Fadya Shafina (@AA-30-Fadya) 46122010024
Abstrak
Memasuki bulan Ramadan, banyak jenis usaha yang bisa Anda mulai untuk mendapatkan banyakpenghasilan tambahan. Alasanya, bisnis adalah salah satu cara untuk menjadi kaya telah terbukti bahwa beberapa orang terkaya di dunia adalah pengusaha. Selain itu, banyak anak muda yang termotivasi dan aktif sebagai pengusaha muda.
Supaya bisnis Anda bisa berjalan lancar sehingga dapat menghasilkan banyak keuntungan, Anda perlu untuk mengatur strategi jualan dengan memanfaatkan momen besar di Indonesia, seperti Ramadan, Idul Fitri, Natal dan lainnya. Walau begitu, Anda juga harus tetap memilih sektor yang akan selalu diminati dan dibutuhkan banyak orang agar bisnismu bisa bertahan lama dan semakin berkembang.
Pendahuluan
Di awal bulan Ramadhan, biasanya banyak bermunculan bisnis-bisnis baru yang bersifat sementara. Misalnya, penjualan takjil, makanan, buah-buahan dan pakaian Islami yang memeriahkan suasana Ramadhan.
Tentu saja, selama Ramadhan, diperlukan strategi pemasaran yang baik agar barang dagangan Anda terjual dengan baik.
Karena di bulan Ramadhan ini persaingan bisnis akan semakin ketat, namun waktu yang Anda miliki sangat singkat.
Dalam arti, Anda hanya punya waktu satu bulan untuk berdagang dan menghasilkan keuntungan. Sekalipun bisnis di bulan Ramadhan tidak membutuhkan banyak modal, sebaiknya Anda mengembangkan strategi pemasaran di bulan Ramadhan.
Bisa dikatakan bisnis di bulan Ramadhan memiliki berbagai permasalahan yang menarik. Salah satunya adalah sebagian besar bisnis memiliki dagangan yang sama selama Ramadan. Bahkan, keberadaan perusahaan seringkali dikaitkan dengan para pesaingnya.
Pembahasan
Namun, masih banyak orang yang antusias menyambut bisnis selama bulan Ramadhan ini. Lantas seperti apa strategi pemasaran yang efektif selama Ramadan?
Strategi Pemasaran Selama Ramadan
1. Buat Paket Spesial Berbuka Puasa
2. Sediakan Paket Bundling
Strategi berjualan di bulan Ramadhan yang pertama adalah dengan menawarkan paket.
paket itu sendiri berarti memungkinkan pelanggan untuk membeli beberapa barang dengan harga lebih murah. Paket ini dapat disediakan oleh Anda atau custom. Paket bundling bisa kamu terapkan untuk berbagai bidang usaha di bulan Ramadhan.
Misalnya, kamu bisa menjual paket bundling setiap membeli baju koko dan sarung, pelangganmu akan mendapat diskon atau bonus peci. Demikian pula dengan parsel Ramadan, Anda bisa memberikan diskon khusus kepada pelanggan yang membeli paket tersebut.
3. Buat Produk Spesial Lebaran
Bisnis bisa memanfaatkan waktu Ramadan untuk meluncurkan produk baru. Misalnya, jika perusahaan memiliki toko fashion, menjual berbagai pakaian terbaru dan busana muslim, dengan alasan persediaan terbatas. Hal ini tentu saja menimbulkan minat calon pelanggan untuk memiliki produk tersebut.
Bisnis juga dapat membuat bundling dengan menggabungkan dua atau lebih produk menjadi satu bundling dengan harga lebih murah. Tegaskan bahwa paket hanya berlaku selama bulan Ramadan untuk menarik lebih banyak konsumen. Strategi ini meningkatkan penjualan selama Ramadan.
4. Menambah Jam Layanan
Apabila biasanya perusahaan hanya melayani konsumen di jam kerja saja, maka tambahkan jam layanan di waktu yang tepat untuk berpromosi pada Bulan Ramadan, seperti menjelang tengah malam, sehabis sahur dan pada waktu menjelang berbuka puasa.
5. Sediakan Layanan Pesan-Antar
Jika selama ini pelanggan lebih banyak membeli produk Anda dengan cara langsung ke toko, mereka akan malas keluar saat bulan puasa, apalagi saat cuaca sedang panas-panasnya.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menawarkan jasa pengiriman terbaru untuk bisnis Anda agar dapat meningkatkan penjualan. Jika tidak memiliki kurir pribadi, Anda juga bisa menggunakan jasa delivery order online atau ojek online.
Namun, layanan pengiriman ini berbayar. Anda dapat mengatur harga sesuai dengan jarak konsumen. Namun, jika ada konsumen yang membeli dalam jumlah banyak, Anda bisa menawarkan free ongkir atau layanan gratis.
Sebelum kenaikan permintaan yang biasanya terjadi saat bulan puasa, sebaiknya Anda juga memikirkan strategi bisnis Ramadhan yang menyimpang dari kondisi normal. Selain pemasaran yang lebih agresif, perhatikan juga batasan keamanan stok barang dan waktu pengiriman.
Dua hal ini masih bisa aman di awal Ramadhan, karena lalu lintas biasanya sedang dan tidak terlalu ramai. Namun menjelang Idul Fitri, lalu lintas cenderung padat dan ramai. Itulah mengapa penting untuk memperhatikan tingkat stok dan waktu tunggu sesuai kebutuhan agar bisnis Anda tetap berjalan lancar sesuai rencana.
Setelah mengetahui strategi pemasaran di bulan Ramadhan dan tantangan yang mungkin kamu hadapi, kamu perlu mengetahui beberapa ide usaha ini.
Siapa tahu, kamu tertarik untuk mencoba usaha-usaha berikut, yaitu:
- Ketupat.
- Kurma.
- Menjual kue kering.
- Usaha lauk matang.
- Usaha makanan paket sahur.
- Bisnis baju muslim.
- Perlengkapan ibadah.
- Jasa penukaran uang.
- Jasa custom amplop.
- Menjual parcel dan hampers lebaran.
- Berjualan salad buah dan minuman manis.
- Menjual takjil dan makanan berbuka puasa.
Berikut adalah beberapa saran untuk menginspirasi Anda di bulan Ramadhan. Anda bisa mencoba menjual barang baru yang berbeda dari yang sudah ada. Atau Anda juga dapat memodifikasi barang-barang yang sudah umum untuk memberikan tampilan yang berbeda.
Manfaat Bisnis Selama Bulan Ramadan
Untuk menambah penghasilan selama bulan puasa, banyak orang yang melakukan penjualan sampingan, mulai dari kuliner hingga pakaian. Nampaknya mereka tak segan memasarkan produk yang mereka jual dengan berbagai cara, mulai dari berjualan di bazaar Ramadhan hingga menjualnya secara online demi kepraktisan.
Berjualan bukan hanya soal untung, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapat yaitu:
1. Belajar Berbisnis
Bagi para wirausahawan yang baru merintis bisnisnya, berjualan di bulan Ramadan bisa menjadi sarana untuk belajar berbisnis. Anda dapat memahami bagaimana menjalankan bisnis yang baik dan benar, serta memahami hal-hal atau kemungkinan apa saja yang terjadi selama menjalani bisnis.
2. Memperluas Networking
Berjualan mengharuskan kita untuk berkomunikasi dengan orang yang belum pernah kita temui sebelumnya. Ini memungkinkan Anda membangun jaringan pertemanan dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis.
Kita bisa menjalin pertemanan dengan pemasok, sesama pedagang, dan dengan pelanggan. Dari situ bisa tercipta suatu pertemanan atau memungkinkan untuk merintis bisnis baru.
3. Saling Membantu
Berjualan tidak hanya mencari untung saja, namun ada juga sifat sosial di dalamnya. Misalnya, dengan berjualan aneka takjil untuk berbuka puasa seperti kolak, es buah, atau makanan lainnya, Anda bisa membantu orang-orang yang memang tidak punya waktu untuk menyiapkan makanan lantaran kesibukannya masing-masing. Begitu pula dengan berjualan pakaian, secara tidak langsung Anda juga telah membantu mereka mendapatkan baju baru sehingga tak harus bersusah payah untuk pergi ke pusat perbelanjaan.
Kesimpulan
Strategi bisnis Ramadhan harus diterapkan secara optimal agar perusahaan dapat mencapai target penjualannya.
Dengan memperhatikan beberapa strategi yang disebutkan di atas, perusahaan diharapkan dapat mencapai target penjualan dengan lebih mudah. Gunakan bantuan sistem manajemen keuangan yang tepat untuk menjalankan bisnis Anda dengan lebih baik.
Dalam hal ini, perusahaan memiliki lebih banyak peluang untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Daftar Pustaka
Jurnal entrepreneur, “Strategi Usaha di Bulan Ramadhan Untuk Raih Keuntungan”. Strategi Usaha di Bulan Ramadhan Untuk Raih Keuntungan (diakses pada 08 Maret 2023)
Sirclo store (2022, 24 Maret). “5 Strategi Pemasaran Di Bulan Ramadhan, Bisa Laris Manis!”. https://store.sirclo.com/blog/strategi-pemasaran-di-bulan-ramadhan/ (diakses pada 08 Maret 2023)
CNBC Indonesia (2022, 04 April). “20 Ide Usaha di Bulan Puasa Ramadan 2022, Bisa Untung Besar!”. https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20220404123134-25-328571/20-ide-usaha-di-bulan-puasa-ramadan-2022-bisa-untung-besar (diakses pada 09 Maret 2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.