PENGEMBANGAN PRODUK
Disusun oleh:
Febri Wahyu Utomo
41617110064
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas MercubuanaJakarta
2019
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan dan menganalisis strategi pengembangan produk.. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa proses pengembangan produk harus dilakukan secara
proaktif untuk memperhatikan kinerja keuangan perusahaan (kinerja keuangan)
sehingga apa yang diharapkan oleh konsumen di pasar juga dapat memenuhi harapan
dari pemegang saham (pemegang saham).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru
merupakan tugas yang sering terlupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa
produk yang sedang dipasarkan itu berada pada tahap “kedewasaan” , maka
pengusaha haruslah mulai memanfaatkan keuntungan yang diperolehnya dari produk
yang berada pada tahap tersebut untuk mengembangkan ide penciptaan produk baru.
Produk baru inilah yang diharapkan nantinya dapat menggantikan produk lama yang
sedang jaya tersebut. Untuk alasan tersebutlah penulis membuat makalah dengan
judul Pengembangan Produk.
1.1 Rumusan Masalah
a.
Apakah yang dimaksud dengan pengembangan
produk?
b.
Apa saja tujuan pengembangan produk?
c.
Bagaimanakah tahap – tahap dalam
pengembangan produk?
1.1 Tujuan
a.
Mengetahiu
devinisi pengembangan produk dan strategi pengembangan produk
b.
Mengetahui tujuan pengembangan produk
c.
Mengetahui tahap – tahap dalam
pengembangan produk
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengembangan Produk
Dalam dunia bisnis dan
marketing, istilah pengembangan produk (product development) sudah lazim
dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum, pengembangan produk dapat
diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat,
ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa.
Pengertian pengembangan
produk telah banyak dikemukakan para ahli, antara lain ;
a.
Assaury
(1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development)
adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi
kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat
memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar.
b.
Stanton (1996)
mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah suatu istilah
yang terbatas mneliputi kegiatan teknis, seperti riset produk, rekayasa dan
desain.
c.
Guiltinan (1991)
mengatakan bahwa pengembangan produk (product develpoment) adalah suatu
kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan adanya segmen baru
atau adanya persaingan dan perubahan teknologi.
Dari
berbagai pengertian pengembangan produk tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui
perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau
model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan.
2.2 Strategi Pengembangan Produk
Strategi pengembangan
produk adalah bagian dari strategi korporasi (corporate strategy). Dalam
strategi pengembangan produk terdapat potensi keuntungan maupun risiko dari
aktifitas pengembangan produk, dan banyak faktor yang menyebabkan suatu organisasi
mempertimbangkan melakukan pengembangan produk baru. Hampir semua organisasi
menemukan bahwa pendekatan strategi managerial
pada aktifitas pengembangan produk baru akan meningkatkan peluang
keberhasilan dan juga meminimasi biaya dan risiko.
A. Strategi Proaktif (proaktive
strategy)
Strategi pengembangan
produk yang dilakukan untuk mengantisipasi kondisi di masa depan. Pengembangan
produk dimulai dari perusahaan sendiri. Beberapa bentuk dari strategi proaktif
B.
Strategi reaktif (reaktive strategy)
Strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai respon
dari kondisi pasar atau pesaingnya. Beberapa bentuk dari strategi reaktif
2.3 Tujuan dari Pengembangan Produk
Menurut Buchari Alma
(2000:101) tujuan pengembangan produk adalah
2.4 Tahap – Tahap Pengembangan Produk
Menurut Kotler (2002:
382) tahap-tahap pengembangan produk terbagi menjadi delapan tahap.
A. Idea Generation (Pemunculan Gagasan)
Tahapan
ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan
sistematik. Tahapan ini dilakukan untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan
segara mengenai penciptaan produk. Metode untuk menciptakangagasan baru
meliputi brain storming (sesi kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan),
melakukan analisa atas produk yang sudahada, ataupun melalui survei konsumen.
B. Idea Screening (Penyaringan Gagasan)
Setelah
perusahaan mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi, perusahaan harus
menyaringnya. Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau gagasan
yang tidak menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan lebih lanjut.
Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan
menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
C. Concept Development and Testing
(Pengembangan dan Pengujian Konsep)
Menguji
konsep adalah menyajikan konsep produk kepada consumer dan mencoba mengukur
sikap dan ketertarikan konsumer atas konsep awal pengembangan produk tersebut.
Pengujian konsep merupakan cara yang cepat dan tidak mahal untuk mengukur minat
konsumer. Pengujian dilakukan dengan meminta konsumer yang potensial untuk
berinteraksi terhadap sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang menggambarkan
produk yang akan dikembangkan.
D. Marketing Strategy Development
(Pengembangan Strategi Pemasaran)
Pernyataan
strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke
pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar
sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar,
serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama.
E. Business Analysis (Analisis Bisnis)
Analisis
Bisnis dan finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasialdan bisnis dari
konsep pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa terhadap sejumlah
aspek, seperti proyeksi permintaan pasar,perkiraan biaya produksi dan peta
persaingan.
F. Product Development (Pengembangan
Produk)
Pengembangan
produk mengkonversi ide produk baru menjadi bentukfisik dan sekaligus
mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akanditerapkan. Fase ini mencakup
konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage
testing.
G. Test Marketing (Pengujian Pasar)
Fase
ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand,brand positioing,
dan usage testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan
efektivitas program pemasaran secara terbatas sebelum a full-scale
introduction. Melalui ujipemasaran ini, perusahaan dapat melakukan observasi
perilaku pelanggan secara aktual. Perusahaan juga dapat melihat reaksi yang
dilakukan pesaing, dan juga respon dari para distribution channelmembers.
H. Commercialization (Komersialisasi)
Setelah
pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke pasar yang
ditargetkan secara full scale. Sejumlah aspek yang perlu dicermati dalam tahap
commercialization adalah kecepatan penerimaan konsumen dan para distributor,
intensitas distribusi (berapa banyak toko penyalur), kemampuan produksi, serta
efektivitas promosi, strategi harga, dan reaksi persaingan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat
diketahui bahwa pengembangan produk adalah suatu kegiatan perusahaan guna untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu berubah – ubah. Perusahaan harus
memadukan keputusan – keputusan pemasarannya dengan fungsi pemasaran yang lain
diantaranya pengembangan produk baru. Biasanya bagian pemasaran
mengkoordinasikan tugas – tugas pada bagian dalam perusahaan secara informal.
Hal ini menyebabkan semakin pentingnya strategi pengembangan produk bagi
pemasaran suatu perusahaan
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.