Oktober 19, 2022

PERAN INVESTASI DALAM PERUSAHAAN

Oleh : Umi Nurul Solikhah (@V08-UMI)

PENDAHULUAN

Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan.

PEMBAHASAN

Bentuk – Bentuk Investasi

Aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan dan menjadi salah satu dasar penilaian terhadap kinerja perusahaan. Beberapa alasan perusahaan melakukan investasi adalah untuk menempatkan kelebihan dana, selain itu investasi juga dapat dilakukan sebagai sarana mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Hakikat suatu investasi dapat berupa hutang, selain hutang jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas. Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagian berwujud seperti investasi tanah, bangunan,emas, berlian, atau komoditi lain yangdipasarkan.

Investasi Jangka Pendek dan Investasi Jangka Panjang

·       Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi yang biasanya kurang dari tiga tahun yang kemudian dapat dikonversikan dengan uang atau jual. Contohnya obligasi jangka pendek, sertifikat deposito, pasar saham.

·       Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun. Investasi jangka panjang sangat cocok untuk Anda yang hendak menabung untuk tujuan yang cukup lama, contohnya menikah, dana pensiun dan biaya pendidikan. Ketika memutuskan mengambil investasi jangka panjang pastikan tidak akan mengambil dana sebelum tiga tahun. Contoh investasi jangka panjang reksadana yang bersifat agresif dengan nilai pengembalian tinggi.

Tujuan Investasi Bagi Perusahaan

·       Mendapatkan Penghasilan Tetap

Tujuan investasi untuk mendapat penghasilan tetap biasanya diterapkan oleh mereka yang menanam modal pada sebuah perusahaan. Contohnya, berinvestasi pada sebuah perusahan pengolahan makanan cepat saji. Dari hasil penjualan, Anda berhak mendapatkan persentase keuntungan tiap bulannya. Besarnya persentase keuntungan akan berbeda, tergantung kesepakatan antara perusahaan dan investor.

·       Mengembangkan Usaha

Selain mendapat penghasilan tetap dan keuntungan, investasi juga dapat mengembangkan usaha yang sedang dijalani. Laba investasi yang didapatkan dapat menjadi suntikan modal untuk bisnis yang sedang dijalani.

·       Jaminan Dalam Bisnis

Jika perusahaan menanam modal pada supplier bahan baku usaha yang sedang dijalani maka kemungkinan besar perusahaan tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku. Selain itu harga produk akan dapat bersaing di pasaran karena mendapatkan bahan baku yang lebih murah dengan kualitas yang baik.

Resiko Investasi

Risiko investasi merupakan suatu kemungkinan yang terdiri dari berbagai faktor yang dapat menyebabkan tidak kembalinya dana yang diinvestasikan pada suatu instrumen investasi tertentu atau dengan kata lain, merupakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerugian dalam suatu investasi. Dilihat dari kesediaanya menanggung risiko investasi, seorang investor dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok, yaitu:

1)    Risk seeker merupakan investor yang menyukai risiko. Jika investor dihadapkan kepada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang sama dengan risiko yang berbeda, maka investor akan senang mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar.

2)    Risk averter merupakan investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko. Investor model ini akan mengambil investasi dengan risiko yang lebih kecil dengan tingkat keuntungan yang sama.

3)    Risk netrality merupakan investor yang bersikap netral terhadap risiko. Artinya investor akan meminta kenaikan tingkat keuntungan yang sama setiap kenaikan risiko (Sartono:1998).

Jenis-jenis risiko yang umumnya dihadapi perusahaan dalam investasi yaitu:

1)    Business Risk (Risiko Bisnis),

2)    Financial Risk (Risiko Finansial),

3)    Inflation Risk/Purchasing Power Risk (Risiko Inflasi/Penurunan Daya beli),

4)    Interest Rate Risk (Risiko Suku Bunga),

5)    Social Risk (Risiko Sosial),

6)    Foreign Exchange Risk (Risiko Nilai Tukar),

7)    Political Risk (Risiko Situasi Politik).

Jenis-jenis risiko di atas merupakan risiko yang tergabung baik dalam risiko tidak sistematis (unsystematic risk) dan risiko sistematis (systematic risk). Risiko tidak sistematis (unsystematic risk) merupakan risiko yang berhubungan dengan kejadian acak, disebabkan karena kegiatan-kegiatan dari dalam perusahaan. Sedangkan Risiko sistematis atau risiko pasar, berhubungan dengan faktor-faktor risiko yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko sistematis atau risiko pasar, yaitu risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan (Sudiyanto, 2010:118).

KESIMPULAN

Investasi adalah penggunaan suatu aktiva untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Terdapat dua jenis investasi yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan dimiliki selama setahun atau kurang. Investasi jangka panjang merupakan investasi yang dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut. Alasan perusahaan melakukan investasi adalah untuk menempatkan kelebihan dana, selain itu investasi juga dapat dilakukan sebagai sarana mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan.

DAFTAR PUSTAKA

Modul 8. Kewirausahaan III. 2022. Business Investment & Copyright. Universitas Mercu Buana. Jakarta.

Mukaeru, Ahmad. 2017. Pentingnya Investasi Bagi Peusahaan. Jurusan Manajemen Pemasaran STIE Dwimulya

Sudiyanto, 2010. Peran Kinerja Perusahaan dalam Menentukan Pengaruh Faktor Fundamental Makro Ekonomi, Sistematika dan Kebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/tujuan-investasi-yang-baik-seperti-apa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar