Membuat
catatan yang lengkap mengenai keuangan, baik itu cash flow (uang masuk /
keluar), catatan omzet harian, mingguan dan bulanan, catatan pembelian usaha
anda. Tidak perduli seberapa kecil usaha yang telah anda mulai, persiapkanlah
pencatatannya dengan baik, agar jika suatu hari nanti usaha itu menjadi besar,
anda sudah terbiasa….
Sebenarnya,
selain untuk alasan di atas, pencatatan keuangan sangat diperlukan untuk
mengukur kinerja dan target anda apakah sudah tercapai atau belum. Banyak usaha
kecil yang bangkrut padahal sebenarnya berpotensi menjadi besar, hanya karena
masalah pencatatan keuangan
usaha ini.
Salah
satu kelemahan UMKM dan usaha kecil menengah sejenis adalah soalmanajeman
keuangan. Ya, soal mengatur keuangan usaha ini menjadi masalah yang
sangat rumit bagi pengusaha pemula dan pemilik UMKM.
Sulitkah
melakukan pencatatan dan mengatur
keuangan usaha? Bisa ya, bisa tidak. Tapi semua harus dimulai,
meski dengan cara paling sederhana sekalipun.
Lalu apa saja yang harus dilakukan dalam mengatur keuangan
usaha kecil ini? Berikut ini beberapa pointnya:
1. Gaji diri Anda sendiri
Jika Anda adalah pemilik sekaligus pekerja dalam usaha Anda sendiri, beri upah/gaji diri Anda sendiri. Besarnya adalah 10% dari omset. Jika Anda mempunyai karyawan maka total gaji Anda + karyawan tetap 10% dari omset.
Jika Anda adalah pemilik sekaligus pekerja dalam usaha Anda sendiri, beri upah/gaji diri Anda sendiri. Besarnya adalah 10% dari omset. Jika Anda mempunyai karyawan maka total gaji Anda + karyawan tetap 10% dari omset.
2. Sisihkan 1% bahan baku produk setiap hari
misal Anda buka warung makanan, sisihkan sedikit beras, minyak goreng,minyak tanah dll. Kumpulkan hingga dalam jumlah tertentu. Lalu beli sendiri bahan tsb dengan harga pasar.
misal Anda buka warung makanan, sisihkan sedikit beras, minyak goreng,minyak tanah dll. Kumpulkan hingga dalam jumlah tertentu. Lalu beli sendiri bahan tsb dengan harga pasar.
3. Bagi laba bersih menjadi 3 bagian:
a. 1/3 untuk menambah modal
b. 1/3 simpan untuk menjaga jika ada pengeluaran (perusahaan) mendadak
c. 1/3 simpan untuk jangka waktu 1 tahun, ambil sebagian untuk mengembangkan usaha Anda.
a. 1/3 untuk menambah modal
b. 1/3 simpan untuk menjaga jika ada pengeluaran (perusahaan) mendadak
c. 1/3 simpan untuk jangka waktu 1 tahun, ambil sebagian untuk mengembangkan usaha Anda.
4. Jangan pernah menggunakan uang usaha kecil Anda
Untuk kepentingan pribadi gunakan gaji Anda. Jika gaji Anda dirasa kurang maka Anda harus mencari tambahan diluar bukan mengambil uang perusahaan.
Untuk kepentingan pribadi gunakan gaji Anda. Jika gaji Anda dirasa kurang maka Anda harus mencari tambahan diluar bukan mengambil uang perusahaan.
5. Disiplin!
Ingat usaha Anda selama ini akan gagal total jika Anda tidak memegang teguh prinsip disiplin.
Ingat usaha Anda selama ini akan gagal total jika Anda tidak memegang teguh prinsip disiplin.
Sebagai tambahan, bersedekahlah setiap hari walau Rp.500.
Dengan membiasakan bersedekah hati menjadi lapang, pikiran menjadi jernih.
Alhasil, Anda lebih maksimal mengelola usaha kecil Anda untuk menjadi lebih
besar!
SUMBER :
Suryahadi,2008. Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar