By: nindya
paramita
Kali
ini, saya akan membuat artikel tentang seorang founder dari salah satu cafe di
bintaro tentang cara mengenali dan memilih usaha.
Waktu
itu, pada hari jumat, saya mengikuti kuliah umum dengan pembicaranya, yaitu
bapak narga shakri, seorang founder salah satu cafe di daerah Bintaro.
Dalam kuliah umum ini beliau membicarakan seputar perbisnisan beliau. Beliau bercerita tentang awal mula beliau mengenali hingga memilih usaha yang akan beliau buat.
Dalam kuliah umum ini beliau membicarakan seputar perbisnisan beliau. Beliau bercerita tentang awal mula beliau mengenali hingga memilih usaha yang akan beliau buat.
Beliau
berkata bahwa untuk sukses kita tidak perlu ribet memilih usaha, asalkan ada
kemauan kuat dari diri kita. Beliau juga memilih target pemasaran yang pas supaya
caffe nya bisa laku dan sukses. Belrawal dari beliau memilih lokasi untuk cafe
nya, melakukan penelitian calon pengunjung hingga memilih ide untuk cafe nya
hingga terbentuklah cafe lot 9 di daerah bintaro.
Ketika
beliau melakukan riset penelitian melalui penyebaran kuisioner atau kotak
suara, beliau keluar dari zona aman untuk mengetes apakah berhasil, dan
ternyata berhasil, cafe nya tetap ramai dan terkenal. Beliau juga menyediakan
fasilitas-fasilitas yang membuat pengunjung betah dan nyaman.
Saat
ini beliau sudah sukses dalam mengelola cafe tersebut, dan berikut adalah tips
mengenali dan memilih usaha menurut blog yang penulis baca :
Tips
mengenali dan memilih usaha :
1.
Melihat kekuatan
yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah
didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya
yang dapat dimanfaatkan. Contoh: lokasi di dekat kampus atau mall dapat
dikembangkan menjadi kos-kosan, warnet, rental computer, dan masih banyak lagi.
2.
Melihat
kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha
yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.
Contoh: sebaiknya jangan membuka usaha rental computer, tetapi tidak mengetahui
sama sekali keterampilan dalam mengoperasikan computer.
3.
Melihat peluang
yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan. Contoh:
membuka usaha fotokopi dilingkungan dekat kampus, membuka usaha kantin
dilingkungan perkantoran, dan lain-lain.
4.
Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko
tinggi,
memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika
pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita. Contoh:
investasi saham, di mana kita tidak memiliki cukup ilmu tentangnya atau bermain
dipasar yang pelakunya sudah sangat banyak.
5.
Membuat Daftar
Bidang Usaha.
Tidak ada salahnya jika kita membuat beberapa daftar bidang usaha yang akan
kita pilih. Dengan membuat daftar bidang usaha, tentunya kita dapat mengetahui
jenis usaha apa saja yang belum banyak didirikan orang lain. Setelah menemukan
beberapa daftar bidang usaha, tentukan bidang usaha apa yang paling sesuai
dengan lokasi dan kemampuan kita.
6.
Mempelajari
bidang usaha yang telah dipilih. Setelah memilih bidang usaha apa yang
akan kita ambil, sebaiknya pelajari lagi bidang usaha yang telah dipilih
tersebut sampai kita benar-benar memahaminya. Jika kita berhasil memahaminya,
tentunya usaha yang kita pilih bisa dengan mudah kita dirikan. Namun, jika kita
kesulitan memahami bidang usaha yang akan kita pilih, sebaiknya kita kembali
pada poin kedua, yaitu membuat daftar bidang usaha.
Sekian
artikel yang saya buat. Semoga bisa bermanfaat.
Sumber
artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar