Inovasi adalah alat untuk memanfaatkan perubahan sebagai peluang bagi
bisnis yang berbeda atau jasa yang berbeda.
Inovasi dapat ditampilkan sebagai ilmu, dapat dipelajari dan dapat dipraktekan. Inovasi juga dikatakan sebagai mengubah nilai dan kepuasan yang diperoleh konsumen dari sumber daya. Biasanya perubahan yang dimaksudkan merupakan perubahan yang sudah terjadi atau sedang berlangsung. Inovasi yang berhasil adalah yang mampu memanfaatkan perubahan. Terdapat sejumlah inovasi yang menimbulkan suatu perubahan besar seperti inovasi teknik yang besar dan merupakan hal yang luar biasa. Namun demikian kebanyakan inovasi yang berhasil adalah jauh lebih sederhana dan mampu memanfaatkan perubahan yang sedang berlangsung. Inovasi yang berhasil juga pada umumnya sederhana dan terfokus dan ditujukan pada aplikasi yang didesain khas, jelas dan cermat.
Inovasi dapat ditampilkan sebagai ilmu, dapat dipelajari dan dapat dipraktekan. Inovasi juga dikatakan sebagai mengubah nilai dan kepuasan yang diperoleh konsumen dari sumber daya. Biasanya perubahan yang dimaksudkan merupakan perubahan yang sudah terjadi atau sedang berlangsung. Inovasi yang berhasil adalah yang mampu memanfaatkan perubahan. Terdapat sejumlah inovasi yang menimbulkan suatu perubahan besar seperti inovasi teknik yang besar dan merupakan hal yang luar biasa. Namun demikian kebanyakan inovasi yang berhasil adalah jauh lebih sederhana dan mampu memanfaatkan perubahan yang sedang berlangsung. Inovasi yang berhasil juga pada umumnya sederhana dan terfokus dan ditujukan pada aplikasi yang didesain khas, jelas dan cermat.
Pada dasarnya inovasi berawal dari suatu gagasan baik dari dalam maupun
dari luar perusahaan untuk menciptakan dan menerapkan sesuatu yang baru
yang akhirnya dapat memberikan manfaat yang positif bagi perusahaan.
Dalam hal ini yang terpenting dari suatu inovasi adalah gagasan,
penerapan dan kegunaan. Upaya meningkatkan atau memperbaiki sumber daya
yang ada, memodifikasi untuk menjadikan sesuatu bernilai, menciptakan
hal-hal baru dan berbeda, merubah suatu bahan menjadi sumber daya dan
menggabungkan sumber daya-sumber daya tersebut menjadi suatu konfigurasi
baru yang lebih produktif menunjukkan adanya hubungan inovasi dengan
resiko dan kemudahan meyakinkan kelayakan inovasi dalam mendatangkan
suatu manfaat ekonomi.
Berdasarkan prosesnya, menurut Hubeis (2005:77) bahwa proses inovasi
dibedakan atas hal berikut :
1). Radikal, bila reduksi biaya yang
ditimbulkan oleh inovasi dapat memonopoli harga dan mengambil bagian
terbesar dari pangsa pasar
2). Bertahap bila monopoli harga hanya
terjadi di atas tingkat kompetitif. Kedua hal yang dikemukakan bersifat
positif tetapi sebaliknya dapat disebut technological unemployment bila
inovasi mengganggu pekerjaan dan meningkatkan pengangguran.
Inovasi dapat berdampak terhadap lapangan kerja yang dapat memunculkan
isu ekonomi penting seperti
(1) Bentuk teknologi yang ada dalam
kaitannya dengan modal dan tenaga kerja maupun dalam hal skala ekonomi
yang terkait dengan luaran dan masukan yang dapat memberi keunggulan
produk.
(2). Bentuk, arah dan tingkat kemajuan teknologi yang
dipengaruhi oleh regulasi pemerintah yang berbentuk inovasi
produk,inovasi proses, perubahan teknologi secara radikal dan bertahap,
kesenjangan teknologi, maupun terobosan teknologi yang dapat mengurangi
biaya.
(3) Preferensi konsumen dalam hal permintaan, ukuran pasar
(4)
Struktur pasar produk yang meliputi derajat kompetisi dan hambatan masuk
(5) struktur pasar tenaga kerja dan
(6) struktur keterampilan SDM. yang
meliputi mobilitas pekerja ditingkat regional dan lapangan pekerjaan.
Dalam prakteknya inovasi didasari atas tahapan pengenalan, persuasi,
pengambilan keputusan, implementasi dan konfirmasi yang sesuai dengan
kemampuan mengadopsi baik aktif (innovator, early adopter dan early
majority) dan pasif (late majority dan laggard). Hal tersebut dapat
diartikan bahwa inovasi merupakan sikap termotivasi untuk memecahkan
masalah yang didukung oleh kemampuan berpikir kreatif. Keputusan
perusahaan untuk melakukan inovasi tergantung pada beberapa hal
diantaranya faktor biaya dan permintaan pasar. Hal lainnya dapat lebih
diakibatkan pula oleh kelangkaan sumber daya termasuk permintaan tenaga
kerja yang meningkat. Inovasi merupakan salah satu faktor penentu dari
kesuksesan perusahaan yang dapat memberikan pengaruh terhadap
peningkatan yang berkesinambungan serta perbaikan. Inovasi yang
berkelanjutan dapat dilakukan dengan look outside selama masa
ketidakpastian dalam antisipasi perubahan pasar, teknologi, kompetisi
untuk mendorong pengembangan teknologi yang baru maupun produk yang
baru.
Sumber :
- Evans, James R., 1994 Berfikir Kreatif dalam Pengambilan Keputusan dan Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.
- Hubeis, M. 1997, Manajemen Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri, Orasi Ilmiah. Institut Pertanian Bogor.
- Longenecker,J.G., More, J.W. Petty, 2001, Small Business Management, An Entrepreneurial Enphasis, South Western Publishing Company, Cincinati.
- Meredith, Geoffrey G.et al, 2005, The practice of Entrepreneurship, International Labour Organization, Geneva.
- Moh. As’Ad, 2003, Psikologi Industri, Yogyakarta, Penerbit Liberty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar