Maret 24, 2022

PENTINGNYA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DI ERA 4.0

 

PENTINGNYA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DI ERA 4.0

Oleh : Ilham Nasuha (U49-ILHAM)

PENDAHULUAN

Perjuangan dalam berwirausaha saat ini memang bukan masalah mudah. Kondisi perekonomian dan bisnis yang tidak menentu membuat jumlah PHK semakin tinggi. Kendala besar bagi mereka untuk merintis ekonomi berwirausaha semakin tinggi dengan rendahnya daya beli karena pendapatan yang kecil pada sektor konsumsi. (Ari Sptono, Rr.Ponco Dewi, Suparno, 2016). Dari pernyataan tersebut bahwa alasan setiap orang lebih memilih untuk menjadi wirausahawan karena bekerja menjadi karyawan sudah tidak menggiurkan karena adanya permasalahan yang mungkin kita tidak tahu kedepannya akan di PHK bila sebuah perusahaan tidak belajan maju. Menjadi wairausahan adalah solusinya untuk tetap berproduktif dalam menjadi seorang wirausaha yang meiliki usaha sendiri dan bisa merintis atau membangun bersama dengan keluarga dan sahabat. Namun hal ini dapat menyebabkan persaingan yang cukup tinggi karena semakin tingginya minat seseorang untuk berwirausaha dan mengembangan potensinya dalam berdagang.

Keinginan untuk merintis suatu jenis usaha umumnya terkendala oleh keterbatasan modal dan ketiadaan kepemilikan aset yang dapat dijadikan agunan. Tawaran kredit UMKM dari pengusaha dan perbankan sulit diakses oleh kaum miskin, karena keterbatasan kemampuan dan asset yang dimiliki. Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial berusaha menemukan pola yang efektif agar kaum miskin dapat memperoleh akses modal usaha tanpa agunan dengan tetap mendorong tanggungjawab bersama melalui pola terpadu Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). (Ari Sptono, Rr.Ponco Dewi, Suparno, 2016). Jika dilihat dari pernyataan tersebut bahwa memang benar salah satu faktor dalam membangun dan merintis sebuah usaha diperlukan modal. Dalam hal ini modal uang bukanlah hal yang menjadi utama, karena yang paling terpenting adalah modal bakat dan kemampuan kita dalam membangun sebuah usaha ataupun bisnis. Dengan kita berpikir kreatif dan inovatif merupakan langkah awal kita yang juga menjadikan dalam pemikiran tersebut sebagai modal dalam menjalankan sebuah usaha. Tidak perlu materi hanya dengan bermodalkan ide-ide yang kreatif, inovatif dan unik bisa menjadikan sebuah usaha. Misalnya dengan memanfaatkan barangbarang bekas seperti kain-kain bekas atau perca dapat kita ubah menjadi suatu barang yang dapat menghasilkan daya nilai. Selain itu kita juga bisa menjadikan bakat kita untuk dapat berwiwausaha dengan memanfaatkan suatu aplikasi dan menjadikan aplikasi itu dapat dijadikan sebagai jasa dalam pembuatan design-design. Jadi bagi seseorang yang sedang merintis membangun sebuah usaha tidak perlu takut tidak memiliki modal dalam materi namun dengan bakat dan kemampua yang kita miliki termasuk modal dalam memulai berwirausaha. Pemerintah juga telah berupaya untuk bisa memberikan modal bagi mereka yang sungguhsungguh dalam menjalan usaha dan bisnisnya.

Sistem ekonomi yang baik mampu membuat kegiatan ekonomi suatu negara berjalan sesuai dengan rencana dan terarah. Setiap negara pasti memiliki sistem perekonomiannya sendiri. (Ekonomi et al., 2015). Dalam hal ini Pemerintah sangat berperan penting dalam pembangunan perkeonoian yang ada di Indoneisa saat ini. Jika sistem yang diterapkan sesuai dan tepat maka keadaaan ekonomi akan berjalan baik. Dengan banyaknya wirausahan yang kreatif dan inovatif dapat membantu pertmbuhan perekonomian di Indonesia menjadi lebih baik dan dapat membantu perekonomian negara.

 


KAJIAN PUSTAKA

Kreatif dan produktif dalam memikirkan,merekayasa, dan mempraktikkan pembelajaran ekonomi yang berorientasi pada pembangunan nasional menurut amanat Undang-Undang Dasar 1945.(Ekonomi & Jakarta, 2016). Dengan adanya pembelajaran minat berwirausaha diharapkan dapat mengembangakan pola pikir masyarakat di Indonesia untuk bisa selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam merencanakan dan mambangun ide-ide yang unik agar usaha dan bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik dan tidak ada yang menirunya dan selain itu dengan adanya pembelajaran minat berwirausaha diharapkan mampu untuk bisa diterapkan dan dilakukan dengan yang baik, sebab belum pasti seseorang akan mampu menerapkannya tersebut di dalam kehidupannya. Persiapan yang terpenting dalam dunia pendidikan bukanlah mengacu pada acuan kelayakan ekonomi maupun materiil, namun pada penyediaan sumber daya manusia. (Ekonomi & Jakarta, 2016). Hal yang juga merupakan penting dalam menjalankan sebuah usaha tentunya diperlukan sumber daya manusianya sebagai pencipta sebuah karya yang akan menjadikan inspirasi bagi banyak orang.

Di era 4.0 ini kita diharuskan mejadi manusia yang dapat menguasai teknologi dan jangan sampai kita tertinngal dengan perkembangan teknologi saaat ini. Tanpa adanya sumber daya manusianya tekonologi setiap zaman tidak aka maju bila bukan karena adanya manusia yang selalu berinovasi untuk meniptakan ide-ide yang baru. Berpikir kritis termasuk proses berpikir tingkat tinggi, karena pada saat mengambil keputusan atau menarik kesimpulkan menggunakan kontrol aktif, yaitu reasonable, reflective, responsible, dan skillful thinking.(Iranto, 2014). Dari pernyataan tersebut sangat bermanfaat bagi wirausahawan dalam mengembangkan usaha yang telah dirintisnya untuk bisa berpikir dan berinovasi kedepannya menjadi lebih baik. Dengan berpikir kritis seorang wirausahawan dituntut untuk berpikir kritis dan memgembangkann ide-ide baru dan menciptakan seseuatu yang baru dan belum pernah ada sebelumnya. Ekonom manapun akan sepakat jika kewirausahaan itu menjadi salah satu karakter yang penting dimiliki anak didik. Karakter kewirausahaan, memiliki kontribusi yang cukup besar bagi kehidupan anak didik di masa yang akan datang. (Ari Sptono, Rr.Ponco Dewi, Suparno, 2016). Dengan adanya karakter kewirausahaan yang dimiliki setiap orang maka, dengan hal ini dapat menjadi betapa pentingnya seseorang untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam menjalankan sebuah usahanya untuk bisa selalu menciptakan iniovasi yang baru.

 

KESIMPULAN

Pentingnya Kreativitas Dalam Berwirausaha merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha dan juga bisnis. Dengan adanya inovasi baru dapat menjadikan seorang wirausawan dituntut untuk selalu berpikir menciptakan sebuah ide-ide yang baru dan yang belum pernah ada sebelumnya dan hal ini dangat berguna untuk mengembangkan usaha ataupun bisnisnya. Oleh karena itu seseorang yang memiliki usaha dan bisnis sangat penting untuk selalu mengembangkan ide-ide yang kreatif dan inovatif utnuk memajukan usahanya agar dapat bermanfaat dalam menjalankannya. Modal memang merupakan faktor yang penting dalam merintis usaha dan bisnis, namun modal tidak hanya dengan materi tetapi juga dengan kita memiliki ide-ide yang kteatif dan inovatif saja bisa menjadikan sebuah modal awal dalam membangun sebuah usaha. Selain itu seorang wairausaha juga harus memiliki pemikiran yang kritis dan kreatifvitas dalam menciptakan sesuatu yang baru. Kemampuan dan bakat juga merupakan salah satu modal seseorang dalam merintis suatu usaha, karena dengan adanya bakat yang kita miliki menjadikan sebuah modal awal yang juga dapat bermafaat untuk merintis sebuah usahanya. Jadi modal tidak hanya berupa materi namun juga pemikiran yang kreatif dan inovatif serta kemampuan dan bakat juga merupakan suatu modal yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah usaha dan bisnis. Betapa pentingnya seseorang mampu untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam berwirausaha.

 

DAFTAR PUSTAKA

Ari Sptono, Rr.Ponco Dewi, Suparno, A. A. (2016). PELATIHAN MANAJEMEN USAHA DAN PENGELOLAAN KEUANGAN UKM BAGI TENAGA KERJA INDONESIA ( TKI ) PURNA DI SUKABUMI JAWA BARAT. 13.

Ekonomi, F., & Jakarta, U. N. (2016). analisis kebutuhan terhadap lulusan S2 prodi pendidiakn ekonomi di jakarta. 14(2), 113–125.

Ekonomi, F., Jakarta, U. N., Ekonomi, F., Jakarta, U. N., Ekonomi, F., & Jakarta, U. N. (2015). PENGARUH TINGKAT UPAH DAN NILAI OUTPUT TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI SKALA BESAR DAN SEDANG DI INDONESIA TAHUN 2000 – 2013.

Iranto, D. (2014). THE EFFECTS OF PBL METHOD USING THE HYPERMEDIA TO THE STUDENTS ’ CRITICAL THINKING SKILL ON THE SOCIAL STUDIES. 2(2), 40–52.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar