Desember 27, 2023

Review video

 START UP

“Startup" atau "start-up" adalah istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan sebuah perusahaan atau usaha baru yang berfokus pada pengembangan dan penerapan ide-ide inovatif, terutama dalam bidang teknologi. Start-up sering kali didirikan oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk membawa ide atau produk baru ke pasar.

TAHAPAN START UP

1. Ideasi dan Perencanaan 

2. Validasi Ide

3. Pendanaan Awal (Bootstrapping atau Mendapatkan Modal)

4. Pengembangan Produk atau Layanan

5. Peluncuran (Launch)

6. Pengumpulan Umpan Balik dan Peningkatan

7. Tetap berkembang atau menurun

Ideation

proses menghasilkan ide dan solusi melalui (sketching, prototyping, brainstorming, brainwriting, ide terburuk, dll.)


Saat ingin memunculkan ide

apa masalah yang ingin dipecahkan

mengapa masalah itu muncul

apakah masalah itu ada

apa yang sudah dilakukan oleh orang lain tentang masalah tersebut

apakah anda kompeten untuk menjawab pertayaan tersebut.


Solusi mencari masalah

pendekatan keahliaan namun biasanya pendekatan ini lebih susah lagi. meskipun boleh jadi bisa sukses juga karena sang pendiri memang memilki dibidang itu. masalahnya kemampuan anda itu belum tentu dibutuhkan karena tidak ada masalah.


Timing

waktu dari pembuatan start up merupakan hal yang penting. jika kita terlambat mencari solusi, maka orang lain akan mengembangkan terlebih dahulu. terlalu cepat jika tidak baik boleh jadi pada saat kita ingin membuat sebuah produk tertentu ada banyak hal yang belum tersedia seperti teknologinya belum ada atau harganya terlalu mahal.


Pengembangan produk

strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk lama, atau memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi bahwa konsumen mengiginkan unsur-unsur baru mengenaai produk.


Jenis aktivitas pengembangan produk 

pengembangan produk berupa inovasi

pengembangan produk berupa literasi

pengembangan produk berupa oporasi





Strategi pengembangan produk untuk start up

1. buat sendiri

2. mencari mitra

3. outsorce

4. karyawan

5. sarana dan prasarana


model bisnis

adalah sebuah model dasar yang menjelaskan bagaimana sebuah bisnis dapat menghasilkan keuntungan melalui komponen ini. bisni tidak akan berjalan tanpa arah, mereka sudah mengetahi apa produk yang akan ia ciptakan serta target pasar yang akan ditinjau.


Jenis model pembayaran

1. one time 

2. subscription

3. pay by advertisment

4. Pas as you go

5. barter

6. freemium(gratis)


Beberapa media yang dapat digunakan dalam marketing

1. iklan

2. internet marketing

3. search engine optimization


Tahapan marketing

pirate metric ukuran kebersihan kita dalam mendapatkan pelanggan

acquisition

retention

referal

revenue

Pendanaan 

adalah aspek terpenting, pada kenyataannya dana memang penting tetapi boleh jadi dia bukanlah yang terpenting.

Sumber dana

1. dana sendiri

2. angelm investor

3. intirutionalized investor

4. tidak boleh berhutang

5. bank



Desember 26, 2023

REVIEW VIDEO PRESENTASI STARTUP (TUGAS 3)

Nama : adhiya faiz aqmal

Nim : 46122010171

Kode pembisnis : @AD23-Adhiya


REVIEW VIDEO PRESENTASI STARTUP (TUGAS 3)


1.Start up dan strategi pengembangan Produk

Startup adalah perusahaan muda yang mencari solusi inovatif untuk memecahkan suatu masalah atau memenuhi suatu kebutuhan. Perusahaan start-up biasanya berfokus pada pertumbuhan dan skalabilitas, dan  sering kali menggunakan teknologi untuk mencapai tujuan mereka. Strategi pengembangan produk adalah proses yang digunakan  startup untuk menciptakan dan mengembangkan produk yang sukses. Strategi ini harus mencakup riset dan analisis pasar, pengembangan prototipe, dan pengujian produk.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan strategi pengembangan produk untuk start up:
  • Pahami kebutuhan pasar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami kebutuhan pasar yang ditargetkan. Start up harus melakukan riset pasar untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen.
  • Tetapkan tujuan pengembangan produk. Apa yang ingin dicapai dengan mengembangkan produk baru? Apakah untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan kepuasan pelanggan, atau sekadar untuk memasuki pasar baru?
  • Tetapkan target pasar. Siapa yang akan menjadi pengguna produk tersebut? Start up harus menentukan target pasar yang spesifik agar dapat menargetkan pemasaran dengan lebih efektif.
  • Buat rencana pemasaran. Setelah produk selesai dikembangkan, start up harus memiliki rencana pemasaran yang jelas untuk memperkenalkan produk tersebut kepada target pasar.

Berikut adalah beberapa strategi pengembangan produk yang dapat digunakan oleh start up:

  • Fokus pada kebutuhan pelanggan
  • Berpikir secara inovatif
  • Fokus pada skalabilitas
  • Fleksibel dan beradaptasi
Dunia bisnis terus berubah, sehingga penting bagi startup untuk tetap fleksibel dan terus beradaptasi.
Harus bersedia mengubah strategi  jika diperlukan.


2. Tahapan Markering dalam Startup

Berikut adalah tahap-tahap marketing yang harus dilalui oleh startup:

Pemahaman pasar :Tahap pertama dalam marketing adalah memahami pasar target. Hal ini mencakup memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta persaingan di pasar. Startup dapat melakukan riset pasar untuk memahami pasar target mereka. Riset pasar dapat dilakukan dengan survei, wawancara, dan analisis data sekunder.

Pengembangan strategi : Setelah memahami pasar target, startup dapat mulai mengembangkan strategi marketing. Strategi marketing harus mencakup tujuan marketing, target audiens, dan saluran marketing yang akan digunakan.

Penerapan strategi : Setelah strategi marketing dikembangkan, startup dapat mulai menerapkannya. Implementasi strategi marketing dapat mencakup pembuatan konten, promosi, dan analisis hasil.


3. Model Pembayaran dan Layanan Startup

Model pembayaran One time mengacu pada pembayaran sekali untuk menggunakan layanan atau produk startup. Subscription adalah model pembayaran berlangganan di mana pelanggan membayar secara teratur untuk terus menggunakan layanan atau produk startup. Pay by advertisement melibatkan penggunaan iklan sebagai sumber pendapatan, di mana pelanggan dapat menggunakan layanan secara gratis tetapi harus menerima iklan sebagai imbalannya. Pay as you go adalah model pembayaran yang memungkinkan pelanggan membayar hanya untuk penggunaan yang sebenarnya. Barter melibatkan pertukaran barang atau layanan antara startup dan pelanggan. Terakhir, Freemium adalah model pembayaran di mana versi dasar atau freemium dari produk atau layanan dapat digunakan secara gratis, sementara versi premium atau fitur tambahan dikenakan biaya.
















Desember 21, 2023

Start up


 Start up adalah perusahaan baru yang baru saja didirikan dan sedang dalam tahap awal pengembangan. Perusahaan start-up biasanya didirikan oleh sekelompok orang yang memiliki ide atau inovasi baru dalam menciptakan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi.

Langkah – Langkah Memulai Start UP

Langkah awal untuk memulai startup menemukan ide bisnis, analisa pasar, perencanaan bisnis, pembentukan tim, mencari pendanaan, pengembangan produk,Peluncuran produk, Memperluas jaringan.

KENDALA DALAM START UP

1. Keterbatasan Keuangan

2. Persaingan Sengit

3. Manajemen Risiko

4. Kesulitan Menciptakan Model Bisnis yang Berkelanjutan 

LANGKAH PEMASARAN START UP

1. Pahami Target Pasar

2. Buat Branding yang Kuat 

3. Buat Situs Web dan Prisensi Online

4. Gunakan Media Sosial

TAHAPAN PENDANAAN START UP

1. Pendanaan Pra-seri

2. Pendanaan Awal

MODEL PEMBAYARAN START UP

Ada beberapa model pembayaran seperti, berlangganan premium dan pembelian aplikasi. Ada juga beberapa layanan start up seperti pemesanan, layanan pembelian.


Contoh 5 startup

 


1. Canva adalah platform desain grafis daring yang memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai macam materi visual, mulai dari presentasi dan poster hingga media sosial dan desain cetak, tanpa memerlukan keterampilan desain yang mendalam.  



2.visme adalah alat desain infografis dan presentasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat konten visual yang menarik dengan mudah. 



3.figma adalah alat desain kolaboratif yang memungkinkan tim desain bekerja sama dalam waktu nyata pada proyek desain. 



4.invision adalah platform prototipe dan kolaborasi yang membantu tim desain dan pemgembangan bekerja sama dalam menciptakan prototipe interaktif menguji pengalaman pengguna. 



5.shapr 3D adalah aplikasi desain 3d berbasis ipad yang memungkinkan desainer untuk menciptakan model 3d dengan mudah dan cepat.

Review vidio startup di youtube

Nama: Muhammad Meirza Madhani

NIM: 41920010009 (AE06) 


Review Merintis Startup dari Ide:


Tahapan startup 

-pencetusan ide

Penciptaan startup melibatkan beberapa tahapan yang penting untuk mengembangkan dan menguji ide bisnis Anda. Berikut adalah tahapan umum dalam merintis startup:

1. Identifikasi Masalah:

   Mulailah dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh orang-orang atau industri tertentu. Masalah inilah yang akan menjadi dasar dari ide bisnis Anda.

2. Penelitian Pasar:

   Lakukan penelitian pasar untuk memahami lebih dalam kebutuhan dan preferensi target pasar Anda. Ini melibatkan analisis pesaing, tren industri, dan identifikasi peluang yang ada.

3. Pengembangan Ide:

   Bentuk ide bisnis Anda berdasarkan analisis masalah dan peluang pasar. Fokus pada cara unik di mana Anda dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pasar.

4. Validasi Ide:

   Lakukan validasi awal terhadap ide Anda. Ini bisa melibatkan wawancara dengan calon pengguna, survei, atau pembuatan prototipe konsep untuk mendapatkan umpan balik.

5. Buat Rencana Bisnis Sederhana:

   Buat rencana bisnis sederhana yang mencakup deskripsi bisnis, model pendapatan, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan awal. Ini membantu Anda merancang arah dan visi bisnis Anda.

6. pembuatan Prototipe:

   Buat prototipe atau MVP (Minimum Viable Product) yang memungkinkan Anda menguji konsep secara nyata. Ini bisa berupa model sederhana dari produk atau layanan yang Anda tawarkan.

7. Uji Pasar:

   Uji prototipe atau MVP Anda di pasar. Dapatkan umpan balik dari pengguna sebenarnya untuk memahami seberapa baik solusi Anda memenuhi kebutuhan mereka.

8. Pengembangan Produk atau Layanan:

   Berdasarkan umpan balik dan hasil pengujian, kembangkan produk atau layanan Anda lebih lanjut. Fokus pada peningkatan kualitas dan fitur yang dapat memenuhi harapan pelanggan.

9. Pemasaran Awal:

   Mulai membangun kehadiran online dan melibatkan calon pelanggan melalui strategi pemasaran awal. Gunakan media sosial, situs web, dan kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran tentang startup Anda.

10. Skalabilitas:

    Pikirkan tentang cara menjadikan startup Anda dapat diubah menjadi bisnis yang dapat berkembang pesat. Pertimbangkan skalabilitas produk, infrastruktur, dan operasional Anda.

11. Pendanaan (Opsional):

    Jika diperlukan, cari pendanaan untuk mendukung pertumbuhan startup Anda. Ini bisa melibatkan investor, venture capital, atau sumber pendanaan lainnya.

12. Peluncuran Resmi:

    Setelah semua persiapan, luncurkan resmi produk atau layanan Anda ke pasar. Pastikan untuk melakukan peluncuran yang efektif dengan mengkomunikasikan nilai unik dari startup Anda.

Setiap tahapan ini penting untuk mengembangkan ide menjadi bisnis yang berhasil. Selama proses ini, adaptasi dan respons cepat terhadap umpan balik pasar sangat krusial untuk suksesnya startup Anda.

-pengembangan produk atau layanan

Pengembangan produk atau layanan dalam tahapan startup melibatkan serangkaian langkah kunci untuk memastikan keberhasilan bisnis. Berikut adalah tahapan umum dalam pengembangan startup:

1. Ideasi:

   - Identifikasi peluang atau masalah yang ingin Anda pecahkan.

   - Hasilkan ide-ide kreatif yang dapat mengatasi masalah tersebut.

   - Lakukan riset pasar awal untuk memastikan kebutuhan dan potensi pasar.

2. Validasi Ide:

   - Lakukan wawancara dan survei untuk memahami kebutuhan pengguna.

   - Buat prototipe atau Minimum Viable Product (MVP) untuk menguji konsep Anda.

   - Dapatkan umpan balik dari calon pengguna dan sesuaikan ide Anda berdasarkan hasil validasi.

3. Perencanaan Bisnis:

   - Rancang model bisnis yang mencakup sumber pendapatan, segmentasi pasar, dan strategi pemasaran.

   - Tentukan anggaran dan sumber daya yang diperlukan untuk tahap awal.

4. Pengembangan Produk atau Layanan:

   - Mulailah proses pengembangan produk atau layanan berdasarkan MVP.

   - Libatkan tim pengembang untuk merancang, mengembangkan, dan menguji produk.

   - Terapkan prinsip-prinsip Agile atau metodologi pengembangan produk lainnya untuk fleksibilitas dan respons cepat terhadap perubahan.

5. Peluncuran Awal:

   - Rilis produk atau layanan Anda dalam skala kecil atau terbatas.

   - Pantau kinerja dan dapatkan umpan balik langsung dari pengguna.

6. Iterasi dan Peningkatan:

   - Gunakan umpan balik peluncuran awal untuk melakukan iterasi pada produk atau layanan.

   - Perbaiki kelemahan dan tambahkan fitur berdasarkan pengalaman pengguna dan data performa

7. Pemasaran dan Promosi:

   - Rancang strategi pemasaran yang melibatkan media sosial, pemasaran konten, dan kampanye iklan.

   - Identifikasi saluran pemasaran yang efektif untuk menjangkau target audiens.

8. Skalabilitas:

   - Siapkan rencana untuk mengukur dan meningkatkan kapasitas bisnis Anda.

   - Pertenagaan dengan penyedia layanan, peningkatan infrastruktur, dan pengelolaan pertumbuhan pelanggan.

9. Analisis Kinerja:

   - Gunakan alat analisis data untuk memantau kinerja produk, perilaku pengguna, dan metrik bisnis.

   - Evaluasi keberhasilan dan identifikasi area perbaikan.

10. Pertumbuhan dan Ekspansi:

    - Bila produk atau layanan terbukti berhasil, pertimbangkan untuk memperluas ke pasar yang lebih luas atau menambahkan fitur baru.

    - Cari peluang kolaborasi atau kemitraan strategis untuk meningkatkan pertumbuhan.

11. Diversifikasi dan Inovasi Berkelanjutan:

    - Terus lakukan inovasi dan pertimbangkan diversifikasi produk atau layanan untuk menjaga daya saing di pasar yang terus berubah.

Setiap tahap memerlukan perencanaan yang cermat, fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan, dan fokus pada kebutuhan pengguna. Perhatian pada detail dan komunikasi yang efektif di dalam tim sangat penting untuk suksesnya pengembangan produk atau layanan startup.

-memasuki pasar 

Proses memasuki pasar sebagai startup melibatkan sejumlah tahapan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah rangkaian umum dari tahapan tersebut:

1. Penelitian Pasar:

   Lakukan penelitian pasar yang menyeluruh untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan tren pasar. Identifikasi pesaing, peluang, serta celah pasar yang bisa diisi oleh produk atau layanan startup Anda.

2. Pengembangan Produk atau Layanan:

   Berdasarkan hasil penelitian pasar, kembangkan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah yang ditemukan. Pastikan bahwa nilai yang ditawarkan oleh produk atau layanan Anda dapat dibedakan dari pesaing.

3. Uji Konsep:

   Sebelum meluncurkan produk secara penuh, uji konsep atau prototipe dengan kelompok sasaran Anda. Dapatkan umpan balik untuk memastikan bahwa produk atau layanan Anda sesuai dengan harapan pasar.

4. Pengembangan Minimum Viable Product (MVP):

   Buat versi minimum yang dapat dijual dari produk atau layanan Anda, dikenal sebagai Minimum Viable Product (MVP). Ini memungkinkan Anda menguji pasar secara langsung dengan biaya minimal dan mendapatkan tanggapan pelanggan.

5. Strategi Pemasaran:

   Rancang strategi pemasaran yang efektif. Identifikasi saluran pemasaran yang tepat, tentukan strategi harga, dan pertimbangkan cara untuk membangun kesadaran merek.

6. Peluncuran Produk:

   Lakukan peluncuran produk atau layanan secara resmi. Pastikan bahwa strategi pemasaran Anda terintegrasi dengan baik dan mampu menarik perhatian target pasar.

7. Umpan Balik Pelanggan:

   Terima dan tanggapi umpan balik pelanggan dengan cepat. Ini memberikan wawasan berharga tentang pengalaman pengguna, dan dapat membantu Anda melakukan penyesuaian jika diperlukan.

8. Pengukuran Kinerja:

   Tentukan metrik kinerja yang relevan dan pantau bagaimana produk atau layanan Anda tampil di pasar. Gunakan analisis data untuk menilai keberhasilan dan menentukan area yang perlu ditingkatkan.

9. Peningkatan Produk dan Ekspansi:

   Berdasarkan umpan balik dan data pasar, pertimbangkan untuk meningkatkan produk atau layanan Anda. Selanjutnya, pertimbangkan untuk mengeksplorasi peluang ekspansi pasar atau pengembangan produk tambahan.

10. Pengembangan Jejaring dan Kemitraan:

    Bangun jejaring dan kemitraan dengan pemangku kepentingan di industri Anda. Kemitraan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan peluang pertumbuhan.

Melibatkan diri dalam tahapan ini dengan hati-hati dan responsif terhadap perubahan di pasar akan membantu startup Anda memasuki pasar dengan lebih baik.

- berkembang dengan pesat

Tahapan pertumbuhan startup dapat bervariasi tergantung pada model bisnis, industri, dan faktor-faktor lainnya. Namun, secara umum, ada beberapa tahapan umum yang banyak startup alami saat berkembang pesat:

1. Idea dan Validasi:

   - Idea Awal:Mulai dengan ide bisnis yang dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan di pasar.

   - Validasi: Lakukan riset dan validasi untuk memastikan bahwa ide Anda memiliki potensi dan menyelesaikan masalah yang signifikan.

2. Peluncuran dan Tahap Awal:*

   - Pengembangan Produk/MVP: Bangun produk atau Minimum Viable Product (MVP) yang dapat digunakan untuk memulai pengujian di pasar.

   - Peluncuran: Luncurkan produk Anda dan peroleh umpan balik dari pengguna.

3. Pertumbuhan Awal:

   - Akses Pendanaan: Mungkin membutuhkan pendanaan awal untuk mempercepat pengembangan produk dan pemasaran.

   - Pemasaran dan Akuisisi Pengguna: Fokus pada strategi pemasaran untuk mendapatkan pengguna baru dan membangun basis pelanggan.

4. Skalabilitas:

   - Optimasi Proses: Tingkatkan efisiensi operasional dan proses untuk mendukung pertumbuhan.

   - Perluasan Tim: Rekrut lebih banyak talenta untuk mendukung kebutuhan bisnis yang berkembang.

5. Pertumbuhan Eksplosif:

   - Pemasaran Viral:Manfaatkan metode pemasaran yang mendukung pertumbuhan eksponensial, seperti pemasaran viral atau referensi.

   - Perluasan Pasar: Perluas ke pasar baru atau tambahkan fitur produk yang dapat menarik segmen pasar lebih luas.

6. Optimasi dan Monetisasi:

   - Optimasi Monetisasi: Evaluasi dan optimalkan model bisnis Anda untuk meningkatkan pendapatan.

   - Analisis Data: Gunakan analisis data untuk membuat keputusan yang didasarkan pada fakta.

7. Diversifikasi dan Inovasi:

   - Diversifikasi Produk/Layanan: Pertimbangkan untuk diversifikasi produk atau layanan Anda.

   - Inovasi Berkelanjutan: Tetap fokus pada inovasi untuk menjaga relevansi dan keunggulan kompetitif.

8. Ekspansi Global:

   - Ekspansi Internasional: Jika sesuai, pertimbangkan untuk mengeksplorasi pasar internasional.

   - Kemitraan Strategis: Jalin kemitraan strategis untuk mendukung pertumbuhan global.

9. Stabilitas dan Optimalisasi:

   - Pengelolaan Risiko: Identifikasi dan kelola risiko yang terkait dengan pertumbuhan bisnis.

   - Optimalisasi Operasional: Terus optimalkan operasional untuk meningkatkan efisiensi.

10. Mature Growth:

    - Diversifikasi Portofolio: Mungkin melibatkan diversifikasi bisnis atau pengembangan produk baru.

    - Pemantapan Posisi di Pasar: Jaga posisi bisnis Anda di pasar dan pertahankan keunggulan kompetitif.

Tahapan pertumbuhan ini dapat terjadi dengan cepat atau memerlukan waktu tergantung pada strategi, industri, dan eksekusi bisnis yang dilakukan oleh startup tersebut. Penting untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan memahami dinamika pasar untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

- Matang 

Tahapan matang dalam perjalanan sebuah startup melibatkan berbagai aspek, dari pengembangan produk hingga pertumbuhan bisnis.Penting untuk dicatat bahwa setiap startup dapat mengalami tahapan ini dengan cara yang unik dan waktu yang bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti industri, model bisnis, dan strategi pertumbuhan yang diadopsi.

- Tetap Berkembang Atau Menurun

Tahapan Startup dalam Berkembang atau Menurun:

1. Pendanaan Awal:

   - Berkembang: Mencari pendanaan awal dari investor atau sumber lain untuk mendukung pengembangan ide.

   - Menurun: Kesulitan mendapatkan dana awal, menyebabkan kendala dalam pengembangan produk atau pemasaran.

2. Pengembangan Produk:

   - Berkembang: Fokus pada pengembangan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

   - Menurun: Kesulitan dalam menyempurnakan produk atau beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar.

3. Peluncuran dan Pemasaran:

   - Berkembang: Melakukan peluncuran produk yang efektif dan strategi pemasaran untuk menarik pengguna.

   - Menurun: Kesulitan dalam mencapai target pasar atau mendapatkan perhatian konsumen.

4. Pertumbuhan Pengguna:

   - Berkembang: Meningkatkan basis pengguna melalui strategi pertumbuhan yang efektif.

   - Menurun: Menemui tantangan dalam mempertahankan atau menarik pengguna baru.

5. Pendanaan Lanjutan:

   - Berkembang: Mendapatkan pendanaan lanjutan berdasarkan pertumbuhan positif.

   - Menurun: Kesulitan mendapatkan pendanaan tambahan, menghambat ekspansi.

6. Skalabilitas dan Efisiensi:

   - Berkembang: Fokus pada skalabilitas operasional untuk mendukung pertumbuhan.

   - Menurun: Tantangan dalam menjaga efisiensi operasional, mempengaruhi rentabilitas.

7. Peningkatan Nilai Bisnis:

   - Berkembang: Terus meningkatkan nilai bisnis melalui inovasi produk atau layanan.

   - Menurun: Kesulitan dalam menghadapi persaingan atau memberikan nilai tambah.

8. Perluasan Pasar:

   - Berkembang: Mengeksplorasi peluang ekspansi ke pasar baru atau segmentasi pelanggan.

   - Menurun: Kesulitan dalam menavigasi tantangan pasar atau merespons perubahan tren.

9. Kesinambungan Keuangan:

   - Berkembang: Mampu menjaga keberlanjutan keuangan melalui pendapatan yang konsisten.

   - Menurun: Mengalami masalah keuangan yang dapat menyebabkan pengurangan skala operasional.

10. Evaluasi Strategis:

    - Berkembang:Melakukan evaluasi strategis secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan visi dan tujuan.

    - Menurun: Memeriksa dan mengubah strategi untuk mengatasi tantangan dan meminimalkan risiko kegagalan.

Tentu saja, setiap startup memiliki perjalanan yang unik, dan tantangan dapat bervariasi. Kemampuan untuk beradaptasi, belajar dari kegagalan, dan menggabungkan strategi yang efektif menjadi kunci dalam menghadapi tahapan berkembang atau menurun.



Partisipasi dalam Misi Perdagangan dalam Perdagangan Luar Negeri

Partisipasi dalam Misi Perdagangan Luar Negeri: Mendorong Ekspansi Global


Partisipasi Indonesia dalam misi perdagangan luar negeri telah menjadi strategi kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka pintu peluang di pasar internasional. Berbagai inisiatif dan dukungan pemerintah telah mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia untuk bersaing secara global.


Dinamika Partisipasi :

1. Inisiatif Pemerintah:

   Pemerintah Indonesia telah aktif mendukung partisipasi perusahaan dalam misi perdagangan luar negeri melalui berbagai program, termasuk yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN).

2. Fokus pada Produk Unggulan:

   Perusahaan Indonesia sering kali berpartisipasi dalam misi perdagangan untuk mempromosikan produk unggulan, seperti produk pertanian, tekstil, dan produk manufaktur lainnya.

3. Pengembangan Kemitraan Internasional:

   Partisipasi dalam misi perdagangan memberikan peluang bagi perusahaan Indonesia untuk menjalin kemitraan dengan pelaku bisnis dan distributor di luar negeri, membuka pintu bagi ekspansi lebih lanjut.

4. Pendidikan dan Pelatihan:

   Misi perdagangan juga berfungsi sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi perusahaan Indonesia, membekali mereka dengan pengetahuan pasar global dan keterampilan yang diperlukan.


Daftar Pustaka:


1. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2022). Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional. [https://www.kemendag.go.id/](https://www.kemendag.go.id/)

2. Rokhmin Dahuri, Ahmad Erani Yustika. (2021). Promoting Indonesia's Export and Import: The Role of Logistic Services. International Journal of Innovation, Creativity, and Change, 14(2), 1434-1448.

3. Bappenas. (2020). Rencana Aksi Nasional Pengembangan Ekspor Indonesia 2020-2024.[https://www.bappenas.go.id/](https://www.bappenas.go.id/)



Rekrutmen dan Seleksi Dalam Kewirausahaan

 Rekrutmen dan Seleksi Dalam Kewirausahaan 

Oleh Dinda Pramudia (@AE20-Dinda)


Hasibuan (2008) menyatakan bahwa rekrutmen merupakan usaha mencari danmempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada. Rekrutmen merupakan masalah yang penting bagi perusahaan dalam halpengadaan tenaga kerja. Jika suatu rekrutmen berhasil dengan kata lain banyakpelamar yang memasukkan lamarannya, maka peluang perusahaan untukmendapatkan karyawan yang terbaik akan menjadi semakin terbuka lebar, karenaperusahaan akan memiliki banyak pilihan yang terbaik dari para pelamar yang ada. Proses rekrutmen saat ini memiliki beberapa istilah popular yaitu job analysis,job description, job specification,

Job evaluation dan job classification.

1. Job Analysis (Analisis Jabatan)
Analisis jabatan merupakan prosedur untuk menentukan tanggung jawab danpersyaratan, ketrampilan dari sebuah pekerjaan dan jenis orang yang akandipekerjakan.

2. Job Description (Uraian Jabatan) Menurut Yoder (dalam Moekijat, 2010) mengatakan bahwa uraian jabatanadalah mengihktisarkan fakta- pelepasan tercapai organisasi sumber daya manusia mempunyai peranan yang penting yangdimainkan oleh sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang menuntut pengelolaan sumber daya manusia yang semakin efektif sejalan denganperkembangan ilmu pengetahuan dan profesionalisme dalam bidang manajemenpersonalia dan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi gunamencapai tujuan bisnis atau sebagai suatu mekanisme pengintegrasian sumberdaya manusia agar berbagai tujuan individu, dan masyarakat.Manajemen fakta yang diberikan oleh analisis jabatan dalamsusunan yang sistematis.

3. Job Specification (Persyaratan Jabatan). Persyaratan pekerjaan adalah catatan mengenai syarat-syarat orang yangminimum harus dimiliki untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik(Moekijat,2010)

4. Job Evaluation (Penilaian Jabatan) Menurut Moekijat (2010) penilaian jabatan adalah kegiatan yang dilakukanguna membandingkan nilai dari suatu jabatan dengan nilai dari jabatan denganjabatan lainnya.

5. Job Classification (Penggolongan jabatan) Penggolongan jabatan adalah pengelompokan jabatan-jabatan yang memiliki nilai yang sama (Moekijat, 2010).

Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajemen sumber dayamanusia yaitu pengadaan (procurement), sedangkan pengadaan itu sendiri terdiri dari: perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Menurut Teguh (2009) menjelaskanbahwa seleksi adalah proses yang terdiri dari berbagai langkah yang spesifik darikelompok pelamar yang paling cocok dan memenuhi syarat untuk jabatan tertentu.Ada tiga hal yang menyebabkan seleksi menjadi hal yang penting, yaitu :

1. Kinerja para manajer senantiasa tergantung pada sebagian kinerja bawahannya.
2. Seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan yang dikeluarkanoleh
perusahaan dalam pengangkatan pegawai tidak sedikit.
3. Seleksi yang baik itu penting karena implikasi hukum dari pelaksanaannyasecara
serampangan.
Kriteria seleksi menurut Simamora (2004: 202) pada umumnya dapat dirangkum dalam beberapa kategori yaitu:
  • Pendidikan
  • Pengalaman kerja
  • Kondisi fisik
  •  Kepribadian
Adapun beberapa teknik seleksi antara lain :
  • Interview
  • Tes psikologi
  • Tes mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan
  • Pusat pelatihan
  • Biodata
  • Referensi
  • Grafologi (ilmu yang berkenaan dengan tulisan tangan)

Alasan Adanya Rekruitmen dan Seleksi 

Setiani (2013) menyebutkan dalam suatu organisasi rekrutmen dan seleksi adalah kegiatan yang sangat vital bagi perusahaan karena dari proses inilah perusahaan bias mendapatkan pegawai yang kompeten dan loyal dalam membantu meningkatkan kualitas perusahaan secara efektif. Yaitu:
1. Berdirinya organisasi baru
2. Adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi
3. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
4. Adanya pekerjaan yang pindah ke organisasi lain
5. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak hormat
6. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pension
7. Adanya pekerja yang meninggal dunia

Tujuan Rekrutmen dan Seleksi

Tujuan rekrutmen dan seleksi adalah untuk menemukan karyawan yang tepat bagi suatu untuk menempati posisi yang tepat dalam perusahaan.sehingga karyawan tersebut mampu bekerja secara aktif dan dapat beradaptasi dalam kurun waktu yang lama. Meskipun terdengar sangat mudah di laksanakan, tugas tersebut ternyata sangat sulit di lakukan dan butuh kurun waktu yang lama dan biaya yang banyak dan banyak kesalahan dalam menemukan orang yang tepat sehinngga perlu di adakan nya proses Rekrutmen dan Seleksi dalam perusahaan.



DAFTAR PUSTAKA
  • Alamsyah, Andy, dan Muh. Aziz Muslim. 2005. Model Penilaian Kinerja Anggota DPR.Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Bisnis & Birokrasi, Vol.13, No.2 (Mei).
  • Baedhowi. 2007. Revitalisasi Sumber Daya Aparatur dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Layanan Publik. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Bisnis & Birokrasi, Vol.15, No.2 (Mei).
  • Setiani, Baiq. 2013. KAJIAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROSES REKRUTMEN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN. Jurnal Ilmiah Widya Vol. 1 No. 1 Mei-Juni 2013.
  • Yullyanti, Ellyta. 2009. Analisis Proses Rektutmen dan Seleksi pada kinerja Pegawai. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Sept–Des 2009, hlm.131-139 ISSN 0854-3844 Volume 16, Nomor 3
  • Aziz, Tengku. 2017. Pengaruh Rekrutmen dan Seleksi Terhadap Kinerja. Dimabil dari: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm/article/viewFile/10463/12306. (18 Desember2017)
  • Potale, Billy. 2016. PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SULUTGO. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi: Vol.16 No.04 Tahun 2016.

Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan

Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan

Oleh : @AE-15 Lintang 

Kreativitas selalu dikaitkan dengan mengeluarkan ide-ide baru dan inovasi yaitu menerapkan ide-ide tersebut dalam produk yang dihasilkan maupun cara kerja yang lebih efisien. Seorang wirausaha dituntut untuk kreatif dan inovatif, sehingga apa yang dihasilkan akan diterima oleh masyarakat luas. Berpikir kreatif sangat penting untuk keberhasilan implementasi strategi kewirausahaan. Oleh karena itu, kreativitas sangat penting untuk kesuksesan kewirausahaan, karena merupakan motivasi kewirausahaan. Pemikiran dan gagasan inovatif, serta realisasi peluang dan inovasi yang mengarah pada kewirausahaan, merupakan proses inovasi yang penting. 

Inovasi didefinisikan sebagai proses dimana seorang individu dengan sukarela menerima perubahan dan berkontribusi pada penciptaan ide, objek, atau praktik yang mendorong orang untuk dengan antusias merangkul perubahan. Oleh karena itu, inovasi adalah proses orang berpartisipasi dalam transaksi dengan orang lain untuk menghasilkan dan melaksanakan ide-ide baru dari waktu ke waktu dalam kerangka kelembagaan. 

Cara Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan. 

1. Perluas Pengetahuan Anda
untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif Anda perlu memperluas pengetahuan. Karena tanpa Anda sadari bahwa setiap ide kreatif dan inovasi merupakan kombinasi dari berbagai konsep yang sudah Anda ketahui sebelumnya.

Sehingga semakin banyak pengetahuan, maka semakin besar juga potensi Anda menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif

Beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk memperluas pengetahuan adalah: membaca buku, up to date terhadap berita nasional maupun global, menonton film dokumenter, mengikuti pelatihan, banyak berinteraksi dengan orang lain, dan mencoba memulai hobi baru.

2. Lakukan Riset dan Evaluasi
Melalui riset dan evaluasi secara tidak langsung Anda melakukan pengamatan terkait hal-hal yang ada dalam bisnis Anda. Baik pengamatan terhadap karakteristik pasar, perilaku konsumen, pola konsumsi produk, perkembangan kompetitor, hingga pola kinerja para karyawan.Dari hasil pengamatan tersebut Anda bisa mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk menunjang keberhasilan bisnis.

3. Berpikiran Terbuka.
Untuk bisa menghasilkan ide-ide yang fresh, maka Anda harus memiliki pikiran yang terbuka. Misalnya dengan cara terbuka pada setiap pendapat dan masukan dari rekan kerja, karena terkadang ide-ide cemerlang juga muncul dari adanya diskusi dan insight baru.

4. Berani Ambil Resiko
Dalam berbisnis, ketakutan untuk bergerak maju dan mencoba hal-hal baru akan membuat bisnis tersebut menjadi stuck dan pasif. Sehingga tidak ada lagi ide kreatif dan inovasi disana. Untuk itu penting bagi Anda agar bisa berani mengambil resiko.

Dengan terus bergerak dan mencoba hal baru maka kreativitas Anda pun akan semakin terasah hingga bisa memunculkan inovasi baru.

5. Mencari Sudut Pandang Lain
mulai sekarang coba mencari sudut pandang baru ketika Anda sedang dihadapkan dalam suatu permasalahan. Dengan demikian maka Anda bisa mengasah dan mendorong kreativitas.

Contoh kreativitas dan inovasi dalam kewirausahaan, misalnya Anda bisnis sektor makanan, tapi Anda memutuskan untuk menjual makanan di food truck. Ini merupakan sudut pandang baru bahwa bisnis makanan tidak melulu soal resto mewah, atau café-café tempat nongkrong saja. Tetapi juga Anda bisa bisnis makanan dengan cara yang lain.

https://journal.unindra.ac.id/index.php/usaha/article/view/503#:~:text=Kreativitas%20selalu%20dikaitkan%20dengan%20mengeluarkan,akan%20diterima%20oleh%20masyarakat%20luas.
https://www.hitoko.co.id/blog/5-cara-terbaik-tingkatkan-kreativitas-dan-inovasi-dalam-kewirausahaan/

5 Start Up di Bidang Pendidikan

5 Start Up di Bidang Pendidikan 

Oleh Dinda Pramudia (@AE20-Dinda) 


1. Quipper


Berdiri sejak tahun 2011, Quipper mengalami perkembangan yang begitu signifikan dan hadir di 4 negara, termasuk Jepang, Filipina, Meksiko, dan Indonesia. Didirikan oleh Fumihiro Yamaguchi, Quipper memberikan akses gratis untuk platform LMS (Learning Management System) serta materi pembelajaran baru untuk guru dan siswa.
 
Layanan yang ditawarkan, seperti Quipper School, Quipper Video, Quipper Video Master Class, dan Quipper Campus. Hingga kini, tercatat ada lebih dari 5 juta siswa yang terdaftar di Quipper, serta 350 ribu lebih guru yang ikut bergabung. Pengguna pun bisa belajar dengan mengakses kelas dan mengerjakan kelas online tanpa perlu repot.


2. Ruangguru 



Ruangguru sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia, terutama bagi pelajar. Keberadaannya pun begitu populer dan kerap muncul baik di televisi maupun media sosial. Ruangguru adalah sebuah platform pembelajaran berbasis kurikulum sekolah yang menyajikan pelajaran lewat video interaktif oleh guru dan animasi melalui aplikasi. Jumlah penggunanya pun bisa dikatakan fantastis, yaitu menyentuh angka 15 juta serta berhasil mengelola 300 ribu guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran.
 
Produk dan konten yang disajikan bervariasi, diantaranya yaitu ruangbelajar, ruangbelajar Plus, ruanglesonline, ruangles, ruanguji, dan ruangkelas. Buat kamu yang tengah mempersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas menghadapi SBMPTN, bisa dengan bimbel online di Ruangguru. Aplikasinya bisa didapat secara gratis di Google Play maupun App Store.


3. Zenius


Juga memiliki kemiripan dengan Ruangguru, Zenius merupakan startup pendidikan yang berbasis teknologi dengan menargetkan jenjang pendidikan dari SD, SMP, dan SMA. Tapi, keunggulan dari startup ini yaitu menawarkan berbagai produk unggulan yang dapat dinikmati untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Produk-produk tersebut antara lain, Zenius.net, Aplikasi Zenius, Zenius Prestasi, dan Zenius Center. Zenius juga cocok digunakan bagi pelajar yang ingin masuk ke jenjang perkuliahan. Aplikasinya sudah tersedia di Google Play dan App Store.


4. Arkademy


Platform lainnya yaitu bernama Arkademy, yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas agar siap bersaing di dunia kerja. Program Bootcamp merupakan salah satu program yang paling populer di Arkademy. Di sini, peserta akan melewati beberapa tahapan yang harus dilalui, mulai dari pendaftaran, seleksi online, wawancara, serta on boarding. Kamu pun bisa mendapatkan keuntungan, seperti pelatihan intensif, mentor berpengalaman, teman, dan masih banyak lagi.


5. HarukaEdu

HarukaEdu memiliki fokus ke penyelenggaraan pendidikan online bagi universitas, perusahaan, dan karyawan. Terdapat tiga layanan yang ditawarkan, yaitu CorporateEdu bagi perusahaan, UniEdu bagi perguruan tinggi, dan Pintaria bagi individu. Berdiri sejak tahun 2013, Haruka Edu memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui pendidikan yang fleksibel.


5 start up di bidang kesehatan

 5 start up di bidang kesehatan

@AE-15 Lintang



1. Klikdokter

Jenis startup healthtech yang kedua adalah Klikdokter, startup ini lebih berfokus sebagai portal informasi dan edukasi terkait dengan isu-isu kesehatan yang ada. Klikdokter dikelola oleh para dokter dan tenaga medis profesional, selain itu ada beberapa fitur yang disediakan oleh Klikdokter seperti daftar rumah sakit, obat, apotek dan direktori daftar dokter.Saat ini Klikdokter sedang mengembangkan aplikasi yang dapat menunjang edukasi kesehatan dengan basis mobile bersama dengan Lifebuoy.



2. Konsula

Selanjutnya adalah konsula, startup healthtech ini termasuk dalam kategori yang cukup unik. Berangkat dari fakta bahwa di Indonesia masih sangat sulit untuk mempertemukan antara kebutuhan pasien dengan dokter yang kompeten untuk menanganinya membuat Shinta Nurfauzia, Johannes Ardiant, dan Ronald Wijaya akhirnya memutuskan untuk membuat Konsula.

Konsula yang berperan sebagai marketplace antara pasien dan dokter ini berhasil mendapatkan pendanaan dari East Ventures pada 2015 dan meresmikan versi penuhnya untuk melayani masyarakat. Pada tahun 2016 lalu Konsula meriliskan platform mobile terbarunya yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan konsultasi dengan dokter.


3. AloDokter 

Sejak pertama kali diresmikan pada 2014 silam kini ada sekitar 18 juta pengguna aktif yang mempercayakan Alodokter sebagai platform konsultasi kesehatan, hal ini dikarenakan pelayanan diberikan Alodokter cukup dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu Alodokter juga terintegrasi secara lengkap untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, semua dokter yang terdaftar pada Alodokter memiliki Surat Tanda Regristrasi (STR) yang artinya sudah memenuhi standarisasi yang ditentukan oleh pemerintah Indonesia.



4. Halodoc

Startup yang didirikan oleh Jonathan Sudharta pada tahun 2016 ini kini resmi meluncurkan aplikasi yang digunakan untuk menunjang pelayanannya, Halodoc memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk dapat mengakses beberapa fitur seperti teleconsultation atau konsultasi online, pemeriksaan lab secara on-demand­ dan pembelian dan pengantaran obat melalui apotik.

Saat ini Halodoc sudah menjalin berbagai macam kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya adalah dengan Kemenkes, Gojek, Laboratorium Prodia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk memberikan kemudahan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Pada tahun 2018, Halodoc menerima penghargaan “The Most Innovative Start Up” dari Galen Growth Asia dan dipilih langsung oleh Forbes Indonesia sebagai “Choice Startup " untuk tahun itu.Sementara itu pada 2019, Halodoc terpilih sebagai “Startup Pilihan Tempo 2019” dalam kategori People’s Choice.


5. Dokter.id

Kemudian yang terakhir adalah Dokter.id, startup besutan Grace Tahir ini kabarnya berhasil mendapatkan suntikan dana dari RingMD. Ada beberapa fitur utama yang disediakan oleh Dokter.id, salah satunya adalah forum diskusi online ‘Tanya Dokter’. Forum ini akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk melakukan diskusi secara online dengan dokter.


Desember 20, 2023

Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Logistik Internasional dalam Perdagangan Luar Negeri

 




Muhammad Haikal Alfaza
@AE18-HAIKAL
46122010158


Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Logistik Internasional dalam Perdagangan Luar Negeri

    Pasar bebas MEA yang menyebabkan persaingan perdagangan menjadi lebih ketat menuntut industri otomotif untuk memiliki daya saing yang tinggi. Suatu model pengukuran kinerja logistik dirancang sebagai alat evaluasi bagi perusahaan komponen otomotif di Indonesia, untuk meningkatkan kinerja logistiknya agar mampu bersaing dalam pasar bebas MEA. Perancangan model pengukuran kinerja logistik ini berbasis pada perspektif Logistics Scorecard, dan terbagi dalam dua tahap: mengidentifikasi strategi bisnis rantai pasok-logistik untuk mendapatkan KPI, dan menyusun model pengukuran kinerja logistik. Terdapat 23 KPI menurut lima perspektif Logistics Scorecard. Penerapan model menghasilkan skor rata-rata kinerja logistik yang tergolong cukup baik dengan beberapa indikator yang perlu ditingkatkan. 

    Salah satu dampak globalisasi yang kemudian diikuti dengan berbagai perjanjian perdagangan bebas yang diterapkan di suatu kawasan mendorong persaingan dalam berbagai industri menjadi semakin ketat. Di kawasan ASEAN, implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memicu perlunya peningkatan kemampuan daya saing industri dalam negeri melalui peningkatan kinerja sistem logistiknya. Suatu model pengukuran peningkatan kinerja sistem logistik dirancang sebagai alat evaluasi bagi perusahaan komponen otomotif di Indonesia, untuk meningkatkan kinerja logistiknya sehingga mampu bersaing dalam konteks pasar bebas. 

    Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Dikatakan penting karena kegiatan ini mengacu pada serangkaian kebijakan, praktik dan berbagai sistem yang terdapat pada suatu organisasi (perusahaan) yang dapat mempengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja karyawan. Oleh karenanya peran departemen SDM (Human Resource Department-HRD) dalam suatu perusahaan menjadi sangat vital, terlebih departemen ini harus dapat mencari solusi dari berbagai permasalahan yang terkait dengan para pekerja (karyawan) di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA
e-journal.trisakti.ac.id
ojs.stiami.ac.id
books.google.com
jurnal.pknstan.ac.id
repository.unibos.ac.id