Maret 21, 2014

Waroeng Steak & Shake

213-Gustav Dwi Hermawan

Atau lebih dikenal dengan nama WS adalah salah satu usaha waralaba yang didirikan oleh Jody Brotosuseno dan Siti Haryani pada 4 September 2000
Pada awalnya, usaha ini didirikan di teras rumah kontrakan oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani (Aniek) di Jalan Cenderawasih no. 30 Yogyakarta. Usaha ini tidak terlepas dari pengaruh ayah Jody.
Sebelum mempunyai usaha sendiri, mereka berdua telah aktif membantu usaha ayah Jody yang memang telah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis restoran steak bernama Obong Steak. Obonk Steak memang sudah cukup lama berdiri di Yogyakarta dan sasaran konsumen restoran ini adalah kelas menengah ke atas. Dari sinilah, Aniek (nama panggilan Siti Haryani) dan Jody mempunyai ide untuk membuka tempat makan steak yang dapat menyentuh lapisan menengah ke bawah.
Mereka kemudian memilih nama Waroeng sebagai nama tempat yang mereka dirikan bukan restoran atau kafe yang nampak mewah. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat mahasiswa. Mereka juga tak segan memasang daftar harga di depan warung agar calon pembeli dapat mengetahui harga menu mereka yang murah. Uniknya, Waroeng Steak & Shake menyediakan nasi untuk dimakan dengan steak (bukan kentang, kacang panjang, wortel, atau jenis makanan lain yang biasa dimakan bersama steak
Sampai pada tahun 2014 ini, Waroeng Steak and Shake sekarang sudah mempunyai 48 cabang outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.,Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Bandung, Jakarta, Bogor, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bali, Surabaya dan Makassar serta telah memiliki 1000 atau lebih karyawan yang tersebar di berbagai cabang di Indonesia. Yang menarik lagi dari bisnis kuliner ini adalah Waroeng Steak and Shake tidak di franchise-kan alias diwaralabakan.
Dan jika disebutkan masalah omset penghasilan keuntungannya dalam sebulan bisa mencapai hingga angka ratusan juta rupiah, padahal dari awal berdirinya waroeng steak tersebut tidak memerlukan modal yang sangat besar. Sebagaimana bisnis lainnya, Waroeng Steak pun menjalankan berbagai strategi promosi. Salah satu strategi yang mungkin jarang dilaksanakan oleh rumah makan adalah program tanggung jawab sosial. Waroeng Steak sudah sangat sering melaksanakan program-program sosial, diantaranya Aksi Donor Darah yang dilaksanakan rutin setiap tahun, Makan Steak Bareng Anak Yatim, Pengobatan Gratis, Hari Sedekah Nasional, Tabligh Akbar, dan mendukung Hari Bebas Asap Rokok. Selain melaksanakan program sosial yang ditujukan untuk eksternal perusahaan, Waroeng Steak pun melaksanakan CSR untuyk kalangan internal, yaitu karyawannya. Mereka pernah memberikan hadiah umrah dan haji gratis kepada karyawan yang berhasil menghafal empat surah pilihan Al-Quran.
Ketika persaingan bisnis semakin ketat dan maraknya strategi banting harga, ada cara lain yang bisa digunakan untuk merebut hati konsumen. Salah satunya program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) yang telah dipraktekkan Waroeng Steak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar