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.