Nama : Nazila Putri Aziz
Nim : 44222010006
Mata Kuliah : Kewirausahaan
1.
Daya Saing
Merupakan suatu keunggulan
komparatif dan kompotitif dari segi pakan peternakan ayam ras petelur relatis
rendah karena tidak memiliki keunggulan kompetitif karena sebagian bahan baku
pakan masih impor hal mangakibatkan proses suatu pengembangan usaha menjadi
terhambat karena terbatasnya bahan baku pakan.
Keunggulan yang kompetitif
karena telur yang dihasilkan memiliki bentuk yang terlalu besar dan berwarna coklat hal ini membuat konsumen
tertarik untuk memberi karena
kualitasnya yang bagus.
Status keunggulan
komparatif kompetitif dari segi (pemasaran) menunjukan bahwa pemasaran telur
yang dilakukan memiliki suatu keunggulan yang komparatif karena masih
tergantung pada supplier namun keunggulan komparatif tersebut masih
dapat diwujudkan menjadi suatu keunggulan yang kompetitif dengan cara
memasarkannya langsung ke konsumen atau melalui pedagang eceran.
2.
Pengembangan Usaha
Upaya pemeliharaan yang
optimal sudah mulai dilakukan dengan menerapkan manajemen kontrol untuk
mengurangi suatu kendala yang di hadapi. Keberhasilan pengembangan usaha ternak
ayam ras petelur ditentukan oleh dukungan kebijakan yang strategis yang
mencakup hal, yaitu kebijakan pasar input, proses pemeliharaan serta pemasaran.
Proses pemasaran menjadi peranan yang sangat penting yang bisa disebut juga
kunci dalam pengembangan usaha karena pemasaran terdampak langsung terhadap
bagian dan harga pendapatan yang di terima oleh peternak. Yang menjadi
penghambat dalam suatu pengembangan usaha adalah pada waktu pemeliharaan yang
tidak bagus maka produksi telur yang dihasilkan akan buruk maka dari itu perlu
adanya manajemen pemeliharaan agar telur yang dihasilkan akan tetap maksimal
dan dapat mencukupi permintaan pasar itu sendiri.
Konsep daya saing yang menggunakan suatu
pendekatan dan keunggulan komparatif dan kompetitif menunjukan efiesiensi
penggunaan faktor produksi yang telah digunakan untuk memberikan masukan dalam
perencanaandan pengembangan dalam sebuah komoditas.
Peran yang tepat bagi pemerintah adalah
sebagai suatu katalis dan menantang dengan maksud dan tujuan untuk memperkuat
atau bahkan mendorong perusahaan untuk meningkatkan aspirasi mereka yang
bergerak menuju tingkat kinerja kompetitif yang lebih tinggi. Kebijakan
pemerintah yang berhasil adalah suatu peran yang kuat. Kebijakan pemerintah
yang berhasil adalah yang menciptakan suatu lingkungan sehingga perusahaan
dapat memperoleh keunggulan kompetitif, kecuali dalam negara yang berada dalam
awal proses pembangunan.
Satu-satunya konsep daya saing pada tingkat
nasional adalah produktivitas. Tujuan pokok dari sebuah negara adalah
menghasilkan suatu standar kehidupan yang tinggi dan meningkat bagi para
warganya. Kemampuan untuk melakukannya bergantung pada produktiitas dimana
tenaga kerja dan modal suatu negara digunakan. Produktivitas adalah nilai output yang di produksikan oleh suatu
unit tenaga kerja atau modal. Produktiitas bergantung pada kualitas pada
kualitas dan penampilan produk (yang menentukan harga yang dapat mereka minta)
dan pada efisiensi dimana produk di hasilkan.
3.
Peningkatan Produktivitas
Konsep produktivitas kerja
dapat dilihat dari dua dimensi yaitu, dimensi individu dan dimensi
organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan
karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap
mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha
untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian
melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (output). Oleh karena itu dalam pandangan
ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek
kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas.
4.
Perkuatan Daya saing di pasar
Domestik
Membangun daya saing
industri indonesia perlu diawali dengan memperkuat daya saingnya dipasar domestik
melalui perkuatan pelaku usaha industri dalam negri yang menyediakan iklim
usaha yang kondusif. Perkuatan daya saing domestik memerlukan keterlibataan
pelaku usaha, pemerintah konsumen dan masyarakat indonesia.
5.
Peningkatan Daya saing berbasis
pemasaran
Pemasaran merupakan
tindakan yang menyebabkan berpindahan hak milik atas barang dan jasa dari
penjual kepada pembeli, yang menimbulkan distribusi fisik atas barang tersebut
manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang dirancang untuk mrnciptakan membangun dan
mempertahankan petukaran yang menyenangkan pasar, agar tujuan organiasi
tercapai.
Dalam kegiatan usaha dan
pemasaran UMKM senantiasa harus menerapkan :
a.
Idealisme, yaitu yang mampu
membangun usaha yang sehat baik organisasi maupun usahanya.
b.
Orientasi pasar/konsumen, perlu
kemampuan untuk berupaya mencari terobosanguna mengantisipasi selera konsumen.
c.
Volume penjualan yang
menguntungkan
d.
Koordinasi dan
integrasi/kegiatan pemasaran
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.