April 11, 2023

FERRY UNARDI SANG FOUNDER TRAVELOKA

 

FERRY UNARDI SANG FOUNDER TRAVELOKA



Oleh: Dalilah Hasna Husniah

AB18-Dalilah

ABSTRAK

Traveloka adalah salah satu perusahaan tekonologi terbesar di Indonesia yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel tiket atraksi, dan asuransi perjalanan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, Albert Zhang, dan David Brain dengan tujuan memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam memesan tiket pesawat dan hotel bagi masyarakat Indonesia. Berawal dari pengalaman Ferry Unardi saat mengalami kesulitan dalam memesan tiket pesawat saat merantau di Amerika untuk pulang ke tanah kelahirannya di Padang, Sumatera Barat.

Bermula dari hanya delapan orang karyawan yang terbagi ke dalam beberapa divisi, seperti keuangan, operasional, pemasaran, dan lain-lain, kini Traveloka memiliki lebih dari 2.000 karyawan dari Asia Tenggara dan Kawasan lainnya seperti Eropa dan Amerika dengan rasio karyawan pria dan Wanita sebesar 60:40, di mana karyawan pria dan Wanita memiliki kesempatan karir yang sama.

Sejak didirikan, Traveloka berhasil memperoleh pendanaan dari berbagai investor terkemuka seperti Sequoia Capital, East Ventutes, dan JD.com. Perusahaan ini berhasil mencapai status unicorn pada tahun 2017 setelah memperoleh pendaan sebesar $500 juta dari investor.

Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran sang penggagas yakni, Ferry Unardi. Untuk mengenal lebih jauh sang CEO dari Traveloka, berikut penjelasannya.

 

PEMBAHASAN

Ferry Unardi lahir pada 16 Januari 1988 di Padang, Sumatera Barat. Ia adalah salah satu pengusaha muda Indonesia yang mendirikan perusahaan bernama Traveloka. Debut utamanya dalam membangun bisnis dimulai pada usia 23 tahun yaitu pada tahun 2012. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah, Ferry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Universitas. Tak tanggung-tanggung, beliau memilih kuliah di Purdue University jurusan Computer Science dan Engineering.

Setelah menyelesaikan Pendidikan S1, Beliau memutuskan untuk bekerja di Microsoft, Seattle. Beliau bekerja sebagai seorang software engineer. Sebagai seorang insinyur (software engineer), Ferry Unardi merasa tidak terlalu percaya diri memulai bisnis startup. Beliau berpikir logis dan memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan S2 Bisnis di Harvard University.

Selama semester pertamanya di Harvard University, Ferry Unardi tertarik untuk membangun perusahaan startup. Dia memutuskan untuk memulai di bidang mesin pencari tiket pesawat. Berawal dari permasalahannya sendiri, yaitu Ferry yang kesulitan memesan tiket dari Amerika ke Indonesia. Ferry mengembangkan mesin pencari tiket pesawat dengan teknologi yang lebih modern, fleksibel dan praktis.

Sebelum mendirikan Traveloka pada tahun 2012, Ferry Unardi pernah bekerja sebagai konsultan di McKinsey & Cimpany dan juga sempat bekerja di perushaan tekonologi terkemuka seperti Microsft dan Nokia. Pada tahun 2012, Ia bersama tiga rekannya, yaitu Derianto Kusuma, Albert Zhang, dan David Brain, memulai perjalanan bisnis Traveloka dengan tujuan memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam memesan tiket pesawat dan hotel bagi masyarakat Indonesia.

Pada awal launching, Ferry mengaku sama sekali tidak ada maskapai yang bekerja sama dengannya. Namun, seiring dengan kemajuan traffic website-nya, maskapai-maskapai tersebut mulai melirik, dan bekerja sama di mana setiap transaksi kita diberikan share profit sebesar 5 persen. Selain banyak maskapai penerbangan yang bergabung, Traveloka juga mendapat pendanaan dari perusahaan venture capital, East Ventures pada tahun 2012 dan Global Founders Capital pada tahun 2013.

Proses pengembangan perusahaan Traveloka harus dilalui dengan jatuh bangun oleh Ferry beserta timnya. Jika gagal, maka mereka tidak akan pernah berputus asa. Malahan, hal tersebut dijadikan sebagai suntikan semangat agar lebih solid dan baik dalam mengembangkan strategi. Dari kegigihannya tersebutlah, Ferry dapat dipercaya banyak orang dan mulai ada investor yang tertarik untuk berinvestasi di bawah naungan perusahaannya. Perlahan-lahan, karyawannya bertambah dan kantor operasionalnya pun semakin besar.

Traveloka sendiri saat ini berkembang sebagai salah satu startup travel tersukses di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2012, Traveloka rintisan Ferry Unardi terus mendapatkan suntikan dana dari berbagai investor untuk mengembangkan bisnisnya. Bisnisnya tidak hanya melayani penjualan tiket pesawat saja namun sudah merambah jasa reservasi hotel dan juga tiket kereta api. Hingga saat ini Traveloka memiliki nilai valuasi mencapai sekitar 26,2 triliun rupiah. Total kunjungan ke website traveloka mencapai 16.5 juta orang tiap bulannya. Hal ini membuat Traveloka dijuluki sebagai perusahaan startup Unicorn bersama dengan Gojek dan Tokopedia yaitu perusahaan startup dengan valuasi diatas 1 milyar dollar.

Dibawah kepemimpinan Ferry Unardi, Traveloka terus mengembangkan layanan dan tekonologi yang inovatif. Beberapa produk baru yang diluncurkan oleh perusahaan ini adalah Traveloka Xperience, sebuah layanan pemesanan tiket atraksi dan wisata, serta layanan asuransi perjalanan Traveloka Project.

Selain itu, Ferry Unardi juga fakus pada pengembangan tim Traveloka dan memastikan karyawan memiliki lingkungan kerja yang positif dan produktif. Ia percaya bahwa karyawan yang bahagia dan produktif akan membawa dampak positif bagi perkembbangaan bisnis perushaan.

Di luar Traveloka, Ferry Unardi juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia menjadi salah satu pendiri dari kitabisa.com, sebuah platform penggalangan dana daring untuk kegiatan sosial.

Kesuksesan Traveloka sebagai agen tiket online nomor satu di Indonesia membuat nama Ferry Unardi yang kini menjabat sebagai CEO Traveloka melejit namanya. Dalam biografi Ferry Unardi diketahui bahwa, pada tahun 2018 majalah Globe Asia mengeluarkan daftar orang terkaya di Indonesia. Menurut majalah tersebut, Ferry Unardi ditaksir memiliki kekayaan sekitar 145 juta Dollar atau setara dengan Rp 2,09 triliun.

Karena keberhasilannya di usia muda sebagai pendiri Traveloka, maka Ferry dinobatkan oleh majalah Asia Forbes sebagai entrepreneur sukses di bawah usia 30 tahun. Ini menjadi kebanggan tersendiri bagi dirinya dan juga bangsa Indonesia. Selain itu, pada tahun 2015 Ferry juga mendapatkan prestasi baru. Ia memenangkan Indonesia Marketing Champion pada bidang e-commerce yang mana eventnya dihelat oleh Markplus.

Dalam waktu yang relatif singkat, Ferry Unardi berhasil membawa Traveloka menjadi salah satu perushaan teknologi terbesar dan paling sukses di Indonesia. Dengan visi dan kepemimpinan yang kuat, Ferry Unardi dan tim Traveloka diprediksi akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi dan industry tekonologi di Asia Tenggara.

 

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2016. “Simak Kisah Sukses Ferry Unardi, Pendiri Traveloka”, https://www.finansialku.com/kisah-sukses-ferry-unardi-pendiri-traveloka/, diakses pada tanggal 10 April 2023 pukul 15.49.

Admin. “Mengenal Biografi Ferry Unardi Sang Founder Traveloka”, https://www.akudigital.com/bisnis-tips/biografi-ferry-unardi/, diakses pada tanggal 10 April 2023 pukul 16.24.

Admin. 2020. “Mengenal Ferry Unardi, Pendiri Traveloka yang Putus Sekolah dari Harvard”, https://kumparan.com/profil-orang-sukses/mengenal-ferry-unardi-pendiri-traveloka-yang-putus-sekolah-dari-harvard-1uQ8NoY6iyH, diakses pada tanggal 10 April 2023 pukul 17.05.

Nurcahyani, Ida. 2022. “Transformasi Traveloka dalam Satu dekade”, https://www.antaranews.com/berita/2756569/transformasi-traveloka-dalam-satu-dekade?page=all, diakses pada tanggal 10 April 2023 pukul 16.10.

Nurdyansa. 2022. “Biografi Ferry Unardi, Berhenti Kuliah di Harvard Demi Menjadi Pendiri Traveloka”, https://www.biografiku.com/biografi-ferry-unardi, diakses pada tanggal 10 April 2023 pukul 16.43.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar