September 26, 2022

Product Life Cycle


Oleh: Muhammad Fikri Aditya 41619010033 (@V03-FIKRI)


Siklus Hidup Produk adalah alat manajemen yang memungkinkan untuk menganalisis bagaimana suatu produk berperilaku dari pengembangannya hingga penarikannya dari pasar. Ini mencakup setiap tahap pertumbuhan, dari peluncuran hingga adopsi, dan kematangan penjualan. Ini seperti perjalanan produk, atau untuk merujuk pada contoh yang lebih terkenal dalam pemasaran, perjalanan pelanggan.

Tidak dipungkiri bahwa semua produk ada masanya, artinya sebuah produk tentu mengalami naik dan turun. Siklus kehidupan suatu produk penting untuk dipelajari karena terkadang ada masa dimana orang jenuh dengan produk. Karena kejenuhan itulah kamu harus membuat inovasi ulang. Jika memang sebuah produk masih bisa dipertahankan, maka buatlah perbaikan atau inovasi ulang. 

 

Faktor yang Berpengaruh Dalam Product Life Cycle

1.      Teknologi semakin berkembang

2.      Tren yang selalu berubah-ubah

3.      Banyak pesaing

4.      Permintaan pasar

5.      Keadaan ekonomi

 

Keuntungan dan Manfaat Utama Dalam Product Life Cycle

1.                Izinkan pengambilan keputusan dengan dukungan yang lebih baik

2.                Optimalkan investasi pemasaran

3.                Upaya penjualan berkualitas

4.                Tawarkan lebih banyak kontrol atas hasil

5.                Berikan perencanaan strategis jangka panjang yang lebih baik

 

(https://www.thestreet.com/.image/t_share/MTY3NTM5NDQ4MjA0NDM3Mzkw/image-placeholder-title.png)

Tahapan Dalam Product Life Cycle

1.      Development

Tahap ini secara alami diintegrasikan ke dalam proses perusahaan startup tetapi tidak terbatas pada mereka. Misalnya, produsen mobil tidak akan meluncurkan mobil baru tanpa terlebih dahulu memiliki fase pengembangan proyek yang intensif. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa perusahaan mapan dapat mendanai fase ini dari pendapatan yang dihasilkan oleh produk lain.

2.      Introduction

Pada tahapan ini pelaku usaha tidak hanya mengerahkan tenaga dan fikiran namun juga dana yang lumayan besar. Iklan merupakan salah satu alasan mengapa dana besar dibutuhkan disini. Saat mengenalkan produk umumnya pelaku usaha akan melakukan promosi besar-besaran baik online maupun offline. Karenanya ketika tahapan ini produk akan muncul dimana-mana. Jika kamu menemukan produk di online atau offline berarti produk tersebut sedang dikenalkan pelaku usaha.

3.      Growth

Dalam tahap pertumbuhan, produk telah diterima oleh pelanggan, dan perusahaan berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar. Untuk produk inovatif, persaingan terbatas pada tahap ini, sehingga harga dapat tetap berada pada level yang lebih tinggi. Permintaan dan keuntungan produk meningkat, dan pemasaran ditujukan untuk khalayak luas. Pendanaan untuk tahap ini umumnya masih melalui lender, atau melalui peningkatan pendapatan penjualan.

4.      Maturity

Tahap ini tidak sebagus tahap perkembangan produk. Omset dan harga mulai turun sebagai strategi pemasaran untuk tetap mempertahankan konsumen. Persaingan antar produk semakin ketat, terutama perebutan posisi di dalam pasar. Produk mulai dibuat dengan berbagai varian, baik varian bentuk, rasa ataupun jenisnya. Hal ini merupakan inovasi pelaku usaha untuk tetap mempertahankan posisi produk.

5.      Decline

Tahap penurunan siklus hidup produk dikaitkan dengan penurunan pendapatan karena kejenuhan pasar, persaingan yang tinggi, dan perubahan kebutuhan pelanggan. Perusahaan pada tahap ini memiliki beberapa opsi: Mereka dapat memilih untuk menghentikan produk, menjual hak produksi ke bisnis lain yang dapat lebih bersaing atau mempertahankan produk dengan menambahkan fitur baru, menemukan kegunaan baru untuk produk, atau memasuki pasar baru melalui ekspor .

 

 

References

Levitt, Theodore. Exploit the Product Life Cycle. Harvard Business School

Patel, Neil. Product Life Cycle.

https://www.binaracademy.com/blog/apa-itu-product-life-cycle

https://accurate.id/marketing-manajemen/product-life-cycle/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar