April 23, 2020

5 Tahapan Design Thingking

Nama: Muhammad Yoga Farrasshidiq

NIM: 41819010020
Kode Bisnis : @Q17-YOGA


Design thinking
 adalah metodologi desain yang memberikan pendekatan berbasis solusi untuk memecahkan masalah. Design thinking ini sangat berguna dalam mengatasi masalah kompleks dengan memahami kebutuhan manusia yang terlibat, dengan membingkai ulang masalah, dengan cara yang berpusat pada manusia, dengan menciptakan banyak ide dalam sesi brainstorming, dan dengan mengadopsi pendekatan langsung dalam pembuatan ide prototipe dan pengujian.
Saya akan membahas lima tahap model yang diusulkan oleh Institut Desain Hasso-Plattner di Stanford (d.school).

5 Tahapan Design Thingking
1. Emphatize
Tahap pertama ialah untuk mendapatkan pemahaman empatik dari masalah yang ingin dipecahkan. Pada tahap ini dilakukan pendekatan terhadap customer kita. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh mereka. Hal ini dapat dilakukan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan mereka melakukan wawancara dan dapat juga bertindak seolah menjadi mereka. Agar permasalahan customer yang benar-benar ingin diselesaikan dapat berjalan dengan lancar.
Maksud dari emphatize itu adalah memecahkan masalah yang dilakukan dengan pendekatan terhadap costumer untuk menanyakan keinginan dari mereka, menanyakan keingian itu dalam artian supaya setelah produk dibuat mereka mau menggunakan produk yang telah kita buat. Emphatize itu juga berarti memahami masalah yang terjadi dan sesegera mungkin untuk diselesaikan, supaya kita sebagai produsen mengerti dan memahami. Itu harus dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan juga observasi untuk mendukung jalannya dari emphatize, dan juga cara ini bisa tau agar semuanya berjalan dengan lancar. Sebagai produsen yang baik nampaknya kita harus melakukan pendekatan diri dengan customer supaya customer merasa nyaman dan ingin mengungkapkan masalah dan keluh kesah. Setelah itu produsen tidak boleh merasa risih apabila customer menginginkan hal yang aneh, justru dari situ bisa kelihatan mana customer sejati dan juga tidak. Pada metode ini kita sangat mengingkan respons dan juga
2. Define
Informasi yang telah dikumpulkan selama tahap Empathize, dianalisis dan disintensis untuk menentukan masalah inti yang akan diidentifikasi. Tahap define ini akan sangat membantu untuk menyelesaikan masalah customer karena telah dilakukan penetapan masalah. Artinya adalah setelah kita mengumpulkan informasi yang diberikan oleh customer melalui tahap emphatize, dianalisis dan disintensis untuk menentukan masalah yang akan diidentifikasi, layaknya kita harus menganalisis dulu informasi yang telah dikumpulkan. Dan juga pada tahap define ini seharusnya menjadi titik terang untuk menyelesaikan masalah dari customer karena sebelumnya telah dilakukan.
Setelah kita mengumpulkan informasi sejatinya kita secepatnya untuk melakukan analisis masalah yang terjadi pada customer setelah itu kita mencari solusi dari permasalahannya dalam metode ini, karena dalam metode ini kita telah mengumpulkan informasi yang banyak diberikan oleh costumer sebagai acuan untuk mereka. Jika kita telah menganalisis dan juga mengindentifikasi kita kembali mengevaluasi apa yang tengah terjadi saat ini, supaya setelah kita mengevaluasi kita bisa mendapatkan jalan keluar dari permasalahan ini. Permasalahan ini bukan tanpa sebab ini menjadi tolak ukur seberapa banyak customer yang menginginkan produk kita, seharusnya itu langkah bagus yaitu melakukan pendekatan melalui komunikasi yang dibangun antara produsen dengan customer. Dalam segala pemasalahan secepatnya kita menganalisis dan juga memecahkan masalah tersebut yaitu melalui sistem pemecahan masalah.


Rencana bisnis sangat penting karena beberapa alasan:
1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis

Kegunaan utama dari rencana bisnis, yaitu untuk merancang strategi dan rencana awal bisnis Anda. Sebuah bisnis baru akan sulit berkembang jika hanya dijalankan saja tanpa sebuah panduan dan rancangan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menyusun sebuah rencana bisnis. Dengan begitu, bisnis Anda akan lebih terarah dan berorientasi pada target sesuai dengan jalan yang benar demi menuju kesuksesan bisnis.
2. Mencari Sumber Dana
Manfaat berikut dari rencana bisnis adalah untuk mendatangkan investor yang akan memodali bisnis Anda. Secara tidak langsungrencana bisnis tersebut bisa menjadi proposal atau dokumen untuk mendapatkan sumber pendanaan. Sumber dana di sini maksunya yang didapat dari pihak lain, seperti investor, perbankan, atau modal ventura.
Untuk memperoleh sumber pendanaan, tentu memerlukan sebuah dokumen resmi untuk mengetahui seperti apa gambaran dari bisnis Anda. Jadi Anda atau pengusaha harus mampu membuat sebuah rencana bisnis yang menarik.

3.   Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah

Rencana bisnis akan membuat Anda lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis. Dengan begitu, tujuan Anda merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnis Anda dapat berkembang dengan baik.

4. Memprediksi Masa Depan

Kegunaan berikutnya dari business plan yaitu untuk memberi prediksi masa depan bisnis Anda. Tentu saja ketika Anda menyusun rencana bisnis, Anda akan membuat gambaran baik jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis Anda.
Pada saat inilah secara tidak langsung Anda telah melakukan ramalan atau prediksi mengenai bisnis di kemudian hari. Meski gambaran ini sifatnya subjektif, namun dengan alur yang jelas dan lengkap bisa jadi prediksi tersebut akan terealiasasi dan menjadi kenyataan.

5.  Untuk Menaikkan Level Bisnis

Terakhir, kegunaan dan manfaat dari rencana bisnis adalah adanya kesempatan untuk menaikkan level bisnis Anda ke tingkat yang lebih atas. Rencana bisnis yang disusun dengan baik akan membawa gairah pelaku bisnis untuk menjalankan roda bisnis.
Jika sudah ada semangat menggerakkan bisnis, maka bisnis Anda berpeluang lebih besar untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat. Maka dari itu, jangan remehkan dampak dari rencana bisnis dan bersiap untuk naik level dengan cepat.
Untuk memulai sebuah bisnis, tentunya kita harus merencanakan bisnis tersebut terlebih dahulu. Dan pastinya, dibutuhkan perencanaan yang matang. Tanpa perencanaan, kita tidak akan tahu ke mana arah bisnis karena menjalankannya tanpa tujuan yang jelas.
contoh gambaran sederhana menyusun rencana bisnis membuat situs marketplace. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana bisnis.
1. Ulasan Deskripsi Bisnis
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).
3. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.
4. Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.



7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan, dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha
3. Ideate
Tahap ini merupakan tahap untuk menghasilkan ide. Semua ide-ide akan ditampung guna penyelesain masalah yang telah ditetapkan pada tahap define. Penting untuk mendapatkan ide sebanyak mungkin atau solusi masalah di awal fase ide. Untuk tahap akhir ialah penyelidikan dan pengujian ide-ide tadi untuk menemukan cara terbaik untuk memecahkan masalah atau menyediakan elemen yang diperlukan untuk menghindari masalah-masalah yang nantinya terjadi.
Setelah kita melakukan 2 metode diatas selanjutnya kita harus membuat ide yang kita kumpulkan melalui ide dari para produsen. Ide disini adalah permasalahan yang terjadi pada tahap sebelumnya, kemudian dari sinilah kita bisa memperoleh ide-ide dan juga mendapatkan solusi. Sangat penting untuk memperoleh ide sebagai produsen, semakin banyak ide semakin bagus untuk bisnis yang kita buat, semakin banyak ide juga kita bisa menuangkan dalam berbagai macam ide bisnis. Tahap membuat ide ialah tahap yang paling krusial, mengapa? Karena ditahap ini kita telah mengumpulkan masalah-masalah yang terjadi dan sudah diidentifikasi, ditahap ini juga kita menemukan cara-cara terbaik untuk memecahkan masalah. Ide yang kita buat tidak boleh monoton, ide kita harus sering kita kembangkan supaya customer merasa puas dengan apa yang telah mereka keluh kesahkan. Dan juga ide ini merupakan elemen untuk menghindari masalah-masalah yang akan terjadi nanti, kita juga tidak boleh terjebak dengan permasalahan yang sama.


4. Prototype
Pada tahap ini akan dihasilkan sejumlah versi produk yang murah dan diperkecil, atau fitur khusus yang ditemukan dalam produk, sehingga dapat menyelidiki solusi masalah yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Prototype ini dapat diuji dalam tim sendiri, atau ke beberapa orang lain. Ketika ada masukan maka dilakukan pebaikan lagi pada prototype ini, sehingga dihasilkan prototype yang benar-benar bagus.
Tahapan ke empat adalah prototype yang mana itu sebagian hasil dari produk yang telah dikembangkan. Model-model yang dibuat dari prototype ini tidak akan jauh beda dari hasil akhir yang akan diselesaikan, dan juga bisa dibilang prototype ini produk yang lebih kecil dan lebih murah dari sebelumnya yang telah diselidiki dari masalah sebelumnya, kemudian prototype ini merupakan solusi masalah yang sudah di hasilkan dan juga dikembangkan pada tahap sebelumnya. Prototype ini seharusnya memang telah di uji dan juga dicoba dalam tim sendiri atau beberapa rekan supaya dari hasil itu apa outcome yang bisa diambil dari prototype ini, setelah itu nanti apabila ada masukan maka akan diperbaiki lagi supaya hasil yang akhir lebih bagus dari pada hasil uji coba. Kemudian ini juga menjadi uji coba atau langkah awal bagaimana respon dari orang lain, apakah sesuai dengan yang dimaksud atau perlu ada evaluasi lagi.
5. Test
Dilakukannya pengujian dan evaluasi terhadap produk kepada masyarakat dan hasilnya akan dilakukan perubahan dan penyempurnaan untuk menyingkirkan solusi masalah dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang produk dan penggunanya.
Nah, pada kelima tahap ini jika ada kegagalan disalah satu tahap dapat kembali ke tahap yang memungkinkan itu dapat diperbaiki. Contoh pada tahap Ideate tidak menghasilkan penyelesaian masalah, maka dapat kembali lagi ke tahap Emphatize.
Setelah kita banyak melakukan metode atau tahapan yang telah kita lakukan dalam tahapan ini kita melakukan pengujian dan juga evaluasi dari produk yang telah diberikan kepada masyarakat lalu hasilnya akan mendapat penyempurnaan dan sesegera mungkin untuk dilakukan perubahan supaya produk benar-benar bisa diterima oleh masyarakat. Kemudian ini juga dapat menyingkirkan masalah yang telah diciptakan sebelumya untuk mendapatkan pemahaman tentang produk dan juga penggunanya. Namun apabila jika ada kegagalan itu seharusnya akan mengevaluasi terus menerus supaya masyarakat benar-benar menginginkan hasil yang benar. Dan juga dalam 5 tahap tadi tidak boleh ada kesalahan sedikitpun karena apabila ada kesahalan sekecil apapun maka kita akan mengulang kembali dari tahap emphatize atau tahap awal, kita mencari tahu apa yang di inginkan oleh masyarakat lalu kita buat produk yang sesuai, jika tidak ada masalah maka bisa dibilang tahapan yang telah dilalui berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan.
OUTPUT YANG TERCERMIN DARI GAMBAR YANG TELAH TERTULIS
Output adalah hasil langsung yang dicapai dalam jangka pendek, dan output diukur dalam jumlah orang yang sudah diberikan atau jumlah orang yang telah dilayani kemudian output juga diukut dengan menggunakan istilah volume (banyaknya).  Sedangkan pengertian yang lain menyatakan bahwa perbedaan out dengan outcome sama dengan perbedaan adalah apa yang sebenarnya kita sampaikan sebagai output, dengan apa keuntungan bisnis dari output kita, sebagai outcome. Misalnya dalam sebuah program yang memiliki tujuan "untuk meningkatkan layanan pelanggan", outputnya adalah menemukan kepuasan pelanggan, sedangkan outcomenya adalah peningkatan penerimaan negara. 
1. New Product
Output yang dihasilkan dari produk baru adalah masyarakat dapat menyukai dan juga masyarakat dapat menggunakan, karena produk baru pada dasarnya untuk diterima oleh masyarakat cukup sulit karena butuh proses adaptasi yang lumayan panjang untuk memikat hati dari masyarakat. Dan juga produk baru ini harus sesuai dengan apa yang telah diharapkan atau ditunggu-tunggu  oleh masyarakat supaya apabila masyarakat menunggu dan yang ditunggu keluar maka mereka akan menyambutnya dengan senang hati.
Namun jika produk baru sulit untuk diterima maka sejatinya sebagai produsen kita harus melakukan pendekatan kepada masyarakat kemudian melakukan evaluasi produk memberikan tambahan atau revisi yang membuat masyarakat bisa menerima. Apabila sulit untuk melakukan evaluasi maka pendekatan yang dilakukan cukup kurang karena masyarakat kurang menyalurkan aspirasinya kepada produk baru yang telah diciptakan.
2. New Business Model
Model bisnis baru yang akan kita bangun adalah model bisnis yang secepatkan akan diterima oleh masyarakat seperti anak muda, mengapa mengambil anak muda? Karena anak muda merupakan kelompok yang sedang ingin mencoba segalanya dan juga mencoba yang baru, apabila kita keluarkan produk yang sesuai dengan style mereka maka akan mudah untuk masuk kedalam mereka, citra yang dibangun juga tidak sesulit dengan apa yang ingin kita sampaikan ke khalayak, karena untuk khalayak itu ada beberapa individu yang memiliki pemikiran yang beda dalam suatu hal.
Kemudian bisnis model yang kita kembangkan harus sesuai dengan latar yang terjadi saat ini supaya outcome yang diambil juga cepat, lalu setelah kita mengambil outcome secara cepat apabila ada kekurangan maka akan lebih cepat juga untuk dievaluasi dan diselesaikan, begitu juga dengan model bisnis yang telah kita jalani. Apabila kita ingin mengambil model bisnis terbaru pastikan bisa diterima dengan baik, apabila ada kesalahan dan protes tidak boleh kesal namun harus secepatnya mencari jalan keluar yang ada karena mencari jalan keluar itu tidak mudah dan juga perlu menghadapi beberapa rintangan dan juga tahapan untuk bisa sampai kepada titik yang kita harapkan dan juga kita mau.

3.New Company Polities
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan seharusnya dapat merubah outcome dan juga output dari perusahaan itu sendiri, karena pada dasarnya kebijakan perusahaan itu yang menentukan segalanya, bagaimana untuk bergerak atau kemana untuk bergerak itu semua telah ditetapkan dalam kebijakan yang ada dalam perusahaan. Ketika ada perusahaan yang tidak memiliki kebijakan maka sistem yang ada didalamnya akan tidak jelas dan juga arah yang ingin bergerak tidak ada tujuan, maka kebijakan yang buat oleh perusahaan memiliki andil yang cukup besar dalam mengorganisasikan dalam perusahaan.
Kemudian apabila adanya kebijakan maka sistem yang dibangun akan lebih jelas dan teratur, maka bisa dibilang banyak perusahaan besar yang mengatur kebijakan yang menyeluruh, supaya apa? Outcome yang didapat juga cepat kemudian sejalan dengan apa yang telah dipikirkan sebelumnya, menjadi lebih terkoordinir dari segala sistem, baik dalam atau luar dari perusahaan tersebut. Semakin baik kebijakannya maka semakin baik juga output dan outcome yang didapat dalam perusahaan tersebut. Menurut saya adanya kebijakan baru perusahaan juga merubah tujuan dan juga pola yang ingin dikembangkan, karena kebijakan baru berarti adanya evaluasi dari para pegawai perusahaan.
4.New Public Policies
Kebijakan publik itu hampir sama dengan kebijakan perusahaan yang mana kebijakan ini membuat masyarakat harus mematuhi dan juga melaksanakan kebijakan yang telah disepakati, dengan adanya kebijakan maka masyarakat tidak bisa seenaknya, seperti mencontoh produk kami lalu menjual kepasaran dengan disain yang sama persis, apabila tidak ada kebijakan maka produk akan dijual dengan bebas oleh masyarakat, daripada itu kebijakan publik untuk menaati juga sangat penting supaya lancarnya ekosistem yang dibangun oleh perusahaan itu sendiri.
            Kebijakan yang baik itu kebijakan yang dapat dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali, maksudnya adalah kebijakan yang tanpa membebani dari masyarakat itu sendiri karena apabila kebijakan itu membebani masyarakat maka bukan tidak mungkin masyarakat akan mendemo dan juga mencabut kebijakan yang telah dibuat, pastikan kebijakan itu juga memiliki output yang dapat diambil oleh masyarakat.
5.Any Inovation
Inovasi itu merupakan komponen penting dari segala bisnis apapun, karena dengan adanya inovasi produk itu menyebabkan orang akan semakin mencari tahu dan juga ada rasa penasaran yang terjadi. Inovasi itu berarti penemuan, jadi kita harus mencari penemuan-penemuan terbaru yang secepatnya harus diterapakan, supaya output yang didapatkan juga sesuai dengan inovasi yang telah diciptakan, misalnya kita pabrik sepatu, dengan cara apa kita bisa meningkatkan penjualan, mengeluarkan produk terbaru sulit karena saingan semakin banyak, maka kita harus membuat inovasi baru seperti sepatu yang tahan dengan api dan air, dengan inovasi seperti itu orang akan berfikir dan kemudian mencoba membeli walaupun ingin mencoba, namun itu juga merupakan suatu output yang telah disusun dengan baik.
Dengan adanya inovasi maka kita telah melahirkan ide-ide baru yang berkembang dari perusahaan dan juga inovasi merupakan sebuah kesatuan dari 5 komponen design thingking yang telah disampaikan diatas, apabila tidak ada inovasi maka produk akan monoton sehingga menyebabkan orang berpindah ke yang lain. Melahirkan ide baru juga dapat dikatakan sebuah hal yang orang bisa lakukan tapi untuk melakukannya butuh kemampuan lagi.
OUTPUT DALAM BISNIS YANG KAMI JALANKAN
Saya selaku owner Dulce Dessert, akan menerapkan 5 tahap design thinking tersebut ke dalam bisnis saya. Untuk detail prosesnya, silahkan simak tulisan di bawah ini :

1.    Emphatize
Pada tahap ini dilakukan pendekatan terhadap customer. Apa sebenarnya yang diinginkan oleh mereka. Hal ini dapat dilakukan terjun langsung ke lapangan bertemu dengan mereka memberikan tester dan dapat juga bertindak seolah menjadi mereka. Agar permasalahan customer yang benar-benar ingin diselesaikan dapat berjalan dengan lancar.
2.    Define
Tahap define ini akan sangat membantu untuk menyelesaikan masalah customer karena telah dilakukan penetapan masalah. Artinya adalah setelah kita mengumpulkan informasi yang diberikan oleh customer melalui tahap emphatize, dianalisis dan disintensis untuk menentukan masalah yang akan diidentifikasi, layaknya kita harus menganalisis dulu informasi yang telah dikumpulkan. Dan juga pada tahap define ini seharusnya menjadi titik terang untuk menyelesaikan masalah dari customer karena sebelumnya telah dilakukan. Dan kemudian menganalisis masalah.
3.    Ideate
Dalam langkah menyelesaikan permasalahan yang telah dibahas pada tahap define, Dulce dessert memiliki beberapa solusi, yaitu memanfaatkan teknologi digital, terus berinovasi dan melakukan promo menarik, dan kami pun akan melakukan promosi melalui iklan di beberapa media sosial guna menarik perhatian dan mensugesti customer agar tertarik dengan dessert.
4.    Prototype
Dalam hal ini adalah customer Dulce Dessert , dapat memesan melalui akun instagram, Selain itu, akun Instagram ini juga digunakan dalam hal mempromosikan bisnis ini.
5.    Test
Kami sebagai pengelola akan mempromosikan Dulce Dessertmelalui akun instagram pribadi kami.
Setelah melewati 5 tahap design thinking, berikut yang dihasilkan oleh Dulce Dessert:
1.    Inovasi produk bisnis
2.    Memiliki visi misi dalam pengembangan bisnis
3.    Integritas
4.    Fokus pemasaran produk yang luas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar