Oktober 23, 2022

Pentingnya Investasi Dalam Sebuah Bisnis.

 

Abstrak

Tujuan utama dari kegiatan investasi adalah untuk memperoleh keuntungan baik bagi perusahaan dan investornya. Untuk menghasilkan keuntungan bagi investor, perusahaan membutuhkan modal awal untuk mengelola operasionalnya untuk melakukan bisnis. Secara umum, investor akan membuat keputusan investasi berdasarkan nilai intrinsik perusahaan atau berdasarkan pertumbuhan perusahaan profitabilitas dari periode sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pentingnya investasi dalam sebuah bisnis.

 

Pendahuluan

Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Dengan adanya pasar modal investor individu maupun badan usaha dapat menyalurkan kelebihan dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan di pasar modal, dan para pengusaha dapat memperoleh dana tambahan modal untuk memperluas jaringan usahanya dari para investor yang berada di pasar modal (Yuliana, 2010: 34). Pengetahuan Investasi merupakan pemahaman yang harus dimiliki seseorang mengenai berbagai aspek mengenai investasi dimulai dari pengetahuan dasar penilaian investasi, tingkat risikonya, dan tingkat pengembalian (return) investasi. Bursa Efek Indonesia merupakan suatu wadah bagi investor yang ingin melakukan investasi di pasar modal atau di pasar sekunder. Bursa Efek Indonesia memiliki berbagai macam pilihan perusahaan yang sudah go publik yang melakukan penjualan saham untuk menambah modal operasional perusahaan

 

Pembahasan

Definisi Investasi

Menurut Tandelilin (2010:2) investasi adalah "Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Para investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut"

Menurut Martalena dan Malinda (2011:2) investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, dimana di dalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

Sedangkan menurut Bodie (2005:3) At investment is the current commitment of money or other resources in the expectation of reaping future benefits

 

Menurut Tandelilin (2010:8) secara khusus, terdapat beberapa alasan seseorang melakukan investasi yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa akan datang.

2. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaaan atau hak miliknya akibata adanya pengaruh inflasi.

3. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

 

Bentuk Investasi

Setelah mengetahui jenis-jenis investasi, deretan jenis investasi tersebut juga dikelompokan ke dalam dua bentuk yang berbeda, yaitu:

1.       Investasi Aktiva Riil: Investasi ini dilakukan oleh seseorang baik dalam bentuk yang terlihat maupun yang tidak terlihat, seperti investasi tanah, investasi logam, investasi properti, dll.

2.       Investasi Aktiva Finansial: Investasi aktiva finansial dilakukan oleh investor sebagai bentuk sekuritas. Contohnya investasi deposito dan saham.

 

Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu

Terdapat dua jenis investasi yang dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, yakni:

1.       Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek merupakan investasi yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung kamu konversikan dengan uang atau jual. Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek ini memberikan return yang lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka pendek,  pasar saham, sertifikat deposito.

2.       Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Kamu dapat menikmati hasil dari investasi ini dalam lima tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Return yang dihasilkan oleh investasi jangka panjang tentu juga lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Investasi jenis ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya pendidikan, dana kebutuhan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya. Contoh dari investasi jangka panjang adalah investasi saham dan investasi emas.

 

Kesimpulan

Bagi para entrepreneur atau pebisnis ketersediaan informasi ini dapat dijadikan acuan dalam mengambil peluang bisnis, dimana informasi-informasi yang dapat diakses melalui internet tersebut secara tidak langsung menggambarkan kebutuhan masyarakat secara umum, baik sifatnya domestic maupun internasional. Hal ini dapat menjadi peluang bagi para entrepreneur ataupun pebisnis untuk menyediakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan juga berdampak pada banyak bermunculannya perusahaan-perusahaan startup di dunia.

 

Daftar Pustaka

Burhanudin, B., Siti, A. H., & Sri Bintang, M. P. (2021). Pengaruh pengetahuan investasi, manfaat investasi, motivasi investasi, modal minimal investasi dan return investasi terhadap minat investasi di pasar modal (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram). Distribusi.

Yanuarti, I., & Dewi, H. (2018). Startup Bisnis Sebagai Alaternatif Investasi. Ultima Management: Jurnal Ilmu Manajemen, 10(2), 81-96.

Warsika, P. D. (2009). Studi kelayakan investasi bisnis properti (Studi kasus: Ciater Riung Rangga). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol, 13(1).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar