Maret 16, 2022

KEWIRAUSAHAAN Di ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

 

Oleh : Kharis Febriansyach (@U38-Kharis)

 

A.    PENDAHULUAN

     Hadirnya industri 4.0 kini menimbulkan harapan baru dalam percepatan kemajuan ekonomi sekaligus tantangan dalam penciptaan kesempatan kerja. Adapun Industri 4.0 lahir setelah didahului tiga generasi sebelumnya, yaitu generasi pertama mesin uap, generasi kedua elektrifikasi, dan generasi ketiga komputer. Generasi keempat atau industri 4.0 ialah sistem siber fisik (cyber physical system), dengan digitasi dan interkoneksi produk, rantai nilai (value chains) dan model bisnis. Industri 4.0 juga mencakup riset, jejaring pelaku industri, dan standardisasi. Dengan digitasi interkoneksi produk, mata rantai perdagangan dapat diperpendek sehingga mempercepat mobilitas arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Pada tahap lanjut, hal itu akan menurunkan biaya operasional sehingga berpotensi meningkatkan kegiatan ekonomi dan pendapatan produsen serta efisiensi konsumen. 

    Namun, ancaman kehadiran industri 4.0 terhadap pengurangan tenaga kerja tidak berlaku pada seluruh kegiatan industri. Adapun salah satu kegiatan industri yang tidak terlalu berdampak pengurangan tenaga kerja ialah industri kreatif sebab industri kreatif berbasis kreativitas, seni, budaya, dan inovasi, yang menurut UNCTAD dikelompokkan atas empat grup, yaitu seni, warisan, media, dan kreativitas fungsional.


B.    PEMBAHASAN



 

    Di Negara kita, kewirausahaan itu sendiri mulai dikenal masyarakat secara umum sejak populernya istilah wiraswasta. Sejak saat itu mulailah istilah wiraswasta dimuat di berbagai media masa, seperti surat kabar, majalah, dalam siaran radio, dan televisi, bahkan pada perkembangan selanjutnya berbagai ceramah dan seminar serta kursus-kursus, ceramah dan seminar, serta kursus-kursus diselenggarakan untuk merangsang minat dan perhatian masyarakat terhadap pengembangan kewirausahaan di tanah air.. 

    Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha dan kerja). Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang.Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubunganhubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya. 

    Secara etimologi, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti peluang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk 24 mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya 

    Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreatifitas serta berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut.Keberanian mengambil risiko sudah menjadi milik seorang wirausahawan karena dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang dilakukan tersebut belum mmeiliki nilai perhatian dipasar. Peran dari seorang wirausaha yaitu sebagai penemu dan sebagai perencana. Sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi dan cara baru, ide-ide baru dan organisasi usaha baru. Sedangkan sebagai perencana, wirausaha berperan merancang usaha baru, merencakan strategi perusahaan baru, merencakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan.

    Seiring berkembangnya inovasi teknologi, Revolusi industri 4.0 sudah dipandang sebagai sebuah antithesis dari perkembangan revolusi industri sebelumnya. Revolusi industri 4.0 diprediksi memiliki potensi manfaat yang sangat besar dalam dunia industri. Diantara manfaat revolusi industri 4.0 adalah mengenai perbaikan kecepatan fleksibelitas produksi, peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan konsumen.

    Revolusi industri 4.0 merupakan fase revolusi teknologi yang mengubah cara beraktivitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari pengalaman hidup yang sebelumnya. Prinsip dasar revolusi industri 4.0 adalah menggabungkan mesin, alur kerja, dan sistem dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri.

Perkembangan teknologi yang pesat akan mendorong perubahan perilaku masyarakat, dan peningkatan kebutuhan akan mendorong berubahnya dan terciptanya peluang bisnis dan pekerjaan baru.  Penggunaan internet dalam proses berbisnis akan terus mengalami perkembangan. Mulai dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, pemasaran, penjualan, hingga pelayanan pelanggan. Internet juga akan mendukung komunikasi dan kerja sama global antara karyawan, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lainnya. Selain itu, internet juga memungkinkan orang dari suatu organisasi atau lokasi yang berbeda dapat bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan.

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong oleh beberapa faktor di bawah ini:

1.     Peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas.

2.     Munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan bisnis.

3.     Terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin.

4.     Perbaikan instruksi transfer digital ke dalam dunia fisik, seperti robotika dan 3D printing.

5.     Aktivitas serba internet atau internet of things.

6.     Mengandalkan keterbukaan informasi dan aksesibilitas.

Teknologi akan mempermudah manusia untuk mengakses suatu informasi melalui teknologi digital secara bebas dan terkendali. Kedepannya, perkembangan teknologi akan membentuk masyarakat dunia baru, yaitu masyarakat era digital. 

Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0, seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Salah satu contohnya adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau kreativitas, dimana soft skill merupakan kunci utamanya.

Agar dapat menghadapi perubahan pada tahun-tahun mendatang, dibutuhkan para pekerja yang memiliki soft skill seperti pemecahan masalah yang kompleks, pikiran yang kritis, kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, berorientasi servis, negosiasi, dan fleksibilitas kognitif. Soft skill menjadi salah satu faktor yang paling penting untuk dimiliki oleh para pekerja di masa depan. Seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, memecahkan masalah, serta aspek kecerdasan emosional lainnya.

 

C.    KESIMPULAN

    Revolusi Industri 4.0 dikembangkan dari revolusi 3.0, yang dimana revolusi 4.0 sering dikenal dengan Revolusi Digital, dimana ditandai poliferasi komputer dan otomatisasi pencatatan disemua bidang. . Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat telah melahirkan teknologi informasi dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis. Dengan lahirnya teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia. Beberapa prinsip desain industri 4.0 sebagai berikut, Pertama, interkoneksi yaitu kemampuan mesin, perangkat,sensor dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet of thing (IoT), prinsip ini membutuhkan kolaborasi keamanan dan standar. di Era revolusi industri 4.0 model transportasi konvensional kini beralih ke model transportasi yang memanfaatkan dengan sistem aplikasi berbasis internet menjadi alat trasportasi yang dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia, dampaknya publik menjadi lebih mudah mendapatkan layanan transportasi dan bahkan dengan harga yang sangat terjangkau. Selain itu dampak dari revolusi industri 4.0 sektor bidang perekonomian meningkat, dimana sektor sektor perdagangan dan UMKM meningkat dengan pesat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar