Apa itu kewirausahaan? Kewirausahaan adalah sebuah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Dalam bahasa Inggris, kewirausahaan disebut sebagai entrepreneurship. Orang yang menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan disebut sebagai wirausaha.
Kewirausahaan memang membutuhkan sebuah visi, bisa berupa ide inovatif, peluang, atau cara dan langkah yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Tentu dalam menjalankan prinsip-prinsip kewirausahaan terdapat ketidakpastian yang dikenal sebagai resiko atau hambatan.
definisi secara umum serta menurut teori dari para ahli dan pakar
1. Menurut Thomas W. Zimmerer
Arti kewirausahaan menurut teori dari Zimmerer adalah sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.
2. Menurut Suparman Sumahamijaya
Kewirausahaan merupakan sebuah kemampuan dalam berpikir secara kreatif dan melakukan inovasi. Pikiran kreatif dan inovasi ini merupakan dasar dan juga sumber penggerak sehingga dapat digunakan sebagai tumpuan dalam menghadapi tantangan di depan.
Ada beberapa
sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausahawa yang diantaranya yaitu:
1.
Disiplin
Dalam melaksanakan
kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisplinan yang tinggi. Arti
dari kata disiplin itu sendiri ialah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap
tugas dan pekerjaannya. Dalam ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh yaitu
ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.
Ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.
Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering
menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan ialah kendala yang dapat
menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan
2.
Berkomitmen tinggi
Komitmen merupakan
kesepakan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap
dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang
wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif
“berorientasi pada kemajuan”. Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat
dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan
dalam hidupnya
3.
Jujur
Untuk hal ini
kejujuran merupakan sebuah landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh
seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berprilaku bersifat kompleks. kejujuran
mengenai karakteristik produk “barang dan jasa” yang ditawarkan, kejujuran
mengenai promosi yang dilakukan. Kejujuran mengenai pelayanan prunajual yang
dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan
produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
4.
Kreatif dan
inovatif
Untuk dapat
memenagkan persaingan maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas
yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir
yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk
yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak
dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. justru seringkali ide-ide
jenius yang memberikan trobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya ialah
dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
5.
Mandiri
Seseorang
dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan
baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau
bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan
dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh
seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap
mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya
6.
Realitis
Seseorang
dikatakan realistis bila orang tersebut mampu dapat menggunakan fakta / realita
sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan
maupun tindakan / perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang
berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena
wirausahawan tersebut tidak realitis, objektif dan rasional dalam pengambilan
keputusan bisnisnya. Karena itu, dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi
terhadap masukan-masukan / sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan
tingkat kebrehasilan usaha yang sedang dirintis
7.
Percaya diri
Orang yang tinggi
percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rokhaninya.
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain,
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis, emosionalnya
stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam.
8.
Pengambil resiko
Wirausaha penuh
resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku
dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh
perhitungan.
9.
Kepemimpinan
Pemimpin yang baik
harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsive.
10. kreativitas
Menurut Conny
Setiawan (1984:8), kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan
suatu produk baru. Produk baru artinya tidak perlu seluruhnya baru, tapi dapat
merupakan bagian-bagian produk saja. Contoh: Seorang wirausaha membuat berbagai
kreasi dalam kegiatan usahanya, seperti susunan barang, pengaturan rak
pajangan, menyebarkan brosur promosi dsb.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewirausahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.