1. Tanggung jawab terhadap lingkungan, di mana wirausahawan harus selalu menjaga kelestarian lingkungan.
2.
Tanggung jawab terhadap karyawan, dengan selalu mendengarkan usulan
dan pendapat karyawan, mereka diberikan imbalan yang sesuai dan
diberikan kepercayaan penuh.
3.
Tanggung jawab terhadap pelanggan, antara lain (a) menyediakan barang
dan jasa yang berkualitas; (b) memberikan harga yang wajar; (c)
melindungi hak-hak konsumen, yaitu hak mendapatkan produk yang aman,
mendapat infbrmasi tentang produk, hak untuk didengar, dan hak untuk
memilih barang apa yang hendak dibeli.
4..
Tanggung jawab terhadap investor, dengan kesanggupan mengembalikan
investasi yang cukup menarik, seperti memaksimalkan keuntungan dan
melaporkan kinerja keuangan yang akuntabel.
5.
Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar, seperti menyediakan atau
membuka lapangan kerja dan menjaga sitiiasi lingkungan yang sehat di
sekitar perusahaan tersebut berada.
Penerapan
asas etika bisnis yang sehat, terutama tercermin dalam perilaku
perusahaan dalam memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis
yang selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik
(service excellent). Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain:
- a.
Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan melalui
kewajaran dan keterbukaan. Kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa
perusahaan merupakan kunci keberhasilan bagi perusahaan.
- b.
Kebersamaan dengan unsur internal dan menghindari kesan bahwa
perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi.
- c. Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang mengganggu masyarakat.
- d.
Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan
upaya penghayatan nilai dan norma bisnis serta kebiasaan atau esensi
dunia usaha yang berlaku.
- e.
Menghidari. cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis
dengan tidak menggunakan isu, fitnah, dan perilaku negatif.
Secara
universal, pendapat Michael Josephson yang dikutip Zimmerer (2005)
menyatakan ada sepuluh prinsip etika yang hams menjadi pegangan para
pelaku bisnis, sebagai berikut:
- 1. Kejujuran, yaitu dapat dipercaya dan tidak bohong.
2. Integritas, yaitu memegang prinsip dan melakukan semua kegiatan secara terhormat.
- 3. Memelihara janji, yaitu dengan menaati janji.
- 4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal pada keluarga, teman, dan negara.
5. Keadilan, yaitu berlaku wajar dan adil serta bersedia mengakui kesalahan yang pernah diperbuat.
- 6. Suka membantu orang lain, yaitu belas kasihan dan tolong-menolong.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat orang lain dan berperilaku sopan santun.
8. Sebagai
warga negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum dan
menghargai proses demokrasi dalam proses pengambilan keputusan.
9-.
Mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan pribadi
atau interpersonal maupun pertanggungjawaban profesional.
10.
Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerima tanggung
jawab atas keputusan dan konsekuensinya serta selalu memberi contoh
atau menjadi panutan.
sumber:
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/99012-15-660095635701.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar