KREATIVITAS DAN INOVASI DAN INOVASI DALAM
BERWIRAUSAHA
Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan
sesauatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa
gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Mzurut Zimmerer (1996) untuk mengembangkan
keterampilan, seseorang menggunakan otak
sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar
mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak
sebelah kanan, ciri-cirinya:
a) Selalu bertanya, “ Apakah ada cara yang
baik? “.
b) Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan
kebiasaan rutin.
c) Berefleksi/ merenung, berfikir dalam.
d) Berani bermain mental, mencoba melihat
masalah dari perpektif yang berbeda.
e) Menyadari kemungkinana benyak jawaban dari
pada satu jawaban yang benar.
f) Melihat kegagalan dan kesalahan hanya
sebagai jalan untuk mencapai sukses.
g) Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara
terhadap masalah untuk menghasilkan
pemecahan inovasi.
h) Memiliki kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan
dari perfektif yang lebih luas kemudian
memfokuskannya pada kebutuahan untuk
berubah.
- Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau
mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda
bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative
(apa yang dianggap baru oleh seseorang atau
pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang
meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks
lain).
Inovasi adalah memikirkan dan melakukan
sesuatu yang baru yang menambah
atau menciptakan nilai-nilai
manfaat(social/ekonomik) (Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan
perilaku inofatif seseorang harus melihat
inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat
dikelola (John Adair,1996).
1. Kretivitas dan inovasi
Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah domain
yang sama,teapi memiliki batasan yang tegas.
Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju
inovasi yang terdiri atas berbagai tahap.
Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan
dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi
berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang
bermanfaat dan implementasinya.
Istilah entrepreneurship sebenarnya berasal
dari kata entrepreneur, yang dapat diterjemahkan
menjadi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah
suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat dan
proses dalam menghadapi tantangan hidup.
-Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat,
ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam
dunia nyata secara kreatif.
PROSES KREATIF
1. Persiapan
Langkah ini mencangkup mempersiapkan akal untuk siap berfikir kreatif,
Pelatihan
formal, pelatihan saat kerja, pengalaman
bekerja dan mengambil peluang belajar lainnya.
Pelatihan ini memberikan dasar cara membangun
kreatifitas dan inovasi.
2. Investigasi
Di langkah ini diharapkan mengembangkan pemahaman kuat atas masalah,
situasi atau
keputusan yang ada.
3. Transformasi
Berarti harus memandang persamaan dan perbedaan yang ada pada informasi
yang
dikumpulkan.
4. Inkubasi
Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi yang
dikumpulkan.
5. Iluminasi
Fase dalam proses kreatif ini terjadi selama fase inkubasi ketika
terobosan spontan
menyebabkan “bola lampu menyala”.
6. Verifikasi
Bagi wirausahawan, memvalidasi ide memastikan akurasi dan manfaatnya,
dijalankan
dengan melakukan percobaan, menjalankan
simulasi, menguji pemasaran produk atau
jasa, menetapkan program pemandu dalam skala
kecil, membuat prototype dan banyak
kegiatan lainnya yang dirancang untuk
memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa
diterapkan dengan berhasil dan praktis.
7. Implementasi
Focus dari langkah ini adalah untuk mengubah ide menjadi kenyataan.
CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
MENINGKATKAN KREATIVITAS ORGANISASI
Kreativitas tidak begitu saja terjadi dalam
organisasi wirausahawan harus membuat
lingkungan yang dapat menyuburkan kreativitas
bagi dirinya sendiri maupun bagi
karyawanny. Ide baru merupakan kreasi yang
mudah dihancurkan,tetapi lingkungan
organisasi yang tepat dapat mendorong orang
untuk mengembangkan dan mengolahnya.
1. Masukkan kreativitas sebagai nilai inti
perusahaan
Para wirausahawan memiliki tanggung jawab untuk membentuk budaya
inovatif dalam perusahaaan mereka dan membuat nuansa kreatif dalam perusahaan
yang dimulai dengan misi perusahaan.
2. Merangkul keragaman
Salah satu cara terbaik untuk menggali budaya kreativitas adalah dengan
mempekerjakan berbagai macam angkatan kerja.
3. Mengharapkan kreativitasi
Karyawan cenderung untuk bangkit atau surut sesuai dengan tinggi
rendahnya harapan wirausahawan terhadap karyawan tersebut.
4. Mengharapkan dan memberi ruang pada
kegagalan.
Ide-ide kreatif akan menghasilkan kegagalan dan kesuksesan.
5. Mendorong rasa ingin tahu.
Wirausahawan dan karyawan harus selalu mengajukan pertanyaan.
6. Melakukan perubahan tata ruangan secara
periodic.
Lingkungan fisik tempat orang bekerja mempengaruhi tingkat
kreativitasnya.
7. Memandang masalah sebagai tantangan.
Setiap masalah menawarkan peluang untuk inovasi.
8. Memberikan pelatihan kreativitas.
Hampir setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi kreatif, tetapi
mengembangkan kapasitas tersebut memerlukan pelatihan.
9. Memberikan dukungan.
Para wirausahawan harus memberikan alat dan sumber daya yang diperlukan
oleh karyawannya agar bisa menjadi kreatif.
10. Mengembangkan prosedur untuk menangkap
ide-ide.
Para pekerja dalam setiap organisasi bisa memunculkan ide kreatif.
11. Berbicara dengan pelanggan
Perusahaan yang inovatif akan meluangkan waktu untuk mendapatkan umpan
balik mengenai cara pelanggan tersebut menggunakan produk atau jasa perusahaan,
atau mendapatkan ide-ide baru.
12. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa
perusahaan
Memfokuskan diri pada penggunaan “tradisional” produk atau jasa
perusahaan, akan membatasi kreativitas dan juga penjualan perusahaan.
13. Memberi penghargaan terhadap kreativitas
Wirausahawan dapat mendorong kreativitas dengan cara memberikan
penghargaan ketika kreativitas muncul.
JENIS-JENIS INOVASI
1. Jenis inovasi terobosan
Dasar inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang,
inovasi tersebut harus sedapat
mungkin dilindungi oleh paten yang
kuat,rahasia perdagangan dan hak cipta.
Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti
penisilin, mesin uap, computer,
pesawat terbang, mobil, internet, dan
nanotektologi.
2. Jenis inovasi tenologi
Munculnya lebih sering bila dibandingkan
dengan inovasi terobosan dan pada
umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan
penemuan ilmiah dan
kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang
sangat berati, karena inovasi
tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di
area produk atau pasar.
3. Jenis inovasi biasa
Merupakan inovasi yang paling sering muncul.
Inovasi yang jumlahnya lebih
banyak ini biasanya mengembangkan inovasi
teknologi menjadi produk atau jasa
yang lebih baik atau inovasi yang memiliki
daya tarik pasar yang berbeda
biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari
analisis dan daya tarik pasar,
bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan
lain, pasar memiliki pengaruh
yang lebih besar terhadap inovasi ( daya tarik
pasar ) bila dibandingkan dengan
teknologi ( dorongan teknologi ).
CARA MENINGKATKAN INOVASI
Untuk menghadapi dinamika perubahan dan
kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan
demi keberangsungan hidup organisasi itu
sendiri, maka setiap orang dalam organisasi
dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak
secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah
tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk
meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi,
yakni:
1. Memiliki visi untuk berubah
Jangan berharap suatu tim akan menjadi
inovatif apabila mereka tidak mengetahui tujuan yang hendak dicapai ke depan.
Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan
mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan
mengingatnya. Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk menggambarkan
dan menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .
Mereka berusaha meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam upaya
mencapai visi 5 dan tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan. Mereka
mengilhami kepada setiap orang untuk menjadi enterpreneur yang bersemangat dan
menemukan cara-cara yang inovatif untuk memperoleh kesuksesan.
2. Memerangi ketakutan akan perubahan
Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan
semangat pentingnya perubahan. Mereka berusaha menggantikan kepuasan atas
kemapanan yang ada dengan kehausan akan ambisi. Mereka akan berkata, ” Saat ini
kita memang sedang melakukan hal yang baik, tetapi kita tidak boleh berhenti
dan berpuas diri dengan kemenangan yang ada, kita harus melakukan halhal yang
lebih baik lagi”. Mereka menyampaikan pula bahwa saat ini kita sedang melakukan
suatu spekulasi baru yang penuh resiko, dan jika kita tidak bergerak maka akan
jauh lebih berbahaya. Mereka memberikan gambaran menarik tentang segala sesuatu
yang hendak diraih pada masa mendatang. Oleh karena itu, satu-satunya cara
menuju ke arah sana yaitu dengan berusaha memeluk perubahan.
3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani
Mengambil Resiko
Seorang pemodal yang berani mengambil resiko
akan menggunakan pendekatan portofolio, berusaha mencari keseimbangan antara
kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang mempertimbangkan berbagai usulan
atau gagasan tetapi tetap merasa nyaman dengan berbagai pemikiran yang
menggambarkan tentang kegagalan-kegagalan yang mungkin akan diterima.
4. Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
Anda harus memfokus pada rencana usulan yang
benar-benar hebat, setiap rencana mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan
baik, responsif dan terbuka untuk semuanya. Berikan penghargaan dan respons
yang wajar kepada karyawan serta para senior harus memliki komitmen agar
karyawan tetap dapat menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap pekerjan.
5. Mematahkan Aturan
Untuk mencapai inovasi yang radikal, Anda
harus memiliki keberanian manantang berbagai asumsi aturan yang ada di sekitar
lingkungan. Bisnis bukan seperti permainan olah raga yang selalu terikat dengan
aturan dan keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya seperti seni, yang di
dalamnya memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara lateral, sehingga
mampu menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa yang diinginkan
para pelanggan.
6. Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan
Berikan setiap orang dua pekerjaan pokok.
Mintalah kepada mereka untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari mereka secara
efektif dan pada saat yang bersamaan kepada mereka diminta pula untuk menemukan
cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaannya. Doronglah mereka untuk bertanya
pada diri sendiri tentang apa sebenarnya tujuan esensial dari peran saya? Hasil
dan nilai riil apa yang bisa saya berikan kepada klien saya, baik internal
maupun eksternal? Apakah ada cara yang lebih baik untuk memberikan dan mencapai
nilai atau tujuan tersebut? Dan jawabannya selalu mengatakan “YA”. Tetapi,
kebanyakan orang tidak pernah atau jarang menanyakan hal-hal seperti itu.
7. Kolaborasi
Beberapa eksekutif perusahaan memandang
kolaborasi sebagai kunci sukses dalam inovasi. Mereka menyadari bahwa tidak
semua dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan pada sumber-sumber internal.
Oleh karena itu, mereka melihat dunia luar dan mengajak organisasi lain sebagai
mitra, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan keterampilan dalam team.
8. Menerima kegagalan
Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya
budaya eksperimen. Setiap orang harus dibelajarkan bahwa setiap kegagalan
merupakan langkah awal dari perjalanan jauh menunju kesuksesan. Untuk menjadi
orang benar-benar cerdas dan tangkas, setiap orang harus diberi kebebasan
berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam melakukan
pekerjaannya, termasuk didalamnya mereka juga harus diberi kebebasan akan
kemungkinan terjadinya kegagalan.
9. Membangun prototype
Anda harus berani mencobakan suatu ide baru
yang biaya dan resikonya relatif rendah ke dalam pasar (dunia nyata), kemudian
lihat apa reaksi dari pelanggan dan orang-orang. Di sana sesungguhnya Anda akan
lebih banyak belajar tentang dunia nyata, dibandingkan jika Anda hanya melakukan
uji coba dalam laboratorium atau terfokus pada sekelompok orang saja.
10. Bersemangat
Anda harus fokus terhadap segala sesuatu yang
ingin dirubah. Siap dan senantiasa bergairah dan bersemangat dalam menghadapi
dan menanggulangi berbagai tantangan. Energi 7 dan semangat yang Anda miliki
akan menular dan mengilhami setiap orang. Tak ada gunanya jika Anda mengisi bus
dengan penumpang yang selalu merasa asyik dengan dirinya sendiri. Anda
membutuhkan dan menghendaki orang-orang dan para pendukung Anda dengan semangat
yang berkobar-kobar. Anda mengharapkan setiap orang dapat meyakini bahwa upaya
mencapai tujuan merupakan sesuatu yang amat penting dan bermanfaat. Jika Anda
menghendaki setiap orang dapat terinpirasi untuk menjadi inovatif, merubah
cara-cara yang biasa mereka lakukan, dan untuk
mencapai hasil yang luar biasa, maka Anda mutlak harus memiliki semangat yang
menyala-nyala tentang apa yang Anda yakini dan Anda harus dapat
mengkomunikasikannya setiap saat ketika Anda berbicara dengan orang.