1. Theresia Deka Putri (25 tahun)
Putri memulai berbisnis sejak SMP
dengan alas an untuk menambah uang jajan. Berawal sejak TK sudah menabung dari
uang saku untuk modal berbisnis.
Sejak sekolah sudah berjualan makanan kepada teman-temang dan guru-guru. Putri dikenal sebagai pengusaha kopi. Saat bekerja sebagai Marketing, Putri mencari peluang untuk berbisnis dan melihat kopi memiliki peluang yang bagus. Berawal menjual produk kopo orang lain lalu digiling sendiri. Singkat cerita, Putri memiliki produk kopi sendiri. Produknya kopi”Gajah Hitam”, “Lanang Lendek”, dan “Luwak Lanang”. Selain memiliki biji kopi, Putri memiliki kebun kopi seluas 4 hektare. Produk kopi tersebut telah diekspor ke luar negeri, seperti Taiwan, Korea, China, Jepang, dan Polandia. Putri pernah tertipu dan kehabisan uang untuk bayar hutang dan tersisa uang Rp. 1.000. Kemudian melihat seorang pengemis dan berbagi uang seribu kepada pengemis tersebut. Kemudian saat sedang mengendarai motor, Putri melihat uang Rp. 10.000, dan cukup untuk membeli bensin dan nasi bungkus hari itu. Prinsip hidupnya, “Kita tidak boleh lupa mengarahkan layar Tuhan member jalan apa yang dilalui, tapi kita bias melihat jalan untuk dilalui.”
Sejak sekolah sudah berjualan makanan kepada teman-temang dan guru-guru. Putri dikenal sebagai pengusaha kopi. Saat bekerja sebagai Marketing, Putri mencari peluang untuk berbisnis dan melihat kopi memiliki peluang yang bagus. Berawal menjual produk kopo orang lain lalu digiling sendiri. Singkat cerita, Putri memiliki produk kopi sendiri. Produknya kopi”Gajah Hitam”, “Lanang Lendek”, dan “Luwak Lanang”. Selain memiliki biji kopi, Putri memiliki kebun kopi seluas 4 hektare. Produk kopi tersebut telah diekspor ke luar negeri, seperti Taiwan, Korea, China, Jepang, dan Polandia. Putri pernah tertipu dan kehabisan uang untuk bayar hutang dan tersisa uang Rp. 1.000. Kemudian melihat seorang pengemis dan berbagi uang seribu kepada pengemis tersebut. Kemudian saat sedang mengendarai motor, Putri melihat uang Rp. 10.000, dan cukup untuk membeli bensin dan nasi bungkus hari itu. Prinsip hidupnya, “Kita tidak boleh lupa mengarahkan layar Tuhan member jalan apa yang dilalui, tapi kita bias melihat jalan untuk dilalui.”
2.
Nicholas
Kurniawan (23 tahun)
Nicholas memulai berjualan mainan
yang ada di toko sejak SD. Nicholas juga pernahberjualan makanan disekolahnya. Sempat
tidak naik kelas karena berbisnis, tetapi
setelah itu Nicholas berprestasi di kelas, menjadi captain sepak bola,
dan bermain band. Sempat mengalami gagal dan berprinsip, “Walaupun sejak bayi
belajar berdiri selalu jatuh, tapi tetap bias jalan.” . Berawal dikasih ikan
hias sejak SMA, dan ingin menjadi eksportir. Jenis ikan yang dijual paling
banyak ikan cupang, dan ikan2 kecil lainnya. Nicholas juga sempat 3 kali gagal
karena ditipu.
3.
Hamzah
Izulhaq (19 tahun)
Memiliki usaha 3 cabang bimbel dan
memiliki 58 orang karyawan. Selain itu, Hamzah memiliki usaha kasur lipat. Sudah
memulai bisnis sejak SD dengan beralasan menambah uang saku dan bisnis
serabutan. Dulu saat hujan pernah lari ke rumah nenek mengambil paying untuk
ojek paying. Saat SMA pernah menjual buku dan pancake di kelas. Pernah menjual
tanah orang tua untuk membeli mobil yang di idam-idamkan keluarga namun uang
tersebut dijadikan modal untuk Hamzah berbisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar