Oleh:
Oliver
Gideon Parsaoran (@V21-OLIVER)
Abstrak
Artikel
ini membahas tentang dasar – dasar dari public relation (hubungan masyarakat),
serta hubungan dan manfaat bagi bisnis
Kata
kunci: publik, bisnis, komunikasi
Abstract
This
article discusses the basics of public relations, as well as relationships and
benefits for business
Keywords:
public, business, communication
PENDAHULUAN
Diambil
dari buku Manajemen Public Relations (1994), Rhenald Kasali berpendapat bahwa
humas adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap-sikap
publik, mengidetifikasi kebijakan dan prosedur seseorang atau sebuah perusahaan
terhadap publiknya. Selain itu, tugas seorang humas yakni menyusun
rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh
pemahaman dan penerimaan publik. Menurut James Grunig dan Todd Hunt pada
buku Managing Public Relations (1984), humas merupakan kegiatan manajemen komunikasi
antara sebuah organisasi dengan berbagai macam publik.
PEMBAHASAN
A.
Ruang Lingkup Public Relations
Hubungan
masyarakat, humas, atau public relations mempunyai ruang lingkup dalam tugas
yang dijalaninya. Ruang lingkup tersebut mengenai semua hal yang berhubungan
dengan fungsi dan tujuan adanya humas. Setidaknya terdapat enam ruang lingkup
humas yang disebutkan oleh Cutlip, Center, & Broom yang dikutip oleh
Morrisan di dalam bukunya yang berjudul Manajemen Public Relation (2008).
Berikut enam ruang lingkup humas:
a) Publisitas
Humas
bertugas untuk memberitakan hal yang berkaitan dengan perusahaan atau
organisasinya pada media massa. Istilah publisitas sendiri adalah kegiatan
penempatan berita mengenai seseorang, organisasi, atau perusahaan di media
massa. Publisitas tidak berasal dari wartawan media massa itu sendiri, namun
media massa menggunakan sumber dari pihak humas perusahaan karena mempunyai
nilai berita. Sehingga keberhasilan publisitas bergantung pada nilai berita
dari informasi yang disampaikan dan dapat menarik redaktur media massa.
Terkadang wartawan juga diundang oleh humas perusahaan untuk meliput suatu
acaranya. Walaupun begitu, tidak menjamin bahwa wartawan akan memberitakan
acara tersebut. Kembali lagi bergantung pada nilai berita dan dapat menarik
redaktur media massa. Oleh karena itu, humas hanya memiliki kontrol yang
sedikit bahkan tidak memiliki kontrol terhadap berita yang diberitakan media
massa.
b) Public
Affairs
Humas
juga membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemangku kebijakan dan
komunitas lokal agar dapat memengaruhi kebijakan publik. Humas mempunyai dua
fokus dalam hal ini, yaitu pemangku kebijakan atau pemerintah dan komunitas
lokal atau masyarakat lokal. Humas dituntut untuk membangun dan mempertahankan
hubungan harmonis dua aspek tersebut demi kelancaran bisnis yang dijalankan
perusahaannya. Bila mempunyai hubungan yang harmonis, perusahaan tersebut tidak
akan dipersulit bahkan tidak akan diboikot entah dari pemerintah maupun
masyarakat di sekitar perusahaan itu berada.
c) Manajemen
Isu
Humas
berupaya untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang beredar di
tengah masyarakat. Usaha humas tersebut sebagai bentuk upaya perusahaan atau
organisasi untuk memberi tanggapan yang sebaik-baiknya. Tanggapan baik dari
perusahaan diperlukan agar isu atau opini publik tidak mengarah dan berkembang
ke arah negatif yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, tugas humas juga
untuk menutupi kesenggangan yang jauh antara tindakan perusahaan dengan harapan
pihak terkait ataupun masyarakat umum.
d) Lobi
Jalannya
setiap organisasi atau perusahaan pasti dipengaruhi oleh hukum atau peraturan
yang berlaku. Produk hukum khususnya hukum baru adakalanya membawa situasi yang
menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan atau organisasi. Humas
khususnya pada perusahaan juga bertugas untuk melakukan pendekatan atau lobi
(lobbying) dengan pemangku kebijakan atau pembuat undang-undang. Oleh karena
itu, humas dalam hal ini juga dapat disebut dengan lobyis. Lobi ini berguna
untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah untuk memengaruhi
peraturan dan undang-undang.
e) Pemasaran
Humas
dalam hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Keuangan perusahaan khususnya perusahaan komersial dapat berjalan
dengan baik bila mempunyai banyak konsumen tetap. Tujuan pemasaran adalah untuk
menarik konsumen kemudian memuaskan dan menjaga agar konsumen tersebut terus
menerus menggunakan jasa atau barang dari perusahaan tersebut. Terdapat dua
istilah mengenai humas pada bidang konsumen, yaitu hubungan pemasaran atau
‘marketing relations’ dan hubungan pelanggan atau ‘customer relations’.
Hubungan pemasaran melakukan pemasaran kepada konsumen baru atau tetap.
Sedangkankan hubungan pelanggan melakukan proses untuk mempertahankan konsumen
yang sudah untuk tetap menggunakan jasa atau barang dari perusahaan tersebut.
f) Hubungan
Investor
Humas
juga bertugas untuk membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan
dengan pemegang saham dan pihak lainnya untuk memaksimalkan nilai pasar. Humas
dalam hal ini juga sering disebut dengan 'financial relations' karena berkaitan
dengan keuangan perusahaan. Hubungan investor bertugas mengurus hal yang
berkaitan dengan keuangan dalam bidang komunikasi kepada pihak lain atau ke
perusahaannya sendiri. Tugas tersebut seperti mengikuti perkembangan bursa
saham, menyediakan informasi dan memberikan jawaban terkait bidang keuangan.
Selain itu, hubungan investor juga dapat memberikan saran kepada manajemen
terkait keuangan perusahaan.
B.
Peran Public Relations
Dikutip
dari buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsep dan
Aplikasi (2005) oleh Rosady Ruslan, menyebutkan beberapa peran dari humas
sebagai berikut:
a) Sebagai
communicator, yaitu penghubung antara organisasi atau
perusahaannya dengan publiknya
b) Membina
relationship, artinya berupaya membina hubungan yang
baik dan saling menguntungkan dengan publiknya
c) Berperan
sebagai back up management, yaitu sebagai peundukung dalam
fungsi manajemen dalam organisasi atau perusahaannya
d) Membentuk
corporate image, yakni menciptakan citra yang baik bagi
organisasi atau perusahaannya
C.
Tugas Public Relations
Disadur
dari buku Manajemen Public Relations (2008) oleh Morissan, pekerjaan atau tugas
humas mencakup hal-hal sebagai berikut:
a) Humas
memiliki kaitan erat dengan opini publik
Praktisi
humas berupaya untuk memengaruhi publik agar memberikan opini positif kepada
orgaisasi. Di sisi lain, humas juga berupaya mengumpulkan informasi dari
publik, menginterpretasikan informasi tersebut, dan melaporkan kepada manajemen.
Terkadang informasi yang didapat dari khalayak banyak, dapat berpengaruh
terhadap keputusan manajemen.
b) Humas
memiliki kaitan erat dengan komunikasi
Praktisi
humas bertanggung jawan menjelaskan tindakan perusahaan kepada publik yang
berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan. Praktisi humas harus
memberikan oerhatian terhadap pikiran dan perasaan khalayak terhadap
organisasi. Humas harus menjadi saluran aur bolak-balik antara organisasi dan
khalayak. Secara umum, khalayak humas terbagi menjadi dua, yaitu:
· Khalayak
internal, terdiri dari karyawan, organisasi buruh serta pemehang saham yang
namanya tercatat pada perusahaan.
·
Khayalak eksternal, seperti badan atau
instansi pemerintah, pemasok, masyarkat sekitar, media massa, dan pemegang
saham yang tidak tercatat di daftar pemegang saham.
c) Humas
merupakan fungsi manajemen
Humas
membantu manajemen dalam meetapkan tujuan yang ingin dicapai dan menyesuaikan
diri terhadap lingkungan yang berubah. Humas secara rutin memberikan saran
kepada manajemen. Selain itu, humas juga memiliki kegiatan yang terencana untuk
mencapai tujuan tertentu.
D.
Tujuan Public Relations
Diambil
dari buku Dasar-Dasar Humas (2002), Frida Kusumastuti menyebutkan beberapa
tujuan humas, sebagai berikut:
1) Aspek
kognisi
Aspek
kognisi dalam humas artinya membentuk dan memelihara sikap saling pengertian. Dengan
adanya humas, membuat publik dan organisasi bisa mengenal dalam hal kebutuhan,
harapan, kepentingan, atau budaya masing-masing. Untuk mewujudkan aspek kognisi,
dibutuhkan sifat komunikasi humas yang informatif.
2) Aspek
afeksi
Aspek
afeksi berhubungan dengan menjaga dan membentuk sikap saling percaya. Tujuan
ini bersifat emosional, karena humas harus menumbuhkan kepercayaan masyarakat
terhadap organisasinya. Untuk mewjudkan aspek afeksi, humas wajib
menggunakan prinsp komunikasi persuasif untuk memengaruhi sisi emosional
masyarakat.
3) Aspek
prikomotoris
Artinya
seorang humas harus memelihara dan menciptakan kerja sama. Dalam menjalin
komunikasi, terbentuk bantuan dan kerja sama yang terwujud dengan perilaku atau
tindakan.
E.
Mengapa Pebisnis Butuh Public Relation?
1) Menciptakan
Rasa Saling Pengertian
Public
Relation bisa menjadi sarana untuk menciptakan dan membangun rasa saling
pengertian antara pelaku umkm dengan pelanggan atau masyarakat secara luas.
Dengan komunikasi timbal balik yang terjalin dengan baik, besar kemungkinan
rasa pengertian yang terbangun tersebut dapat memaksimalkan keuntungan bagi
kedua belah pihak. Artinya, pelaku umkm dan pelanggan sama-sama mendapatkan
keuntungan. Pelaku umkm mendapatkan keuntungan dalam bentuk laba penjualan.
Pelanggan dapat keuntungan dalam bentuk kebutuhan yang terpenuhi dari produk
dan layanan berkualitas.
2) Dukungan
untuk Mencapai Tujuan
Public
relation mampu membangun komunikasi yang baik di dalam maupun di luar,
sehingga bisa menciptakan citra yang baik pula untuk terbangunnya upaya saling mendukung
dalam mencapai tujuan. Public relation juga harus mengupayakan terbangunnya gambaran
masyarakat yang positif terhadap bisnis, sehingga ketika ada kebijakan tertentu
yang diambi, maka public relation bisa pula meminimalkan reaksi
masyarakat yang mungkin terjadi akibat kebijakan tersebut, terutama untuk
kebijakan-kebijakan yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat
di luar perusahaan.
3) Berguna
dalam Kegiatan Produksi
Seperti
yang telah dibahas pada alasan kedua bahwa public relation harus mampu
membangun hubungan yang baik dengan internal maupun dengan publik dan menjadi
jembatan pertukaran informasi. Informasi yang didapat dari publik bisa
digunakan sebagai acuan kegiatan produksi. Public relation menjadi
jalan riset tentang barang yang akan di produksi dan bagaimana tanggapan
masyarakat terhadap produk tersebut. Misal, barang apa yang dibutuhkan
publik untuk saat ini? Apa alasannya publik butuh barang itu saat ini? Ketika
produk telah diluncurkan ke pasar, bagaimana reaksi masyarakat? Apakah ada
kritik? Apakah masyarakat puas, dan sebagainya.
4) Publisitas
dan Media
Keberadaan public
relation dalam bisnis bisa membantu membangun hubungan yang baik pula
dengan media massa, memberi respons terhadap ketertarikan publik terhadap
perusahaan, dan melakukan publisitas untuk meningkatkan brand awareness positif
dengan cara bekerja sama dengan media. Tujuan utama dari publisitas tersebut
adalah untuk menyampaikan pesan yang sudah terencana sebagai cara untuk
meningkatkan ketertarikan publik dengan bisnis teman-teman umkm.
5) Penelitian dan Konseling
Alasan
terakhir kenapa pelaku umkm perlu ada public relation yaitu sebagai
tim atau bagian profesional dari perusahaan untuk melakukan penelitian dan
sebagai tempat untuk meminta pendapat dan masukan terkait keberadaan dan
citra brand. Public relation akan melakukan penelitian terkait
dengan berbagai hal yang berhubungan dengan perilaku dan respons yang diberikan
masyarakat terhadap bisnis. Dari hasil penelitian yang didapat, nantinya
digunakan untuk menyusun strategi terbaik untuk membangun trust dan
rasa saling percaya antara pelaku umkm dan masyarakat. Hasil penelitian yang
dilakukan public relation akan berguna untuk menyediakan berbagai
saran dan masukan bagi tim manajemen perusahaan dalam melakukan perbaikan dan
pengembangan, pembuatan kebijakan, membangun komunikasi dengan pengampu
kebijakan yang lebih tinggi, misalnya dengan pemerintah atau investor.
KESIMPULAN
Branding
dan mengkomunikasikan produk merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh
para pelaku usaha untuk bisa menembus pasar dan tetap eksis sehingga dapat
memperluas usahanya. Penting bagi pelaku usaha untuk memaksimalkan fungsi public
relation, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
bisnis.
Public
Relation dalam bisnis bisa diartikan sebagai komunikasi timbal balik atau
komunikasi dua arah antara pelaku usaha dengan pelanggan atau masyarakat. Fakta
yang tak bisa dipungkiri, bisnis yang dapat menjadi besar dan dikenal
masyarakat adalah perusahaan yang mampu membangun interaksi dengan masyarakat
secara aktif.
Bila
perusahaan punya tim public relations berkualitas, nama brand pun
terdengar di mana-mana dan pelaku usaha akan mendapatkan banyak keuntungan.
REFERENSI
https://www.ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/public-relation/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar