Mei 30, 2016

Mengenali dan Memilih Usaha


By: nindya paramita

Kali ini, saya akan membuat artikel tentang seorang founder dari salah satu cafe di bintaro tentang cara mengenali dan memilih usaha.

Waktu itu, pada hari jumat, saya mengikuti kuliah umum dengan pembicaranya, yaitu bapak narga shakri, seorang founder salah satu cafe di daerah Bintaro.
Dalam kuliah umum ini beliau membicarakan seputar perbisnisan beliau. Beliau bercerita tentang awal mula beliau mengenali hingga memilih usaha yang akan beliau buat.

Beliau berkata bahwa untuk sukses kita tidak perlu ribet memilih usaha, asalkan ada kemauan kuat dari diri kita. Beliau juga memilih target pemasaran yang pas supaya caffe nya bisa laku dan sukses. Belrawal dari beliau memilih lokasi untuk cafe nya, melakukan penelitian calon pengunjung hingga memilih ide untuk cafe nya hingga terbentuklah cafe lot 9 di daerah bintaro.

Ketika beliau melakukan riset penelitian melalui penyebaran kuisioner atau kotak suara, beliau keluar dari zona aman untuk mengetes apakah berhasil, dan ternyata berhasil, cafe nya tetap ramai dan terkenal. Beliau juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang membuat pengunjung betah dan nyaman.

Saat ini beliau sudah sukses dalam mengelola cafe tersebut, dan berikut adalah tips mengenali dan memilih usaha menurut blog yang penulis baca :

Tips mengenali dan memilih usaha :

1.     Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau mall dapat dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental computer, dan masih banyak lagi.

2.     Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu. Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan computer.

3.     Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh: membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin dilingkungan perkantoran, dan lain-lain.

4.     Melihat  ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh: investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain dipasar yang pelakunya sudah sangat banyak.

5.     Membuat Daftar Bidang Usaha. Tidak ada salahnya jika kita membuat beberapa daftar bidang usaha yang akan kita pilih. Dengan membuat daftar bidang usaha, tentunya kita dapat mengetahui jenis usaha apa saja yang belum banyak didirikan orang lain. Setelah menemukan beberapa daftar bidang usaha, tentukan bidang usaha apa yang paling sesuai dengan lokasi dan kemampuan kita.

6.     Mempelajari bidang usaha yang telah dipilih. Setelah memilih bidang usaha apa yang akan kita ambil, sebaiknya pelajari lagi bidang usaha yang telah dipilih tersebut sampai kita benar-benar memahaminya. Jika kita berhasil memahaminya, tentunya usaha yang kita pilih bisa dengan mudah kita dirikan. Namun, jika kita kesulitan memahami bidang usaha yang akan kita pilih, sebaiknya kita kembali pada poin kedua, yaitu membuat daftar bidang usaha.

Sekian artikel yang saya buat. Semoga bisa bermanfaat.

Sumber artikel :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar