Kreativitas
dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil
Oleh :
DONI HERMAWAN @U22-DONI
Pendahuluan
Peranan
UMKM dalam perekonomian nasional dari berbagai aspek melibatkan pihak
pemerintah dalam menyusun Program Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN). RPJMN tahun 2004-2009 menekankan program
pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM dan program pengembangan
kewirausahaan dan kemampuan bersaing. Hal ini menyangkut pembentukan perilaku
usaha untuk mencapai kinerja dan struktur usaha mikro kecil menengah yang lebih
berhasil atau sukses.
Program
Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004- 2009
menekankan program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM dan program
pengembangan kewirausahaan dan kemampuan berdaya saing (RPJMN, 2005).
Pemerintah memberikan perhatian terhadap UMKM disebabkan karena UMKM memiliki
peranan dalam perekonomian nasional. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) di Indonesia sangat besar dan telah terbukti menyelamatkan perekonomian
bangsa pada saat krisis ekonomi tahun 1997.
Scarborough
& Zimmerer (2005) menyatakan bahwa pemulihan krisis ekonomi berjalan selama
tujuh tahun dan beberapa studi telah menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tidak
hanya mengandalkan peranan usaha besar, tetapi UMKM terbukti mempunyai
ketahanan relatif lebih baik dibandingkan dengan usaha skala lebih besar. Tidak
mengherankan bahwa baik pada masa krisis dan masa pemulihan perekonomian
Indonesia saat ini, UMKM memiliki peranan yang sangat strategis dan penting ditinjau
dari berbagai aspek. Pertama, jumlah industrinya yang besar dan terdapat dalam
setiap sektor ekonomi. Kedua, potensinya yang besar dalam menciptakan lebih
banyak kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi yang sama pada usaha
dengan skala lebih besar. Ketiga, kontribusi UMKM dalam pembentukkan PDB cukup
signifikan. Keempat, memiliki sumbangan kepada devisa negara dengan nilai
ekspor yang cukup stabil.
Pembahasan
Kreativitas:
kemampuan untuk mengembangkan ideide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan
masalah dan menemukan peluang. Intinya kreativitas adalah memikirkan sesuatu
yang baru dan berbeda. Sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Intinya
inovasi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Seorang
wirausahawan harus memiliki ide-ide baru yang dihasilkan dari suatu
kreativitas. Kreativitas inilah yang akan membawa wirausahawan untuk berinovasi
terhadap usahanya.
Kreativitas
adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar,
tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu
sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang
akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang
baru. Memahami kreativitas (daya cipta) akan memberikan dasar yang kuat untuk
membuat modul atau perangkat tentang kewirausahaan. Peran sentral dalam
kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang kuat untuk menciptakan (to create or
to innovate) sesuatu yang baru, misalnya: sebuah organisasi baru, pandangan
baru tentang pasar, nilai-nilai corporate baru, proses-proses manufacture yang
baru, produkproduk dan jasa-jasa baru, cara-cara baru dalam mengelola sesuatu,
cara-cara baru dalam pengambilan keputusan.
Larsen,
P and Lewis, A, (2007) menyatakan bahwa salah satu karakter yang sangat penting
dari wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi
perusahaan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan,
dan permintaan pelanggan berbah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan
mengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari
perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan kebutuha mereka. Untuk itulah
diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan akan berlangsung lebih
lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya. Inovasi adalah sesuatu yang berkenaan
dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide
tersebut telah lama ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang
yang baru melihat atau merasakannya. Perusahaan dapat melakukan inovasi dalam
bidang: a. Inovasi produk (barang, jasa, ide dan tempat). b. Inovasi manajemen
(proses kerja, proses produksi, keuangan pemasaran, dll). Dalam melakukan inovasi
perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Menganalisi peluang, b.
Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang, c. Sederhana dan terarah, d.
Dimulai dari yang kecil, dan e. Kepemimpinan Hills (2008) mendefinisikan
inovasi sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang
individu atau unit pengguna lainnya. Suryana (2003) inovasi yaitu: “sebagai
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan
peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan”.
Kesimpulan
1.
Kreativitas
meliputi terbuka terhadap pengalaman, suka memperhatikan melihat sesuatu dengan
cara yang tidak biasa, kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang
bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas, independen dalam
mengambil keputusan, berpikir dan bertindak, memerlukan dan mengasumsikan
otonomi, percaya diri, tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok,
rela mengambil resiko yang diperhitungkan, gigih, sensitif terhadap
permasalahan, lancar-kemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak, fleksibel
keaslian, responsif terhadap perasaan, terbuka terhadap penomena yang belum
jelas, motivasi, bebas dari rasa takut gagal, berpikir dalam imajinasi,
selektif dan inovasi meliputi: menganalisi peluang, apa yang harus dilakukan
untuk memuaskan peluang, sederhana dan terarah dimulai dari yang kecil,
berpengaruh secara parsial terhadap variabel kewirausahaan.
2.
Inovasi
yang meliputi menganalisi peluang, apa yang harus dilakukan untuk memuaskan
peluang, sederhana dan terarah dimulai dari yang kecil, berpengaruh secara
parsial terhadap variabel kewirausahaan.
3.
Berdasarkan
analisis yang dilakukan, kreatifitas dan inovasi berpengaruh secara simultan
terhadap kewirausahaan dengan variabel inovasi memiliki pengaruh yang lebih
besar terhadap kewirausahaan.
Daftar Pustaka
Bustami,
Bernadien, Sandra Nurlela & Ferry. 2007. Mari Membangun Usaha Mandiri:
Pedoman Praktis Bagi UKM, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Frinces,
Heflin. 2004. Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis, Cetakan Pertama, Yogyakarta:
Pener[1]bit
Darusalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar