Maret 31, 2024

Manajemen Tim dan Kontrol Kualitas Dalam Keberhasilan Bisnis LaSha Scented Candle

Nama: Vanisha Putri Kania

Kode Pebisnis: AH14






 Manajemen Tim dan Kontrol Kualitas Dalam Keberhasilan Bisnis LaSha Scented Candle



Abstrak: Artikel ini mengamati hambatan yang dihadapi oleh LaSha Scented Candle, sebuah usaha home made yang bergerak dalam produksi lilin aromaterapi, khususnya terkait dengan penerapan manajemen mutu atau Total Quality Management (TQM) dan manajemen tim. Artikel ini mengidentifikasi hambatan dalam kontrol kualitas dan manajemen tim yang mempengaruhi efisiensi operasional dan konsistensi produk. Terjadinya prosedur yang kurang memadai untuk mengidentifikasi variasi dalam setiap produk menjadi masalah utama dalam kontrol mutu. Sementara itu, kurangnya koordinasi dan komunikasi di antara tim serta kurangnya pemahaman mengenai peran dalam tim dan pentingnya kontrol kualitas menjadi fokus utama dalam manajemen tim. Artikel ini memberikan perhatian yang menyeluruh tentang kedua permasalahan tersebut dan menawarkan solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan menyelesaikan permasalahan ini, LaSha Scented Candle akan dapat mempertahankan standar kualitas produk yang tinggi, melambungkan citra brand, dan memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.

Kata Kunci: Manajemen Tim, Total Quality Management, Kontrol Kualitas, Usaha Lilin Aromaterapi, LaSha Scented Candle.

 


Pendahuluan

Manajemen tim merupakan kemampuan penting dalam mengatur dan mengoordinasikan sekelompok individu dalam menjalankan tugas. Hal ini melibatkan kerja sama, komunikasi, penetapan tujuan, dan penilaian kerja. Tim manajemen, yang bertanggung jawab atas keputusan strategis dan kesatuan karyawan, memiliki peran penting dalam mengelola organisasi menuju kesuksesan.. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mencapai efisiensi dalam manajemen adalah sistem manajemen mutu, seperti Total Quality Management (TQM), yang menekankan pada pengawasan setiap aspek kegiatan untuk mempertahankan kualitas dan memenuhi standar mutu internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, pengelolaan manajemen tim dan implementasi TQM menjadi kunci utama dalam memastikan kualitas produk yang terjaga dan keberlanjutan bisnis. Dalam artikel ini, akan  membahas mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi LaSha Scented Candle dalam hal manajemen tim yang efektif dan kontrol kualitas yang memadai, serta bagaimana cara menghadapi tantangan

 


Isi atau Permasalahan 

Dalam mengelola bisnis lilin aromaterapi seperti LaSha Scented Candle, dua permasalahan utama yang dihadapi adalah manajemen tim yang kurang efektif dan kontrol kualitas yang kurang memadai. Kurangnya komunikasi dan pengelolaan sistem atau prosedur yang memadai untuk mendeteksi perbedaan dalam karakteristik produk merupakan tantangan utama dalam kontrol kualitas. Misalnya, kurangnya pengujian yang menyeluruh dalam proses produksi dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam mengidentifikasi potensi cacat atau variasi dalam produk. Sementara itu, dalam manajemen tim, perlu diatasi kurangnya koordinasi dan komunikasi di antara anggota tim serta kurangnya pemahaman anggota tim mengenai peran dan pentingnya kontrol kualitas. Tanpa kerjasama yang baik antar tim, sulit untuk menjalankan prosedur kontrol kualitas yang telah ditetapkan dengan efektif.

 

 

Pembahasan

Dalam artikel ini, fokus utama diberikan pada dua hal penting yang mempengaruhi kualitas produk dan keberlanjutan usaha LaSha Scented Candle, yaitu manajemen tim yang efektif dan kontrol kualitas yang memadai. Manajemen tim yang baik dan penerapan manajemen mutu atau sama halnya dengan Total Quality Management (TQM) memiliki peran inti dalam memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Manajemen tim yang efektif memastikan bahwa semua anggota tim dapat berkolaborasi secara harmonis dan produktif dalam mencapai tujuan bersama. Dimulai dengan cara saya harus memastikan bahwa pembagian tugas dan tanggung jawab ke setiap anggota tim harus secara jelas, dengan mengidentifikasi bidang keahlian masing-masing anggota tim dan memberikan tanggung jawab yang sesuai. Hal tersebut berkaitan dengan bahwa saya harus membangun dan menciptakan komunikasi yang baik di dalam usaha ini. Dalam usaha LaSha Scented Candle ini dibagi menjadi beberapa tim, yaitu Tim Produksi, Tim Kreatif, dan Tim Pemasaran. Job description dari ketiga tim tersebut harus dijelaskan secara lugas dan jelas. Dengan demikian, setiap anggota dari masing-masing tim akan merasa memiliki kontribusi yang signifikan dalam mencapai usaha LaSha Scented Candle ini akan memberikan kualitas dan pelayanan yang baik. Selain itu, saya akan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, seperti memberikan feedback yang baik dan positif ke setiap anggota tim dan memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi usaha ini.

Sementara itu, penerapan Total Quality Management (TQM) memastikan bahwa setiap tahapan produksi dipantau secara cermat untuk memastikan konsistensi kualitas. TQM melibatkan identifikasi proses-produksi yang dianggap penting, pengukuran kinerja, dan penerapan perbaikan berkelanjutan. Dalam penerapan TQM, saya yakin bahwa manajemen tim yang efektif memainkan peran yang penting dalam memastikan bahwa setiap langkah dalam proses produksi dilaksanakan dengan teliti dan efisien. Saya memastikan bahwa setiap anggota tim terlatih dengan baik dan memahami peran masing-masing dalam proses produksi, sehingga mereka lebih mungkin untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Selain itu, penerapan TQM membantu saya dalam mendeteksi serta mencegah cacat produk dari tahap awal produksi, yang mana menghasilkan produk akhir yang lebih berkualitas. Hal tersebut dapat saya atur dimulai dengan melakukan analisis terhadap setiap tahapan produksi, dimulai dari pembelian bahan baku hingga produk jadi. Dengan memadukan manajemen tim yang efektif dan penerapan TQM, saya yakin bahwa LaSha Scented Candle dapat menjaga standar kualitas produk yang tinggi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan citra brand LaSha Scented Candle, tetapi juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan serta memperluas pangsa pasar. Selain itu, penerapan TQM membantu saya dan anggota tim dalam mendeteksi serta mencegah cacat produk dari tahap awal produksi, yang mana menghasilkan produk akhir yang lebih berkualitas.

 

Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen tim yang efektif dan penerapan Total Quality Management (TQM) memainkan peran penting dalam menjaga kualitas produk dan keberlanjutan bisnis LaSha Scented Candle. Dengan membangun komunikasi yang baik di antara anggota tim, membagi tugas dengan jelas, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif, LaSha Scented Candle dapat meningkatkan efisiensi operasional dan konsistensi produk. Selain itu, penerapan TQM membantu dalam memantau setiap tahap produksi, mencegah cacat produk, dan meningkatkan kualitas akhir produk. Dengan demikian, LaSha Scented Candle dapat mempertahankan standar kualitas yang tinggi, meningkatkan citra brand, memperluas pangsa pasar, dan memenuhi ekspektasi pelanggan dengan konsistensi yang lebih baik.


MIND MAPPING



 


Daftar Pustaka 


  • M. Dr. Joseph Teguh Santoso, "Strategi Membangun Team Work Bagi Pebisnis Pemula," 10 October 2021. [Online]. Available: https://stekom.ac.id/artikel/strategi-membangun-team-work-bagi-pebisnis-pemula.


  • R. Lestari, "ANALISIS MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN (Studi Kasus pada Usaha Kang Bagong Catering Semarang) SKRIPSI," 2019. [Online]. Available: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10059/1/FULL%20SKRIPSI.pdf. [Accessed 1 April 2024].


  • A. Nabila, "Konsepsi Manajemen, Manajemen Mutu, Dan Manajemen Mutu Pendidikan," Journal Ability : Journal of Education and Social Analysis, Vols. III , No 1, pp. 60-61, 2022.


  • A. Pramudya, "Total Quality Management (TQM): Pengertian, Elemen, Manfaat, dan Implementasi," mekari jurnal, 1 December 2023. [Online]. Available: https://www.jurnal.id/id/blog/total-quality-management/. [Accessed 1 April 2024].


  • A. Trans, "Contoh Tim Manajemen Puncak untuk Kinerja Tim yang Lebih Baik di 2024," AhaSlides, 29 January 2024. [Online]. Available: https://ahaslides.com/id/blog/management-team-example/. [Accessed 1 April 2024].


  • A. A. Hidayat, "Modul Perkuliahan II Kewirausahaan 2 "Pengelolaan Sumber Daya Manusia; Pendekatan Mutu Operasionalisasi Wirausaha; Kepemimpinan dan Manajemen Wirausaha; Perizinan dan Pendirian Badan Usaha"," [Online]. [Accessed 1 April 2024].


  • A. A. Hidayat, "Modul Perkuliahan I Kewirausahaan 2 "Tim Manajemen; Penentuan Lokasi dan Fasilitas Pendukung; Orientasi; Sumber Pemodalan dan Investasi"," [Online]. [Accessed 1 April 2024].






 


 

 






Taktik Manajemen Mutu Pada Usaha Jelly Licious

 Nama : Adjeng Rara Rengganis 

 NIM   : 41822010079

 Kode Pebisnis : AH12 - ADJENG

 Kewirausahaan II


(Logo Brand)


(Mind Mapping)



ABSTRAK

   Dalam dunia bisnis dessert, menjaga mutu produk adalah aspek krusial untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi merek yang solid. Artikel ini mengulas strategi manajemen mutu yang diterapkan oleh Jelly Licious, sebuah usaha yang mengkhususkan diri dalam produksi dan penjualan fruit jelly ball. Kami menjelaskan perencanaan strategi mutu, implementasi, evaluasi, dan perbaikan mutu yang dilakukan oleh Jelly Licious. Melalui langkah-langkah ini, Jelly Licious nantinya akan berhasil mempertahankan standar kualitas tinggi dalam setiap aspek operasional kami, memastikan pengalaman rasa yang konsisten dan memuaskan bagi customer kami serta memperkuat reputasi kami.

 

Kata Kunci : Jelly Licious, manajemen mutu, strategi mutu, perencanaan mutu, implementasi mutu, evaluasi mutu, perbaikan mutu, fruit jelly ball, dessert.


PENDAHULUAN 

    Dalam dunia bisnis dessert, menjaga mutu produk adalah kunci untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi merek yang kuat. Salah satu contoh bisnis yang menghadapi tantangan ini dengan inovasi dan strategi adalah Jelly Licious, sebuah usaha yang mengkhususkan diri dalam produksi dan penjualan fruit jelly ball yang lezat dan menarik.

    Dalam menjalankan bisnis Jelly Licious, taktik manajemen mutu memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Hal ini tidak hanya mempengaruhi pengalaman rasa pelanggan, tetapi juga berdampak pada keamanan pangan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

    Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi beberapa taktik manajemen mutu yang diterapkan dalam usaha Jelly Licious. Mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas hingga pengendalian proses produksi yang teliti, setiap langkah dalam rantai pasok berkontribusi pada upaya menjaga mutu yang konsisten dan memastikan kepuasan pelanggan yang berkelanjutan. Dengan demikian, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Jelly Licious mempertahankan standar kualitas tinggi dalam setiap aspek operasional kami.


PEMBAHASAN

    Saat sebuah bisnis dessert seperti Jelly Licious berusaha untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi, tidak cukup hanya dengan mengandalkan keberuntungan semata. Di balik kelezatan setiap sajian Jelly Licious, terdapat sebuah perencanaan dan strategi yang matang untuk menjaga konsistensi mutu produk kami.

    Berikut adalah langkah awal yang diambil adalah perencanaan strategi mutu yang cermat. Dalam tahap ini, Jelly Licious melakukan penelitian menyeluruh untuk mengidentifikasi standar mutu yang harus dipenuhi, serta mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin memengaruhi kualitas produk.

> Perencanaan Mutu Jelly Licious

    Sebelum memulai proses produksi, Jelly Licious merencanakan strategi mutu yang terperinci untuk memastikan bahwa setiap sajian fruit jelly ball kami memenuhi standar kualitas yang tinggi. Ini termasuk menetapkan standar mutu yang diinginkan untuk produk mereka, seperti rasa, tekstur, dan kebersihan, yang akan menjadi landasan untuk seluruh proses produksi. Selain itu, Jelly Licious juga mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin memengaruhi mutu, seperti kontaminasi bahan baku atau ketidakstabilan suhu selama proses produksi, untuk mempersiapkan strategi mitigasi yang tepat. Seluruh perencanaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap sajian Jelly Licious memberikan pengalaman rasa yang konsisten dan memuaskan bagi pelanggan mereka.

> Implementasi Perencanaan Mutu Jelly Licious

    Setelah merencanakan strategi mutu, langkah selanjutnya bagi Jelly Licious adalah mengimplementasikannya dalam setiap aspek operasional kami. Ini melibatkan pelatihan intensif bagi kami tentang prosedur mutu yang telah ditetapkan, termasuk kebersihan, keamanan pangan, dan pengendalian kualitas. Selain itu, manajemen Jelly Licious melakukan pengawasan langsung terhadap proses produksi untuk memastikan bahwa setiap langkah dijalankan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Integrasi kontrol kualitas dalam setiap tahap produksi menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa setiap fruit jelly ball yang diproduksi memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan sebelumnya.

> Evaluasi Mutu Jelly Licious

    Secara berkala, Jelly Licious melakukan evaluasi mutu secara menyeluruh untuk memastikan bahwa produk kami tetap memenuhi standar yang ditetapkan. Ini melibatkan pengumpulan data tentang kualitas produk, termasuk pengujian sensorik untuk memeriksa rasa dan tekstur, pengujian laboratorium untuk memeriksa kebersihan dan keamanan pangan, serta analisis umpan balik pelanggan untuk menilai kepuasan mereka. Hasil evaluasi ini menjadi dasar untuk pengambilan keputusan selanjutnya dalam upaya menjaga dan meningkatkan mutu produk Jelly Licious.

> Perbaikan Mutu Jelly Licious

    Jika ditemukan ketidaksesuaian atau peluang perbaikan selama evaluasi mutu, Jelly Licious segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Ini bisa termasuk perbaikan proses produksi, seperti penyesuaian takaran ingridients, peningkatan pmantauan kebersihan, atau perbaikan bahan baku yang digunakan. Selain itu, peningkatan pelatihan staf juga menjadi fokus untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memahami pentingnya mematuhi prosedur mutu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, Jelly Licious terus berupaya untuk meningkatkan mutu produk kami dan memastikan kepuasan pelanggan yang berkelanjutan.


KESIMPULAN

    Dalam dunia bisnis, untuk menjaga mutu produk menjadi kunci utama untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi brand yang kuat. Jelly Licious, dengan inovasi dan strategi manajemen mutu yang cermat, telah memastikan konsistensi mutu produk kami. Melalui perencanaan strategi mutu yang teliti, implementasi yang hati-hati, evaluasi rutin, dan perbaikan berkelanjutan, Jelly Licious tidak hanya memastikan setiap sajian fruit jelly ball memenuhi standar kualitas yang tinggi, tetapi juga memberikan pengalaman rasa yang konsisten dan memuaskan bagi customer kami.


DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Pujawan, "Manajemen Mutu: Konsep, Strategi, dan Kasus," 1st ed. Surabaya, Indonesia: Guna Widya, 2018.

[2] A. Sutopo, "Sistem Manajemen Mutu: Konsep, Implementasi, dan Audit," 2nd ed. Jakarta, Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama, 2019.

[3] S. Kuncoro, "Manajemen Mutu Terpadu," 4th ed. Yogyakarta, Indonesia: UPP STIM YKPN, 2020.

[4] M. A. Ciptomulyono, "Pengantar Manajemen Mutu Terpadu," 3rd ed. Bandung, Indonesia: Alfabeta, 2017.

[5] R. Mulyadi, "Manajemen Mutu Terpadu ISO 9001:2015," 5th ed. Jakarta, Indonesia: Salemba Empat, 2019.


WAROENG GEG UTI

NAMA: NI Putri Juliantika

TUTORIAL MEMBUAT RUJAK NANAS MADU KUAH PINDANG



Strategi Pemasaran Lupici Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Bisnis Dalam Pasar Jajanan

Nama: Salsa Nurul Laeli

Kode Pebisnis: AH15

                





ABSTRAK

    Produk baru bernama "Lupici", sebuah inovasi dari jajanan Cibay. Lupici adalah camilan yang menggabungkan tekstur isian aci yang kenyal dengan kulit lumpia yang krispi, dengan rasio isian yang disesuaikan untuk mengurangi sensasi cepat kenyang yang sering terjadi pada Cibay. Dalam analisisnya, makalah ini mengevaluasi keberhasilan inovasi Lupici, merumuskan strategi pemasaran, dan menganalisis dampaknya terhadap citra merek dan daya saing produk di pasar jajanan. Melalui pendekatan BMC (Business Model Canvas), makalah ini menjelaskan elemen-elemen penting dalam model bisnis Lupici, termasuk proposisi nilai, segmen pelanggan, saluran distribusi, hubungan pelanggan, sumber pendapatan, mitra kunci, kegiatan utama, sumber daya kunci, struktur biaya, dan proses bisnis. Strategi pemasaran Lupici difokuskan pada dua segmen utama, yaitu anak-anak dan kelompok muda dewasa, dengan penekanan pada penggunaan saluran distribusi Offline dan Online. Analisis keuangan menunjukkan proyeksi pendapatan, biaya, dan keuntungan yang dihasilkan oleh usaha Lupici. Kesimpulannya, Lupici menjanjikan sebagai alternatif camilan yang lebih ringan dan menarik bagi konsumen di pasar jajanan, dengan potensi untuk memperkuat citra merek dan memperluas pangsa pasar.

Kata kunci: Cibay, camilan, inovasi, rasio isian, strategi pemasaran, BMC, segmen pelanggan, saluran distribusi, analisis keuangan.

 

PENDAHULUAN

Evolusi produk bernama Lupici, yang merupakan buah dari inovasi yang dilakukan terhadap Cibay, sebuah jajanan khas Jawa Barat yang dikenal dengan tekstur isian aci yang kenyal, dilapisi oleh kulit pangsit atau lumpia, dan digoreng hingga mencapai tingkat krispi yang optimal. Dalam perjalanan perkembangannya, penjual produk jajanan Cibay secara aktif menerima masukan dari para konsumennya yang menjadi sorotan serius. Salah satu keluhan yang menonjol adalah perasaan cepat kenyang yang muncul setelah mengonsumsi Cibay, kendati produk ini seharusnya hanya dianggap sebagai camilan dan bukan makanan pokok. Konsumen, sebagai pemangku kepentingan utama, memberikan saran agar penjual menyesuaikan komposisi isian aci agar tidak menimbulkan perasaan kenyang yang terlalu cepat. Oleh karena itu, tantangan utama yang dihadapi oleh produk ini adalah terletak pada komposisi isian aci dalam Cibay yang dapat menyebabkan sensasi cepat kenyang, mendorong adanya kebutuhan untuk mencari solusi yang dapat memuaskan keinginan konsumen.

Dalam merespons tantangan ini, muncul inisiatif untuk menciptakan Lupici sebagai solusi yang tidak hanya menangani masalah, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada produk tersebut. Sejalan dengan saran konsumen, Lupici dikembangkan dengan mengurangi rasio isian aci dari 1:3 menjadi 1:1 untuk lumpia dan aci. Proses inovasi ini mempertahankan esensi produk Cibay namun dengan sentuhan yang lebih ringan, menciptakan camilan yang tetap lezat tanpa mengakibatkan perasaan cepat kenyang yang tidak diinginkan. Saya melihat permasalahan ini sebagai peluang untuk menghadirkan ide jualan yang potensial di pasar jajanan, dengan mempertimbangkan preferensi konsumen dan menawarkan solusi yang berkelanjutan. Dengan demikian, Lupici bukan hanya menjadi alternatif yang lebih ringan bagi konsumen, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan dalam pengembangan dan peningkatan citra merek.

 

PERMASALAHAN

Untuk memperkenalkan Lupici sebagai alternatif yang lebih ringan dan menarik bagi konsumen di pasar jajanan, perlu diterapkan strategi pemasaran yang cerdas dan terfokus. Salah satu pendekatan yang efektif adalah melalui kampanye pemasaran yang mempertegas keunggulan produk, seperti keringanan dan daya tariknya. Ini dapat dicapai melalui penggunaan media sosial, konten yang menarik, dan kemitraan dengan influencer kuliner untuk memperluas jangkauan. Selain itu, kehadiran di acara atau festival makanan juga dapat menjadi platform yang baik untuk memperkenalkan Lupici kepada konsumen potensial secara langsung, menciptakan kesan yang kuat dan menggugah selera.

Dalam konteks pasar yang kompetitif, inisiatif pengembangan produk seperti Lupici memiliki potensi besar untuk meningkatkan citra merek dan daya saing perusahaan. Dengan menghadirkan produk yang unik dan berbeda, perusahaan dapat memposisikan dirinya sebagai pelopor inovasi dalam industri jajanan. Produk yang dikembangkan dengan baik dapat menciptakan hubungan emosional dengan konsumen, memperkuat kesetiaan merek, dan menarik perhatian dari pesaing. Dengan demikian, strategi pemasaran yang didukung oleh inisiatif pengembangan produk yang kuat dapat menjadi kunci keberhasilan dalam memperkenalkan Lupici dan meningkatkan citra merek serta daya saingnya di pasar yang kompetitif.

 

PEMABAHASAN

Lupici merupakan hasil inovasi dari Cibay, sebuah jajanan asli Jawa Barat yang memiliki tekstur isian aci yang kenyal, dilapisi oleh kulit pangsit atau lumpia, dan digoreng hingga krispi. Penjual produk jajanan Cibay mendapat berbagai masukan dari konsumen yang memerlukan perhatian serius. Salah satu masukan utama adalah bahwa konsumen merasa cepat kenyang saat mengonsumsi Cibay, meskipun seharusnya Cibay hanya merupakan jajanan dan bukan makanan pokok. Konsumen mengusulkan agar penjual mengurangi komposisi isian aci agar tidak menyebabkan cepat kenyang. Oleh karena itu, tantangan utama yang dihadapi oleh produk ini adalah komposisi isian aci dalam Cibay yang membuat kenyang. Saya memandang masalah ini sebagai peluang ide jualan yang potensial.

Terjadinya inovasi makanan Lupici (Lumpia Aci) berawal dari keluhan konsumen terhadap isian aci pada produk Cibay yang menyebabkan cepat kenyang. Konsumen mengusulkan kemungkinan inovasi dengan membuat Cibay menjadi kopong tanpa adanya isian, sehingga saat digigit, bagian acinya hanya menempel pada permukaan kulit dalam lumpia. Sebagai konsumen awal Cibay, saya memutuskan untuk menginisiasi inovasi ini, mengubah produk menjadi Lupici. Dalam Lupici, rasio isian aci dikurangi dari 1:3(lumpia dan aci) untuk pembuatan Cibay, menjadi 1:1(lumpia dan aci) untuk pembuatan Lupici, di mana lumpia dan aci memiliki perbandingan yang sama. Proses pembuatan Lupici dan Cibay sebenarnya serupa, dengan perbedaan utama hanya terletak pada komposisi isian acinya.

Nama Lupici diadopsi sebagai pengganti Cibay karena perbedaan mendasar dalam komposisi dan karakteristik produk. Cibay berasal dari "Aci Ngambay," sementara Lupici merupakan kulit lumpia yang dioles aci yang sudah dimasak dibentuk seperti risol dengan rasio aci dan lumpia 1:1. Saat digoreng, isian aci dalam Lupici akan menempel pada permukaan kulit dalam lumpia, menciptakan tekstur yang krispi dan kopong, berbeda dengan "Cibay" yang cenderung memiliki isian aci yang meluas di seluruh lumpia dan mengambay ketika si Cibay ini di potong.

Lupici adalah camilan inovasi  dari Cibay yang menggabungkan kulit lumpia dan aci yang dibentuk seperti risol dan digoreng hingga krispi, dengan ditaburi berbagai bumbu agar menciptakan rasa yang unik. Dalam bisnis ini, saya menawarkan berbagai varian rasa yang menarik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Varian Rasa:

1.     Original Asin

2.     Pedas Daun Jeruk

3.     Balado

4.     Pedas Manis

5.     Keju

6.     Jagung Bakar

7.     Barbeque

Strategi yang dipakai dalam usaha Lupici ini yang pertama:

1.     Analisis target pasar


Target pasar untuk Lupici dapat difokuskan pada dua segmen utama, yakni anak-anak dan kelompok muda dewasa. Pemilihan target pasar ini didasarkan pada beberapa faktor strategis yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi produk ini.

2.     Keunggulan produk

    Lupici mempersembahkan proposisi nilai yang unik dengan menghadirkan inovasi pada rasa dan tekstur. Dengan varian rasa yang kreatif dan pengalaman makan yang istimewa melalui tekstur krispi dan kopong, Lupici menciptakan sensasi kuliner yang tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga meninggalkan kesan tak terlupakan bagi pelanggan yang menginginkan jajanan yang lezat. Dengan setiap gigitan, Lupici mengajak pelanggan untuk merasakan perpaduan harmonis antara cita rasa tradisional dan nuansa inovasi, menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan memikat.

3.     Saluran distribusi

Lupici akan dijual melalui dua saluran distribusi utama, yaitu membuka stand di area lokal untuk menjangkau konsumen setempat, dan platform Online seperti situs web resmi dan E-commerce untuk mencapai konsumen yang lebih luas di seluruh wilayah.

4.     Hubungan dengan pelanggan

Hubungan dengan pelanggan dibangun melalui interaksi aktif di media sosial, memberikan respons cepat terhadap pertanyaan pelanggan, serta menyediakan layanan pelanggan yang ramah dan informatif. Program loyalitas juga akan diperkenalkan untuk mempertahankan pelanggan setia.

5.     Pemasaran dan promosi

Lupici akan menggunakan berbagai strategi pemasaran dan promosi, termasuk kampanye pemasaran kreatif, media sosial, dan iklan daring.

6.     Analisis keuangan

Analisis keuangan untuk mengevaluasi sumber modal, biaya operasional, pendapatan, dan keuntungan yang diharapkan dari usaha Lupici. Analisis ini membantu dalam merencanakan strategi pemasaran yang sesuai dengan ketersediaan dana dan target keuntungan.

 

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari analisis strategi pemasaran Lupici, dapat disimpulkan bahwa inovasi ini membawa potensi yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan membuka peluang bisnis yang menjanjikan di pasar jajanan. Strategi pemasaran yang diterapkan, termasuk pengidentifikasian target pasar, penawaran proposisi nilai yang unik, pilihan saluran distribusi yang tepat, pembangunan hubungan pelanggan yang kuat, upaya pemasaran dan promosi yang kreatif, serta analisis keuangan yang teliti, semuanya berkontribusi dalam memperkenalkan Lupici secara efektif kepada konsumen dan meningkatkan citra mereknya.

Pengembangan produk seperti Lupici membuktikan bahwa tantangan dalam pasar jajanan dapat diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan menggabungkan inovasi dengan pemahaman yang mendalam tentang preferensi konsumen, perusahaan dapat menghasilkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menciptakan diferensiasi yang kuat dan memperkuat citra mereknya di tengah persaingan yang ketat.

Sebagai saran, penting bagi wirausahawan untuk terus mengembangkan strategi pemasaran yang kreatif dan adaptif sesuai dengan perubahan tren pasar dan preferensi konsumen. Selain itu, pemeliharaan hubungan yang baik dengan pelanggan dan fokus pada inovasi produk akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dalam memperkuat posisi Lupici di pasar jajanan yang kompetitif. Dengan memanfaatkan strategi pemasaran yang efektif dan terukur, Lupici memiliki potensi untuk menjadi pemimpin pasar dalam kategori camilan yang ringan dan memikat.

 

DAFTAR PUSTAKA

[1]   Alfarisi, A. (n.d.). Business Model Canva. Perumusan Strategi Business Model Canvas (BMC) pada, 1-14.

[2]    Kartika Zahretta Wijaya, A. D. (2019). Market Segmentation, k-Medoids, , Food Products. SEGMENTASI PELANGGAN BERDASARKAN PRODUK MENGGUNAKAN METODE K- MEDOIDS, vol 3, No 1.

[3]    Kristianto, D. (2012). Ekonomi dan Kewirausahaan. MENYUSUN BUSINESS PLAN DALAM RANGKA, Vol. 12, No. 1, 58 – 66.

[4]    Pilo, R. (2023, Desember 25). 5 Tantangan Bisnis dan Strategi Menghadapinya. Retrieved from Tantangan Bisnis: https://mitracomm.com/tantangan-bisnis/

[5]    Suwarno, H. L. (2006). Marketing Channel Functions, Information, Promotion, Negotiation,. SEMBILAN FUNGSI SALURAN DISTRIBUSI: KUNCI PELAKSANAAN KEGIATAN DISTRIBUSI YANG EFEKTIF, Vol. 6, No. 1.

Maret 26, 2024

Video Pembuatan Cracker Bliss

 Nama : Puti Amalia Ma’ruf (43223010078)




 


Video Pembuatan Sushi Rendang

 Nama : Syifa Khairunissa (43223010116)



Mochiba.id

Nama : Nisa Indah Fitriana

Nim : 46123010135






https://youtu.be/KkCyzGUCZr8?feature=shared


Jasa Design Grafis

 AG03-FAVIAN


@AG33_Amanda Putri Riyanto_Parafin Florum

 


 

CreativeEdit Studio, Jasa edit poto, desain logo, desain poster

 Nama : Favian Fawaz Idrakhi

NIM :41522010260

Kode pebisnis : AG03-FAVIAN

CreativeEdit Studio 


    

CreativeEdit Studio adalah sebuah agensi kreatif yang menyediakan layanan editing foto, desain logo, dan desain poster yang berkualitas tinggi. Dengan tim profesional dan berbakat, kami bertekad untuk membantu klien kami menciptakan gambar visual yang menarik dan memukau.

Layanan bisnis ini meliputi editing foto, desain logo, dan desain poster yang mencerminkan identitas merek klien, serta desain poster yang menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan dengan jelas. Kami juga menyediakan revisi yang tidak terbatas untuk memastikan kepuasan total klien.


Untuk mempromosikan CreativeEdit Studio, bisnis jasa editing foto, logo, dan poster, saya akan menerapkan berbagai strategi pemasaran online seperti.

- Situs Web yang Menarik

- Media Sosial

Tugas Kewirausahaan_Mohammad Zaqi Fachrul Rozi_33223010001_AG01

PROYEK ARTIKEL BISNIS 1

Sumber : https://www.thebusinessplanshop.com
Berlaku  
26 Maret -  3 April 2024

Simak bahan kajian pekan ini dengan baik dan cerdas, supaya mendapat pemahaman.

Buatlah artikel berdasarkan Modul 1,2 dan 3 yang berkorelasi dengan bisnis yang sedang Anda kembangkan,  dilengkapi  mind mapping .

Cermati Panduan Proyek Pekan Ini :

Ann's Clothing Store

 Proses packing baju

Nama : Siti Aminah Rangkuti 

Nim    : 46123010044









STEAMED BROWNIES

Proses pembuatan steamed brownies 

Nama : Najwa Karomi

Nim    : 46123010043






Tutorial membuat desain web

Nama : Muhamad Taju Subki

NIM : 41522010270

Kode Pebisnis : AG04-TAJU


Flower Ring’s

Nama : Wanda Febrian

 Nim  : 46123010010

Cara Membuat Cincin Manik Bunga





 






Prelovedby.ryhel

 Flavia Wihelmyna (4612301086)


Geara.Krafty


 Proses pembuatan bantal flanel bunga 

NAMA : RAMAIDAH SEMBIRING

NIM : 46123010042











Benrkastel

Nama: Dwi Salwa

NIM: 46123010079

Mata Kuliah: Kewirausahaan 1

Dosen: Atep Afia Hidayat, Ir. MP

Hai, everyone!!! Telah hadir brand local bernama "Bernkastel" yang berada dibidang cemilan sebagai teman meminum kopi, susu, ataupun teh.

Brend ini didirikan oleh Dwi Salwa selaku mahasiswi Universitas Mercu Buana. Bernkastel menghadirkan berbagai macam rasa cookies yang lezat.

Cookies ini dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi yang mencakup margarin, gula pasir, brown sugar, telur, tepung terigu, maizena, baking soda, baking powder, vanilla, dark chocolate, dan chocochips. Cookies yang soft dipikirkan secara detail pembuatannya agar sehat saat dikonsumsi.

Cookies ini pun dibuat dengan rasa yang pas, tidak terlalu manis, dan tidak terlalu hambar. jadi sangat cocok dikonsumsi disegala kalanga usia..

Tersedia dalam berbagai pilihan rasa, memungkinkan anda untuk memilih sesuai rasa yang diinginkan.

Berikut adalah gambaran produk Bernkasel.





Tutorial Usaha Kreatif Dan Inovatif Kerajinan Wayang Dari Limbah Stik Es Krim

Andria Punto Dewo
46123010009
AG16-PUNTO


I'M THE ROLLED CAKE

Vidio pembuatan I'M The Rolled Cake

Indah Maria

46123010028

Kewirausahaan 1

AG22




RV Cheese Roll

Vairiza Agustin Purbasari

AG-25

46123010036 




Riso.vari

Nama: Ugniati Nuraftina
NIM: 41821010055
Mata Kuliah: Kewirausahaan II




Makanan merupakan hal utama dan hal pokok yang menunjang kegiatan manusia, di manapun dan kapanpun. Dari hal tersebut, maka bisnis makanan pun semakin banyak bermunculan, semakin kreatif dan semakin beragam jenis makanannya. Salah satu alasan penting untuk melakukan inovasi dalam makanan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen. Perubahan gaya hidup, kesadaran akan kesehatan, dan peningkatan mobilitas masyarakat telah mengubah pola konsumsi makanan. 

Kekayaan kuliner Indonesia menjadi modal yang potensial untuk mengembangkan bisnis makanan. Salah satu ide bisnis yang menarik adalah risol isian makanan khas Nusantara. Risol merupakan makanan yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Namun, dengan mengkombinasikan risol dengan isian makanan khas Nusantara, kita dapat menciptakan produk yang unik dan menarik bagi konsumen. Tujuan dari ide bisnis ini adalah untuk memperkenalkan dan mengembangkan risol isian makanan khas Nusantara sebagai alternatif makanan yang lezat dan inovatif.  

Berangkat dari fakta tersebut, kami mengkreasikan risol dan cemilan-cemilan lainnya tersebut dengan menambah isian yang berasal dari makanan-makanan khas nusantara di dalamnya seperti rendang, ayam sambal matah, dan ayam sambal geprek. Berikut adalah gambaran dari produk risol by Riso Vari.

  • Varian Ayam/Daging Rendang

Rendang adalah masakan nusantara yang banyak sekali digemari oleh masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak hingga dewasa semua menyukai Rendang. Risol varian ini nantinya akan memiliki isian rendang, baik rendang ayam ataupun rendang daging sapi. Masyarakat dapat menikmati masakan nusantara tanpa harus makan makanan berat.

  • Varian Ayam Sambal Matah

Selain Rendang, makanan khas Indonesia lain yang banyak disukai adalah sambal matah. Ayam Sambal Matah adalah perpaduan yang sempurna antara cita rasa pedas dan segar. Varian ini akan memiliki rasa pedas dan segar, sehingga akan membuat banyak orang tertarik.

  • Varian Ayam Geprek

Selanjutnya adalah ayam geprek, makanan ini adalah makanan khas Indonesia yang sangat populer dan sering sekali kita temui. Hingga hadirlah produk ini dimana kita dapat menikmati cita rasa ayam geprek yang memiliki rasa pedas hanya dengan mengkonsumsi risol yang merupakan camilan ringan.

Untuk saat ini, Riso.Vari memiliki 3 varian rasa risol nusantara. Namun, produk ini nantinya akan terus dikembangkan dengan menciptakan inovasi-inovasi baru seperti pembuatan isi varian lain dengan melakukan observasi mengenai makanan-makanan khas nusantara. 

Strategi mengenai pemasaran yang akan bisnis ini lakukan adalah dengan memperkenalkan produk ini pada kerabat serta menjualnya secara online. Selain itu, kami akan menjualnya secara offline seperti di event, atau pasar, ataupun menempatkannya dipedagang lain di pasar.