Analisis Jenis Inventasi Yang Banyak Diminati Generasi Milenial
Oleh: Putri Adelia (@V41-ADELIA)
Abstrak
Kegiatan investasi juga dapat dilakukan oleh siapa pun, bahkan seseorang yang belum paham akan investasi juga dapat melakukan investasi seperti reksadana dan lain sebagainya. Bersumber dari beberapa artikel dan berita di media sosial, minat investasi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa waktu terakhir, hal ini tercermin dari jumlah investor yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi di era sekarang ini sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali gaya investasi kaum milenial yang tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan membahas lebih detail lagi terhadap jenis investasi apakah yang banyak diminati oleh generasi milenial.
Dimasa sekaran kita memasuki era digital yang memungkinkan setiap orang bisa melakukan segala sesuatu melalui teknologi yang sudah menjadi suatu kebutuhan sehari-hari. Banyak segmen yang dapat bersinergi langsung dengan perkembangan digital, contohnya pada segmen ekonomi, budaya, pendidikan, pariwisata, komunikasi, dan lain sebagainya. Hal ini terlihat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dan berkembang dengan memanfaatkan fasilitas tenologi. Perkembangan teknologi saat ini juga memberikan fasilitas kepada para investor untuk bebas memilih cara berinvestasi. Informasi mengenai jenis dan cara berinvestasi dapat mudah ditemukan pada media internet.
Pembahasan
1. Jenis Investasi Yang Banyak Diminati Generasi Milenial
Pada musim pandemi saat ini banyak masyarakat dan generasi milenial yang menghemat pengeluarannya dan lebih memilih untuk menabung (safe money) atau menginvestasikan uang yang mereka miliki ke instrumen investasi yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa investasi dalam bentuk emas dan obligasi masih menjadi primadona bagi sebagian milenial dikarenakan resiko yang rendah dan harga yang cenderung stabil serta emas sedang jaya-jayanya pada saat pandemi ini. Perlu diketahui bahwa pada saat pandemi ini merupakan momentum agar milenial dapat menginvestasikan uang nya ke dalam saham karena hampir semua saham yang terdaftar dibursa efek menyentuh titik terdalamnya.
(Rahadi & Stevanus, 2020) Dalam prinsip investasi secara umum semakin tinggi resiko suatu investasi maka semakin tinggi pula penghasilannya, pada dasarnya seluruh media investasi dapat menghasilkan uang dengan adanya kesabaran dan tidak terburu – buru, dari 2 kriteria tersebut dapat mempengaruhi minat milenial terhadap investasi yang akan diambil. Menurut Pratiwi, Wahyudi, dan Siswantini (2020) keputusan berinvestasi sangat dipengaruhi oleh literasi keuangan dan pengetahuan invetasi yang dimiliki oleh seseorang dan keputusan berinvestasi tidak bergantung pada faktor demografi, akan tetapi kemampuan seseorang yang dapat melihat dan memaksimalkan peluang yang ada dengan baik maka keuntungan yang akan didapatkan akan menjadi lebih maksimal.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi Generasi Milenial
a. Motivasi
Investor termotivasi untuk berinvestasi dalam pemenuhan kebutuhan diri juga membantu perkembangan perekonomian dalam afiliasi dengan emitmen atau perusahaan terbuka, dan juga untuk kebutuhan kekuasaan yang terkait dengan menjaga keterpenuhan kebutuhan diri atau keluarga dalam jangka waktu yang lama dan juga bisa ditafsirkan untuk pengembangan kekuasaan dalam investasi dalam rangka menjaga kestabilan perekonomian dengan menjadi mayoritas pemegang saham.
b. Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2003) Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
c. Preferensi Risiko
Preferensi risiko diartikan sebagai kecenderungan seorang individu untuk memilih opsi berisiko. Preferensi risiko adalah sikap pembuat keputusan atau investor untuk sebuah resiko.
d. Minat
(Yulianti, 2011) Minat merupakan kecenderungan afektiv seseorang untuk membuat pilihan aktivitas, kondisi-kondisi individual yang dapat merubah minat seseorang, sehingga dapat dinyatakan minat itu tidak stabil sifatnya. (Kusmawati, 2011)Teori sikap yang dikembangkan oleh Triwijayati dan Koesworo mengungkapkan adanya keinginan untuk bertindak karena adanya keinginan yang spesifik untuk berperilaku. Hal ini juga berarti bahwa seorang yang memiliki minat berinvestasi, maka kemungkinan besar dia dapat mencapai keinginannya untuk berinvestasi.
3. Hal-Hal Yang Memotivasi Generasi Milenial Melakukan Investasi
(Wahyu, Shinta. Septiani, 2019) Investor termotivasi untuk berinvestasi dalam pemenuhan kebutuhan diri (kesuksesan dan return) juga membantu perkembangan perekonomian dalam afiliasi dengan emiten atau perusahaan terbuka, dan juga untuk kebutuhan kekuasaan yang terkait dengan menjaga keterpenuhan kebutuhan diri atau keluarga dalam jangka waktu yang lama (keturunan) dan bisa juga ditafsirkan untuk pengembangan kekuasaan dalam investasi dalam rangka menjaga kestabilan perekonomian dengan menjadi majoritas pemegang saham.
Kesimpulan
Pada musim pandemi saat ini banyak masyarakat dan generasi milenial yang menghemat pengeluarannya dan lebih memilih untuk menabung (safe money) atau menginvestasikan uang yang mereka miliki ke instrumen investasi yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa investasi dalam bentuk emas dan obligasi masih menjadi primadona bagi sebagian milenial dikarenakan resiko yang rendah dan harga yang cenderung stabil serta emas sedang jaya-jayanya pada saat pandemi ini. Perlu diketahui bahwa pada saat pandemi ini merupakan momentum agar milenial dapat menginvestasikan uang nya ke dalam saham karena hampir semua saham yang terdaftar dibursa efek menyentuh titik terdalamnya.
Referensi
Afia Hidayat, Atep. Modul Kewirausahaan 8. Business Investment & Copyright Universitas Mercu Buana Jakarta.
Andika Sari, Imelda Salsabilla N. Analisis Jenis Inventasi Yang Banyak Diminati Generasi Milenial. Jurnal Jurusan Ekonomi Syariah, 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar