Theresia Deka Putri memiliki bisnis kopi Luwak Lanang yang produknya telah terbang dieksporkan ke luar negeri seperti Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Singapura, Cina, dan Polandia. Perempuan Jawa Timur berusia 25 tahun ini sudah sejak di bangku sekolah belajar berjualan. Sebelum perusahaan kopinya menjadi sebesar ini, Putri pernah merasakan yang namanya kerugian besar, di mana ia ditipu hingga nilai uang yang sangat besar hingga ratusan juta rupiah bahkan mencapai milyaran. Namun, karena kegigihan dan ikhtiarnya, Putri mampu bangkit dan kembali berlari hingga sekarang memiliki perusahaan kopi yang sukses bahkan telah memiliki kebun kopi sendiri.
2. NICHOLAS KURNIAWAN
Nicholas
Kurniawan adalah sosok pekerja keras dan tak kenal lelah sejak masih
kecil. Ia bahkan sudah mulai berjualan sejak usia 8 tahun, sejak ia
masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tak hanya sekali dua kali ia
mengalami kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha. Namun ia tidak
pernah sekalipun mempunyai pikiran untuk berhenti dari berbisnis.
Meskipun masih di
bangku Sekolah Dasar, namun Nicholas Kurniawan sudah banyak mencoba
memulai bisnis meskipun saat itu masih dalam skala yang kecil. Ia pernah
berjualan makanan dan minuman, namun tidak berlangsung lama dan bisa
dikatakan gagal.
Ia kemudian
memulai lagi namun berganti produk, kali ini ia menjual pakaian namun
sama saja, ia mengalami kegagalan juga di bisnis ini. Meskipun sering
mengalami kegagalan, namun Nicho tidak mau disebut gagal, ia lebih suka
menyebutnya belum menemukan cara yang tepat untuk mencapai kesuksesan.
3. HAMZAH IZULHAQ
Hamzah sudah belajar berbisnis mulai usia dini pada waktu kelas 5 SD
dengan menjual beberapa macam permainan seperti kelereng, petasan,dan
berbagai macam permainan yang disukai anak-anak.
Mulai beranjak dewasa padawaktu masuk jenjang SMA Hamzah mulai
berbisnis dalam bidang pulsa dan buku – buku dengan melobi pamannya yang
mempunyai Toko buku yang besar Hamzah mulai menjadi Distributor
Buku dengan diskon 30 % dari pamannya. Buku tersebut dijualkan kepada
adik kelas dan kakak kelasnya dengan diskon 10% sehingga dia meraup
keuntungan 20% setiap bukunya.
dengan menjual beberapa macam permainan seperti kelereng, petasan,dan
berbagai macam permainan yang disukai anak-anak.
Mulai beranjak dewasa padawaktu masuk jenjang SMA Hamzah mulai
berbisnis dalam bidang pulsa dan buku – buku dengan melobi pamannya yang
mempunyai Toko buku yang besar Hamzah mulai menjadi Distributor
Buku dengan diskon 30 % dari pamannya. Buku tersebut dijualkan kepada
adik kelas dan kakak kelasnya dengan diskon 10% sehingga dia meraup
keuntungan 20% setiap bukunya.
Sekarang hamzah sudah menjadi pengusaha bimble dan sofabed yang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar