Abstrak
Tujuan utama dari kegiatan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan
baik bagi perusahaan dan investornya. Untuk menghasilkan keuntungan bagi
investor, perusahaan membutuhkan modal awal untuk mengelola operasionalnya
untuk melakukan bisnis. Secara umum, investor akan membuat keputusan investasi berdasarkan
nilai intrinsik perusahaan atau berdasarkan pertumbuhan perusahaan profitabilitas
dari periode sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pentingnya
investasi dalam sebuah bisnis.
Pendahuluan
Pasar modal
mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Dengan adanya
pasar modal investor individu maupun badan usaha dapat menyalurkan kelebihan
dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan di pasar modal, dan para pengusaha
dapat memperoleh dana tambahan modal untuk memperluas jaringan usahanya dari
para investor yang berada di pasar modal (Yuliana, 2010: 34). Pengetahuan
Investasi merupakan pemahaman yang harus dimiliki seseorang mengenai berbagai
aspek mengenai investasi dimulai dari pengetahuan dasar penilaian investasi,
tingkat risikonya, dan tingkat pengembalian (return) investasi. Bursa Efek
Indonesia merupakan suatu wadah bagi investor yang ingin melakukan investasi di
pasar modal atau di pasar sekunder. Bursa Efek Indonesia memiliki berbagai
macam pilihan perusahaan yang sudah go publik yang melakukan penjualan saham
untuk menambah modal operasional perusahaan
Pembahasan
Definisi
Investasi
Menurut
Tandelilin (2010:2) investasi adalah "Komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan di masa datang. Para investor membeli sejumlah saham saat
ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun
sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan
risiko yang terkait dengan investasi tersebut"
Menurut
Martalena dan Malinda (2011:2) investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi
masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, dimana di
dalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi
atas penundaan tersebut.
Sedangkan
menurut Bodie (2005:3) At investment is the current commitment of money or
other resources in the expectation of reaping future benefits
Menurut
Tandelilin (2010:8) secara khusus, terdapat beberapa alasan seseorang melakukan
investasi yaitu sebagai berikut :
1. Untuk
mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Seseorang yang
bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke
waktu atau setidaknya berusaha mempertahankan tingkat pendapatannya
yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa akan datang.
2.
Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan
perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko
penurunan nilai kekayaaan atau hak miliknya akibata adanya pengaruh inflasi.
3. Dorongan
untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang
bersifat mendorong tumbuhnya investasi masyarakat melalui pemberian fasilitas
perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha
tertentu.
Bentuk
Investasi
Setelah
mengetahui jenis-jenis investasi, deretan jenis investasi tersebut juga
dikelompokan ke dalam dua bentuk yang berbeda, yaitu:
1. Investasi Aktiva Riil: Investasi ini
dilakukan oleh seseorang baik dalam bentuk yang terlihat maupun yang tidak
terlihat, seperti investasi tanah, investasi logam, investasi properti, dll.
2. Investasi Aktiva Finansial:
Investasi aktiva finansial dilakukan oleh investor sebagai bentuk sekuritas.
Contohnya investasi deposito dan saham.
Jenis
Investasi Berdasarkan Jangka Waktu
Terdapat
dua jenis investasi yang dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, yakni:
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi
jangka pendek merupakan investasi yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan
keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung kamu konversikan dengan
uang atau jual. Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek ini
memberikan return yang lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan
dalam waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka
pendek, pasar saham, sertifikat
deposito.
2. Investasi Jangka Panjang
Investasi
jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun
untuk mendapatkan keuntungan. Kamu dapat menikmati hasil dari investasi ini
dalam lima tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Return
yang dihasilkan oleh investasi jangka panjang tentu juga lebih besar
dibandingkan investasi jangka pendek. Investasi jenis ini sangat cocok bagi
kamu yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya
pendidikan, dana kebutuhan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya. Contoh
dari investasi jangka panjang adalah investasi saham dan investasi emas.
Kesimpulan
Bagi para
entrepreneur atau pebisnis ketersediaan informasi ini dapat dijadikan acuan
dalam mengambil peluang bisnis, dimana informasi-informasi yang dapat diakses
melalui internet tersebut secara tidak langsung menggambarkan kebutuhan
masyarakat secara umum, baik sifatnya domestic maupun internasional. Hal ini
dapat menjadi peluang bagi para entrepreneur ataupun pebisnis untuk menyediakan
apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan juga berdampak pada banyak bermunculannya
perusahaan-perusahaan startup di dunia.
Daftar
Pustaka
Burhanudin,
B., Siti, A. H., & Sri Bintang, M. P. (2021). Pengaruh pengetahuan
investasi, manfaat investasi, motivasi investasi, modal minimal investasi dan
return investasi terhadap minat investasi di pasar modal (Studi pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram). Distribusi.
Yanuarti,
I., & Dewi, H. (2018). Startup Bisnis Sebagai Alaternatif Investasi. Ultima
Management: Jurnal Ilmu Manajemen, 10(2), 81-96.
Warsika, P.
D. (2009). Studi kelayakan investasi bisnis properti (Studi kasus: Ciater Riung
Rangga). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol, 13(1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar