April 12, 2023

Star-up HijUp

 


Hijup didirikan pada tahun 2011 dan merupakan e-commerce fashion muslim pertama di dunia. 

Dengan konsep mall online, Hijup menawarkan berbagai macam produk terbaik karya desainer 

busana muslim Indonesia. Produk yang ditawarkan meliputi pakaian, busana, jilbab, kerudung, cadar,

 mukena, tas, sepatu, aksesoris, dan fashion modis lainnya. Sejak awal, Hijup telah diposisikan sebagai

 perantara antara desainer dan pembeli potensial dari seluruh dunia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan

 hubungan simbiosis mutualisme di mana para desainer dapat memperoleh keuntungan yang lebih 

efisien dan para pembeli dapat menemukan kebutuhan mereka dengan lebih mudah. hijup secara

 konsisten memiliki misi untuk memperkenalkan merek-merek lokal Indonesia ke seluruh dunia.

Sejarah

Hijup didirikan pada tanggal 1 Agustus 2011 atas inisiatif Diajeng Lestari, yang sebelumnya

 bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan. Awalnya, Hijup hanya memiliki dua orang

 karyawan, seorang administrator komputer dan seorang manajer gudang, sedangkan untuk

 produksi situs webnya didukung oleh tim IT dari CEO (Achmad Zaky) dari perusahaan suami 

Ajeng, Bukalapak. Pertemanan dengan beberapa desainer Muslim yang tergabung dalam 

'Hijabers Community' membuka jalan bagi Ajeng untuk menarik penyewa berkualitas di Hijup. 

 Ajeng mengunjungi berbagai pameran dan bertemu dengan para desainer satu per satu,

 mengajak mereka untuk bergabung sebagai tenant. 14 tenant pertama adalah Ria Miranda, 

Shabira dan Casa Elana, yang telah bergabung sejak awal hingga saat ini. Hijup secara resmi 

diluncurkan pada tanggal 1 Agustus 2011 pada sebuah konferensi media yang diadakan di

 Hotel Sultan Jakarta Berangkat dari kantor sederhana seluas 3×3 meter, dan dua orang 

karyawan serta beberapa peralatan seadanya, Hijup memulai aktivitasnya. Selama seminggu

 digunakan sebagai kantor administrasi dan di akhir pekan digunakan sebagai studio foto untuk

 keperluan katalog. Dan melalui kekuatan promosi dari mulut ke mulut, jumlah pelanggan pun 

bertambah menjadi ratusan brand. Respon tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga dari

 luar negeri, termasuk Brunei, Singapura, Kanada, dan Inggris. Di tahun pertamanya, Hijup juga

 menjadi tuan rumah bagi seorang mahasiswa magang dari sebuah universitas di Perancis yang

 tertarik dengan seluk-beluk Hijup.

Brand

Desainer

 

Ambassador



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar