Maret 14, 2023

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Dalam Menjalankan Bisnis

 

Penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam Menjalankan Bisnis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendahuluan

 

Penerapan sistem manajemen mutu (quality management / quality control) sangat diperlukan dalam sektor bisnis apa pun.

Manajemen mutu adalah tindakan mengawasi kegiatan dan tugas yang berbeda dalam suatu bisnis untuk memastikan bahwa kualitas produk dan layanan yang ditawarkan tetap konsisten dan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Kualitas lebih dari sekedar produk jadi Anda, ini tentang semua proses, sistem, dan orang-orang yang ada di belakang produk itu.

Maka dari itu, mempertahankan kualitas di semua aspek bisnis sangat penting agar bisnis Anda mendapatkan konsumen yang setia, menjaga arus kas tetap konsisten, dan mengungguli pesaing di pasar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pembahasan

 

Mengapa Manajemen Mutu Penting Dalam Bisnis?

 

Manajemen mutu (quality management) sangat penting untuk pertumbuhan dan kinerja perusahaan mana pun.

Melalui penerapan manajemen mutu yang baik, artinya perusahaan berusaha untuk memberikan pengalaman layanan pelanggan yang lebih baik serta menjamin bahwa barang mereka memenuhi persyaratan kualitas tertinggi dan berfungsi dengan baik.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kebahagiaan pelanggan sekaligus mendorong pertumbuhan perusahaan.

Berikut ini beberapa alasan lain mengapa manajemen mutu sangat penting untuk diterapkan dalam bisnis atau perusahaan:

·        Memastikan kualitas barang tetap sesuai standar yang diinginkan perusahaan, dilihat dari segi daya tahan dan kinerja produk.

·        Membantu perusahaan lebih menonjol dari pesaingnya.

·        Membantu perusahaan mengubah prospek menjadi pelanggan setia dengan terus mempertahankan kualitas produknya.

·        Dalam jangka panjang, dapat meningkatkan pangsa pasar Anda dan meningkatkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan Anda.

·        Dengan mengimplementasikan manajemen mutu dalam semua aktivitas bisnis, produktivitas karyawan akan meningkat.

·        Mengurangi kemungkinan risiko.

·        Lebih minim terjadinya kesalahan akibat human error.

·        Membantu perusahaan mencapai efisiensi biaya dan penggunaan sumber daya secara lebih optimal.

·        Meningkatkan citra merek dan mendorong perusahaan untuk melampaui persaingan.

 

 

 

 

 

 

Komponen Utama dalam Manajemen Mutu (Quality Management)

 

1. Quality Planning

Komponen pertama dalam manajemen kualitas adalah perencanaan.

Pada bagian ini, Anda harus menentukan apa standar kualitas Anda, persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi standar ini, dan prosedur apa yang akan digunakan untuk memeriksa apakah kriteria ini terpenuhi.

Saat membuat quality planning, penting juga untuk menentukan siapa yang akan menangani setiap tugas (pengawasan, pengujian, dll) dalam proses manajemen mutu serta seberapa sering kinerja akan dievaluasi untuk perbaikan.

Tanpa menggambarkan hal-hal penting tersebut, maka benchmark produk tidak akan jelas dan menyebabkan kualitas dari produk yang dihasilkan jadi tidak konsisten.

2. Quality Control

Setelah Anda merencanakan quality planning, selanjutnya Anda masuk ke komponen quality control.

Ini adalah proses pemeriksaan fisik dan pengujian terhadap apa yang Anda susun pada tahap perencanaan untuk memastikan ketercapaian kualitas produk yang telah ditetapkan.

Pada komponen ini, Anda perlu memastikan bahwa setiap standar telah terpenuhi serta mengidentifikasi apakah ada kesalahan yang perlu diperbaiki.

3. Quality Assurance

Selain quality control, manajemen mutu juga harus memperhatikan quality assurance.

Jika quality control melibatkan pemeriksaan produk atau layanan secara aktual di lapangan, quality assurance lebih berfokus pada peninjauan proses pengiriman layanan atau pembuatan quality management.

Dengan meninjau produk Anda dari sumbernya, Anda dapat menemukan adanya kesalahan dan segera memperbaikinya sebelum sampai ke pelanggan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, quality assurance bisa Anda lakukan dengan cara:

·        Mengonfirmasi bahwa semua bahan baku dan peralatan telah tersedia sesuai kebutuhan.

·        Memastikan bahwa semua peralatan siap beroperasi seperti yang telah ditetapkan.

·        Mengidentifikasi area mana saja yang bisa dijadikan peluang untuk mengoptimalkan proses.

·        Catat kesalahan atau hambatan yang muncul selama proses.

4. Quality Improvement

Setelah menyelesaikan quality kontrol dan meninjau quality assurance secara menyeluruh, selanjutnya Anda perlu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tadi telah dicatat.

Proses perbaikan harus dilakukan secara terus-menerus agar kualitas produk selalu konsisten bahkan ada celah untuk pengembangan.

Kegiatan perbaikan secara berkala inilah yang disebut dengan quality improvement.

Pada komponen ini, Anda harus mengumpulkan semua informasi yang Anda catat pada komponen-komponen sebelumnya, kemudian lakukan evaluasi ulang pada proses dan produk, kemudian mulai lagi proses manajemen quality control.

Siklus ini akan membantu Anda mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan bisnis Anda.

Dan yang terpenting, tetap patuhi peraturan yang berlaku, entah itu pada penggunaan bahan baku, proses produksi, hingga pendistribusian.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

 

https://www.jurnal.id/id/blog/category/bisnis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar